Page 1 (data 1 to 27 of 27) | Displayed ini 30 data/page
Corresponding Author
Wenny Wahyuni
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Besarnya cahaya yang ditransmisi dan di absorpsikan dapat dianalisa dengan menggunakan hukum Lambert-Beer. Transmisi dan absorpsi dari material dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya warna, konsentrasi dan ketebalan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu alat yang dapat menghitung transmisi dan absorpsi yang berbasis arduino dan labview. Alat ukur yang digunakan menggunakan sensor photodioda dengan dua sumber cahaya yang berbeda, yaitu laser dan super bright. Arduino berfungsi sebagai perangkat elektronika yang menggunakan IC Atmega, dimana arduino ini juga dibutuhkan untuk memberi tegangan input pada alat ukur selain itu arduino juga dapat membaca sinyal output dari alat ukur tersebut dan dalam penampilan data digunakan labview. Labview disini dapat menampilkan data output yang dikirim dari arduino, tampilan Labview tersebut dapat berupa data digital, analog dan grafik. Dari percobaan yang telah dilakukan, untuk absorpsi oleh sumber cahaya super bright hasil yang paling besar ditunjukkan oleh mika dengan warna merah, sedangkan absorbsi yang terkeecil diperlihatkan oleh mika yang berwarna putih hal ini juga terjadi pada cairan, sedangkan untuk sumber cahaya laser absorpsi terbesar dihasilkan oleh mika yang berwarna biru dan yang paling rendah oleh warna putih. Sedangkan untuk trasmisi terbesar cahaya super bright diberikan oleh mika berwarna putih dan terkecil oleh mika merah, untuk sumber cahaya laser transmisi terbesar oleh mika putih dan transmisi terkecil pada mika biru. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan panjang gelombang dari masing-masing sumber cahaya.
Keywords
hukum Lambert-Beer, LED super bright, laser, arduino, Labview
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
desyana olenka margaretta
Institutions
ITB
Abstract
Meja optic yang digunakan dalam praktikum atau penelitian yang bergubungan dengan Pengujian material atau instrument dengan bantuan laser sering tidak terdeteksi kemiringannya. Kemiringan meja optic yang berpengaruh pada tidak ratanya arah sumber laser atau detector dan lensa prisma dapat menmpengaruhi kualitas pengukuran. Telah dibuat sebelumnya rancangan alat deteksi sederhana yang memanfaatkan perbedaan Intensitas absorbansi sinar melewati bidang tertentu. Rancangan alat ini merupakan perbaikan dari model alat sebelumnya . Dalam alat sebelumnya sudut yang terukur dalam rentang perubahan yang besar, sedangkan model alat yang baru ini lebih memanfaatkan perubahan sudut kecil, agar dapat mengamati perubahan sudut pada meja optic dengan orde pengukuran yang relative teliti.
Keywords
kemiringan,meja optik, photodioda
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Hendra Ari Winarno
Institutions
Universitas Muhammadiyah Gresik
Abstract
Pasien yang mengalami stroke akan mengalami kelemahan kontraksi otot. Metode terapi pasien pasca stroke bermacam-macam, namun berhasil tidaknya terapi ditentukan oleh kontraksi otot pada saat pasien setelah diterapi. Kontraksi otot dapat diketahui berdasarkan sinyal EMG pasien tersebut. Sinyal EMG (Electromyography) yang dihasilkan oleh tubuh akan menghasilkan frekuensi tertentu berdasarkan kontraksi pada otot, range frekuensi 20 Hz sampai 1 Khz. Banyak metode analisa berdasarkan domain frekuensi, domain waktu, dan domain frekuensi-waktu. Pada restorasi lower limb pada pasien pasca stroke, perubahan kontraksi pada otot mempengaruhi hasil terapi. Dengan menggunakan metode CWT (Continuous Wavelet Transform) dengan domain frekuensi-waktu, maka kontraksi otot pasien dan kapan waktunya muncul frekuensi tersebut dapat diketahui. Dengan metode CWT diharapkan mempermudah dalam melihat perkembangan terapi pada pasien yang telah diterapi.
Keywords
Electromyography, Continuous Wavelet Transform
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Linda Handayani
Institutions
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Abstract
Pada penelitian ini, penulis merancang alat yang berbasis dual sensor untuk mengukur kualitas air, dalam hal ini yang diukur adalah kekeruhan air. Tingkat kekeruhan air ini dikonversi ke besarantegangan listrik. Alat ini nantinya dapat digunakan sebagai penelitian dasar dalam merancang alat pendeteksi kekeruhan air sehingga secara otomatis dapat mendaur ulang air yang kotor menjadi air yang layak pakai. Dual sensor LDR pada alat ini masing-masing digunakan sebagai sensor pembanding dan digunakan untuk mengukur tingkat kejernihan air. Alat ini dikalibrasi dengan menggunakan standar kejernihan air dari Kementrian Lingkungan Hidup. Setelah dikalibrasi, alat ini diujikan pada beberapa larutan yang memiliki tingkat kejernihan yang berbeda. Setelah dilakukan penelitian, dapat diketahui bahwa bahwa ada perbedaan nilai voltase antara air yang jernih dan beberapa sampel air yang digunakan.
Keywords
Sensor LDR, Kejernihan Air, Arduino
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Lintang Ratri Prastika
Institutions
Departemen Fisika
Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
Abstract
Kabut/asap merupakan salah satu bentuk polusi yang sangat mengganggu aktivitas manusia, terutama kabut/asap yang berada di jalan raya. Kabut/asap tersebut dapat menjadi salah satu senjata alam yang bisa menelan korban jiwa. Hal ini dapat terjadi karena terbatasnya pandangan pengemudi saat melintasi jalan raya yang berkabut sehingga kecelakaan dapat terjadi begitu saja. Salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan tersebut adalah dengan menggunakan detektor ketebalan kabut/asap. Detektor ketebalan kabut/asap tersebut dirancang menggunakan sensor cahaya (LDR) berbasis Arduino. LDR dipasang sejajar dengan LED sebagai sumber cahaya utama pada alat dan dirangkai dalam sebuah kotak hitam untuk menghindari pengaruh cahaya dari luar yang mengenai LDR. Apabila ada kabut/asap yang masuk ke dalam kotak, maka intensitas cahaya LED yang diterima LDR akan berkurang. Data yang ditangkap sensor akan dikirim ke Arduino. Data hasil pengolahan Arduino ditampilkan dalam tiga indikator, yaitu LCD untuk menampilkan kondisi ketebalan asap, LED, dan alarm ketebalan kabut/asap berupa sound menggunakan buzzer. Nilai perubahan tegangan dapat dilihat pada layar serial Arduino. Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa apabila tingkat ketebalan kabut/asap bertambah maka tegangan yang terbaca pada serial Arduino akan berkurang. Keadaan tersebut dijadikan dasar untuk membuat range keondisi asap, yaitu tipis, sedang dan pekat.
Keywords
LDR, Arduino, kabut/asap
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Putri Mustika Widartiningsih
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Sifat LPG yang mudah terbakar baik dalam fasa gas maupun cair menimbulkan bahaya karena jika dalam fasa gas, maka akan terjadi ledakan yang akan mengakibatkan kerugian yang besar. Untuk mengatasi resiko yang terjadi akibat penggunaan gas LPG, zat mercaptan ditambahkan untuk memberi bau pada gas LPG sehingga akan tercium jika terjadi kebocoran. Gas LPG memiliki berat jenis yang lebih besar dari udara sehingga cenderung bergerak di ketinggian rendah. Namun karena hal ini pula penyebaran gas LPG cenderung lambat, sehingga memungkinkan bau mercaptan gas tidak langsung tercium saat terjadi kebocoran. Penelitian kami akan membahas posisi detektor gas supaya dapat bereaksi dengan cepat dan optimal terhadap kebocoran gas pada mulut tabung gas. Detektor yang digunakan adalah sensor MQ-6, dimana sensor tersebut akan berkurang resistansinya ketika bereaksi dengan gas LPG. Dari hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa detektor akan baik jika disimpan di dasar ruang gas.
Keywords
gas LPG, sensor MQ-6, ATMega 328P
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Hendra Ari Winarno
Institutions
1. Universitas Muhammadiyah Gresik
2. Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Abstract
Tas punggung dengan muatan yang terlampau banyak secara otomatis akan menambah beban tas menjadi semakin berat dan jika dipakai dalam posisi yang tidak tepat akan menyebabkan otot-otot punggung tegang sehingga punggung mengalami rasa sakit dan nyeri. Selain menyebabkan sakit punggung, hal lain yang tampak mata adalah postur tubuh anak pun menjadi tidak bagus karena posisi punggung harus melengkung untuk mengimbangi beban tas punggung yang disandang. Dengan adanya permasalahan tersebut dibuatlah alat uji keergonomisan tas sebagai solusi dari masalah tersebut. Tingkat keergonomisan tas dapat diketahui dengan metode MPF. Mean Power Frekuency (MPF) merupakan metode untuk mengetahui tingkat kelelahan otot. Semakin lelah otot tersebut nilai MPF semakin turun. Baik tidaknya ergonomi tas dapat dilihat dari hasil MPF penguna tas yang diuji. Penurunan nilai MPF sebelum dan sesudah menggunakan tas mempengaruhi nilai ergonomi dari tas itu sendiri. Semakin nilai ergonomi tas bagus akan mengurangi tingkat kelelahan dari pengguna tas dan diharapkan dapat menghilangkan nyeri punggung dan kelainan tulang punggung.
Keywords
EMG, MPF
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Geby Saputra
Institutions
ITB
Abstract
Telah dilakukan karakterisasi sensor kelembaban tanah YL-69 untuk sistem penyiraman tanaman secara otomatis. Sensor YL-69 merupakan sensor yang mampu mendeteksi kelembaban dalam tanah. Sensor ini banyak digunakan untuk otomatisasi sistem penyiraman tanaman, namun cara penggunaan sensor yang kurang tepat membuat kerja sistem kurang efisien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakterisasi dari sensor YL-69. Karakterisasi yang dilakukan yaitu mencari hubungan tegangan dan panjang sensor yang di tancapkan terhadap nilai resistivitas. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa sensor YL 69 merupakan probe yang memiliki dua konduktor yang berfungsi untuk membaca kelembaban tanah dalam bentuk nilai resitansi. Hubungan panjang probe dengan nilai tegangan ADC maupun nilai resistivitas diperoleh bahwa semakin dalam probe sensor YL-69 menancap ke tanah maka nilai resistansi akan semakin menurun hal ini mewakili kondisi kelembaban tanah, semakin banyak kontak antara air atau tanah dengan probe sensor maka semakin sensitif sensor tersebut dalam membanca kondisi kelembaban tanah.
Keywords
YL-69, Sensor Kelembaban Tanah, Penyiraman Tanaman
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Bramianto Setiawan
Institutions
Program studi Magister Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Dalam paper ini, telah dibuat alat ukur konduktivitas four point probe yang mudah dan murah dengan menggunakan devais arduino. Parameter pembanding yang digunakan dalam eksperimen ini adalah tegangan, hambatan dan konduktivitas dari material yang digunakan.. Hasil pengukuran,diuji dengan membandingkan hasil pengukuran antara devais arduino dan four point probe. Sampel yang digunakan dalam pengukuran adalah reduced graphene oxide (rGO) dan komposit reduced graphene oxide-copper (rGO-Cu). Dari hasil eksperimen,, terdapat kesesuaian antara hasil pengukuran dengan menggunakan devais arduino dan alat ukur four point probe. Hal ini dibuktikan dengan hasil data pengukuran untuk sampel rGO antara devais arduino dengan four point probe secara berturut-turut, tegangan 7.56 mV dan 7.7 mV, hambatan 0.034 Ohm dan 0.035 Ohm serta konduktivitas 22.68 S/cm dan 22.4 S/cm. sedangkan untuk sampel rGO-Cu didapatkan hasil pengukuran tegangan antara devais arduino dengan four point probe secara berturut-turut, tegangan 8.7 mV dan 10.35 mV, hambatan 0.039 Ohm dan 0.047 Ohm serta konduktivitas 19.86 S/cm dan 18 S/cm. Dilakukan juga perhitungan %error dari hasil pengukuran untuk mengetahui apakah alat ukur layak digunakan. Dari hasil perhitungan didapatkan %error kedua sampel masih berkisar 10% kebawah. Dari hasil data tersebut,, alat ukur four point probe dengan menggunakan arduino dapat digunakan sebagai alat ukur konduktivitas yang memiliki kelebihan harga yang murah dan mudah dibuat.
Keywords
alat ukur, arduino, konduktivitas, four point probe
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Melany Febrina
Institutions
Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Istitut Teknologi Bandung
Abstract
Pada penelitian ini dibangun sebuah sensor gas yang dapat mendeteksi perubahan aliran gas. Sensor gas ini terdiri dari satu buah speaker sebagai transmitter gelombang ultrasound, dan 3 buah mikrofon sebagai receiver dari gelombang ultrasound tersebut. Sensor ini dapat mendeteksi perubahan aliran dari gas berdasarkan beda fasa antara gelombang suara yang ditangkap oleh mikrofon yang berada dikiri speaker dengan gelombang suara yang ditangkap oleh mikrofon yang berada dikanan speaker. Adanya perbedaan aliran gas yang melewati sensor akan mempengaruhi pada nilai beda fasa yang dihasilkan oleh kedua mikrofon tersebut. Sensor ini telah diuji pada campuran gas CO2 dan N2. Dari hasil pengujian, sensor ini sudah cukup baik dalam mendeteksi perubahan aliran gas yang melewati sensor tersebut. Hasil pengujian telah dibandingkan dengan hasil perhitungan berdasarkan model matematika yang telah dikembangkan oleh peneliti.
Keywords
sensor gas, aliran gas, ultrasound
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Eko Satria
Institutions
Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung
Abstract
Sistem estimasi frekuensi berdasarkan metode zero crossing telah dikembangkan untuk mengestimasi frekuensi dari suatu digitized waveform. Metode estimasi frekuensi yang sering digunakan secara konvensional untuk mengestimasi frekuensi dari suatu digitized waveform adalah metode Fast Fourier Transform (FFT) dan metode Instant Zero Crossing. Namun untuk keperluan pengukuran yang membutuhkan akurasi dan ketahanan yang tinggi terhadap noise, seperti pengukuran dengan menggunakan sistem interferometer optik, metode ini tidak memadai, sehingga dibutuhkan suatu metode untuk mengestimasi frekuensi dari suatu digitized waveform dengan akurasi tinggi meski dengan adanya noise pada waveform tersebut. Dalam penelitian ini, pengembangan sistem estimasi frekuensi berdasarkan zero crossing telah dilakukan dan keunggulannya dibandingkan dengan metode FFT dan Instant Zero Crossing akan ditunjukkan.
Keywords
digitized waveform, estimasi frekuensi, fast fourier transform, zero crossing
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Jesi Pebralia
Institutions
ITB
Abstract
Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan kejadian untukbisa mengetahui suhu suatu benda yang mempunyai suhu tinggi. Pengukuran secara kontak pada suhu tinggi sulit untuk dilakukan karena akan merusak alat ukur yang digunakan. Oleh sebab itu, telah dirancang detektor pengukur suhu secara non-kontak menggunakan sensor inframerah MLX90614 berbasis arduino dan labview. Setiap benda yang mempunyai suhu di atas 0o C dapat memancarkan radiasi inframerah. Sensor inframerah dapat mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan oleh sebuah objek. Parameter yang diukur oleh sensor untuk menentukan suhu sebuah benda adalah emisivitas dan panjang gelombang pancaran radiasi inframerah. Arduino digunakan untuk mengolah dan membaca hasil pengukuran suhu yang dilakukan oleh sensor dan labview digunakan untuk menampilkan hasil pengukuran suhu dalam bentuk grafik.
Keywords
sensor inframerah MLX90614, suhu, non-kontak, arduino dan labview
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Habibi Abdillah
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Perkembangan teknologi pengolahan gambar saat ini, menjadikan kamera lebih cerdas dan penggunaannya tidak hanya sebatas untuk menggambil gambar. Dukungan library pemrograman untuk pengolahan gambar, seperti openCV, menjadikan pengolahan gambar lebih mudah dipelajari dan diaplikasikan. Pada penelitian ini telah dirancang sebuah sistem sensor untuk mengukur konsentrasi zat dalam larutan dengan cara mengukur intensitas cahaya menggunakan kamera. Nilai logaritmik dari perbandingan intensitas cahaya yang melalui larutan berisi zat yang akan diukur dengan intensitas cahaya yang melalui refrensi menjadi dasar penentuan konsentrasi zat dalam larutan. Sistem sensor ini telah diuji untuk mengukur perubaahan konsentrasi garam dalam larutan.Hasil pengukuran yang didapat terbilang akurat dengan error sebesar 0,2 % dibandingkan dengan metode pengukuran konsentrasi manual. Sistem sensor ini secara akurat mampu mengukur perubahan konsentrasi garam pada skala perubahan 0,024 gr/ml atau 0,43M.
Keywords
Pengolahan gambar, openCV, konsentrasi garam, intensitas cahaya
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Yulia -
Institutions
a)Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*li.yu2[at]gmail.com
b)Jurusan Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai perancangan dan pembuatan alat untuk pengamatan gerak partikel granular dalam drum pseudo-dua dimensi yang berputar vertikal . Alat ini mengahasilkan gerakan partikel bed yang sama dengan gerakan partikel butiran pada rotary kiln. Alat ini terdiri dari dua bagian utama yaitu penyampur material dan sensor kecepatan rotasi. Pencampur material terdiri dari motor DC, wadah pemutar, dan tiang penyanggah. Sedangkan sonsor kecepatan rotasi berupa optocoupler yang diprogram dengan mikrokontroler. Optocopler bekerja berdasarkan cahaya yang diterima. Data masukan dari sensor ini diproses oleh mikrokontroler sehingga menghasilkan kecepatan rotasi per menit (RPM) yang ditampilkan pada LCD. Untuk menghasilkan gerakan partikel yang berbeda, tegangan masukan motor dan divariasikan. Kecepatan rotasi pada bentuk gerakan tertentu ditampilkan pada LCD. Kecepatan rotasi yang berbeda menghasilkan gerakan partikel bed yang berbeda.
Keywords
Gerakan partikel granular, rotating drum, sensor kecepatan rotasi
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Maizal Isnen
Institutions
Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univeritas Sumatera Utara
Abstract
Suatu identifikasi pada perubahan kualitas minyak goreng telah dilakukan dengan mengidentifikasikan perubahan bilangan peroksida yang mana telah diikuti oleh perubahan konstanta dielektrik dan ditunjukkan oleh perubahan tegangan yang terjadi pada sensor. Sensor dibentuk dari dua keping sejajar yang bekerja menggunakan prinsip perambatan gelombang elektromagnetik. Pengamatan telah dilakukan dengan mengukur pelemahan amplitudo gelombang akibat interaksi sampel minyak goreng terhadap sensor. Dalam hal ini plat sejajar terhubung ke osilator pembangkit gelombang sinusoidal. Menggunakan frekuensi 700 kHz, sensor telah menunjukkan tegangan listrik yang berbeda untuk setiap sampel yang berbeda. Pengujian dilakukan terhadap lima sampel minyak yang telah dioksidasi pada temperatur tetap 235oC selama 0, 5, 10, 15, dan 20 menit. Hasil pengujian dengan metode iodometri berturut-turut menunjukkan bilangan peroksida 1,99, 9,95, 5,96, 11,86, 15,92 meq/kg dengan tren grafik naik. Sementara itu, hasil pengujian terhadap sistem sensor berturut-turut menunjukkan nilai tegangan 1,13948, 1,14778, 1,16559, 1,17315, 1,17608 volt dengan tren grafik naik. Artinya, telah didapat suatu hubungan bahwa semakin tinggi tingkat kerusakan minyak maka akan ditunjukkan dengan tegangan sensor yang tinggi pula. Perubahan pada tegangan sensor juga disebabkan oleh perubahan konstanta dielektrik pada minyak, yang mana proses pemanasan menyebabkan kerusakan struktur molekul minyak tersebut. Semakin rusak strukturnya menyebabkan semakin sulitnya molekul minyak tersebut mengalami polarisasi dan ini ditunjukkan dengan semakin kecilnya konstanta dielektrik. Sehingga aliran arus listrik semakin kecil namun tegangan sensor semakin besar. Dengan kata lain, semakin tinggi tegangan sensor maka semakin rendah konstanta dielektriknya. Konstanta dielektrik yang rendah menunjukkan bilangan peroksida dan tingkat kerusakan minyak yang tinggi.
Keywords
medan listrik, peroksida, sensor, dielektrik, kualitas minyak goreng.
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Nicola Gianina Suryadi
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Smart washroom adalah sebuah sistem yang dapat meningkatkan kepuasan pengguna dan mengoptimasi biaya perawatan. Pada penelitian ini, dirancang smart washroom yang dapat menyalakan lampu dan menyemprotkan parfum secara otomatis serta menunjukkan status okupansi toilet. Ketika toilet sedang digunakan, lampu akan menyala dan status okupansi yang dibuat dengan dot matix akan menunjukkan tanda "x", sedangkan ketika toilet sudah digunakan, lampu akan mati dan status okupansi akan menunjukkan tanda "v" yang berarti toilet sudah dapat digunakan kembali. Selain itu, parfum akan menyala secara otomatis untuk menetralkan bau toilet. Rangkaian alat terdiri dari sebuah reed switch, Arduino, dot matrix display, lampu LED, dan penyemprot parfum. Dengan alat ini, penggunaan toilet menyadi lebih nyaman dan penggunaan listrik juga menjadi lebih efisien.
Keywords
smart washroom, Arduino
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Deni Kartika
Institutions
1,2,3,4Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
5,6Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) kartika.deni[at]gmail.com (corresponding author)
b) miqbalrp[at]gmail.com
c) louischarviaa[at]gmail.com
d) wacingcong11[at]gmail.com
e) nina[at]fi.itb.ac.id
f) mitra[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Longsor merupakan suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis. Pada penelitian ini dibuat sistem deteksi longsor menggunakan rotary encoder berbasis Arduino UNO. Sistem sensor yang dibuat menggunakan tiang yang menancap pada daerah rawan longsor. Tiang terpasang dengan tali yang terhubung pada poros pemutar rotary encoder. Saat terdeteksi longsor, tali akan tertarik. Tarikan dari tali akan membuat rotary encoder berputar. Hasil dari sinyal output rotary encoder akan diproses sedemikian rupa pada Arduino UNO hingga menghasilkan alarm tanda peringatan awal longsor. Penelitian akan difokuskan pada pemilihan bahan tali untuk meningkatkan sensitivitas sensor. Dengan memilih bahan yang tepat untuk tali pada sensor longsor, sensor longsor dapat bekerja dengan baik.
Keywords
Longsor, rotary encoder, Arduino UNO, bahan tali
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Azka Zakiyyatuddin
Institutions
a) Faculty of Physics, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*azkakyokushin[at]gmail.com
b) Faculty of Physics, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
c) Faculty of Physics, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
d) Faculty of Physics, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
e) Faculty of Physics, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
f) Faculty of Physics, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
Abstract
Salah satu permasalahan sederhana yang ada dekat dengan kita adalah mengenai masalah sistem parkir. Bagi pengendara mobil, lokasi parkir menjadi masalah yang serius dan bisa jadi membuang banyak waktu Pada penelitian ini, telah dirancang sistem parkir cerdas menggunakan sensor ultrasonik pada setiap ruang parkir mobil. Ketika terdapat mobil yang parkir di lokasi tersebut, sensor akan menerima sinyal kemudian mengirimkan informasi tersebut ke mikrokontroler (Arduino UNO).. Ketika terdapat mobil di lokasi parkir tersebut, lampu merah akan menyala, sedangkan bila tidak ada maka lampu hijau akan menyala terus menerus. Sistem ini diharapkan akan menjadi salah satu solusi dari permasalahan sulitnya mencari parkir bagi para pengguna mobil.
Keywords
parkir, Ardiuno UNO, Sensor Ultrasonik
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
rachman shaf
Institutions
ITB
Abstract
Pada penelitian ini, telah dirancang sistem kontrol pengisian air otomatis menggunakan mikrokontroller, laser, dan LDR. Mikrokontroller Arduino berperan untuk mengontrol waktu air yang keluar dari pompa elektrik sesuai dengan ukuran wadah. Ukuran wadah air ditentukan oleh Laser sebagai transmitter dan LDR sebagai receiver Saat wadah terpasang, sistem akan mendeteksi ketinggian wadah berdasarkan sinyal yang diperoleh dari pasangan laser-LDR. Waktu pengisian air dihitung berdasarkan debit air yang keluar dan ketinggian yang dideteksi sensor tersebut.
Keywords
Arduino Uno, laser, LDR
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Gigih Pamungkas
Institutions
a) Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi, Kelompok Keilmuan Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*pamungkas.gigih[at]gmail.com
Abstract
Hidroponik sistem NFT (Nutrient Film Technique) merupakan metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi hidroponik yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Tanaman tumbuh dalam lapisan polyethylene dengan akar tanaman terendam dalam air yang berisi larutan nutrisi yang disirkulasikan secara terus menerus dengan pompa. Digunakan arduino sebagai mikrokontroler yang mengatur komposisi larutan yang berisi nutrisi untuk disirkulasikan dengan pompa yang sesuai dengan Hidroponik sistem NFT. Dihasilkan alat yang mampu mengatur sirkulasi nutrisi untuk hiroponik sistem NFT secara otomatis
Keywords
Hidroponik, NFT, Arduino, Otomatis
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Wilson Jefriyanto
Institutions
a) Laboratorium Elektronika,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
*wilsonjefriyanto[at]gmail.com
Abstract
Telah dilakukan analisis kolorimetri menggunakan alat kolorimeter berbasis mikrokontroler. Kolorimetri merupakan metode perbandingan menggunakan perbedaan warna, sehingga dapat menentukan kadar ion logam dalam sampel padatan maupun cairan. Pada umumnya analisis kolorimetri menggunakan Spektrometer UV-Vis. Namun, untuk analisis alat ini alat ini tergolong mahal, sehingga sangat jarang digunakan dalam kegiatan praktikum. Pada penelitian ini, telah dirancang sebuah kolorimeter yang dapat mengukur frekuensi dari sebuah spektrum warna yang dideteksi oleh sensor TCS 3200 dan Arduino UNO sebagai mikrokontroler. Sampel yang digunakan untuk pengamatan yaitu larutan Benedict berwarna biru dengan variasi konsentrasi larutan 100%, 50%, 33%, 25%, 20% dan 17%. Dari data hasil pengukuran, didapatkan semakin rendah konsentrasi dari benedict, maka semakin rendah frekuensinya. Nilai frekuensi ini, berbanding lurus dengan intensitas cahaya. Data absorbansi memperlihatkan bahwa larutan benedict menyerap lebih banyak spektrum warna merah.
Keywords
Kolorimetri ; kolorimeter ; Mikrokontroler Arduino UNO ; Spektrometer UV-Vis ; Sensor TCS 3200
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Bram Yohanes Setiadi
Institutions
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung
*email: bramyohanes.94[at]gmail.com
Abstract
Gerak granular (objek berupa butiran) dapat digunakan untuk mepresentasikan ulang berbagai fenomena fisis dalam kehidupan sehari-hari. Aliran fluida, distribusi objek tertentu, bahkan interaksi sosial dapat dianalogikan sebagai respon gerak dari granular. Butiran bergerak dari tempat dengan potensi energi yang lebih tinggi menuju yang lebih rendah. Penelitian ini menggunakan medan magnet sebagai sumber energi (gangguan) yang menyebabkan granular berbahan logam merespon dengan gerakan. Medan magnet dihasilkan menggunakan solenoid yang terkuantisasi. Lempeng-lempeng logam diberikan pada bagian tengah solenoid untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan. Variasi nilai kuat arus (I) timbul sebagai respon dari variasi beda potensial (V) input, yang dimonitor menggunakan mikrokontroler. Arah arus listrik juga menjadi variabel terikat yang dikendalikan secara manual menggunakan saklar Double Pole Double Throw (DPDT). Hasil rancang bangun berupa sistem kontrol kuat medan magnet eksternal dan arah polarisasinya, serta respon gerakan granular logam berdipol magnet secara translasi (sliding) dan rotasi.
Keywords
granular, medan magnet, mikrokontroler, solenoid
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Dimas Syafindra
Institutions
Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
Jl.Rawamangun Muka, Jakarta Timur, 13220
Abstract
Pengujian secara elektrokimia memerlukan suatu perangkat khusus yang dinamakan potensiostat. Potensiostat berfungsi untuk mengatur potensial listrik antara elektroda kerja (working electrode) dan elektroda pembanding (reference electrode) serta mengukur arus listrik antara elektroda kerja dan elektroda bantu (counter electrode) didalam sel elektrokimia. Potensiostat dapat diaplikasikan dalam berbagai keperluan seperti monitoring lingkungan, mengontrol kualitas makanan dan obat-obatan, biosensor, sensor kimia, pelapisan material, analisis korosi, dan analisis sifat-sifat material. Namun, potensiostat yang beredar saat ini memiliki ukuran besar dan harga mahal. Pada penelitian ini dikembangkan suatu potensiostat dengan rangkaian sistem yang lebih sederhana sehingga mengurangi biaya pembuatan yang dikeluarkan, menggunakan LM324 sebagai Op-Amp dan mikrokontroler ATXMEGA32D4AU sebagai pengontrol sistem. Rentang pengaturan potensial listrik yang dapat diberikan antara -1500mV dan +1500mV dengan rentang pembacaan arus listrik antara -3mA dan 3mA dan memiliki kesalahan (error) maksimum sebesar 2.92%.
Keywords
mikrokontroler ATXMEGA32D4, potensiostat
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Mairizwan Mairizwan
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Energi matahari merupakan energi terbarukan yang memiliki prospek pengembangan yang besar. Salah satu pengembangan pada pemenenan energi matahari (cahaya) adalah dengan menggunakan sel surya. Sel surya merupakan suatu devais yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Proses pengubahan energi matahari menjadi energi listrik tergantung intensitas cahaya matahari yang diterima oleh sel surya, semakin besar intensitas matahari yang diterima sel surya maka daya yang dikeluarkan sel surya juga akan semakin besar.Intensitas matahari yang diterima sel surya sangat dipengaruhi oleh posisi sel surya terhadap matahari, daya terbesar sel surya berada pada posisi tegak lurus terhadap matahari. Posisi matahari yang berubah mengakibatkan daya yang dikeluarkan sel surya juga akan selalu berubah. Oleh karena itu, untuk menjaga daya keluaran sel surya selalu selalu pada kondisi maksimum maka dibuat sebuah sistem tracker untuk menggerakkan/ mengubah posisi sel surya agar selalu pada posisi tegak lurus terhadap matahari. Prinsip kerja dari sistem tracker ini adalah dengan mendeteksi posisi matahari menggunakan sensor cahaya photodioda. Informasi posisi matahari dari sensor ini diolah dalam mikrokontroler, sehingga sel surya dapat dikontrol setiap saat dengan posisi tegak lurus terhadap cahaya matahari. Berdasarkan data dan analisisnya maka dapat diketahui dua hasil penting yaitu ; pertama, sistem tracker sel surya ini dapat bekerja dengan baik mengikuti arah gerak matahari setiap saat. kedua, daya yang dihasilkan dari sel surya ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanpa sistem tracker sel surya.
Keywords
sel surya, Tracker, arduino
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Ahmad Suaif
Institutions
a) Laboratorium Elektronika,
Kelompok Keilmuan Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
*ahmadsuaif[at]s.itb.ac.id
b) Departemen Fisika ,
Institut Teknologi Sumatera,
Jl. Terusan Ryacudu, Lampung 35365, Indonesia
Abstract
Pengukuran sedimentasi layang dikembangkan secara luas dengan menerapkan beragam metode spektroskopi. Pada paper ini, telah dikembangkan Sistem Pengukuran Sedimentasi Layang Sungai Cikapundung Bandung dengan menggunakan Spektroskopi Infrared. Selain digunakan pasangan transmiter dan receiver berupa LED dan fotodioda, dikembangkan pula sistem monitoring yang wireless dengan tujuan mengirimkan informasi secara kontinu yang dapat dipantau kapan saja dan dimana saja. Pada pengukuran ini, pengambilan data dilakukan pada Pintu Air Teras Cikapundung Bandung. Sejumlah air yang masuk ke sensor membawa informasi tegangan yang lantas kemudian diterjemahkan untuk mendapatkan informasi sedimentasi layang air Sungai Cikapundung Bandung. Berdasarkan pengukuran, diperoleh nilai laju sedimentasi layang sebesar 0.058701553 g/mL, dengan nilai transmitansi terukur sebesar 84.65% dan nilai absorbansi 15,35%
Keywords
Sungai Cikapundung Bandung, sedimentasi layang, wireless system
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Harianto Wibowo
Institutions
1) Laboratorium Elektronika,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) hariantowb[at]gmail.com
b) husniihsudha[at]yahoo.co.id
c) alsolkajer[at]gmail.com
d) nina[at]fi.itb.ac.id
e) mitra[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Pada penelitian ini telah dirancang sistem penghitungan jumlah penumpang kendaraan menggunakan dua buah sensor ultrasonik HC SR04. Dengan menggunakan Internet of Things (IoT), data hasil pengukuran diolah dan dikirim oleh NodeMCU ESP8266 ke ponsel sehingga didapatkan data jumlah penumpang secara real time yang dapat dipantau dari jarak jauh. Data dapat diakses melalui aplikasi Blynk pada ponsel bersistem operasi android.
Keywords
Sensor ultrasonik; Internet of Things; jumlah penumpang
Topic
Instrumentasi (INS)
Corresponding Author
Fakhri Rahadian Budi
Institutions
Bandung Institute of Technology
Abstract
Pada penelitian ini, telah dirancang sistem yang dapat mendeteksi kantuk pada pengendara berdasarkan frekuensi detak jantung (BPM) yang dideteksi oleh Pulse Sensor Arduino Module. Sinyal lalu diproses menjadi 3 macam output: menghidupkan komponen motor getar yang kontak dengan bagian tubuh pengendara, menghidupkan buzzer, dan menghidupkan lampu penanda kantuk di bagian luar mobil untuk memperingati pengendara lain.
Keywords
Arduino, Peringatan Dini, Pulse Sensor
Topic
Instrumentasi (INS)
Page 1 (data 1 to 27 of 27) | Displayed ini 30 data/page
Featured Events
Embed Logo
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):
<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>
Site Stats