Indonesia Conference Directory


<< Back

List of Abstracts

Seminar Kontribusi Fisika (SKF 2016)

Event starts on 2016.12.14 for 2 days in Bandung

http://portal.fi.itb.ac.id/skf2016 | https://ifory.id/conf-abstract/3F4MUPfDJ

Page 4 (data 91 to 112 of 112) | Displayed ini 30 data/page

Rancang Bangun Drybox Pengatur Kelembapan dengan menggunakan Microcontroller berbasis AtMega 328
Diva Alwi Tama, Muhammad Fauzi Aditya, Bintang Pradana, Retno Dewi P, Abdul Rajak dan Mitra Djamal

Show More

Corresponding Author
Diva Alwi Tama

Institutions
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Kelembapan merupakan konsentrasi uap air yang terdapat di udara. Menjaga kelembapan suatu ruang menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menyimpan suatu material yang cukup sensitif terhadap kelembapan disekitarnya, oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan kestabilan kelembapan tersebut pada keadaan tertentu, yaitu drybox. Drybox menggunakan sensor dht22 untuk membaca kelembapan pada ruang tersebut. Kelembapan ruang yang cenderung untuk terus meningkat dapat dijaga dengan memberikan respon berupa sirkulasi udara dimana pada bagian sirkulasi udara yang memasuki ruang akan diberikan silica gel yang dapat menyerap uap-uap air sebelum memasuki ruang. pembacaan nilai oleh sensor dan pemberian feedback oleh kipas untuk sirkulasi dapat diatur dengan menggunakan Arduino Atmega328 sebagai bagian mikrokontroller.

Keywords
Kelembapan, mikrokontroller, DHT22

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/GXQDPjFUmhxN


Rancang Bangun Neraca Digital untuk Mengukur Massa Material Penyusun Alloy
Wilson Jefriyanto, Restu Lestari, Zainul Anwar, Hendro

Show More

Corresponding Author
Wilson Jefriyanto

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Telah dibuat neraca digital untuk mengukur massa material penyusun alloy menggunakan load cell berbasis strain gauge yang memiliki jangkauan ukur maksimal 1 kg. Jenis load cell yang digunakan adalah uxcell weighing load bar cell sensor yang bekerja dengan nilai output 1.0946 mV/V. Karena sinyal keluaran load cell sangat kecil, maka digunakan penguat differensial IC HX711. Hasil pengukuran dan perbandingan dengan menggunakan nerca digital standar menunjukkan bahwa timbangan digital yang dihasilkan mampu memberikan hasil pembacaan yang baik terhadap variasi massa yang diterapkan. Kelebihan dari timbangan ini adalah kemampuannya untuk mengetahui perbandingan massa penyusun suatu alloy atau paduan (paduan yang tersusun dari dua jenis material).

Keywords
strain gauge, massa, massa jenis, alloy

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/N6gMPkaFv82Z


Rancang Bangun sistem Alat Ukur Kualitas Air sungai berdasarkan Parameter Daya Hantar Listrik berbasis SMS Gateway
Laili Mardiana, Nazopatul Patonah, Kasnawi Alhadi, Lily Maysari Angraini

Show More

Corresponding Author
Laili Mardiana

Institutions
Program Studi Fisika Universitas Mataram

Abstract
Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang keberadaannya sangat diperlukan oleh masyarakat. Yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan mempermudah aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini bukan lagi dapat dipandang secara positif, karena masyarakat cendrung menggunakan sungai sebagai tempat pembuangan limbah dan sampah. hal ini sangat kontradiktif dengan kebutuhan masyarakat akan sungai dalam aktifitas sehari-hari yaitu mandi, cuci, kakus. Kondisi lain yaitu peningkatan aktivitas masyarakat yang demikian tidak diikuti oleh proses monitoring yang bergantung waktu. pengukuran kualitas air sungai masih bersifat konvensional, tidak periodik dan informasi masih bersifat diskrit. Oleh sebab itu dibuat sistem alat ukur untuk mengukur daya hantar listrik yang berbasis SMS Gateway. Daya Hantar listrik (DHL)Merupakan salah satu parameter Fisis yang dapat dijadikan indikator kualitas air sungai. sistem alat ukur ini terdiri dari sensor EC Meter sebagai piranti yang mengukur variabel DHL, mikrokontroller Atmega 328 sebagai sistem pengendali, GSM Sheild sebagai pengirim informasi dari hasil pengukuran melalui jaringan GSM dan Datalogger sebagai sistem penyimpan data pada SD card. Dilakukan kalibrasi terhadap sensor yaitu dengan membandingkan dengan EC Meter standar sehingga diperoleh galat relatif rata-rata sebesar +/- 3% dan memiliki selisih koefisien determinasi sebesar 0,002%, sensitivitas sensor sebesar (uS/cm)/mV. sistem pengiriman informasi DHL dapat dikirimkan melalui SMS pada jaringan GSM. dapat disimpulkan bahwa sistem alat ukur DHL dapat bekerja dengan performa baik, sistematis dan periodik.

Keywords
Daya Hantar Listrik, Kualitas Air Sungai, Sistem Alat Ukur, SMS Gateway

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/NLQbKZj2dH8A


Rancang Bangun Sistem Monitoring Aliran dan Harga Penggunaan Air PDAM menggunakan Mikrokontroler dan Sistem Antarmuka
Habibi Abdillah, Ahmad Suaif, Sri Hartati

Show More

Corresponding Author
Habibi Abdillah

Institutions
Departemen Fisika, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Penggunaan air PDAM saat ini dihitung dengan menggunakan flowmeter konvensional yang menggunakan counter. Flowmeter ini hanya bisa memberikan data penggunaan volume air, tidak bisa memberikan data harga penggunaan air secara langsung. Pada studi ini, dirancang sebuah sistem monitoring aliran air menggunakan sensor aliran air elektronik. Data aliran diteruskan ke mikrokontroler dan diolah menjadi harga penggunaan air yang selanjutnya hasilnya ditampilkan di sistem antarmuka. Alat ini diharapkan bisa menjadi alat tambahan yang dapat memberikan informasi penggunaan air PDAM kepada pelanggan secara realtime, sehingga manajemen penggunaan air PDAM bisa lebih baik.

Keywords
Sensor, Aliran, Mikrokontroler

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/6ve7RzaHxy8U


RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI TANAH LONGSOR SEDERHANA BERBASIS SENSOR SOIL MOISTURE DAN SENSOR ULTRASONIK
Ni Luh Desi Ratna Ari Sandi1,a, Rahadi Wirawan1,b, Laili Mardiana1, Dian Wijaya Kurniawidi1 dan I Wayan Sudiarta1

Show More

Corresponding Author
Rahadi Wirawan

Institutions
1Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram, Jl. Majapahit 62 Mataram 83125

email: desiarisandi537[at]ymail.com, rwirawan[at]yahoo.co.id

Abstract
Tanah longsor merupakan salah satu fenomena alam yang dapat menimbulkan kerusakan yang bersifat langsung maupun tidak langsung. Salah satu upaya penanggulangan bencana tanah longsor adalah membangun suatu sistem pendeteksian dini yang meliputi pembuatan alat pendeteksi dan monitoring pergerakan tanah serta sistem informasi deteksi dini bahaya tanah longsor. Dalam tulisan ini, ditampilkan prototipe alat pendeteksi pergerakan tanah sederhana. Alat ini tersusun atas 4 pegas paralel, sensor ultrasonik SRF08 sebagai alat pendeteksi jarak dan soil moisture sensor FC-28 untuk mengukur kandungan air sebagai parameter pemicu terjadinya pergerakan tanah serta mikrokontroler Atmega328 sebagai pengontrol kerja alat. Prototipe ini telah diujicoba dalam pendeteksian pergerakan sampel pasir untuk ukuran butir 850 m dan >850 m dengan massa yang berbeda. Hasil yang diperoleh menunjukkan sensitivitas masing-masing sensor adalah 2 cm/kg untuk sensor ultrasonik dan 5,21 %/ml hingga 8,33 %/ml untuk sensor kandungan air. Potensi pergerakan material pasir dipengaruhi oleh kandungan air dalam sampel pasir dimana pergerakan material pasir mencapai titik maksimum pada jarak 54 cm dengan kandungan air sebesar 99%.

Keywords
Longsor, deteksi dini, sensor, ultrasonik, kandungan air

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/dqPxmHGuRWrp


Sebaran Jenis Patahan Di Sekitar Gunungapi Merapi Berdasarkan Data Gempabumi Tektonik Tahun 1977 � 2010
Fitri Puspasari , Wahyudi

Show More

Corresponding Author
Fitri Puspasari

Institutions
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis patahan yang terbentuk oleh gempabumi tektonik di sekitar Gunungapi Merapi tahun 1977 - 2010. Manfaat dari penentuan jenis patahan ini dapat digunakan sebagai besaran fisis yang harus dipantau dan dilakukan analisis lanjutan dalam mengantisipasi peningkatan aktivitas Gunungapi Merapi paska gempabumi tektonik disekitarnya. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah penentuan mekanisme fokal. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data kegempaan tektonik yang diperoleh dari katalog Global CMT (Centroit Moment Tensor) antara tahun 1977 - 2010. Dari hasil pengolahan data, mekanisme fokal menunjukkan bahwa daerah sekitar Gunungapi Merapi bagian selatan didominasi oleh jenis patahan naik dengan sedikit pergeseran dengan kekuatan gempa lebih dari 5 Mw pada kedalaman dangkal yaitu antara 20 � 90 km.

Keywords
Gunungapi Merapi, gempabumi tektonik, patahan, mekanisme fokal

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/HEdT4ALhm6Y3


Simulasi Benda yang Dilepas Horizontal dan Benda yang Dijatuhkan Vertikal Menggunakan VBA pada Microsoft Excel
Erwin Randjawali (*) dan Roby D. Riupasa

Show More

Corresponding Author
Erwin Randjawali

Institutions
a) Universitas Wira Wacana
*erwinrandjawali[at]gmail.com


b) Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
robiriu[at]gmail.com

Abstract
Pembelajaran Fisika Dasar akan menjadi lebih menarik apabila tidak hanya disajikan secara teori namun juga disertai dengan simulasi-simulasi yang berkaitan dengan topik yang diajarkan. Salah satu topik yang diajarkan dalam Fisika Dasar adalah gerak benda yang dilepaskan horizontal dan gerak benda yang dijatuhkan secara vertikal dari ketinggian tertentu. Topik ini dapat disimulasikan dengan menggunakan banyak aplikasi, salah satunya adalah aplikasi Microsoft Excel. Program simulasi benda yang dilepas horizontal dan benda yang dijatuhkan vertikal ini dibuat dengan menggunakan VBA yang terdapat pada Microsoft Excel dengan menggunakan metode numerik dan kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan hasil yang diperoleh secara analitik. Tujuan pembuatan simulasi ini adalah untuk menunjukkan ramalan Galileo bahwa sebuah benda yang dilepaskan secara horizontal dari ketinggian tertentu akan menyentuh lantai dalam waktu yang sama dengan benda yang jatuh vertikal pada ketinggian yang sama, dan sekaligus menghasilkan sebuah media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Fisika Dasar.

Keywords
VBA, gerak benda jatuh vertikal, gerak benda dilepas horizontal

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/NnHgfdPRbYXC


SIMULASI DINAMIKA MAKROSKOPIK PEMBUATAN NANOMATERIAL SISTEM RAW-MILL MENGGUNAKAN MATODE MONTE CARLO
Rafika Sari dan Sparisoma Viridi

Show More

Corresponding Author
Rafika Sari

Institutions
FMIPA ITB

Abstract
Telah dilakukan studi analitik dan komputasional dari dinamika makroskopik pada proses pembuatan nanomaterial. Metode Hamiltonian digunakan untuk menghitung dinamika internal pada proses milling menggunakan sistem raw-mill, baik keseluruhan gerak mekanik di dalam vial dan efek eksternal lainnya. Dengan merangkum keseluruhan interaksi yang terjadi di dalam sistem raw-mill, diperoleh total Hamiltonian untuk sistem ini. Observable fisisnya diperoleh dengan mengekstrak fungsi partisi. Fungsi partisinya dapat berupa fungsi temperatur maupun fungsi tekanan. Analisa numerik menggunakan metode Monte Carlo telah dilakukan untuk menggambarkan pengaruh ukuran dan jumlah material terhadap energi bebas sistem F serta menyelidiki perilaku normalisasi tekanan makroskopik, P/P0, sebagai fungsi temperatur dan sebagai fungsi dari massa powder dengan nilai energi bebas tertentu.

Keywords
Nanomaterial, raw-mill, Hamiltonian, fungsi partisi, Monte Carlo

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/3d7BNUPwx6ae


Simulasi Interaksi Elektron Dengan Bahan Berbasis Single Scattering Model
Robi Dany Riupassa (a) dan Khairul Basar (b)

Show More

Corresponding Author
Robi Dany Riupassa

Institutions
a) Sekolah Tinggi Teknologi Bandung
b) Institut Teknologi Bandung

Abstract
Interaksi berkas elektron dengan bahan merupakan hal yang cukup kompleks untuk ditinjau. Hamburan elektron oleh inti atom bahan terjadi berkali-kali sampai elektron mencapai energi minimumnya. Informasi tentang kemungkinan keberadaan elektron pada energi minimum tersebut seringkali penting dalam studi tentang bahan, fisika medis, sel surya, dan baterai nuklir (betavoltaic). Beberapa pendekatan atau model telah dikembangkan untuk merekam jejak elektron selama berinteraksi dengan bahan. Salah satu model yang paling sederhana yaitu single scattering model yang didalamnya memanfaatkan metode simulasi monte carlo. Pada penelitian ini dilakukan simulasi lintasan elektron dalam bahan yang keluarannya berupa posisi elektron saat mencapai energi minimumnya. Single scattering model disini diselesaikan dengan menggunakan Visual Basic Application pada Microsoft Excel.

Keywords
lintasan elektron, single scattering model, metode monte carlo, VBA

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/CbYTw84fGLgZ


Simulator Sederhana Untuk Mengukur Gelombang Permukaan Air pada Skala Laboratorium
Iful Amri1,a), Rida Nurul Shelni Rofika2,b) dan Hendro1,c)

Show More

Corresponding Author
Iful Amri

Institutions
1Laboratorium Fisika Instrumentasi,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

2Laboratorium Fisika Fotonik dan Magnetik,
Kelompok Keilmuan Fisika Fotonik dan Magnetik,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

a) iful.amri[at]yahoo.com
b) rida.elsc[at]gmail.com
c) hendro[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Jika sebuah benda dijatuhkan ke dalam air, maka akan menghasilkan gelombang pada perrmukaan air tesebut. Jika pusat getaran gelombang itu merupakan sebuah titik, muka gelombangnya akan berupa lingkaran kecil kemudian merambat menjauhi titik pusat yang akan membentuk lingkaran-lingkaran yang lebih besar. Jarak antara dua muka gelombang yang berdekatan sama dengan satu panjang gelombang (λ) dan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu panjang gelombang disebut satu periode (T). Pada penelitian ini, simulator dikembangkan untuk mengukur cepat rambat gelombang permukaan air yang dihasilkan oleh sebuah benda bermassa. Simulator ini terdiri dari kotak dengan dimensi 104x177x44 mm^3, satu buah probe detektor yang terbuat dari kawat, air sebagai media rambat gelombang, dan jarum penunjuk yang terpasang melintang pada busur sebagai indikator kemiringan simulator, serta mikrokontroler Atmega328p untuk memproses data pngukuran. Ketika terbentuk gelombang yang menjalar ke segala arah, gelombang permukaan ini akan dideteksi oleh probe detektor. Data yang dihasilkan berupa data analog sehingga akan diperoleh nilai puncak (peak) ketika gelombang air bersentuhan dengan probe detektor dengan beda waktu tertentu. Selanjutnya, data yang terukur akan ditampilkan dalam grafik secara real time.

Keywords
Gelombang permukaan air, cepat rambat, simulator

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/JurHcqxt6v4X


Sistem Kendali PID Pada Pengaturan Laju Pemanasan dan Suhu Pirolisis
Elohansen Padang, Lilik Hendrajaya

Show More

Corresponding Author
Elohansen Padang

Institutions
Program Studi Fisika, FMIPA, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Pirolisis adalah suatu proses dekomposisi bahan kimia menggunakan energi panas tanpa melibatkan oksigen. Untuk mendapatkan hasil pirolisis yang optimal, berupa bioarang dan biominyak, parameter yang berpengaruh adalah laju pemanasan (ramprate), suhu dan waktu proses karbonisasi (holding time). Oleh karena itu, pada paper ini dirancang sistem kendali PID (Proportional Integral Derivative) untuk memonitor dan mengatur sistem pemanasan dalam rangka menjaga laju pemanasan dan suhu pirolisis. PID merupakan pengendali untuk menentukan presisi suatu sistem instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik (feedback) pada sistem tersebut. Sistem kendali PID menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai elemen pengendali dan termokopel jenis K dilengkapi dengan modul Max6675 sebagai elemen pengindera (sensing) dan umpanbalik (feedback) bagi pengendali PID. Hasil yang diharapkan adalah bahwa pengendali PID mampu mengikuti referensi masukan dan respon keluaran sehingga diperoleh hasil pirolisis yang optimal.

Keywords
Kendali PID, Laju Pemanasan, Suhu, Pirolisis

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/UYPQ2zRrbKgu


Sistem Kontrol dan Monitoring Konduktivitas Elektrik Pupuk pada Perkebunan Hidroponik Cerdas
Elfi Yulia (1), Estiyanti Ekawati (2*),Yundi Supriadani (2), Irvan Budiawan (2) dan Rai Raksa Muhamad (2)

Show More

Corresponding Author
Elfi Yulia

Institutions
1. Instrumentasi dan Kontrol, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha No. 10, Bandung 40132

2. Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha No. 10, Bandung 40132
*corresponding author

Abstract
Pemeliharaan perkebunan hidroponik memiliki tantangan tersendiri bagi petani terutama dalam memberikan asupan nutrisi yang tepat. Pemberian nutrisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti konduktivitas elektrik, suhu lingkungan dan tingkat keasaman cairan. Konduktivitas elektrik berperan dalam mobilitas ion yang diserap oleh tanaman dan diperoleh dari campuran pupuk A dan pupuk B. Semakin tepat kadar konduktivitas elektrik maka penyerapan pupuk pada tanaman akan semakin baik. Pada makalah ini, akan diberikan solusi untuk mengatur kadar konduktivitas elektrik pada sirkulasi air perkebunan hidroponik sesuai dengan kadar yang dibutuhkan oleh tanaman seperti pada bayam dengan kadar 1800-2300 S/m. Pengontrolan dilakukan menggunakan algoritma kontrol diprogramkan pada microcontroller Arduino Uno dengan EC Meter sebagai variable pengukuran, dan kadar konduktivitas elektrik sebagai set point. Perbedaan nilai set point dengan kondisi aktual akan menyebabkan aktuator berupa pompa mini memompakan volume pupuk secara otomatis hingga tercapai nilai set point. Pengontrolan ini juga memberikan keuntungan bagi petani hidroponik untuk dapat memonitoring kondisi tanaman selama 24 jam melalui website hidroponik karena data akan dikirimkan oleh microcontroller melalui jaringan GSM/GPRS ke website tersebut.

Keywords
Kontrol Pupuk Hidroponik, Perkebunan Hidroponik, Konduktivitas Elektrik,

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/7x38zQVFydjp


Sistem Perkebunan Hidroponik Cerdas Berbasis Internet of Things
Rai Raksa Muhamad (a), Estiyanti Ekawati (a*), Yundi Supriadani (a), Irvan Budiawan (a) dan Elfi Yulia (b)

Show More

Corresponding Author
Rai Raksa Muhamad

Institutions
a) Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha No. 10, Bandung 40132
*corresponding author
b) Instrumentasi dan Kontrol, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha No. 10, Bandung 40132

Abstract
Hidroponik merupakan salah satu metode bercocok tanam yang dapat menjadi solusi bagi keterbatasan lahan pertanian. Pada metode ini, tanaman yang tumbuh memperoleh nutrisi, oksigen dan air melalui sirkulasi air yang dalam dosis dan debit yang dikontrol agar mampu mengoptimalkan perkembangan tanaman. Kadar nutrisi tersebut dinyatakan dalam kadar ion hidrogen (pH) dan konduktifitas elektrik (EC). Keduanya menjadi variabel penting yang nilainya perlu dikontrol secara terus-menerus. Penelitian ini membahas implementasi Smart Farming System pada perkebunan hidroponik yang memanfaatkan komunikasi data jarak jauh melalui internet. Pada perkebunan hidroponik, algoritma kontrol diprogramkan pada micro controller Arduino Uno dengan pH Meter dan EC Meter sebagai variabel pengukuran, serta laju debit air yang dipompakan serta dosis pupuk sebagai variabel kontrolnya. Untuk memantau seluruh kondisi pengontrolan, sebuah sistem informasi berbasis website dikembangkan dengan framework bahasa pemrograman PHP yaitu CodeIgniter dan MySQL sebagai basis data. Web server ini dapat diakses oleh operator yang berada jauh dari perkebunan untuk memantau variabel proses dan mengubah set point. Web server ini direalisasikan berdasarkan konsep Internet of Things, dan menggunakan modul komunikasi SIM900 dan protokol komunikasi Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Efektivitas komunikasi data dianalisis dan dikuantifikasi untuk menghasilkan rekomendasi pengembangan lanjut sistem Internet of Things di bidang kontrol proses, khususnya untuk meningkatan kualitas pertanian hidroponik.

Keywords
Smart Farming System; Hidroponik; Internet of Things; Sistem Kebun Cerdas

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/47p2FafuNkxL


Sistem Sensor Ultrasonik untuk Menentukan Posisi Benda dalam 2 Dimensi dengan Formasi Segitiga
Andrew Imada Samosir, Roni Stiawan, Adhi Kusumadjati

Show More

Corresponding Author
Andrew Imada Samosir

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Sensor Ultrasonik dapat digunakan untuk menentukan jarak suatu benda dengan akurat hingga jarak 4 m dan dengan sudut deteksi sebesar 15 derajat terhadap garis normal sensor. Sensor ultrasonik umumnya digunakan untuk mengukur jarak satu dimensi. Dengan menggunakan tiga Sensor Ultrasonik yang membentuk formasi segitiga, posisi suatu benda di dalam daerah yang terbentuk dari daerah deteksi ketiga sensor tersebut dapat ditentukan. Karena sensor diletakkan sedemikian rupa dan terbatasnya sudut deteksi, maka deteksi sinyal suatu sensor oleh sensor lain dalam formasi dapat dihindari. Selain itu dengan menggunakan data posisi yang diambil tiap satuan waktu, arah pergerakan benda tersebut dapat diketahui. Dengan menggunakan mikrokontroller, sistem akuisisi dan pengolahan data, dengan dasar konsep diatas, posisi dan arah pergerakan benda dapat diukur secara realtime, serta data disimpan dalam komputer.

Keywords
Sensor, Ultrasonik, Posisi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/zKRFtLAyNrU7


Sistem Titrasi Otomatis dengan Low Pump Stepper Motor dan Phototransistor
Dian Syah Maulana, Nurul Wahida, Dolly Monang

Show More

Corresponding Author
Dian Syah Maulana

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Titrasi merupakan metode analisis kimia yang biasa digunakan di laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari titran dengan melihat kesetimbangan pH. Di pasaran sudah beredar berbagai alat dan indikator yang dapat mengukur pH sebuah titran tetapi harganya mahal sehingga masih banyak Laboran yang memilih memakai cara manual yaitu dengan mencampurkan titran dengan titer sampai ada perubahan warna. Namun metode manual ini memiliki kelemahan karena ketelitian penelitian bergantung pada kepiawaian Laboran sehingga diperlukan proses otomatisasi. Makalah ini menunjukan bagaimana menentukan pH dari sebuah larutan titran dengan menggunakan Stepper Motor sebagai Low Pump Control untuk mengatur volume titran yang dikeluarkan dan Phototransistor sebagai sensor cahaya yang akan mendeteksi perubahan warna titran. Ketika terdapat perubahan warna, Phototransistor akan menghasilkan nilai tegangan yang berbeda. Data tegangan dan Stepper Motor akan dikirim ke Komputer untuk di analisis menggunakan microcontroler Arduino. Data yang di dapat dari stepper motor diolah sehingga mendapatkan volume titran yang dimasukkan, sedangkan data tegangan dari Phototransistor diolah sehingga menghasilkan trigger perubahan warna. Nilai pH dapat ditentukan dari kedua data tersebut. Data dapat diolah dan ditampilkan menggunakan Visual Studio Community 2015.

Keywords
Low Pump, Titrasi, Stepper Motor, Phototransistor

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/MGUFh2CZp39A


Studi Awal Efek Pemanasan Microwave Terhadap Gugus Fungsi dan Sifat Listrik Reduced Graphene Oxide
Utiya Hikmah1, Miftahul Husnah1,Oktaviardi Bityasmawan Abdillah1, Akfiny H. Aimon1 dan Ferry Iskandar1,2

Show More

Corresponding Author
Utiya Hikmah

Institutions
1Laboratorium Material Energi dan Lingkungan,
Kelompok Keahlian Fisika Material Elektronik,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

2Research Center for Nanoscience and Nanotechnology
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

Abstract
Pada penelitian ini reduced graphene oxide telah berhasil disintesis menggunakan metode Hummer yang telah dimodifikasi dengan bantuan microwave. Karakterisasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Fourier Tansform Infrared Spectroscopy (FT-IR), Scanning Electron Microscope (SEM), dan 4 point probe. Dari hasil FT-IR menunjukkan rGO telah berhasil disintesis. Berdasarkan pengukuran 4 Point Probe reduced graphene oxide yang terbentuk memiliki nilai konduktivitas listrik sebesar 6,9 S/cm.

Keywords
Kata-kata kunci: Grafena, Konduktivitas Listrik, Reduced Graphene Oxide

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/DtpYxKPXBGgC


STUDI EFEK GEOMETRI TERHADAP PERFORMA BAHAN BAKAR PEBBLE BED REACTOR
Ginanjar(a*), M. Nurul Subkhi(a), Dwi Irwanto(b), Topan Setiadipura(c)

Show More

Corresponding Author
Ginanjar Ginanjar

Institutions
(a)Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
*anjar[at]student.uinsgd.ac.id
(b)Kelompok Nuklir dan Biofisika, Departemen Fisika, ITB
(c)Pusat Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional Serpong, Tangerang Selatan

Abstract
Reaktor nuklir tipe Pebble Bed Reactor (PBR) merupakan salah satu pilihan menarik untuk memenuhi keperluan listrik dan panas yang semakin berkembang. Rilis radioaktif dari PBR ke lingkungan dijamin sangat kecil dalam kondisi apapun, bahkan seandainya terjadi kecelakaan terparah sekalipun. Salah satu faktor penting yang menjamin hal tersebut adalah performa bahan bakar TRISO yang digunakan pada PBR. Studi ini hendak melakukan analisis terhadap efek geometri partikel TRISO terhadap performa bahan bakar PBR. Studi ini menggunakan software TIMCOAT yang mampu memodelkan kondisi teras PBR dan melakukan analisis performa bahan bakar TRISO dimana performa bahan bakar diwakili oleh parameter probabilitas kegagalan partikel TRISO. Berdasarkan hasil yang diperoleh probabilitas kegagalan paling rendah dari masing-masing lapisan adalah 300 �m pada diameter kernel, 70 �m lapisan buffer, 35 �m lapisan IPyC, 36 �m lapisan SiC dan 37 �m pada lapisan OPyC. Hasil ini menunjukan bahwa bahan bakar PBR memilki performa yang tetap baik meskipun terjadi perubahan geometri.

Keywords
Pebble bed reactor, TIMCOAT dan TRISO.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/8WqneJ3Pb2cE


Studi Perhitungan Parameter Kinetik HTR Pebble-Bed
Ruly Gumilar1,a), Zuhair2,b) dan M Nurul Subkhi1,c)

Show More

Corresponding Author
Ruly Gumilar

Institutions
1Laboratorium Fisika Nuklir dan Energi,
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir Reaktor,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati,
Jl. AH Nasution no. 105 Bandung, Indonesia, 40614

2Laboratorium Komputasi,
Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir,
Badan Tenaga Nuklir Nasional,
Kawasan Puspiptek, Gedung 80, Tanggerang Selatan, Indonesia, 15310

a) rulygumilar[at]gmail.com
b) zuhair[at]batan.go.id
c) nsubkhi[at]gmail.com

Abstract
Parameter kinetik reaktor nuklir merupakan salah satu aspek penting dalam analisis keselamatan reaktor nuklir karena berkaitan dengan sistem kontrol. Tiga parameter kinetik yang penting untuk diketahui secara akurat, yaitu fraksi neutron kasip efektif 〖(β〗_eff), waktu generasi neutron rerata (Λ) dan umur neutron serempak (l). Sehingga dalam studi ini dilakukan penghitungan ketiga parameter tersebut dari desain HTR (High Temperature Reactor) pebble-bed dengan memodelkan teras secara homogen untuk fraksi packing dan pengkayaan yang beda. Program transport Monte Carlo MCNPX260 digunakan untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Hasil perhitungan menunjukan nilai parameter kinetik yang termasuk dalam kategori terkontrol dengan nilai β_eff kurang dari 1μs dan nilai error kurang dari 1%

Keywords
parameter kinetik, reaktor nuklir, monte carlo, MCNPX260

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/p4PKDeZvJmfu


TEKNIK SEDERHANA STERILISASI SUSU SAPI PERAH SEGAR MENGGUNAKAN GELEMBUNG UDARA BERDIAMETER MIKRO-NANOMETER
Afendi Fina dan Horasdia Saragih

Show More

Corresponding Author
Afendi Fina

Institutions
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Advent Indonesia

Abstract
Produksi susu sapi perah segar perlu terus menerus ditingkatkan mengingat manfaat nutrisinya dan jumlah kebutuhannya yang sangat tinggi serta terus menerus meningkat. Penambahan jumlah sapi perah dan penambahan jumlah peternak telah dilakukan sebagai salah satu solusi untuk mendorong peningkatan kapasitas produksi susu. Namun kendala masih ada yang dihadapi oleh para peternak yaitu susu sapi perah segar yang dihasilkan dalam waktu cepat (hitungan jam) mengalami kebasian sebagai akibat berkembangnya bakteri di dalam susu. Kendala ini berpotensi membuat peternak merugi dan pada akhirnya harus gulung tikar dari usahanya. Ketika telah mengalami kebasian, susu tidak dapat lagi dijual. Peternak belum memiliki solusi sederhana untuk mengatasi hal ini. Suatu pendekatan baru yang sederhana telah dicoba dilakukan, yaitu dengan menyuntikan gelembung udara berdiameter rata-rata dalam orde mikro hingga nano meter dengan kerapatan yang tinggi ke dalam susu. Kehadiran gelembung udara dengan ukuran yang dimaksud dalam jumlah yang sangat tinggi dapat menghasilkan spesies oksidasi berjumlah tinggi pula yang dapat mematikan seluruh mikroorganisme yang ada di dalam susu, termasuk bakteri, sehingga bakteri tidak dapat hidup dan berkembang di dalam susu. Dari data penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa bakteri pada susu dapat dibasmi dengan menghadirkan gelembung udara mikro-nano meter. Pendekatan ini tidak melibatkan zat-zat kimia yang bersifat berbahaya dan prosesnya sangat sederhana. Pada paper ini mekanisme penyuntikan gelembung udara yang dimaksud dan fenomena yang dihasilkan terhadap sterilisasi susu, selengkapnya diterangkan.

Keywords
Sterilisasi susu, susu sapi perah segar, gelembung udara mikro-nano meter

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/QYzVGZumKaLD


Transformasi Data Vertical Seismic Profile (VSP) menjadi Data Cross-well dengan Seismik Interferometri
Jienicha Santa Dwanda (a*), Bagus Endar Bachtiar Nurhandoko (a,b*)

Show More

Corresponding Author
Jienicha Santa

Institutions
a) Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
b) Rock Fluid Imaging Lab

Abstract
Seismik interferometri secara sederhana adalah studi mengenai interferensi antara sinyal seismik yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dari perbedaan diantara pasangan sinyal tersebut. Seismik Interferometri pertama kali diperkenalkan oleh Claerbout pada 1968, Claerbout menunjukkan bahwa respon reflektansi dari lapisan horizontal dapat disintesis dari respon transmitansi. Berdasarkan sumbernya, metode seismik interferometri dapat dibedakan menjadi seismik interferometri sumber terkontrol dan seismik interferometri pasif. Seismik interferometri membuat salah satu receiver dapat dianggap sebagai sumber, meskipun tidak ada sumber fisik, sehingga receiver ini disebut juga sebagai sumber virtual (virtual source). Kelebihan metode seismik interferometri ini adalah dapat menggunakan sumber seismik alami dengan frekuensi rendah dibandingkan dengan metode konvensional yang mengharuskan penggunaan sumber seismik aktif yang lebih memakan biaya. Pada penulisan ini akan dibahas mengenai konsep dan prinsip - prinsip dasar interferometri serta aplikasi dan pemanfaatan dari seismik interferometri untuk mentransformasi data VSP (Vertical Seismic Profile) menjadi data Xwell (Cross Well). Data crosswell disintesis dengan melakukan korelasi silang antara respon set geophone pada dua buah sumur dengan sumber berada di permukaan dan respon masing � masing set geophone telah di normalisasi dan difilter terlebih dahulu. Hasil korelasi silang yang di dapatkan tidak persis sama dengan respon asli, yaitu respon pada geophone di salah satu sumur dimana sumber berada di sumur lainnya, namun dari perbandingan hasil korelasi silang dan respon asli dapat dilihat beberapa kemiripan sehingga dapat disimpulkan bahwa metode ini dapat digunakan sebagai metode lain untuk mensitesis data crosswell tanpa harus menggunakan sumber di sumur.

Keywords
Gelombang seismik, interferometri, korelasi silang, redatuming

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/BHuhgeCm7UdT


Variasi Temperatur dan Curah Hujan di Pontianak dan Hubungannya dengan Aktivitas Matahari
Afni Nelvi, Mohammad Heriyanto dan Wahyu Srigutomo

Show More

Corresponding Author
Afni Nelvi

Institutions
Laboratorium Fisika Bumi,
Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

Abstract
Matahari merupakan sumber energi utama yang mempengaruhi fenomena alam lainnya. Aktivitas matahari dapat dilihat dari beberapa parameter yang salah satunya adalah bintik matahari (sunspot). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan bintik matahari terhadap variasi curah hujan dan temperatur di daerah Pontianak, Kalimantan Barat. Data yang digunakan berupa data curah hujan, temperatur dan jumlah bintik matahari pada periode 1990-2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spektral dan Morlet wavelet. Hasilnya menunjukkan bahwa variasi curah hujan dan temperatur dipengaruhi oleh aktivitas matahari.

Keywords
Aktivitas matahari, curah hujan dan temperatur, analisis spektral

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/hxjcpWnvgRzL


Verifikasi hukum kelestarian tenaga pada peristiwa tumbukan bola menggunakan alat accelerator paradox
Endra Putra Raharja, Toni Kus Indratno

Show More

Corresponding Author
Endra Putra Raharja

Institutions
Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sains, Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad Dahlan.

Abstract
Telah dilakukan eksperimen sederhana untuk memverifikasi berlakunya hukum kelestarian tenaga pada peristiwa tumbukan. Alat yang digunakan dalam eksperimen ini adalah accelerator paradox, sebuah alat yang terdiri dari beberapa bola besi dan sebuah bola magnet. Lintasan bola dibuat sedemikian rupa sehingga gesekan yang terjadi sangat kecil, untuk meminimalkan ralat. Empat buah bola besi dan sebuah bola magnet diletakkan di tengah lintasan (lintasan melengkung) dalam posisi diam. Sebuah bola besi lainnya digelindingkan dari atas lintasan, setelah terjadi tumbukan sebuah bola yang mula-mula diam akan langsung meluncur dengan sangat cepat. Hal ini terjadi karena transfer tenaga dari bola yang bergerak, ditambah dengan gaya dorong dari bola magnet. Menggunakan teknik analisis video, gerak bola dapat di-tracking untuk mencari besar tenaga awal dan tenaga setelah tumbukan. Hasil analisis menunjukan bahwa tenaga sebelum dan setelah tumbukan tetap, dengan ralat relatif hanya sebesar 2,3%. Dapat dikatakan bahwa hukum kelestarian tenaga berlaku pada peristiwa tumbukan menggunakan alat accelerator paradox. Ini teramat menarik jika dibawa ke ruang kelas, dengan eksperimen yang sederhana, siswa bisa langsung membuktikan adanya hukum kelestarian tenaga pada peristiwa tumbukan.

Keywords
hukum kelestarian tenaga, accelerator paradox, tumbukan

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/mW2zGxuUhMQ4


Page 4 (data 91 to 112 of 112) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats