Indonesia Conference Directory


<< Back

List of Abstracts

Seminar Intelektual Muda 2 (SIM-2 2019)

Event starts on 2019.09.05 for 1 days in Jakarta

http://sim2019.confcentral.org | https://ifory.id/conf-abstract/HacBqzNkL

Page 2 (data 31 to 60 of 99) | Displayed ini 30 data/page

EKSPRESI STRUKTUR DAN PENGOLAHAN CAHAYA PADA PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT
Ghassani Nur Syamsi(a*), Popi Puspitasari(b), Endang Marlina(c)

Show More

Corresponding Author
Ghassani Nur Syamsi

Institutions
a)b)c) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, Jakarta

Abstract
Rancangan Bandar Udara Internasional Jawa Barat diharapkan menjadi sebuah landmark kawasan Kertajati. Selain sebagai sebuah landmark, diharapkan desain bandara tersebut dapat menjawab persoalan – persoalan ekologis lingkungan yang menjadi perhatian penting pada saat ini. Atas dasar pertimbangan tersebut, tulisan ini akan membahas tentang konsep eko teknologi dan alternatif penerapannya di dalam desain. Ekspresi struktur terhadap bangunan merupakan salah satu prinsip eko teknologi yang digunakan dalam perancangan ini. Kaitan antara pengekspresian struktur di bangunan terhadap penerapan konsep eko teknologi. Bagaimana penerapan konsep eko teknologi yaitu ekspresi struktur yang menghasilkan pengolahan cahaya pada bandara tercipta, sehingga menjadikan salah satu identitas dari bangunan terminal penumpang bandara tersebut. Metode yang digunakan adalah survey lapangan didukung dengan studi pustaka dan praktik desain studio arsitektur. Untuk sampai pada alternatif rancangan, maka dirumuskan terlebih dahulu kriteria perancangan dengan memperhatikan prinsip – prinsip eko teknologi terutama prinsip ekspresi struktur. Kriteria perancangan diperoleh melalui studi tipologi, studi preseden dan studi konteks.

Keywords
terminal penumpang, bandar udara, eko teknologi, ekspresi struktur

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/4qEgmdHw3tBD


Evaluasi azimuth landasan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara dengan menggunakan Metode Wind rose
Azmi Rahmiati Utami , Ir. Luky Surachman, MS.

Show More

Corresponding Author
Azmi Rahmiati Utami

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
Bandar udara Internasional Husein Sastranegara berlokasi di Jalan Pajajaran nomor 156 Kota Bandung Provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan azimuth landasan Bandar udara menggunakan data angin pada tahun 2018 dengan azimuth landasan Bandar udara pada tahun 2019. Oleh sebab itu, pada penelitian ini diperlukan untuk mengetahui besar cross wind yang ada pada landasan Bandar udara Internasional Husein Sastranegara menggunakan metode wind rose. Cara yang dilakukan adalah dengan menganalisis angin pada tahun 2018 setiap enam jam atau empat kali sehari agar terlihat besar angin yang dan arah angin yang paling dominan yang ada pada Bandar udara Internasional Husein Sastranegara. Setelah data angin diolah dalam bentuk excel dan sudah didapatkan besar angin dalam besaran knots dan arah angin dalam besaran derajat lalu diolah menggunakan aplikasi WRPLOT untuk menghasilkan gambar wind rose sehingga dari gambar wind rose tersebut didapat sudut atau azimuth landasan Bandar udara internasional Husein Sastranegara dan dibandingkan dengan data azimuth landasan Bandar udara Husein Sastranegara pada saat ini.

Keywords
azimuth landasan bandar udara, wind rose, cross wind.

Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/qZ4mURxz8Xpw


EVALUASI KAPASITAS APRON BANDAR UDARA RENDANI MANOKWARI PROVINSI PAPUA BARAT
Yoga Rizaldi Kamudi*1, Christina Sari2, Dewi Rintawati3

Show More

Corresponding Author
Yoga Rizaldi Kamudi

Institutions
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Jakarta

Abstract
ABSTRAK Kabupaten Manokwari merupakan salah satu daerah yang terletak di Provinsi Papua Barat. Letak geografis daerah ini terdiri dari gunung dan lembah sehingga membutuhkan transportasi udara sebagai transportasi utama sehingga membutuhkan sarana dan prasarana bandar udara yang memadai khususnya apron untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan metode yang digunakan yaitu mengevaluasi kapasitas apron saat ini sesuai dengan standar Federal Aviation Administration (FAA), didapatkan hasil analisa yaitu kapasitas apron saat ini masih dapat menampung pergerakan pesawat udara yaitu sebanyak 12 operasi pesawat udara perjam. ABSTRACT Manokwari district is one of the region that is located in West Papua Province. The geographical location of this area consists of mountains and valleys, so that it requires air transportation as the main transportation, so it requires adequate airport facilities and infrastructure, especially aprons to meet daily needs. Based on the method used to evaluate the current apron capacity in accordance with the Federal Aviation Administration (FAA) standard, the analysis shows that the current apron capacity is can still accommodate aircraft movements in as many as 12 aircraft operations per hour.

Keywords
Bandar Udara, Apron, Kapasitas

Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/uKcAw2z3GybX


Evaluasi Kapasitas Terminal Penumpang Bandar Udara Radin Inten II Lampung
Citra Putri Kurniawati*1, Christina Sari *2, Dewi Rintawati *3

Show More

Corresponding Author
Citra Putri Kurniawati

Institutions
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Jakarta

Abstract
ABSTRAK Bandar Udara Radin Inten II Lampung merupakan bandar udara komersil yang mengalami peningkatan jumlah penumpang karena potensi wisata yang terdapat pada Provinsi Lampung mampu menarik wisatawan domestik serta wisatawan asing. Hasil perhitungan di dapatkan bahwa dengan PWS keberangkatan (349 pnp) dan PWS kedatangan (297 pnp) diperlukan luasan operasional 4.057,45 m², dengan luasan aktual sebesar 9.650 m². ABSTRACT Radin Inten II Airport Lampung is a commercial airports that have increased the number of passengers due to the tourism potential contained in Lampung province able to attract domestic tourists as well as foreign tourists. The calculation result in getting that with PWS departure (349 pnp) and PWS arrival (297 pnp) required operational area 4.057,45 m², the actual area of 9.650 m².

Keywords
bandar udara, kapasitas terminal.

Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/XFAuyGCng7qQ


Evaluasi Kinerja Bongkar Muat pada Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual
Fahrul Hario Baadilla (a*), Suwandi Saputro (b)

Show More

Corresponding Author
Fahrul Hario Baadilla

Institutions
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti

Abstract
Pelabuhan sebagai salah satu unsur penting dalam rangkaian jaringan transportasi di Indonesia, salah satunya Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual yang melayani kegiatan bongkar muat hasil perikanan. Meningkatnya arus barang dan arus kapal mengakibatkan operasional bongkar muat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual tidak efektif. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi kinerja bongkar muat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual. Evaluasi dilakukan berdasarkan tinjauan Berth Occupancy Ratio dan Yard Occupancy Ratio. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh nilai Berth Occupancy Ratio pada tahun 2018 sebesar 63,74 % yang melebihi ketentuan maksimum sehingga diperlukan perluasan dermaga dan nilai Yard Occupancy Ratio pada tahun 2018 sebesar 32,50 % menunjukan terminal belum begitu berkembang sehingga dibutuhkan penambahan lapangan penumpukan.

Keywords
Berth Occupancy Ratio, Bongkar Muat, Pelabuhan Perikanan, Yard Occupancy Ratio

Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/ch4MFgYCJHpL


EVALUASI KINERJA PELAYANAN BONGKAR MUAT CURAH KERING PADA DERMAGA D DI PELABUHAN PANJANG LAMPUNG
Willy Pramana Ramadhan,Suwandi Saputro

Show More

Corresponding Author
Willy Pramana Ramadhan

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
Pelabuhan Panjang adalah salah satu pelabuhan yang terbesar di Lampung. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, pelabuhan Panjang memiliki berbagai macam kegiatan bongkar muat. Pemanfaatan penggunaan pelabuhan sangat berpengaruh terhadap kinerja pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap kinerja pelabuhan yang cepat dan effisien. Oleh karena itu perlunya evalusi kinerja dermaga berdasarkan tahun 2018 terhadap fasilitas dermaga (BOR), waktu efektif di dermaga dan sampai kapan dermaga dapat dimanfaatkan dan peninjauan hanya dikhususkan dermaga D bongkar muat curah kering. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai ET/BT pada tahun 2018 sebesar 81% > 80% bahwa kinerja pelayanan di Dermaga D sangat baik dan efektif dalam melakukan kegitan bongkar muat di lapangan. Untuk nilai BOR pada tahun 2018 sebesar 34.05% < 70% dengan panjang dermaga (486 meter), maka nilai BOR pada tahun 2018 fasilitas yang ada di dermaga D masih dapat digunakan secara optimal dalam penggunaannya. Pada hasil prediksi yang dilakukan menggunakan forecasting di SPSS (Statical Package for the Social Sciences) dengan metode logarithmic dihasilkan nilai BOR dari tahun ke tahun mengalami peningkatan untuk mendapatkan nilai BOR > 70% dibutuhkan waktu cukup lama sehingga penggunaan dermaga D menjadi over investasi untuk itu penggunaan dermaga D harus meningkatkan jumlah kapal yang tambat di dermaga D, pemanfaatan dermaga agar produktifitas bongkar muat meningkat.

Keywords
Bongkar Muat, Waktu Efektif, BOR, Forecasting, SPSS

Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/XaKEf2uAnqzm


evaluasi kinerja sebelum dan sesudah pelintasan kereta api di cakung ditutup
Astri Gandhi Wibowo, Budi Hartanto Susilo

Show More

Corresponding Author
Astri Gandhi Wibowo

Institutions
universitas trisakti fakultas teknik sipil dan perencanaan

Abstract
Pelintasan KA sebidang adalah perpotongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan. Angka kecelakaan lalu lintas pada pelintasan KA sebidang yang tidak dijaga cukup tinggi. Pelintasan sebidang yang terdapat di Stasiun Cakung mempunyai permasalahan kemacetan yang parah. Frekuensi kereta yang lewat sebanyak 347 kereta api selama 24 jam. Hal itu membuat kemacetan yang parah pada saat jam sibuk. Antrean pengguna jalan raya pada sore hari bisa mencapai 2 km hingga stasiun Klender Baru. Oleh karena itu pada tanggal 10 mei perlintasan sebidang di stasiun Cakung resmi ditutup. Setelah pintu pelintasan kereta ditutup warga harus memutar untuk mencapai jalan stasiun Cakung, warga bisa menggunakan rute stasiun Cakung – Buaran atau Kranji – stasiun Cakung. Sebelum pelintasan kereta api ditutup volume lalu lintas yang melewati pelintasan sebidang Cakung pada jam sibuk yaitu jam 17:00 hingga 19:00 total kendaraan yang lewat sebanyal 10.973 kendaraan dengan waktu perjalanan selama 41 menit dengan kecepatan 5 km/jam. Pada saat pelintasan ditutup volume lalu lintas yang melewati pelintasan tersebut sebanyak 711 kendaraan dengan waktu perjalanan dengan rute Kranji – stasiun Cakng selama 7 menit dan untuk rute stasiun Cakung – Buaran selama 5 menit dengan kecepatan untuk rute Kranji – stasiun Cakung 20 km/jam sedangkan untuk rute stasiun Cakung – Buaran 50 km/jam. Dengan ditutupnya pelintasan sebidang di Cakung maka volume lalu lintas yang sebelumnya tinggi dapat berkurang

Keywords
pelintasan sebidang, waktu perjalanan, kecepatan

Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/dvkU7jqrGy92


EVALUASI SALURAN DRAINASE EKSISTING DAN RENCANA PERBAIKAN SALURAN DRAINASE UNTUK PENGENDALIAN BANJIR PERUMAHAN METRO SERPONG, TANGERANG
MUHAMMAD IKHSAN, DR.IR.TRIHONO KADRI,MS

Show More

Corresponding Author
Muhammad Ikhsan

Institutions
UNIVERSITAS TRISAKTI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Abstract
Evaluasi saluran drainase yang berlokasi di kawasan Perumahan Metro Serpong, Tangerang. Kawasan Perumahan Metro Serpong tersebut mengalami kebanjiran yang diakibatkan karena saluran drainase yang tidak bisa menampung dan mengalirkan air secara normal. Berdasarkan metode yang digunakan, didapatkan hasil analisa hidrologi dan hidrolika yang akan dibandingkan untuk mendapatkan besarnya kapasitas saluran drainase yang dibutuhkan untuk memenuhi debit banjir yang terjadi pada daerah tersebut. Saluran drainase di kawasan Perumahan Metro Serpong akan diperbaiki dengan memperbesar dimensi saluran drainase untuk memperbesar kemiringan dasar salurannya juga.

Keywords
Evaluasi Saluran Drainase, Saluran Drainase, Banjir

Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/BhFkeNj4MbWq


Evaluasi Tebal Perkerasan Landas Pacu Yogyakarta International Airport
Rizky Efendi (a), Luky Surachman (b)

Show More

Corresponding Author
Rizky Efendi

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
Yogyakarta International Airport terletak di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo yang melayani penerbangan domestik dan internasional. Yogyakarta International Airport nantinya akan menggantikan peran Bandar Udara Adisutjipto. Yogyakarta International Airport telah beroperasi secara minimum, karena operasionalnya masih terbatas data pergerakan pesawat udara yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data pergerakan pesawat udara dari Bandar Udara Adisutjipto dengan asumsi Bandar Udara Adisutjipto berhenti beroperasi dan semua operasionalnya dipindahkan ke Yogyakarta International Airport. Mengingat Yogyakarta International Airport yang masih baru beroperasi, maka diperlukan adanya evaluasi terhadap tebal perkerasan landas pacu pada Yogyakarta International Airport. Penelitian ini memuat tentang landas pacu Yogyakarta International Airport dengan tujuan mengevaluasi apakah landas pacu dapat melayani pergerakan pesawat udara, mengevaluasi tebal perkerasan landas pacu pada Yogyakarta International Airport menggunakan metode ACN-PCN, dan membandingkan perhitungan grafis dengan tebal perkerasan eksisting. Didapat kesimpulan landas pacu Yogyakarta International Airport dapat melayani pergerakan pesawat udara. Untuk tebal lapisan perkerasan diperoleh tebal surface 10 cm, base course 36,1 cm, subbase 51 cm dan total tebal perkerasan 97,1 cm. Didapatkan nilai PCN = 71, hasil ini lebih kecil dibandingkan nilai PCN Yogyakarta International Airport yaitu 93/F/C/X/T dengan tebal 92 cm. Sehingga landas pacu Yogyakarta International Airport dapat mendukung pergerakan pesawat udara yang akan beroperasi.

Keywords
Yogyakarta International Airport, Landas Pacu (Runway),ACN-PCN

Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/gjZwyLVA39ea


EVALUASI TEBAL PERKERASAN RUNWAY PADA BANDAR UDARA INTERNASIONAL KUALANAMU
Adellya Ida Ayu Setyadewi (a*), Luky Surachman (b)

Show More

Corresponding Author
Adellya Ida Ayu Setyadewi

Institutions
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti

Abstract
Bandar Udara International Kualanamu terletak di kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, merupakan salah satu Bandar Udara tersibuk di Indonesia dengan rata rata jumlah pergerakan pesawat udara sebesar 70.000 per tahun. Bandar Udara Internasional Kualanamu dapat menampung Pesawat udara berbadan lebar (wide body) yaitu Boeing 777-300ER. Mengingat Bandar Udara ini dapat menampung pesawat udara jenis boeing 777-300ER maka diperlukan adanya evaluasi terhadap tebal perkerasan runway pada Bandar Udara Internasional Kualanamu. Berdasarkan metode yang digunakan, didapatkan kesimpulan tebal lapisan perkerasan runway yang diperoleh secara teoritis, mempunyai hasil lebih kecil dibandingkan data tebal perkerasan eksisting. Tetapi untuk nilai PCN secara teoritis mempunyai hasil yang lebih besar dibandingkan nilai PCN eksisting. Walaupun demikian runway Bandar Udara Internasional Kualanamu masih dapat menampung pesawat udara kritis yaitu Boeing 777-300 ER.

Keywords
runway, Bandar Udara International Kualanamu, ACN-PCN

Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/NGAkfhR6EZwX


Identification Of Outpatient Unit Room In Class “A” General Hospital In Jakarta
Hendrawan Junianto R(a*) , Enny S. Sardiyarso (b), Sri Handjajanti (c)

Show More

Corresponding Author
Hendrawan Junianto Roslie

Institutions
School of Architecture, Faculty of Civil Engineering and Planning, Trisakti University, Jl. Kyai Tapa no. 1, Jakarta 11450, Indonesia

Abstract
The hospital is an organization consisting of professional medical personnel whose function is to provide health services. To make it easier to provide services to patients, the hospital is divided into several units, one of which is the outpatient unit. Outpatient care unit is a unit that can provide diagnostic services and provide treatment to patients quickly and precisely in accordance with Ministry of Health Regulation standard no. 56 of 2014. The object of study from this research is Tarakan Hospital, Jakarta, Friendship Hospital & RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo which is a class A hospital located in Jakarta that will be examined whether it meets applicable standards. The research method used is the comparison method that compares outpatient care facilities. The purpose of this study is to find out that class A public hospitals in Jakarta have complete outpatient facilities and comply with applicable standards. Based on the results of the study, the hospital service unit has met applicable standards but Dr. RSUPN Cipto Mangunkusumo has the highest number of services. Based on the capacity and the amount of space, Tarakan Regional Hospital has the most appropriate amount in accordance with applicable standards. The average capacity of Tarakan District Hospital is 28 people with an average space of 5.75m² / person.

Keywords
Comparative, Hospital, Outpatient

Topic
Keberlanjutan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/zgBvUeLEydhD


IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN PENGHUNI PERUMAHAN BERSUBSIDI DI KOTA TANGERANG SELATAN
Andika Prajumata*1, Susianti Winoto *2

Show More

Corresponding Author
Andika Prajumata

Institutions
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Jakarta

Abstract
Permasalahan hunian yang sering terjadi di Perkotaan disebabkan oleh pendatang yang terus berdatangan membuat kebutuhan hunian di perkotaan semakin meningkat ,sementara itu ketersedian lahan menjadi semakin langka. Untuk mendekatkan kembali masyarakat berpenghasilan menengah-bawah ke pusat aktivitas kesehariannya dan mencegah tumbuhnya kawasan kumuh di perkotaan,maka direncanakan suatu pembangunan hunian secara bersubsidi,berupa Perumahan Bersubsidi(KPR). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan penghuni dan kualitas bangunan hunian subsidi di wilayah Tanggerang Selatan. The residential issue that often occurs in a big city is caused by migrants who keep coming in makes the demand for residences are increasing, meanwhile the availability of the land supplies has become rare. To make the lower-income people living in the center of daily activity and to prevent the growth of slum areas in a big city, therefore planned a program of subsidized housing, in the form of Subsidized Housing (KPR). The purpose of this research is to know the satisfaction level of the resident and building quality of subsidized housing in south Tangerang area.

Keywords
kualitas bangunan, perumahan bersubsidi, tingkat kepuasan

Topic
Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/bQrYBDvKtG9n


IDENTIFIKASI TINGKAT KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK NORMALISASI SALURAN DRAINASE PERKOTAAN DI JAKARTA BARAT
ghifary naufal, darmawan pontan

Show More

Corresponding Author
Ghifary naufal Darmanto

Institutions
universitas trisakti

Abstract
ABSTRAK Sebuah keberhasilan dari suatu proyek saluran drainase terletak pada pengawasan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat menunjang hasil akhir dari sebuah proyek saluran drainase. Bagian yang harus di perhatikan adalah kesehatan dan keselamatan kerja pada proyek saluran drainase. Penelitian ini dilakukan berdasarkan banyaknya pembangunan konstruksi saluran drainase . Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat faktor penyebab kecelakaan kerja yang sering terjadi di proyek saluran drainase. Analisa dari penelitian ini menggunakan metode index mean. Hasil dari metode ini didapatkan urutan faktor dari variabel yang paling sering terjadi kecelakaan kerja pada pekerjaan saluran drainase perkotaan yang mana berupa pekerja tertimbun longsoran tanah, Terperosok, pekerja terpeleset ke lubang galian, pekerja tertimpa hasil galian dari baket alat berat

Keywords
Pekerjaan pondasi, Bangunan bertingkat, Kesehatan dan Keselamtan Kerja.

Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/mJWj4Ve7hqMC


IDENTIFIKASI TINGKAT KEPUASAAN PENGGUNA TERHADAP KONDISI BANGUNAN GEDUNG SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS DI WILAYAH KOTA BOGOR
Darmawan Pontan[1]muhammad rizcky eros[2]

Show More

Corresponding Author
Muhammad Rizcky Eros Eros

Institutions
Mahasiswa Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti

Abstract
Proses pendidikan dan pengajaran dilingkungan sekolah tidak bisa terlepas dari faktor ketersedian sarana prasarana, salah satunya adalah gedung sekolah.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna terhadadp nilai kondisi bangunan gedung Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Kota Bogor.Pengumpulan data dilakukan dengan mendistribusikan dengan kuesioner pada pengguna bangunan sekolah.Pengelolaan data dilakukan menggunakan metode analisis regresi linier sederhana bantuan software SPSS.Variabel kondisi bangunan memiliki pengaruh terhadap variabel tingkat kepuasan sebesar 70,3%,sedangkan nilai keandalan diperoleh 78,50 dari total 20 buah bangunan Sekolah Lanjutan Atas dengan tingkat keandalan cukup baik.Variabel yang paling berpengaruh atas kondisi bangunan sekolah merupakan variabel dengan peringkat 1 sampai 3, yaitu Kenyamanan kondisi keseluruhan bangunan (Y.4) dengan nilai mean 4.10.Kebersihan selasar/koridor (X.1) dengan nilai mean 4.08.Ketersediaan sistem informasi (X.11) dengan nilai mean 4.08.

Keywords
Tingkat kepuasaan, tingkat keandalan, bangunan sekolah, regresi linier sederhana

Topic
Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/9kPmx2yB8LwC


IDENTIFIKASI TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG ATAS KONDISI BANGUNAN JEMBATAN DI BUNDARAN SENAYAN
Susianti Winoto[1],Darmawan Pontan[2],Dimas Rae Prasstowo[3]

Show More

Corresponding Author
Dimas Rae Prasstowo

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
Pemerintah Daerah Jakarta mulai melakukan renovasi atau merevitalisasi fasilitas umum di berbagai Kota di Jakarta tak terkecuali JPO.Jembatan penyeberangan yang sudah tua akan di renovasi dan menjadi lebih baik.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepuasan pengguna JPO di Bundaran Senayan dengan bantuan software,pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan survei terhadap pengguna JPO dengan menggunakan kuisioner.Perhitungan dan analisis data dengan aplikasi SPSS menggunakan analisis indeks mean,Hasil perhitungan data dari hasil analisis indeks mean di ranking dari 1-10 mendapat hasil nilai kepuasan paling tinggi atas kondisi JPO adalah kemudahan untuk membawa barang,beroda(A2) mean 4.0,bentuk kayu (A17) mean 4.0 ,lantai licin (A24) mean 3.94,tinggi jembatan(A22) mean 3.92,panjang ramp (A26) mean 3.88,lampu penerangan(A20) mean 3.82,kondisi cat (A12) mean 3.82,kondisi railing ramp (A6) mean 3.80,kondisi baja (A9) mean 3.74,dan kemudahan untuk disabilitas (A16) mean 3.74.

Keywords
jembatan penyeberangan orang,pejalan kaki,Bundaran Senayan

Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/WXjyaMUBpxmq


IDENTIFIKASI TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP KUALITAS BANGUNAN TERMINAL PENUMPANG ANGKUTAN JALAN DI DKI JAKARTA
Akhmad Rafik Cahyadi*1, Darmawan Pontan2.

Show More

Corresponding Author
Akhmad Rafik Cahyadi

Institutions
universitas Trisakti

Abstract
Kota besar seperti halnya kota DKI Jakarta adalah memiliki permasalahan yaitu kota yang memiliki mobilitas sangat padat. Tiap tahun penduduk DKI Jakarta bertambah dikarenakan banyaknya pendatang yang mengadu nasib di DKI Jakarta. Permasalahan kemacetan dikarenakan penduduk DKI Jakarta kurang berminat dengan transportasi umum yang berimbas terjadinya kemacetan. Dalam pencapaian pembangunan nasional peranan transportasi memiliki posisi yang penting dan strategi dalam pembangunan, maka perencanaan dan pengembangannya perlu ditata dalam satu kesatuan sistem yang terpadu. Untuk terlaksananya keterpaduan intra dan antar moda secara lancar dan tertib maka ditempat-tempat tertentu perlu adanya bangunan terminal.Oleh sebab itu perlu adanya penelitian, maka sebagai peneliti ingin meneliti dari faktor kualitas bangunan dan fasilitas yang terdapat pada terminal penumpang, sebagai landasan menilai pada pandangan pengguna kendaraan umum di terminal pada terminal DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS (Statistical package for the Social Sciences) dengan jumlah responden sebanyak 100 dari 20 terminal penumpang angkutan jalan di DKI Jakarta. Dari analisis menyatakan variabel kualitas bangunan terminal penumpang angkutan jalan memiliki pengaruh terhadap variabel tingkat kepuasan sebesar 32.4%, Sedangkan 67.7% dijelaskan variabel diluar penelitian ini. Dari hasil indeks min, diurutkan 5 komponen bangunan yang berkualitas rendah. Dari analisis yang dilakukan, maka dapat simpulkan dengan hasil variabel yang berpengaruh dari 1 sampai 5 yaitu papan informasi (X18) dengan nilai mean 3,82. Rambu lalu lintas (X21) dengan nilai mean 3,34. Rambu lalu lintas (X20) dengan nilai mean 3.04. Alat pengeras suara (X19) dengan nilai mean 2,96. Pedestrian (X22) dengan nilai mean 2,98.

Keywords
Kualitas Bangunan, Terminal Penumpang, Tingkat Kepuasan

Topic
Produktifitas dan Efektifitas Kinerja Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/JkjCFnN2cphR


IDENTIFIKASI TINGKAT KEPUASAN PENGHUNI ATAS KONDISI BANGUNAN APARTEMEN DI JAKARTA BARAT
Tifani Yulian Adsel Darmawan Pontan

Show More

Corresponding Author
Tifani Yulian Adsel

Institutions
Fakultas Teknik Sipil Universitas Trisakti

Abstract
Jakarta Barat sangat pesat perkembangannya dalam aspek ekonomi bagi para pendatang baru untuk mencari hunian sewa sehingga gedung apartemen harus didesain agar penghuni merasakan nyaman. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi tingkat kepuasan penghuni atas kondisi bangunan apartemen di Jakarta Barat. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan kuesioner kepada 100 responden yang berasal dari 20 bangunan apartemen di Jakarta Barat. Hasil penelitian bahwa jumlah tingkat nilai keandalan dari tindakan pemeliharaan dari sebanyak 20 bangunan apartemen diperoleh hasil rata-rata 80.30 yaitu tingkat keandalan baik. Variabel yang paling berpengaruh atas kondisi bangunan apartemen merupakan variabel dengan peringkat 1 sampai 5, yaitu sirkulasi udara yang baik/AC (X.3.1) dengan nilai mean 4.11. Kebersihan fasilitas (X.2.4) dengan nilai mean 4.09. Kelengkapan fasilitas yang memadai (X.3.2) dengan nilai mean 4.04. Kebersihan lorong (X.2.1) dengan nilai mean 4.01. Kebersihan kamar (X.2.2) dengan nilai mean 3.97.

Keywords
Bangunan Apartemen; Kondisi Bangunan; Tingkat Kepuasan, Fasilitas, Penghuni

Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/Ak7T6JFgUYKt


Implementasi Diode Pancaran Cahaya pada Perancangan Ruang Konvensi dan Hotel di Malang
Aurora Arum (a), Dermawati (b), Dwi Rosnarti (b)

Show More

Corresponding Author
Aurora Arum

Institutions
a) Mahasiswa, Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, Indonesia
b) Dosen, Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, Indonesia

Abstract
Diode pancaran cahaya atau Light Emitting Diode (LED) merupakan teknologi sumber cahaya buatan terbaru. Lampu LED termasuk dalam keluarga solid state lighting, dikarenakan cara kerja LED yang langsung mengubah energi listrik menjadi cahaya, tidak seperti lampu pijar ata discharge yang membakar filamen atau mengionisasi gas. Pecahayaan buatan, terutama pada eksterior, dapat tetap memperlihatkan keindahan sebuah bangunan pada malam hari. Melalui pencahayaan buatan, seorang arsitek juga dapat menciptakan suasana ruang yang hidup dan dramatis pada bangunan serta ruang kota pada malam hari. Di sisi lain, pada era modern ini, kebutuhan energi semakin meningkat seiring bertambahnya penduduk beserta jumlah dan ragam kegiatannya. Keunggulan lampu LED dalam pencahayaan arsitektural, terutama pencahayaan fasad bangunan, adalah dynamic lighting. Dengan dynamic lighting, pencahayaan bangunan tidak lagi statis hanya menerangi fasad bangunan, namun dapat menciptakan bangunan sebagai media komunikasi visual.

Keywords
Artificial light; light emitting diode; fasad

Topic
Teknologi Informasi dan Rekayasa Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/BCh38qxpXmcj


IMPLEMENTASI PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOMIMIKRI MELALUI PENGGUNAAN SELF-CLEANING CONCRETE PADA PERANCANGAN MARINE RESEARCH CENTRE DAN OCEANARIUM
Shafina Fatima Almatisha¹, Dr. Ir. Dermawati D.S. , Dr. Retna Ayu Puspatarini3

Show More

Corresponding Author
Shafina Fatima Almatisha

Institutions
(1,2,3) Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, Jakarta

Abstract
Biomimikri atau biomimesis merupakan istilah yang dipakai untuk mendeskripsikan mekanisme, material, atau sistem yang dibuat oleh manusia dengan meniru desain makhluk hidup yang ada di alam. Terminologi ini diciptakan atas kesadaran bahwa alam telah ada selama milyaran tahun dan mampu bertahan melewati berbagai masalah yang muncul selama kurun waktu tersebut. Degradasi alam akibat pembangunan manusia kini menjadi masalah yang harus diatasi. Arsitek dituntut untuk merancang bangunan yang berkelanjutan. Material beton self-cleaning adalah produk yang diciptakan sebagai upaya arsitek dalam mengurangi polusi pembangunan. Metode penelitian serta pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teori-teori yang dijabarkan secara kualitatif. Analisis dilakukan dengan mengumpulkan beberapa teori dari sumber literatur lalu menarik benang merah dan menafsirkan maknanya. Hasil implementasi beton self-cleaning pada Perancangan Marine Research Centre dan Oceanarium merupakan wujud pendekatan Arsitektur Biomimikri dalam tingkat interaksi organisme. Penerapan Arsitektur Biomimikri terletak pada interaksi bangunan dengan lingkungan sekitarnya.

Keywords
Arsitektur Biomimikri, Beton, Self-cleaning

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/AWDnLz27wfJ4


INOVASI DESAIN PENEDUH UNTUK BANGUNAN KANTOR BERTIPOLOGI HIGH RISE DI JAKARTA
M. Nurul Imam , Dedes Nur Gandarum, Khotijah Lahji

Show More

Corresponding Author
M. NURUL IMAM

Institutions
UNIVERSITAS TRISAKTI

Abstract
Elemen bangunan yang terkena langsung oleh radiasi matahari adalah fasad. Upaya yang dilakukan adalah dengan cara menerapkan sebuah pembayangan yang mengurangi koefisien panas radiasi matahari atau biasanya disebut dengan perangkat peneduh (shading devices). Penggunaan perangkat peneduh pada bangunan kantor dengan tipologi highrise di jakarta menggunakan perangkat peneduh konvensional dan perlu sebuah inovasi perangkat peneduh baru yang lebih optimal dan efisien dalam memblokir sinar panas radiasi matahari yang mengenai bangunan. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif yang ditujukan untuk mengungkap kebenaran atau fakta, fenomena, keadaan dan variabel perangkat peneduh saat penelitian dilakukan dengan menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi. inovasi perangkat peneduh yang dikaji adalah peneduh berbentuk sirip yang dimana dapat secara optimal dan efisisen menghalau sinar radiasi matahari yang dipengaruhi beberapa faktor yaitu orientasi peletakan bangunan, bentuk bangunan dan peneduh sebagai estetika bangunan.

Keywords
Peneduh, Fasad Bangunan, Pencahayaan Alami, Radiasi Matahari, Orientasi Bangunan

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/8rYmfLncW7dh


interpretasi hasil uji pile integrity test pada fondasi tiang bor
satrio racadia afriantoro

Show More

Corresponding Author
Satrio racadia Afriantoro

Institutions
civil engineering, trisakti university

Abstract
Fondasi merupakan suatu bagian dari struktur yang memiliki peranan sangat penting. Pentingnya fungsi dari fondasi ini seringkali tidak diimbangi oleh metode pelaksanaan pekerjaan fondasi yang benar, akibatnya banyak terjadi kerusakan pada fondasi atau fondasi yang terpasang tidak sesuai dengan yang direncanakan. Fondasi seperti itu perlu dilakukan sebuah pengujian untuk mengetahui kondisi aktual dari fondasi yang terpasang. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Pile Integrity Test (PIT). Pada penelitian ini akan dibahas mengenai perbandingan antara metode PIT versi lama yang dikemukakan oleh Rausche,F. dan Goble,G.G pada tahun 1979 dan metode PIT terbaru yang dikemukakan oleh Webster, K., Rausche, F. dan Webster, S pada tahun 2011. Selain itu melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai parameter apa saja yang dapat mempengaruhi hasil dari interpretasi PIT. Hasil akhir dari penelitian ini akan didapatkan grafik mengenai kondisi tiang yang baik dan tiang yang buruk.

Keywords
Fondasi, Pile Integrity Test, Klasifikasi PIT

Topic
Teknologi Informasi dan Rekayasa Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/dhAxF34TBvcZ


KAJIAN PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI CILIWUNG MT.HARYONO–P.A MANGGARAI DENGAN MENGGUNAKAN HEC-RAS 4.0
Indira Novia Putri, Dina Paramitha A. H.

Show More

Corresponding Author
Indira Novia Putri

Institutions
Teknik Sipil, Universitas Trisakti

Abstract
Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai yang melintasi kota DKI Jakarta. Pada tahun 2012 DKI Jakarta mengalami banjir akibat luapan sungai Ciliwung. Maka dari itu, dijalankan proyek normalisasi sungai Ciliwung yang berlangsung pada tahun 2013 dan sudah berjalan 60% hingga saat ini. Namun pada akhir tahun 2018, daerah sekitar Ciliwung mengalami banjir. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi tinggi tanggul sungai Ciliwung yang sudah di normalisasi terhadap tinggi muka air banjir rencana serta upaya penanggulangannya. Dengan menggunakan metode analisis probabilitas frekuensi dengan distribusi Log Normal dapat diketahui debit rencana dan local inflow di beberapa titik pada daerah sungai yang di tinjau. Menggunakan Program Hec-Ras dengan aliran steady flow dapat diketahui bahwa terdapat 110 titik banjir dengan ketinggian maksimum 5.040m. Upaya penanggulangan banjir yang dilakukan terdapat 2 metode. Metode yang pertama yaitu membuat tanggul pada sungai asli dan meninggikan tanggul pada sungai yang sudah di normalisasi. Dari metode pertama titik banjir dapat terreduksi menjadi 51 titik banjir dengan ketinggian maksimum banjir menjadi 2.190 m. Sedangkan metode kedua yaitu dengan melebarkan sungai Ciliwung pada sungai asli. Dari metode kedua titik banjir dapat terreduksi menjadi 22 titik dengan ketinggian banjir maksimum menjadi 1.190 m.

Keywords
Banjir; Hec-Ras; Steady flow; Sungai Ciliwung.

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/GUhjDzFR8pLB


KARAKTERISTIK GAYA LANGGAM ATAP MUSEUM DI KOTA TUA JAKARTA
Shanty Marpaung1, Maria Immaculata Ririk Winandari2, Sri Tundono3 1,2 Mahasiwa Program Studi Sarjana Arsitektur, Jakarta 3Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta

Show More

Corresponding Author
Shanty Marpaung

Institutions
1,2 Mahasiswa Program Studi Sarjana Arsitektur, Jakarta
3Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta
*e-mail: 1 shantycorry[at]ymail.com, 2 mi.ririk[at]trisakti.ac.id, 3 sri.t[at]trisakti.ac.id,

Abstract
Museum Kota Tua Jakarta adalah bangunan bersejarah di Jakarta memiliki aspek tipologi langgam fasad museum di Kota Tua Jakarta yang dapat menggambarkan, memberikan, dan mencirikan suatu khas langgam fasad museum di Kota Tua Jakarta. Perumusan masalah setiap langgam memiliki tipologi tertentu yang nampak di unsur-unsur arsitektur sekarang. Pertanyaan penelitian tipologi langgam fasad museum di kota tua Jakarta adalah bagaimana karakter tipologi langgam fasad museum di kota tua Jakarta? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakter ciri khas tipologi langgam fasad museum di kota tua Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode induktif kualitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah elemen-elemen fasad yang dilihat dari kepala sebuah bangunan museum adalah atap yang terdiri dari bentuk atap, material atap, dinding atap, dan tinggi atap. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa tipologi langgam fasad museum di kota tua Jakarta atap pada Museum Mandiri memiliki ciri khas gaya langgam art deco, gaya art deco menghiasi atap datar dengan tembok pembatas, memiliki menara atau cerobong asap di bagian atapnya, dan memiliki ciri khas arsitektur yang bersifat dekoratif. Atap pada Museum Bank Indonesia memiliki gaya langgam neo classic yaitu memiliki bentuk atap limasan atau datar. Sedangkan, atap pada Museum Wayang memiliki gaya langgam neo reinaissance yaitu memiliki bentuk atap segitiga yang disebut atap gavel

Keywords
tipologi, langgam fasad, museum di kota tua Jakarta.

Topic
Evaluasi Kualitas Komponen Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/gxXKQzTM6btL


KARAKTERISTIK MATERIAL HIJAU BAGI DESAIN FASAD APARTEMEN
Nurheriyati Lusiana (a), Dr. Ir. Nurhikmah Budi Hartanti, MT (b), Jimmy S Juwana, MSAE (c)

Show More

Corresponding Author
nurheriyati lusiana

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
Apartemen memiliki elemen-elemen yang berperan dalam mendukung fungsinya sebagai hunian, serta menjadi faktor yang dipertimbangkan penghuni dalam memiliki apartemen. Salah satu elemen bagian yang paling mudah dinilai orang awam adalah fasadnya. Fasad dapat diciptakan oleh beberapa elemen, seperti permukaan dinding, tipe dan jenis struktur, pengaturan tata letak bukaan, serta penggunaan ornamen dan dapat direncanakan sesuai dengan kebutuhan ruang dalam. Salah satu konsep bangunan hijau adalah penggunaan material konstruksi yang ramah lingkungan. Dimana material tersebut diproduksi, digunakan, dan dirawat dengan seminimal mungkin untuk tidak merusak lingkungan. Metode yang digunakan adalah analisis komparatif dengan membandingkan persamaan dan perbedaan dari beberapa fasad bangunan apartemen yang telah menggunakan material hijau. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk merumuskan karakteristik material hijau yang cocok untuk fasad bangunan apartemen. Kesimpulannya adalah penggunaan material hijau pada apartemen umumnya menggunakan material dari bahan kaca, alumunium, beton, dan kayu.

Keywords
fasad bangunan, material hijau, apartemen

Topic
Keberlanjutan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/Wa8hwz4PLnDf


KENYAMANAN VISUAL PADA ORIENTASI BANGUNAN DAN DESAIN FASADE APARTEMEN, JAKARTA (STUDI KASUS : APARTEMEN SEASON CITY,JAKARTA BARAT)
Nur Arashy Agustina, Dedes Nur Gandarum, Khotijah Lahji

Show More

Corresponding Author
Nur Arashy Agustina

Institutions
Nur Arashy Agustina¹, Dedes Nur Gandarum², Khotijah Lahji³
¹Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan,Universitas Trisakti
²Guru Besar,Dosen Jurusan Arsitektur,Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Universitas Trisakti
³Dosen Jurusan Arsitektur,Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Universitas Trisakti
Jl. Kyai Tapa No.1, RT.6/RW.16, Tomang, Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11440
Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta
Email : arashy7395[at]gmail.com ,

Abstract
Perkembangan penduduk khususnya diKota Jakarta semakin hari semakin berkembang pesat, sehingga kebutuhan rumah juga terus meningkat. Namun, penyediaan lahan yang semakin sedikit mendorong adanya inovasi dalam penyediaan rumah landed menjadi apartemen. Apartemen diharapkan mampu memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat. Apartemen merupakan sebuah unit hunian atau tempat tinggal bagi seseorang atau satu keluarga, sehingga kenyamanan menjadi hal yang sangat penting diperhatikan dalam perancangan desain apartemen. Ada beberapa aspek yang menjadi standar kenyamanan dalam unit apartemen antara lain kenyamanan thermal, kenyamanan visual, dan kenyamanan akustik. Studi kasus apartemen yang menjadi objek penelitian ini adalah apartemen Season City. Aspek kenyamanan yang menjadi evaluasi pada penelitian ini adalah kenyamanan visual, bertujuan untuk mengetahui penerapan kenyamanan visual pada bangunan apartemen yang ditinjau dari orientasi bangunan yang berpengaruh terhadap kuat penerangan alami yang diterima oleh unit apartemen dan desain fasade apartemen yang dikategorikan menjadi desain fasade additif dan desain fasade subtraktif. Metode yang digunakan adalah deskriptif penilitian yang dilakukan dengan menghitung iluminasi secara manual pada ruang-ruang didalam unit apartemen dan mengindentifikasi desain fasad baik desain fasade yang additif maupun subtraktif, sehingga pada tahap selanjutnya dapat diberi rekomendasi pencapaian kenyamanan visual pada bangunan apartemen pada orientasi apartemen dan desain fasade apartemen.

Keywords
kenyamanan visual, orientasi bangunan, desain fasad , apartemen.

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/cVpU4vXjfK2Q


KOMPARASI JENIS KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN OCEANARIUM
Nabila Amalina , Ady Rizalsyah Thahir , Sri Tundono

Show More

Corresponding Author
Nabila Amalina

Institutions
Trisakti University

Abstract
The metaphore architecture approach is an architectural approach that originated from the idea of connecting architecture with the language of parables. Its application is often used in public buildings, one of which is the Oceanarium building. The purpose of this research is to find out what type of metaphor used in oceanarium buildings that are in the study object, to then be a reference for the application of the metaphor approach in designing oceanariums. The research method uses qualitative methods, by analyzing the variables of form and meaning in the three study objects, then conclude the building metaphor type. Then compared through the table so that it can be concluded that the metaphor in the oceanarium has a variety of types, but has the same metaphorical object theme which is marine.

Keywords
Comparison, Metaphor, Oceanarium

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/ApWmzXTuMeg8


KOMPARASI KENYAMANAN VIEW-VISUAL DARI RUMAH SUSUN PASAR RUMPUT
Aisha Michaella, Enny S. Sardiyarso, Julindiani Iskandar

Show More

Corresponding Author
Aisha Michaella

Institutions
Jurusan Arsitektur - FTSP, Universitas Trisakti, Indonesia

Abstract
Rumah susun adalah bangunan bertingkat yang difungsikan sebagai hunian bagi manusia juga sebagai tempat beraktifitas bagi manusia. Rumah susun dituntut untuk dapat menunjang segala kebutuhan manusia sebagai penggunanya. Untuk itu maka rumah susun harus memiliki faktor yang menimbulkan kenyamanan fisiologi terhadap manusia sebagai penggunanya. Kenyamanan fisiologi berkaitan dengan kenyamanan yang dirasakan oleh panca indra. Salah satu unsur kenyamanan fisiologi adalah kenyamanan view-visual. Kenyamanan view-visual berkaitan dengan penglihatan. Ini terkait dengan view atau pemandangan bentang ruang buatan maupun alamiah yang berada disekitar pengamat. Pendapat arsitek dan pembimbing yang lebih disebut dengan etik dan bisa berbeda dengan pendapat dengan pengguna atau emik. Salah satu cara untuk menentukan aspek kenyamanan view-visual menurut pengguna adalah dengan melakukan penelitian terhadap pengamat yang dapat menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan penelitian komparatif atas beberapa pemandangan bentang ruang buatan maupun alamiah dari sisi utara, selatan, timur dan barat pada rumah susun. Responden penelitian adalah 10 orang penghuni bantaran kali ciliwung yang dipumpuni akan mendiami rumah susun Pasar Rumput. Dari data yang didapat ditemukannya perbedaan pendapat antara etik dan emik. Menurut etik pemandangan terbaik berada di sisi utara-selatan, sedangkan menurut emik pemandangan terbaik berada di sisi timur-barat.

Keywords
Rumah susun, kenyamanan view-visual, komparasi

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/VbaU8MDfNwFk


KOMPARASI KONSEP ESTETIKA PADA FASAD BANGUNAN CONVENTION CENTER
Gina Aprilia

Show More

Corresponding Author
Gina Aprilia

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
Estetika adalah salah satu aspek yang dibutuhkan dalam sebuah proses desain perancangan. Estetika merupakan suatu aspek yang dipertimbangkan dalam merencanakan konsep pada fasad sebuah bangunan. Fasad merupakan suatu elemen yang terlihat dan dapat mengekspresikan makna bangunan itu sendiri. Pada jurnal ini, akan dilakukan komparasi yang akan menilai fasad convention center antara lain bangunan ICE BSD, Auditorio de Tenerife, dan Shijiazhuang Internasional. Dari analisa ketiga bangunan tersebut mendapatkan kesimpulan mengenai karakter fasad yang dimiliki bangunan – bangunan convention center dengan acuan aspek – aspek bentuk, organisasi, proporsi dan skala yang diperoleh dari buku D.K. Ching sehingga fasad memiliki nilai estetika. Analisa diperoleh dengan cara mengumpulkan data – data baik dari internet, buku elektronik, ataupun mengamati langsung objek bila memungkinkan. Berdasarkan hasil komparasi dari ketiga bangunan tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi bentuk fasad dari segi bentuk, organisasi, skala, dan proporsi yaitu fungsi kegiatan dari bangunan itu sendiri.

Keywords
fasad, estetika, ICE BSD, Auditorio de Tenerife, Shijiazhuang Internasional

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/GnhvjHK9kZAx


Komparasi Konsep Green Roof pada Bangunan
Aryoputro Adhiguno, Ahmad Hadi Prabowo, Laksmi Utami

Show More

Corresponding Author
Aryoputro Adhiguno

Institutions
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti

Abstract
Permasalahan perkotaan di Indonesia yang timbul akibat urbanisasi salah satunya adalah kepadatan kota yang tinggi. Kepadatan kota yang tinggi ditambah permasalahan lain seperti kurangnya ruang terbuka hijau turut menjadikan banyak kota di Indonesia cenderung panas untuk bermukim dan beraktivitas sehari-hari. Kurangnya RTH pada perkotaan dapat menyebabkan tingginya temperatur suatu perkotaan (Urban Heat Island). Salah satu pemberdayaan ruang hijau yang tepat ditengah tingginya pembangunan dan kurangnya lahan dapat menyusupkan ruang hijau pada atap-atap gedung bertingkat (green roof). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konsep green roof pada bangunan yang menggunakan green roof, dengan lokasi yang memiliki karakter iklim cenderung sesuai dengan perkotaan di Indonesia. Metode yang digunakan pada penulisan adalah metode komparatif dengan membandingkan atau menguji hubungan pengaruh sebab akibat dari data-data yang tersedia. Dengan adanya penerapan green roof pada bangunan kota di Indonesia , menjadi solusi atas permasalahan kurangnya RTH. Selain itu juga berdampak positif diantaranya penurunan suhu ruangan dan memberi kenyamanan termal terhadap pengguna dalam bangunan.

Keywords
green roof; ruang terbuka hijau; pengguna bangunan; masalah perkotaan;

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/vj4Rkx6KeHqz


KOMPARASI KONSEP TAMAN VERTIKAL PADA BANGUNAN
Erfan Hasyim Musthofa, Ady Rizalsyah Thahir, Sri Handjajanti

Show More

Corresponding Author
Erfan Hasyim Musthofa

Institutions
Universitas Trisakti

Abstract
Kepadatan kota yang cukup tinggi dan kurangnya ruang terbuka hijau menjadikan banyak kota besar cenderung panas untuk beraktivitas sehari-hari. Maraknya pembangunan dan kurangnya RTH menyebabkan temperatur kota menjadi tinggi. Konsep taman vertikal pada gedung dapat mempengaruhi kondisi suhu permukaan dinding bangunan menjadi menurun. Dalam penerapan tanaman vertikal dibutukan sistem khusus dengan standar yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bangunan yang menggunakan konsep taman vertikal, dengan lokasi yang memiliki karakter iklim tropis. Penulisan ini menggunakan Metode komparatif dengan membandingkan hubungan pengaruh sebab akibat dari data-data yang tersedia. Terdapat tiga variabel yang akan dibahas, yaitu kategori, prinsip komponen dan dampak. Hasil dari penerapan taman vertikal pada bangunan diperkotaan menjadi solusi atas permasalahan kurangnya RTH. Selain itu juga berdampak positif diantaranya kenyamanan termal terhadap pengguna dalam bangunan dan meningkatkan kualitas udara.

Keywords
taman vertikal, ruang terbuka hijau, masalah perkotaan

Topic
Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun

Link: https://ifory.id/abstract/RTXrNxM76Vdn


Page 2 (data 31 to 60 of 99) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats