Indonesia Conference Directory


<< Back

List of Abstracts

Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains (SNIPS 2016)

Event starts on 2016.07.21 for 2 days in Bandung

http://portal.fi.itb.ac.id/snips2016 | https://ifory.id/conf-abstract/4chQ7E9Cp

Page 4 (data 91 to 120 of 325) | Displayed ini 30 data/page

KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA MELALUI MODEL ACTIVITY BASED LEARNING
Adam Malik*, Yudi Dirgantara, dan Anisa Wuri Handayani

Show More

Corresponding Author
Adam Malik

Institutions
Prodi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Abstract
Studi pendahuluan yang dilakukan di SMK Negeri 6 Bandung menunjukkan bahwa pembelajaran fisika di kelas dilaksanakan dengan metode ceramah dan terkadang diskusi, kegiatan praktikum hampir tidak pernah dilaksanakan, dengan menempatkan siswa sebagai objek pasif yang perlu diberi pengetahuan, bukan sebagai subjek aktif yang membangun pengetahuannya sendiri. Hal tersebut menyebabkan keterampilan generik sains siswa tidak terlatih. Salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran sekaligus mengembangkan keterampilan generik sainsnya melalui penerapan model Activity Based Learning. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Activity Based Learning dan peningkatan keterampilan generik sains siswa setelah diterapkan model Activity Based Learning pada materi Fluida Dinamis. Populasi dalam penelitian ini kelas X SMK Negeri 6 Bandung yang berjumlah 24 kelas. Pemilihan sampel dilakukan dengan random sampling dan yang terpilih kelas X TAV 2. Metode penelitian yang digunakan adalah pre experiment dengan desain penelitian one-group pretest-posttest. Keterlaksanaan pembelajaran diukur dengan lembar observasi dan keterampilan generik sains siswa diukur dengan soal pilihan ganda beralasan. Secara keseluruhan, persentase keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan model Activity Based Learning untuk ketiga pertemuan adalah 89,6% dengan kategori sangat baik dan terdapat peningkatan keterampilan generik sains siswa dengan N-gain sebesar 0,56 berkategori sedang. Dengan demikian, model Activity Based Learning dapat dijadikan sebagai salah satu model untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa.

Keywords
Keterampilan generik sains, Activity Based Learning

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/f7PkGJ8CwtmW


Keterkaitan antara Strategi Metakognisi Siswa dan Kemampuan Berpikir Kritisnya dalam Pembelajaran Biologi
Dian Anggriani Melinda* dan Ana Ratna Wulan

Show More

Corresponding Author
DIAN ANGGRIANI MELINDA

Institutions
SMAN3 SUMEDANG*
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menggali keterkaitan antara strategi metakognisi dan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran biologi. Data di dalam penelitian ini digali melalui kuesioner tentang strategi metakognisi yang biasa digunakan oleh siswa dan tes kemampuan berpikir kritis yang dikaitkan dengan materi pembelajaran konsep sistem koordinasi. Penelitian ini melibatkan 135 orang siswa dari 5 SMA/MA yang telah menerapkan kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari penelitian yang mengungkap mengenai peran guru dalam mengembangkan strategi metakognisi siswa dan kaitannya dengan kemampuan berpikir kritis siswanya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan yang kuat antara strategi metakognisi siswa dengan kemampuan berpikir kritisnya di mana semakin terbiasa siswa menggunakan strategi metakognisi maka semakin tinggi pula nilai kemampuan berpikir kritisnya. Hasil penelitian ini membuka peluang untuk pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pengembangan metakognisinya.

Keywords
strategi metakognisi, kemampuan berpikir kritis, pembelajaran biologi, sistem koordinasi

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/UcPgKMYHFtbG


Konsep Fisika dalam Gerak Permainan Roket Air
Fairusy Fitria Haryani, Dian Fitrasari, Rizki Amaliah, Sparisoma Viridi

Show More

Corresponding Author
Fairusy Fitria Haryani

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Roket air merupakan salah satu jenis mainan edukatif yang menarik untuk dikaji. Karena meskipun prinsip dasarnya sederhana, yaitu menggunakan air dan udara sebagai gaya dorong, namun analisis gerak pada tiap fasenya cukup rumit. Perumusan analisis gerak roket air melibatkan kajian termodinamika, fisika mekanika, dan algoritma integrasi numerik Euler. Asumsi utama dalam analisis geraknya yaitu gas bersifat gas ideal dan adiabatis. Berdasarkan hasil data yang didapatkan akan dijelaskan pengaruh variasi input parameter fraksi volume terhadap gerak roket air.

Keywords
Roket Air, fraksi volume,

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/meRTHxVCWjAf


KONSISTENSI KONSEPSI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL INTERACTIVE LECTURE DEMONSTRATION PADA MATERI GELOMBANG MEKANIKKONSISTENSI KONSEPSI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL INTERACTIVE LECTURE DEMONSTRATION PADA MATERI GELOMBANG MEKANIK
Iis Nawati ; Dr. Andi Suhandi, M.Si. ; Duden Saepuzaman, M.Pd.

Show More

Corresponding Author
Iis Nawati

Institutions
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang �Konsistensi Konsepsi Siswa Melalui Penerapan Model Interactive Lecture Demonstration Pada Materi Gelombang Mekanik�. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang konsistensi konsepsi sebagai efek dari penerapan model Interactive Lecture Demonstration dalam materi gelombang mekanik. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental dengan one group posttest design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XII pada salah satu SMA di kota Cimahi dan sebagai sampel penelitian adalah para siswa pada satu kelas yang dipilih secara acak kelas dari enam kelas yang tersedia. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian tes konsepsi gelombang mekanik yang berbentuk three-tier test dan lembar observasi keterlaksanaan model Interactive Lecture Demonstration. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsistensi konsepsi siswa untuk konsep faktor-faktor yang mempengaruhinya cepat rambat gelombang tali sebesar 0,48 dengan kategori tidak konsisten, konsep periode gelombang tali sebesar 1,16 dengan kategori tidak konsisten, konsep frekuensi gelombang tali sebesar 0,84 dengan kategori tidak konsisten, konsep frekuensi pada dawai sebesar 1,28 dengan kategori cukup konsisten dan konsep panjang gelombang pada dawai sebesar 0,76 dengan kategori tidak konsisten.

Keywords
Model Interactive Lecture Demonstration, Konsistensi Konsepsi

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/kdhUnXguVqwb


Konstruksi dan Profil Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA dalam Materi Listrik Dinamis
M. Hariri Mustofa*, Ida Kaniawati, dan Muslim

Show More

Corresponding Author
Muhammad Hariri Mustofa

Institutions
Jurusan Pendidikan Fisika SPs UPI Bandung

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengontruksi rancangan tes Keterampilan Berpikir Kreatif dan memperoleh informasi hasil-hasil penerapannya. Tes Keterampilan Berpikir Kreatif dibuat dalam bentuk uraian dalam materi listrik dinamis pada level SMA. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dari hasil tes dan catatan penelitian. Pengujian validitas menggunakan professional judgement, sedangkan pengujian reliabilitas menggunakan teknik test-retest dan diukur menggunakan korelasi product moment pearson. Hasil professional judgment menunjukkan bahwa instrumen yang dibuat sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum dan layak digunakan. Reliabilitas berkategori sangat tinggi (0,97). Tingkat kesukaran yang berkategori mudah (38%), sedang (41%), dan sukar (21%). Daya pembeda soal yang berkategori baik (66%), cukup (24%), dan jelek (10%). Profil Keterampilan Berpikir Kreatif yang terukur adalah fluency (79%), flexibility (78%), originality (51%), elaboration (41%), dan evaluation (33%). Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu, pertama konstruksi tes masih perlu perbaikan terutama yang berkaitan dengan aspek originality, elaboration, dan evaluation. Kedua, keterampilan siswa dalam hal mengungkapkan informasi dan menemukan masalah lebih baik dibandingkan dengan keterampilan menemukan solusi dan mengungkapkan evaluasi.

Keywords
keterampilan berpikir kreatif, materi listrik dinamis

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/46J8vRVtuA7r


KONSTRUKSI INSTRUMEN TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS TERKAIT MATERI AJAR GETARAN DAN GELOMBANG
Faizatul Mabruroh (a*), Andi Suhandi (b), A.Rusli (b)

Show More

Corresponding Author
Faizatul Mabruroh

Institutions
(a) Sekolah Pascasarjana Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.

(b) Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi instrumen tes yang mengases keterampilan berpikir kritis siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) terintegrasi konten fisika pada materi ajar getaran dan gelombang yang difokuskan pada materi gelombang bunyi. Metode penelitian menggunakan mixed method dengan desain sequential exploratory yang terdiri atas : 1) tahap studi pendahuluan; 2) tahap perancangan dan penelaahan instrumen tes; dan 3) tahap pengujian instrumen tes. Instrumen tes yang dikonstruksi dalam bentuk essai, terdiri atas 20 soal memuat 5 indikator dan 8 sub indikator keterampilan berpikir kritis yang dikemukakan oleh Ennis, dengan soal-soal yang bersifat kualitatif dan kontekstual. Analisis hasil uji implementasi instrumen tes menggunakan uji hipotesis beda 2 untuk mendapatkan gambaran kemampuan instrumen tes dalam membedakan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang mendapatkan proses pembelajaran yang melatihkan keterampilan berpikir kritis dan siswa yang mendapatkan proses pembelajaran yang tidak melatihkan keterampilan berpikir kritis. Uji Anova satu arah dilakukan untuk mendapatkan gambaran kemampuan instrumen tes yang dikonstruksi dalam mengidentifikasi kesamaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang mendapatkan proses pembelajaran yang melatihkan keterampilan berpikir kritis menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, model siklus belajar (learning cycle) 5E, dan model pembelajaran inkuiri. Uji korelasi Pearson Product Moment dilakukan untuk mendapatkan hubungan antara keterampilan berpikir kritis dengan penguasaan materi ajar pada siswa uji implementasi instrumen tes yang dikonstruksi.

Keywords
instrumen tes keterampilan berpikir kritis, getaran dan gelombang, gelombang bunyi.

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/HeFhfxgA62mV


Konstruksi Soal Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Alat Optik untuk Siswa SMA/ MA Kelas X
Fanni Zulaiha (a*) Parlindungan Sinaga (b) Aloysius Rusli (b)

Show More

Corresponding Author
Fanni Zulaiha

Institutions
a) Mahasiswa Departemen Pendidikan Fisika Sekolah Pascasarjana UPI
*fannizulaiha[at]student.upi.edu
b) Dosen Departemen Pendidikan Fisika Sekolah Pascasarjana UPI

Abstract
Salah satu tujuan penyelenggaraan pembelajaran fisika di SMA/ MA adalah siswa memiliki keterampilan berpikir kritis. Oleh karena itu, dibutuhkan instrumen yang tepat untuk dapat mengukur keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini yaitu menyusun soal keterampilan berpikir kritis pada materi alat optik untuk siswa SMA/ MA kelas X yang dikembangkan berdasarkan aspek-aspek keterampilan berpikir kritis menurut Ennis. Soal yang dikembangkan berbentuk essay dengan jumlah 10 soal. Metode penelitian yang digunakan dalma penelitian ini adalah metode deskriptif yang mendeskripsikan data kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui teknik tes dan telaah kualitatif oleh ahli (expert judgement). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70 % item soal tes esay diterima, 30% tes direvisi, dan tidak ada item tes yang ditolak.

Keywords
Keterampilan Berpikir Kritis, Instrumen Tes Esay, Alat Optik

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/8nr3zfNyJHt4


KORELASI ANTARA KEMAMPUAN PENGUASAAN KONSEP DENGAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA SMA PADA MATERI SUHU DAN KALOR
Merta Simbolon, Setya Utari

Show More

Corresponding Author
Merta Simbolon

Institutions
UPI

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan konsep dengan keterampilan berargumentasi siswa SMA. Penguasaan konsep merupakan kemampuan siswa dalam memahami konsep Suhu dan Kalor, baik konsep secara teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Penguasaan konsep mempengaruhi bagaimana siswa menerapkan konsep yang sudah dipelajarinya ke dalam masalah serta menjadi dasar dalam mengungkapkan argumentasi. Hasil observasi di lapangan membuktikan proses pembelajaran di sekolah belum melatihkan penguasaan konsep dan keterampilan berargumentasi secara optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dan data diperoleh dengan melakukan tes penguasaan konsep dan keterampilan berargumentasi siswa berdasarkan framework Toulmin. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara penguasaan konsep dengan keterampilan berargumentasi. Dengan memahami konsep, siswa lebih mudah mengungkapkan argumentasinya karena memiliki dasar tentang materi yang dipelajari.

Keywords
penguasaan konsep, keterampilan berargumentasi, suhu dan kalor

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/eCwTUMfJVKjL


LAND SUBSIDENCE RISK ON INFRASTRUCTURE AND BUILDING IN NORTH-WEST PART OF BANDUNG BASIN
Mary Born(*), Irwan Meilano, Irwan Gumilar

Show More

Corresponding Author
Born Mary

Institutions
*GREAT Program, Institute of Technology Bandung
Email: bornmary11[at]gmail.com

Abstract
The land subsidence risk map of Bandung and Cimahi city has been constructed by the combination of sevens availabole data then grounp into three gorupes such as land subsidence hazard , vulnerability and caapacity of prevention and reduction with Analytical Hierachy Process (AHP) method and Geographic information system (GIS) . Hazard risk analysis of land subsience is so complecated issue aiming at identifying the zone of very high, high, moderate, low and very low, account for 4.26%, 15.92%, 12.15%, 18.60% and 49.07% respectively of the total research area 208.95301km2. The very high risk of land subsidence region is the area of the very high vulnerability, high hazard and low capacity of prevention as in south Cimahi district then, southern district of Bandung City such as Bandung Kulon, Bandung Kidul, BabakanCiparay, Bojong Loa Kidul, Rankasari, and South Cimahi district etc. as high risk regions and moderate risk regions represent in the central of study area such as, central Cimahi, Kiaracondong, Lengkong, Batununggal. In contrast, mostly, the very low risk of land subsidence regions were indicated in the the area of low potential of land subsidence, very low in vulnerability and high capacity of prevention and reduction as at the northern part of research area.

Keywords
Land subsidence risk map, Analytic Hierarchy Process (AHP), Geographic Information System (GIS)

Topic
Kebumian

Link: https://ifory.id/abstract/juCBZPcnT3QF


Lokalisasi Medan Skalar dan Medan Vektor yang Terkopel dengan Gravitasi secara Nonminimal pada BraneworldModel Randall-Sundrum
Dewi Wulandari (a,b*), Triyanta (b), Jusak S. Kosasih (b)

Show More

Corresponding Author
Dewi Wulandari

Institutions
a) Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan 20221, Indonesia
* wulziephyc[at]gmail.com
b)Kelompok Keilmuan Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,Jalan Ganesa 10 Bandung 40132, Indonesia.

Abstract
Studi mengenai sifat lokalisasi medan skalar dan medan vektor yang terkopel dengan gravitasi secara nonminimal pada model braneword lima dimensi dengan metrik Randall-Sundrum telah dilakukan. Analisis lokalisasi medan skalar dilakukan untuk kasus modus tak bermassa dan modus bermassa. Medan skalar tak bermassa dapat terlokalisasi untuk kasus increasing warp factor dengan mensyaratkan nilai konstanta kopling tertentu. Medan skalar bermassa dapat terlokalisasi pada brane dengan mekanisme pembangkit massa sendiri (self-generating mechanism), sedangkan medan vektor tak bermassa tidak dapat terlokalisasi pada brane.

Keywords
Randall-Sundrum,lokalisasi medan skalar-vektor, braneworld, nonminimal coupling

Topic
Teoretik

Link: https://ifory.id/abstract/3mujBX72Ec6h


Materi Pembelajaran Garis dan Sudut untuk siswa SMP/MTs dengan pendekatan Matematika Realistik
Kamaruddin dan Prof Dr M Salman AN

Show More

Corresponding Author
Kamaruddin Muh Kaddas

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Setiap warga negara Indonesia dimanapun berada berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas, sebagaimana yang tercantum dalam undang-undang dasar 1945. Namun pada kenyataannya, kemajuan pendidikan di Indonesia masih belum merata, hal ini dapat di lihat dari seringnya siswa-siswi indonesia menjuarai ajang olimpiade internasional baik di bidang sains maupun dibidang pelajaran matematika, hal ini menggambarkan bahwa anak-anak indonesia mampu bersaing diajang olimpiade internasional secara individual. Akan tetapi apabila kita melihat prestasi siswa indonesia di ajang PISA (Programme for International Student Assessment) pada bidang matematika siswa indonesia berada di bawah rata-rata internasional. Dengan kata lain, secara umum kemampuan siswa indonesia untuk mengidentifikasi, memahami, serta menggunakan dasar-dasar matematika dalam menghadapi permasalahan matematika pada kehidupan sehari-hari masih sangat jauh dibawah standar Internasional, sehingga penulis berinisiatif untuk memberikan sumbansi yang nyata dalam peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan di indonesia dengan jalan penyusunan buku ajar matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP) /Madrasah Tsanawiyah (MTs) kelas 7 semester 2 dengan pendekatan realistik. Penyusunan buku ajar matematika dengan pendekatan pendidikan matematika realistik diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk permasalahan tersebut di atas. Penyusun materi ajar berupa buku untuk mengembangkan pemahaman konsep, kelancaran prosedur, kompetensi strategis, penalaran adaptif, disposisi produktif dan karakter siswa serta menanamkan nilai-nilai keagamaan pada materi matematika di kelas 7 semester 2 yaitu materi garis dan sudut. Penyajian materi dikemas dengan pendekatan pendidikan matematika realistik serta dengan prinsip penemuan terbimbingi dengan tujuan agar sifat dan rumus-rumus matematika tidak mudah dilupakan siswa.

Keywords
pissa, buku pelajaran matematika, pendekatan realistik,

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/ZzTVaPXkwH2F


Materi tentang Bilangan Bulat dan Pecahan untuk Siswa SMP/MTs dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Sugama Maskar S.Pd, Prof.M.Salman A.N.

Show More

Corresponding Author
Sugama Maskar

Institutions
Program Magister Pengajaran Matematika
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Hasil skor literasi PISA (Programme for International Student Assessment) pada bidang matematika siswa Indonesia pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009, dan 2012 berturut-turut adalah 367, 360, 391, 371, dan 375. Berdasarkan data tersebut, dengan rata-rata skor literasi internasional adalah 500, dapat disimpulkan bahwa hasil literasi matematika siswa Indonesia signifikan dibawah rata-rata internasional. Dengan kata lain, kemampuan siswa Indonesia untuk mengidentifikasi, memahamai, serta menggunakan dasar-dasar matematika dalam menghadapi kehidupan sehari-hari masih jauh dibawah standar Internasional. Pendekatan pendidikan matematika realistik merupakan salah satu solusi yang baik untuk permasalahan tersebut. Oleh karena itu, disusun materi tentang bilangan bulat dan pecahan untuk siswa SMP/MTs dengan pendekatan pendidikan matematika realistik. Penyajian materi tersebut diawali dengan contoh atau ilustrasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan penjelasan materi dikemas dengan prinsip penemuan kembali. Selain itu, soal-soal yang disajikan pada materi tersebut mayoritas adalah soal-soal bermakna yang menyangkut kehidupan sehari-hari. Tampilan penyajian materi tersebut juga dibuat menarik agar dapat menambah semangat siswa dalam belajar. Lebih lanjut, untuk membentuk karakter siswa, materi ajar tesebut dibuat dengan bahasa yang baik, sopan, dan mendidik. Disamping itu, materi ajar matematika tersebut juga disusun agar siswa dapat lebih dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Keywords
bilangan bulat, bilangan pecahan, pendidikan matematika realistik

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/Hz9PkyWFAR7U


Materi tentang Pola Konfigurasi Objek dan Bilangan untuk Siswa SMP/MTs dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Fandy Gustiara S.Pd., Prof. M. Salman A.N.

Show More

Corresponding Author
Fandy Gustiara

Institutions
Program Studi Magister Pengajaran Matematika
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Permasalahan yang sangat mencolok pada pembelajaran matematika di sekolah sampai saat ini yaitu terdapat jurang pemisah antara pembelajaran matematika yang dipelajari di sekolah dengan penerapan pada kehidupan nyata. Permasalahan inilah yang selalu menjadikan matematika dianggap sulit dan tidak menyenangkan. Hasil studi PISA (Programme for International Student Assessment) untuk kemampuan literasi matematika siswa Indonesia termasuk ke dalam kategori yang rendah. Dengan skor rata-rata Internasional untuk literasi matematika adalah 500, Indonesia hanya memperoleh skor 367, 360, 391, 371, dan 375 pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009, dan 2012. Pendidikan matematika realistik merupakan salah satu solusi nyata untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan demikian, dibuatlah materi pola konfigurasi objek dan bilangan untuk siswa SMP/MTs dengan pendekatan pendidikan matematika realistik. Materi tersebut disusun dengan memperhatikan beberapa aspek berikut: (1) tampilan dan ilustrasi yang menarik; (2) penyampaian materi menggunakan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari dengan prinsip penemuan; (3) latihan soal, kegiatan, dan diskusi dikemas berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga akan lebih bermakna bagi siswa; (4) menggunakan bahasa yang mudah dipahami sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa yang baik dan mempertimbangkan kearifan lokal; dan (5) memberikan kesan akrab pada siswa pada saat membaca, memberikan gambaran tentang karakter, mental, dan akhlak yang baik, serta menanamkan nilai-nilai keagamaan.

Keywords
pola konfigurasi objek, pola bilangan, matematika realistik

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/JpLDKrfCm6E2


MATERI TEOREMA PYTHAGORAS UNTUK SISWA SMP/MTs DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN REALISTIK UNTUK MENGEMBANGKAN KECAKAPAN MATEMATIKA SISWA
Ronawan, A.N.M. Salman

Show More

Corresponding Author
Ronawan -

Institutions
Kelompok Keahlian Matematika Kombinatorika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
email: Rona.menawan[at]gmail.com, msalman[at]math.itb.ac.id

Abstract
Pengembangan kecakapan matematika merupakan tujuan yang harus dicapai dalam belajar matematika. Kecakapan matematika meliputi pemahaman konsep, kelancaran prosedur, kompetensi strategis, penalaran adaptif, dan disposisi produktif. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan berbagai sarana yang mendukung, salah satunya adalah buku pelajaran matematika. Buku pelajaran matematika memiliki peranan penting dalam menunjang kesuksesan belajar matematika. Dengan demikian, buku pelajaran matematika yang digunakan harus disusun menggunakan pendekatan yang menghantarkan siswa untuk mengembangkan kecakapan matematikanya. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan kecakapan matematika tersebut adalah pendekatan pendidikan matematika realistik. Terdapat enam prinsip dalam pendidikan matematika realistik yaitu prinsip aktivitas, realitas, level, keterkaitan, interaksi, dan bimbingan. Teorema Pythagoras merupakan salah satu materi yang sangat baru bagi siswa SMP/MTs Kelas 8. Sebelumnya siswa sama sekali belum terlibat dan mempelajari materi tersebut. Untuk menguasai materi Pythagoras dibutuhkan penguasaan beberapa materi sebelumnya antara lain segitiga dan bilangan kuadrat. Pada makalah ini dituliskan pengalaman penulis dalam menyusun materi teorema Pythagoras yang dipandang mampu mengembangkan kecakapan matematika dengan menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik. Di samping itu, materi ini disusun dengan memperhatikan keseimbangan antara kemampuan otak kanan dan kiri. Berdasarkan pendekatan tersebut, materi teorema Pythagoras yang disusun tersebut disajikan dengan menggunakan ilustrasi, gambar, atau masalah dalam konteks kehidupan sehari-hari (realistik). Media-media tersebut digunakan untuk mengeksplor apa yang sudah diketahui siswa dan apa yang dipikirkan siswa tentang materi yang disajikan. Selanjutnya disajikan sebuah kegiatan, diskusi, dan projek yang melibatkan siswa secara aktif. Melalui berbagai media tersebut, diharapkan siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya, melatih kemampuan berstrategi, melatih daya nalar sehingga diharapkan siswa menjadi mudah dalam memahami konsep yang sedang dikaji. Selain itu, melalui kegiatan diharapkan suasana pembelajaran menjadi menyenangkan sehingga sikap siswa terhadap matematika menjadi positif. Dengan demikian, diharapkan siswa bisa menguasai materi matematika, khususnya teorema Pythagoras ,dan prestasi siswa dalam matematika bisa meningkat.

Keywords
teorema Pythagoras, kecakapan matematika, matematikas SMP/MTs

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/A3UXp7k8HWqw


Media Pembelajaran Berbasis Video dan Software Tracker Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Gerak Melingkar Hubungan Roda-roda Di SMA
Yogi Ginanjar*, Vina Serevina, dan Bambang Heru Iswanto

Show More

Corresponding Author
Yogi Ginanjar

Institutions
Prodi Magister Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta
Jalan Pemuda No.10, Jakarta 13220, Indonesia
*yogebrader[at]gmail.com

Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dari temuan dilapangan, bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam praktikum gerak melingkar pada hubungan roda-roda dirasa masih belum memenuhi kebutuhan proses pembelajaran. Sejalan dengan latar belakang tersebut tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran berbasis video dan software tracker pada materi gerak melingkar hubungan roda-roda untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa di Sekolah Menengah Atas. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dan kajian pustaka. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Borg and Gall dimana terdiri dari: Penelitian pendahuluan, Perencanaan pengembangan model, validasi, evaluasi, revisi dan Implementasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dan test hasil belajar. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan media. Hasil validitas dihitung dengan menggunakan rumus Product Moment, sedangkan reliabilitas dihitung dengan rumus KR-20.

Keywords
Media Pembelajaran, Pemahaman konsep, Hubungan roda-roda

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/CRzKAcMJ7hB9


Media Pembelajaran Inovatif
Nani Mardiani(a*), Heru Kuswanto(b)

Show More

Corresponding Author
Nani Mardiani

Institutions
a) Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana UNY
Jl. Colombo No.1, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
*nanimardiani.n1[at]gmail.com

b) Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana UNY

Abstract
Penelitian ini menunjukkan bagaimana integrasi teknologi dalam pembelajaran turut serta menjadi bagian dari perkembangan untuk tercapainya tujuan pendidikan. Pengembangan Physics Interactive Learning sebagai media pembelajaran memfasilitasi bagaimana proses belajar berlangsung dengan cara yang baru, memungkinkan peserta didik berinteraksi dengan sumber belajar dan mendorong menjadi pebelajar yang lebih aktif. Media Physics Interactive Learning yang berbantuan android dapat digunakan dimana saja dan kapan saja diharapkan dapat membantu peserta didik dalam proses belajar sehingga dapat mereduksi miskonsepsi yang menjadi masalah dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana karakteristik media pembelajaran Physics Interactive Learning yang sesuai dengan tahapan penelitian dan pengembangan; 2) mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan; serta 3) mengetahui reduksi miskonsepsi peserta didik yang menggunakan media pembelajaran berbantuan Android yang dikembangkan dengan peserta didik yang tidak menggunakan media pembelajaran berbantuan Android. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan, mengadaptasi model pengembangan Borg & Gall. Hasil penelitian adalah: (1) software media pembelajaran berbantuan Android (apk) yang mendukung pembelajaran fisika SMA pada materi suhu dan kalor, media menyajikan penjelasan materi, simulasi, contoh soal, latihan soal yang bervariasi, menarik, dan interaktif; 2) media pembelajaran yang dinilai layak digunakan dan memiliki kualitas sangat baik berdasarkan penilaian ahli materi, peer reviewer, dan guru fisika dan memiliki kriteria kualitas baik berdasarkan penilaian ahli media pembelajaran dan peserta didik; serta 3) terdapat perbedaan reduksi miskonsepsi peserta didik yang menggunakan media pembelajaran berbantuan Android dengan peserta didik yang tidak menggunakan media pembelajaran berbantuan Android.

Keywords
media pembelajaran, interaktif, fisika, miskonsepsi, android, physics interactive learning

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/zR9cTpLnfVGa


Media Pembelajaran Inovatif "Physics Interactive Learning" Berbantuan Android Untuk Mereduksi Miskonsepsi Fisika Peserta Didik SMA
Nani Mardiani(a*), Heru Kuswanto(b)

Show More

Corresponding Author
Nani Mardiani

Institutions
a) Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana UNY
Jl. Colombo No.1, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
*nanimardiani.n1[at]gmail.com

b) Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana UNY

Abstract
Penelitian ini menunjukkan bagaimana integrasi teknologi dalam pembelajaran turut serta menjadi bagian dari perkembangan untuk tercapainya tujuan pendidikan. Pengembangan Physics Interactive Learning sebagai media pembelajaran memfasilitasi bagaimana proses belajar berlangsung dengan cara yang baru, memungkinkan peserta didik berinteraksi dengan sumber belajar dan mendorong menjadi pebelajar yang lebih aktif. Media Physics Interactive Learning yang berbantuan android dapat digunakan dimana saja dan kapan saja diharapkan dapat membantu peserta didik dalam proses belajar sehingga dapat mereduksi miskonsepsi yang menjadi masalah dalam proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana karakteristik media pembelajaran Physics Interactive Learning yang sesuai dengan tahapan penelitian dan pengembangan; 2) mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan; serta 3) mengetahui reduksi miskonsepsi peserta didik yang menggunakan media pembelajaran berbantuan Android yang dikembangkan dengan peserta didik yang tidak menggunakan media pembelajaran berbantuan Android. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan, mengadaptasi model pengembangan Borg & Gall. Hasil penelitian adalah: (1) software media pembelajaran berbantuan Android (apk) yang mendukung pembelajaran fisika SMA pada materi suhu dan kalor, media menyajikan penjelasan materi, simulasi, contoh soal, latihan soal yang bervariasi, menarik, dan interaktif; 2) media pembelajaran yang dinilai layak digunakan dan memiliki kualitas sangat baik berdasarkan penilaian ahli materi, peer reviewer, dan guru fisika dan memiliki kriteria kualitas baik berdasarkan penilaian ahli media pembelajaran dan peserta didik; serta 3) terdapat perbedaan reduksi miskonsepsi peserta didik yang menggunakan media pembelajaran berbantuan Android dengan peserta didik yang tidak menggunakan media pembelajaran berbantuan Android.

Keywords
media pembelajaran, interaktif, fisika, miskonsepsi, android, physics interactive learning

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/Yne2c7LajQpy


Mekanika Jalan Raya di Sepanjang jalan Teluk Ambon
Nirmala Efruan (a*) Lilik Hendrajaya (b)

Show More

Corresponding Author
Nirmala Efruan

Institutions
Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*malaefruan[at]gmail.com

Abstract
Ambon merupakan ibukota Propinsi Maluku yang merupakan sebuah propinsi yang masih berkembang, termasuk dalam pengembangan ruas jalan raya khususnya ruas jalan raya disepanjang teluk Ambon. Jalan raya di sepanjang teluk Ambon digolongkan sebagai jalan arteri primer atau jalan yang secara efisien menghubungkan antar pusat kegiatan nasional atau antar pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan wilayah. Dengan adanya berbagai hal yang terjadi seperti ruas jalan yang sempit dan rusak, serta peraturan lalu lintas yang tidak dipatuhi sehingga mengakibatkan kemacetan sampai dengan rawan kecelakaan. Proses fisika yang muncul atau terlibat dalam sarana fisik jalan raya dan perilaku lalu lintas penggunanya dianalisis dengan menggunakan bahasa fisika. Kemudian praktikum Fisika Alam seperti berikut dapat dikembangkan salah satunya adalah mekanika atau kinematika jalan raya.

Keywords
konstruksi jalan raya;peraturan lalu lintas;perilaku pengguna jalan;kinematika jalan raya

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/HfGzyQKtcNJ7


Membangun Kemampuan Representasi Visual Siswa SMP untuk Memahami Materi Aljabar Sekolah
Didi Suhaedi

Show More

Corresponding Author
Didi Suhaedi

Institutions
Program Studi Matematika, Universitas Islam Bandung

Abstract
Salah satu karakteristik dalam mempelajari materi matematika adalah adanya tuntutan berfikir deduksi dan abstrak, khususnya dalam mempelajari materi aljabar sekolah. Mengacu pada teori perkembangan mental anak dari Piaget, siswa kelas delapan SMP, cenderung tengah berada dalam transisi berpikir kongkrit menuju level berfikir abstrak. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tidak mudah bagi siswa kelas delapan untuk menggapai kemampuan kognitif di level berpikir formal ini. Hasil diskusi dengan beberapa guru matematika kelas delapan, terungkap bahwa siswa sering mengalami kesulitan dalam mempelajari materi persamaan garis lurus. Materi ini menuntut siswa untuk mampu berfikir abstrak dan relasional (antar variabel). Sebagai upaya untuk menjembatani kesulitan tersebut maka terlebih dahulu perlu dibangun kemampuan representasi visual siswa, yang merupakan bagian anak tangga menuju level berpikir deduksi, abstrak, dan relasional. Makalah ini menyajikan diskusi tentang desain pembelajaran untuk membangun kemampuan representasi visual siswa SMP pada materi persamaan garis lurus, sebagai sebuah upaya untuk mengkontruksi model matematis siswa yang menjadi triger bagi siswa dalam mengembangkan kemempuan berpikir deduksi, abstrak, dan relasional.

Keywords
berpikir abstrak, representasi visual, model matematis

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/A7amnLEd38VP


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BILANGAN BERPANGKAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS IXA3 SMP NEGERI 2 LUWUK
RACHMAD LASAKA

Show More

Corresponding Author
RACHMAD LASAKA

Institutions
SMP NEGERI 2 LUWUK

Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa hasil belajar siswa pada materi Bilangan Berpangkat masih sangat rendah. Salah satu alternatif untuk mengatasi persoalan ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Bilangan Berpangkat melalui penggunaan model pembelajaran Discovery Learning. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Luwuk kelas IXA3. Metode pengumpulan data melalui observasi dan tes. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Bilangan Berpangkat.

Keywords
Bilangan Berpangkat, hasil belajar, Discovery Learning

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/xXnEVUJaCDRH


Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis dengan Pembelajaran Anatomi Tumbuhan Berbasis Framing
Ermayanti (a*), Nuryani Y. Rustaman (b), Adi Rahmat (b)

Show More

Corresponding Author
Ermayanti Ermayanti

Institutions
(a) Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia & Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unsri. Jalan Raya Palembang- Prabumulih Inderalaya, Ogan Ilir 30662

(b) Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Jalan Dr. Setiabudhi No 229 Bandung.

Abstract
Penelitian Research and Development ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan berpikir logis mahasiswa setelah proses pembelajaran anatomi tumbuhan berbasis framing. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi pada sebuah Universitas Negeri di Sumatera Selatan. Subyek penelitian terdiri atas 35 orang mahasiswa semester III, yang mengambil mata kuliah anatomi tumbuhan. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir logis, TOLT (Test of Logical Thinking). Sementara framing yang dikembangkan merupakan hasil judgment pakar. Framing diberikan dalam bentuk pertanyaan, kalimat pengarah dan juga pemberian worked examples. Kemampuan berpikir logis yang diukur dalam penelitian ini meliputi: (1) penalaran proporsional; (2) pengendalian variabel, (3) penalaran probabilitas, (4) penalaran korelasional, dan (5) penalaran kombinatorial. Data yang didapatkan diolah dengan menghitung rata-rata dan persentase (%) pada setiap indikator berpikir logis. Hasil TOLT dikelompokkan ke dalam kategori operasi konkret, transisional dan formal, untuk melihat persentase tingkat kemampuan intelektual mahasiswa sebelum dan setelah proses pembelajaran anatomi tumbuhan berbasis framing. Rata-rata persentase kemampuan penalaran mahasiswa sebelum dan setelah pembelajaran berbasis framing secara berurutan yaitu: 1. penalaran poporsional (0,05) dan (42,86); 2. pengendalian variabel (0,04) dan (32,86), 3. penalaran probabilitas (0,11) dan (27,14), 4. penalaran korelasioal (0,10) dan (45,71), dan 4. penalaran kombinatorial (0,3) dan (41,43). Pembelajaran anatomi tumbuhan berbasis framing meningkatkan perkembangan intelektual mahasiswa dengan persentase tiap kelompok sebelum dan sesudah pembelajaran yaitu: konkret dari 60% menjadi 20%, transisional dari 31% menjadi 40% dan formal dari 9% menjadi 40%. Dapat disimpulkan bahwa framing pada pembelajaran anatomi tumbuhan meningkatkan kemampuan berpikir logis mahasiswa.

Keywords
berpikir logis,framing, anatomi tumbuhan

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/KjDUc2rTXJPh


Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran IPA Menggunakan Pendekatan Explicit-Reflective
Husnul Khatimah (a*), Parsaoran Siahaan (b), Agus Setiabudi(b)

Show More

Corresponding Author
Husnul Khatimah

Institutions
Universitas Pendidikan Indonesia
Jalan Dr.Setiabudhi No.229, Bandung 40154, Indonesia
sps.upi.edu

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa SMP dalam pembelajaran IPA menggunakan pendekatan explicit reflective. Metode peneltian yang digunakan adalah weak experiment dengan one-group pretest-posttest design. Subyek dalam penelitian ini terdiri dari 1 kelas dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang siswa kelas VII SMP. Data hasil penelitian diperoleh dari tes keterampilan berpikir kreatif jenis uraian. Tes ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum pembelajaran (pretest) dan sesudah pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan (posttest). Pendekatan explicit-reflective dilakukakan melalui 4 tahapan yaitu black box, tracky tracks, puzzle solving activity, dan reflection. Data hasil tes dianilisis dengan menggunakan uji paired sample t-tes untuk mengetahui apakah data pretest dan posttest mengalami peningkatan secara signifikan atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan berpikir kreatif siswa dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menggunakan pendekatan explicit-reflective. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa khususnya terlihat pada indaktor fluency, elaboration,flexibility, dan evaluation.

Keywords
Keterampilan Berpikir Kreatif; Pendekatan pembelajaran; pendekatan Explicit-reflective

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/8vNpGLPKXErZ


MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA MELALUI BAHAN AJAR IPA TERPADU DENGAN TEMA HALO PADA TOPIK KALOR
Rahmah Evita Putri, Hayat Sholihin, Riandi

Show More

Corresponding Author
Rahmah Evita Putri

Institutions
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Penelitian yang dilaksanakan adalah penggunaan bahan ajar IPA terpadu dengan tema Halo untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa. Bahan ajar yang telah layak sesuai dengan kriteria BNSP, kemudian digunakan dalam proses pembelajaran. Terdapat empat konsep yang diukur, yakni perubahan wujud, kalor, lapisan bumi dan optik. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (quasy experiment).Adapun Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa pada dua kelas VII, di salah satu SMP di kota Padang. Teknik pengambilan sampel menggunakan �cluster random sampling�, data yang di ambil sebanyak 64 orang dijadikan sampel, dengan sampel sebanyak dua kelas, yakni kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data penelitian adalah peningkatan kemampuan penguasaan konsep siswa. Teknik analisis data menggunakan uji kesamaan dua rata-rata yakni uji t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan penguasaan konsep siswa pada kelas eksperimen dengan nilai sig. 0,002 < (0,05) disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas sampel dengan gain sebesar 0,63 (sedang). Penguasaan konsep siswa pada setiap konsepnya yakni konsep perubahan wujud, kalor, lapisan bumi dan optik. Pada konsep perubahan wujud, siswa memperoleh rata-rata 90,63 dan gain sebesar 0,71 (tinggi), konsep kalor siswa mendapatkan rata-rata 85,16 dengan gain sebesar 0,65 (sedang), pada konsep lapisan bumi siswa pada kelas eksperimen mendapatkan nilai rata-rata sebesar 86,46 dengan gain 0,65 (sedang) dan pada konsep optik siswa mendapatkan nilai rata-rata sebesar 90,63 dengan gain sebesar 0,66 (sedang).

Keywords
bahan ajar IPA terpadu, peningkatan penguasaan konsep, dan tema Halo

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/Ybu8mx9RFUQn


Metode Analitik Interpretasi Anomali Self � Potential Model Fixed Geometri Menggunakan Metode Least-Square, Gauss-Newton, dan Levenberg-Marquardt
Fajriani (a*), Wahyu Srigutomo (a)

Show More

Corresponding Author
FAJRIANI FAJRIANI

Institutions
a) Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*fajriani.nst[at]gmail.com

Abstract
Metode Self Potensial (SP) digunakan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan, baik yang berkaitan dengan model kontinu maupun model fixed geometri. Dalam model fixed geometri, metode SP berkaitan dengan bentuk geometri sederhana benda seperti bola, silinder, dan lempeng. Implementasi metode ini menentukan nilai parameter-parameter seperti kedalaman, sudut polarisasi, moment dipol listrik dan bentuk geometri benda yang terpendam. Estimasi parameter model tersebut menggunakan metode inversi linier dengan pendekatan non-linier yaitu metode least-square, metode Gauss Newton, dan metode Levenberg-Marquardt. Ketiga algoritma diatas diuji menggunakan model sintetik tanpa gangguan dan model yang menggunakan variasi gangguan sebesar 5%, 10%, dan 25%. Ketiga metode inversi ini menunjukan hasil yang cukup mendekati dengan model sintetik.

Keywords
Anomali Self-Potential, Least-Square, Gauss-Newton, Levenberg-Marquardt

Topic
Kebumian

Link: https://ifory.id/abstract/FDUyVXdWmPt7


Metode Inquiry Learning dalam Pembelajaran Eksperimen Fisika, sebagai Upaya Pengenalan Cara Kerja Ilmuwan kepada Mahasiswa
Toni Kus Indratno (*), Ishafit

Show More

Corresponding Author
Toni Kus Indratno

Institutions
Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan

Abstract
Telah dilakukan penelitian terkait penerapan model pembelajaran Inquiry Learning dalam mata kuliah Eksperimen Fisika di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada mahasiswa terkait cara kerja seorang scientist (ilmuwan). Dalam kegiatan praktikum, biasanya telah disediakan buku petunjuk lengkap dengan cara kerjanya, mahasiswa hanya cukup mengikuti langkah demi langkah pengambilan data sampai dengan analisis data. Namun dalam Eksperimen Fisika ini mahasiswa hanya disediakan aparatus eksperimen dan ditunjukan gejala fisikanya saja. Setelah itu mahasiswa merumuskan sendiri tujuan eksperimennya. Tujuan eksperimen ini di-breakdown dari pertanyaan ilmiah yang mereka susun sebelumnya terkait gejala fisika yang ditunjukan. Mahasiswa juga menyusun hipotesis, rencana eksperimen dan prediksi hasil eksperimen sebelum mereka melakukan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Eksperimen Fisika dengan metode Inquiry Learning:(1) dapat meningkatkan cara berfikir kritis mahasiswa. Hal ini ditunjukan dengan beragamnya pertanyaan ilmiah dan tujuan eksperimen walau dengan satu apparatus saja. (2) mendapat persepsi yang baik dari mahasiswa. Hal ini terlihat pada hasil angket persepsi yang termasuk dalam kategori baik.

Keywords
Eksperimen Fisika; Inquiry Learning

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/xPKq3Xndt8zb


Metode Penentuan Diameter Gelembung Nano dengan Menggunakan Metode Dynamic Light Scattering berdasarkan Gerak Brownian Partikel
Irana E Putri; dan Grace G Redhyka

Show More

Corresponding Author
Irana Eka Putri

Institutions
Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Instrumentasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Abstract
Telah dilakukan studi awal metode pengujian berupa teknologi pengukuran untuk menentukan diameter gelembung berukuran nanometer (gelembung nano) dengan menggunakan metode dynamic light scattering (DLS). Gelembung nano memiliki karakteristik yang unik dibandingkan gelembung makroskopik pada umumnya, yaitu lifetime apung dalam medium cari yang lebih lama. Pada paper ini, digunakan metode berupa pendekatan secara numerik dengan menggunakan persamaan gerak Brownian untuk mensimulasikan skema pengujian gelembung nano. Gerak Brownian merupakan satu metode yang umum digunakan untuk menentukan diameter partikel akibat adanya gerak translasi dan rotasi suatu partikel yang konstan dalam suatu medium. Dari hasil pendekatan secara matematika, pengukuran diameter gelembung dapat dilakukan dengan adanya pengaruh koefisien difusi (D), panjang gelombang laser yang digunakan harus sekitar 60 nm (laser He-Ne), dan penurunan persamaan Stokes-Einstein. Dengan menggunakan hasil tersebut, pegukuran diameter gelembung juga dapat dilakukan secara real time (fungsi waktu) terhadap domain frekuensi. Berdasarkan hasil tersebut digunakan untuk menyusun skema aparatus percobaan pengukuran ukuran partikel yang terstandarisasi.

Keywords
Dynamic light scattering, gelembung nano, diameter gelembung, gerak Brownian, persamaan Stokes-Einstein.

Topic
Teoretik

Link: https://ifory.id/abstract/LxPgZrNbYCy6


MODEL PARAMETRIK BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN WAKTU RATA-RATA HIDUP DARI PERLAKUAN TREATMENT DAN PLACEBO
Rino Galang Prabowo*, Asep Riyanto, Dian Ika Maulani

Show More

Corresponding Author
Rino Galang Prabowo

Institutions
Program Studi Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia
Jalan. Kaliurang KM 14,5 Sleman, D.I Yogyakarta
*12611028[at]students.uii.ac.id

Abstract
Saat ini banyak kematian disebabkan oleh kanker. Kanker memiliki banyak macam dan jenis. Salah satu jenis kanker adalah kanker darah atau leukemia. Leukemia menyerang sumsum tulang belakang sehingga mengganggu dalam proses pembentukan sel darah. Sekarang ini telah banyak cara dalam hal penanganan kanker, seperti treatment dan Placebo. Analisis yang akan digunakan adalah analisis survival dengan mengetahui model parametric berdistribusi eksponensial. Penyensoran data yang digunakan adalah sensor kanan. Tujuan analisis ini adalah untuk mendapatkan model parametrik, waktu rata-rata hidup dari perlakuan treatment dan Placebo. Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh bahwa Model parametrik berdistribusi eksponensial adalah pada penderita leukemia adalah Y = 2,16 + 1,53TRT, dan diketahui pula bahwa waktu rata-rata hidup dari perlakuan berupa treatment adalah lebih lama daripada waktu rata-rata hidup dari perlakuan berupa Placebo.

Keywords
leukemia; treatment; placebo; survival; parametrik; eksponensial

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/qMnpaGbgECXx


Model periode pemanenan optimal dalam kaitannya dengan faktor pencurian kayu jati di KPH Ngawi
Aris Alfan(a), Nuning Nuraini(b)

Show More

Corresponding Author
Aris Alfan

Institutions
(a) Mathematics Department, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia, Intitute Teknologi Bandung.
arisalfan[at]gmail.com
(b) Mathematics Department, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia, Intitute Teknologi Bandung.
nuning[at]math.itb.ac.id

Abstract
Jati merupakan jenis kayu yang sangat dibutuhkan didalam kehidupan sehari-hari karena selain keindahan seratnya, kekuatan kayu ini paling bagus dibandingkan jenis kayu lain sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Layaknya barang berharga lainnya, pohon jati juga rawan dicuri. Dengan pembiayaan yang tetap tetapi terjadi pengurangan volume kayu akibat pencurian pasti menyebabkan berkurangnya besar keuntungan dan dapat mempengaruhi hasil periode pemanenan yang optimal. Dalam makalah ini dijelaskan secara matematis bagaimana tingkat pencurian di area KPH Ngawi berpengaruh terhadap nilai Soil Expectation Value (SEV) yang selanjutnya juga mempengaruhi periode pemanenan optimal. Dari pembahasan diperoleh nilai SEV optimal KPH Ngawi tanpa pencurian dicapai saat periode pemanenan 42 tahun. Dengan memasukkan faktor pencurian 0.375896 per sepuluh tahun yang diperoleh dari data KPH Ngawi, SEV optimal turun sebesar 21% yang terjadi saat periode pemanenan 38 tahun. Sesuai dengan hasil diskusi diperoleh kesimpulan semakin tinggi tingkat pencurian pohon akan menurunkan nilai SEV dan mempersingkat periode pemanenan optimal.

Keywords
periode pemanenan optimal, SEV, tingkat pencurian pohon

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/fhJwn4BxEGup


Model Salinitas Dari Air Tanah Menggunakan Metode Elemen Hingga
Arnita Irianti,1 dan Acep Purqon,2

Show More

Corresponding Author
Arnita Irianti

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Perkembangan pembangunan, kebutuhan air untuk irigasi, dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat menyebabkan konsumsi air tanah yang tidak dikontrol dan menghasilkan pencemaran air tanah. Selain itu, intrusi air laut juga dapat menyebabkan pencemaran air tanah, khususnya di daerah pesisir pantai. Hal ini terjadi disebabkan oleh peningkatan salinitas di air tanah dan penurunan kuantitas air tanah. Penelitian ini untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan memodelkan dan mensimulasikan keadaan air tanah sehingga diharapkan sebagai gambaran solusi masalah tersebut dengan menggunakan metode elemen hingga (FEM). FEM dalam penyelesaian masalah menggunakan pendekatan diskritisasi elemen mengacu pada metode matriks untuk analisisnya. Penggunaan metode interpolasi untuk merumuskan persamaan diskrit dari suatu proses fisik dan penerapan weighted residual principles untuk mendefinisikan domain masalah yang ingin dihitung. Pemodelan air tanah digambarkan pada persamaan differensial parsial dua dimensi dengan mengasumsikan bahwa aliran air tanah dalam keadaan tunak dengan lapisan yang homogen dan isotropik. Hal ini dapat dimodelkan dengan menggunakan persamaan Laplace dan persamaan Poisson. Pemodelan dan simulasi salinitas pada air tanah dengan metode elemen hingga didapatkan penurunan permukaan air tanah terhadap posisi di titik domain masalah. Penurunan permukaan air tanah / head groundwater dipengaruhi oleh nilai transmisivitas dan resapan di daerah penelitian. Selain itu, diperoleh peningkatan konsentrasi yang menunjukkan tingkat salinitas terhadap waktu simulasi pada beberapa titik elemen yang telah ditentukan. Selanjutnya,solusi numerik dari model tersebut dijadikan gambaran untuk mengetahui distribusi konsentrasi salinitas air tanah sebagai acuan dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan.

Keywords
Model Salinitas Air tanah , Metode Elemen Hingga , Persamaan Laplace, dan Persamaan Poisson

Topic
Komputasi dan Pemodelan

Link: https://ifory.id/abstract/3CqK9cW2axGn


Model Siklus Belajar 5E Berbasis Konflik Kognitif dengan Metode Eksperimen pada Materi Suhu dan Kalor untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa
Dindin Nasrudin (a}*, Herni Yuniarti Suhendi (a), Ida Hamidah (b), Lilik Hasanah (b)

Show More

Corresponding Author
Dindin Nasrudin

Institutions
(a) Prodi Pendidikan Fisika
UIN Sunan Gunung Djati Bandung


(b) Prodi Pendidikan IPA
Sekolah Pascasarjana UPI Bandung

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran peningkatan penguasaan konsep siswa SMA pada materi Suhu dan Kalor setelah mendapatkan pembelajaran dengan model siklus belajar 5E berbasis konflik kognitif melalui metode eksperimen. Penelitian ini dilatar belakangi hasil studi pendahuluan pada salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bekasi yang menyatakan bahwa penguasaan konsep Fisika masih rendah. Rendahnya penguasaan konsep siswa disebabkan karena pembelajaran yang masih berpusat pada guru yang menyebabkan kurangnya pengalaman belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X.9 di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bekasi yang diperoleh melalui teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model siklus belajar 5E berbasis konflik kognitif dengan metode eksperimen dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA. Hal ini terlihat pada perolehan nilai rata-rata N-Gain penguasaan konsep sebesar 0,57 (kategori sedang).

Keywords
model siklus belajar 5E, konflik kognitif, metode eksperimen, penguasaan konsep

Topic
Pembelajaran

Link: https://ifory.id/abstract/uce62WdfEZ4F


Page 4 (data 91 to 120 of 325) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats