Indonesia Conference Directory


<< Back

Abstract Topic: Instrumentasi

Page 1 (data 1 to 30 of 38) | Displayed ini 30 data/page

Alat Pendeteksi Warna Dengan Menggunakan Sensor TCS230 Berdasarkan Warna Dasar Penyusun RGB
Arwi Rinaldo (a*), Khazali Fahmi (b), Lasmita Sari (c), Hendro (d)

Show More

Corresponding Author
Arwi Rinaldo

Institutions
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*arwirinaldoo[at]gmail.com

Abstract
Penelitian dirancang dengan prototipe berbasis sensor TCS230 yang memanfaatkan perubahan arus yang besarnya sebanding dengan parameter warna dasar cahaya yang menimpanya dan kemudian arus tersebut dikonversikan menjadi sinyal kotak dengan frekuensi sebanding dengan besarnya arus. Penelitian ini telah berhasil dibuat untuk alat pendeteksi warna menggunakan sensor TCS2300 berbasis mikrokontroler Arduino Uno dengan pemrograman mikrokontroler Arduino Uno. Penelitian ini menggunakan perangkat keras yang terdiri atas Mikrokontroler Arduino dan sensor warna TCS2300 serta perangkat lunak yang menggunakan bahasa pemrograman Arduino Uno. Objek yang diteliti diletakkan pada posisi yang tepat pada alat sehingga warna objek akan tampil di LCD. Penelitian ini telah dapat mengidentifikasi warna merah, kuning, hijau, biru, hitam, dan putih.

Keywords
sensor, warna, TCS230, RGB, gelombang cahaya

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/GHqWPQDZteJK


Analisa isolator terbaik pada pemanas 5V DC untuk eksperimen surface plasmon resonance
Dewanto Kamas Utomo dan Hendro

Show More

Corresponding Author
Dewanto Kamas Utomo

Institutions
ITB

Abstract
Berdasarkan kebutuhan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu terhadap sampel yang diamati pada eksperimen surface plasmon resonance maka diperlukan suatu rancangan alat pemanas. Salah satu cara untuk membuat alat pemanas yang terbaik adalah menganalisa bahan isolator terbaik agar panas dari bahan konduktor dapat terfokus pada sampel. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur suhu pada dua bidang isolator yang berbeda pada pemanas 5V DC untuk mendapatkan bagian bidang isolator terbaik. Pemanas ini terbuat dari resistor batang keramik dengan resistansi 1 ohm dan daya 20 watt. Resistor batang keramik ini terdiri dari sisi yang berbeda yaitu sisi material yang terbuat dari keramik dan sisi material yang terbuat dari semen rapuh (diasumsikan seperti gypsum). Alat pengukuran suhu pada penelitian ini menggunakan sensor LM35. Alat kontrol yang digunakan pada penelitian ini adalah mikrokontroller arduino, Pengukuran ini dilakukan dengan mengukur suhu pada dua bidang yaitu bidang keramik dan bidang semen yang terdapat pada alat pemanas. Tampilan hasil pengukuran pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak LabVIEW. Pengukuran suhu dilakukan pada masing sisi material keramik dan sisi material semen rapuh hingga suhu mencapai titik jenuh. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah suatu hasil analisa isolator terbaik untuk rancangan alat pemanas yang akan digunakan pada eksperimen surface plasmon resonance.

Keywords
suhu, isolator, resistor

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/WtG6NyBwVP9k


ANALISA SINYAL EMG DENGAN METODE SHORT TIME FOURIER TRANSFORM PADA PASIEN PASCA STROKE
Hendra Ari Winarno

Show More

Corresponding Author
Hendra Ari Winarno

Institutions
Universitas Muhammadiyah Gresik

Abstract
Pasien yang mengalami stroke akan mengalami kelemahan kontraksi otot. Metode terapi pasien pasca stroke bermacam-macam, namun berhasil tidaknya terapi ditentukan oleh kontraksi otot pada saat pasien setelah diterapi. Kontraksi otot dapat diketahui berdasarkan sinyal EMG pasien tersebut. Sinyal EMG (Electromyography) yang dihasilkan oleh tubuh akan menghasilkan frekuensi tertentu berdasarkan kontraksi pada otot, range frekuensi 20 Hz sampai 1 Khz. Banyak metode analisa berdasarkan domain frekuensi,domain waktu, dan domain frekuensi-waktu. Pada restorasi lower limb pada pasien pasca stroke, perubahan kontraksi pada otot mempengaruhi hasil terapi. Dengan menggunakan metode STFT (Short Time Fourier Transform) dengan domain frekuensi-waktu, maka kontraksi otot pasien dan kapan waktunya muncul frekuensi tersebut dapat diketahui. Dengan metode STFT diharapkan mempermudah perkembangan terapi pada pasien yang telah diterapi.

Keywords
EMG, STFT, Lower Limb

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/TZA9QNux8vDy


Analisis dan Fabrikasi Sensor Serat Optik dengan Struktur Taper
Nina Siti Aminah1, Putri Hanifah Liani1, R. Hidayat2, Hendro1, M. Djamal1,3

Show More

Corresponding Author
Putri Hanifah Liani

Institutions
1. Theoretical High Energy Physics and Instrumentation Group, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
2. Magnetic and Photonics Physics Group, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
3. Institut Teknologi Sumatra, Lampung, Indonesia

Abstract
Pada sensor serat optik berstruktur taper, geometri sensor menjadi parameter utama yang dapat mempengaruhi sensitivitas sensor. Fabrikasi sensor serat optik dengan struktur taper dilakukan dengan pemanasan menggunakan gas LPG dan oksigen sambil ditarik secara perlahan oleh tapering rig. Tapering rig terdiri dari sebuah pengendali motor stepper berbasis controller SMCI35 yang berfungsi untuk mengatur pergerakan stage. Struktur taper berdiameter 100nm dapat dihasilkan. Hasil eksperimen dapat dijelaskan secara kuantitatif menggunakan geometri ruang.

Keywords
sensor serat optik; surface plasmon resonance; tapered

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/9uAedgFZJW7t


Analisis Distribusi Perambatan Air pada Tanah Lempung Menggunakan Sensor YL69
Moh. Hamdan (a*), Eka Sylvianti Rahayu (a), Delpina Nggolaon (a), Dr. Hendro MS. (a)

Show More

Corresponding Author
Mohammad Hamdan

Institutions
Departemen Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB)
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*mohammadhamdan2128[at]gmail.com

Abstract
Kelembaban tanah merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam bidang pertanian. Oleh karena itu, pembuatan sistem otomatisasi untuk pengontrolan kelembaban tanah tersebut telah banyak dikembangkan. Namun dalam pembuatan sistem otomatisasi tersebut, konfigurasi penempatan sensor yang optimal untuk membangun sistem yang dapat menjaga kelembaban tanah secara merata menjadi permasalahan yang seringkali muncul. Maka analisis pola perambatan air dalam tanah dari sumbernya perlu dilakukan. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisa pola perambatan air dalam tanah dengan mengukur kelembaban tanah tersebut menggunakan sensor YL69 dan mikrokontroler ATMega 328. Empat buah sensor YL69 ditempatkan pada interval jarak tertentu dari sumber air dan pengukuran dilakukan untuk berbagai kedalaman sensor serta volume air yang berbeda-beda. Hasil penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pola perambatan air dalam tanah, mengetahui jarak penempatan sensor yang maksimum dari sumber air dengan volume tertentu, dan mengetahui kedalaman yang optimal untuk penancapan sensor tersebut. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dasar optimasi sistem otomatisasi kontrol kelembaban tanah baik terkait penempatan sensor maupun penempatan sumber air yang digunakan.

Keywords
Distribusi perambatan air, Sensor YL69, mikrokontroler ATMega 328

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/Xp3AVcHdZDGb


Analisis Pengaruh Larutan Garam Terhadap Laju Pelepasan Formalin Dalam Tahu
Asnin Nur Salamah (a*), Putri Mustika Widartiningsih (a), Nikodemus Umbu Janga Hauwali (a), Moh Hamdan (a), Saudiah Mawaddah (a)

Show More

Corresponding Author
Putri Mustika Widartiningsih

Institutions
a) Departemen Fisika Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*asnin.nursalamah[at]gmail.com

Abstract
Formalin sebagai zat berbahaya kerap disalahgunakan untuk pengawet makanan. Agar terhindar dari bahaya, diperlukan metode yang optimal untuk menghilangkan kandungan formalin dalam makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman larutan garam terhadap laju pelepasan formalin dari sampel tahu yang mengandung formalin. Penelitian dilakukan melalui perendaman tahu berformalin dalam larutan garam dengan konsentrasi yang berbeda selama 90 menit. Untuk mengetahui laju pelepasan formalin dilakukan pemanasan tahu dimana pengukuran menggunakan sensor HCHO untuk mendeteksi penurunan kadar atau konsentrasi formalin, serta sensor LM35 untuk mengamati perubahan suhu. Dari pengukuran diperoleh hubungan eksponensial dari perubahan suhu terhadap perubahan konsentrasi formalin, serta pengaruh konsentrasi larutan garam terhadap laju pelepasan formalin. Dari hasil penelitian akan diketahui konsentrasi larutan garam yang paling tepat untuk menghilangkan formalin berdasarkan laju pelepasan formalin yang paling besar. Untuk menentukan bahwa perendaman pada larutan garam dengan konsentrasi tertentu adalah metode yang optimal untuk menghilangkan formalin dalam tahu, maka digunakan larutan gula dan air sebagai pembanding.

Keywords
Formalin, Tahu, Larutan garam, Konsentrasi, Laju pelepasan

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/V7vPmpwbauGy


ANALISIS PENGARUH LUAS PERMUKAAN TAHU TERHADAP KECEPATAN PELEPASAN FORMALIN MENGGUNAKAN SENSOR HCHO BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328
Nikodemus Umbu Janga Hauwali, Moh. Hamdan, Putri Mustika Widartiningsih, Asnin Nur Salamah

Show More

Corresponding Author
Nikodemus Umbu Janga Hauwali

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Penelitian dilakukan untuk mengukur kecepatan pelepasan formalin dari tahu yang mengandung formalin. Kecepatan pelepasan formalin diukur menggunakan sensor HCHO berbasis AT MEGA328. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahu dengan beberapa ukuran (4 sampel). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh luas permukaan tahu yang mengandung formalin terhadap kecepatan pelepasan formalin ketika suhu sampel tahu dinaikkan. Dengan mengetahui kecepatan pelepasan kandungan formalin dari sampel tahu, maka dapat diketahui mekanisme untuk mereduksi kandungan formalin dari tahu atau makanan lain berdasarkan luas permukaannya.

Keywords
Tahu, Formalin, Sensor HCHO

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/qXp8LHRnw7U9


Analisis Pergeseran Tanah dengan menggunakan Sensor Kelembaban Tanah Berbasis Arduino Uno
Wilson Jefriyanto(a)*, Silka (a), Mitra Djamal (b)

Show More

Corresponding Author
Wilson Jefriyanto

Institutions
(a)Program Studi Pendidikan Fisika,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan,
Universitas Kristen Indonesia Toraja

(b)Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Teknologi Bandung,
*wjefriyanto[at]ukitoraja.ac.id

Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang analisis pergeseran tanah dengan menggunakan sensor kelembaban tanah tipe YL-69. Sensor dihubungkan dengan mikrokontroler Arduino uno yang kemudian ditampilkan pada laptop. Pada penelitian ini pergeseran tanah diamati selama 6 jam menggunakan sensor LVDT dengan sudut kemiringan tanah 40 derajat. Pergeseran tanah mulai terjadi pada menit ke-35 dengan besar kelembaban tanah 0.19 dan pergeseran tanah 1.31 mm. Kemudian pada menit ke-50 pergeseran tanah terjadi 3.77 mm dan kelembaban tanah 15.09. Selanjutnya pada menit ke-110 kembali terjadi pergeseran tanah 5.85 mm dengan kelembaban tanah 21.89. Hubungan dari pergeseran tanah dan kelembaban ini dapat menjadi acuan untuk analisis tanah yang rawan terjadi longsor.

Keywords
Kelembaman tanah, Mikrokontroler Arduino UNO, Pergeseran tanah, Sensor Kelembaban, Sensor LVDT

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/qWD8A64BG3TH


Desain alat kontrol level air berbantuan LabVIEW dan Arduino
Dany Wildany (1*), Ivan Muhammad Siegfried (2), Hendro (1)

Show More

Corresponding Author
Ivan Muhammad Siegfried

Institutions
(1) Laboratorium Elektronika, Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No. 10 Bandung, Indonesia, 40132

*danyspq[at]gmail.com

(2) Kelompok Keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No. 10 Bandung, Indonesia, 40132

Abstract
Kebutuhan terhadap level kontrol fluida meningkat secara signifikan. Telah dibuat desain alat kontrol level air berbantuan LabVIEW dan Arduino untuk mengukur ketinggian air dan debit air yang berada dalam penampung air secara otomatis. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen yaitu data diperoleh dari LabVIEW yang terhubung ke Arduino Uno yang terpasang sensor ultrasonik yang berfungsi mengukur jarak dan relay yang berfungsi sebagai sakelar on-off saat muka air melewati titik atas atau titik bawah. Berdasarkan pengolahan data diperoleh rata-rata kesalahan relatif titik bawah sebesar 3.2 %. titik atas sebesar 3.8%, kesalahan relatif pengisian sebesar 4% dan kesalahan relatif pengosongan sebesar 4 %. Pada saat pengisian diperoleh data rata-rata debit sebesar 62 cm3/s sedangkan pada saat pengosongan diperoleh sebesar 79.3%. Dapat disimpulkan bahwa alat kontrol level air berbantuan Arduino dan LabVIEW ini dapat digunakan sebagai alat alternatif dalam memonitoring sekaligus kontroling otomatis pada proses pengisian dan pengosongan air ke dalam bejana.

Keywords
Sistem Pengukuran, Muka Air, Ultrasonik, LabVIEW, Arduino.

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/FCBGhHbPDTpJ


Instrumen Pengamatan Perpindah Panas Material Granular pada Susunan Unggun-Kompak
Muhammad Aulia Reynaldi Nasution(a), Rizky Adhitama(a), Dr.rer.nat. Sparisoma Viridi S.Si.(a)

Show More

Corresponding Author
Rizky Adhitama

Institutions
(a) Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

Abstract
Salah satu perilaku yang menarik untuk dipelajari dari material granular adalah perpindahan panas dari suatu partikel dengan partikel lainnya yang tersusun secara unggun-kompak. Untuk mempelajari perilaku tersebut, dibutuhkan instrumen yang dapat memicu perpindahan panas dan merekam parameter yang terkait dengan perpindahan panas dalam suatu sistem yang terbentuk dari material granular. Parameter yang diukur untuk mempelajari perpindahan panas adalah temperatur. Temperatur akan diukur tiap detik, baik saat dipanaskan maupun saat didinginkan hingga suhu ambien setelah dipanaskan. Pengukuran temperatur dilakukan pada beberapa titik dari material granular dengan jarak yang berbeda-beda terhadap sumber panas. Data yang akan diperoleh berupa data perubahan temperatur dari titik-titik yang berbeda pada material granular selama perpindahan panas terjadi.

Keywords
Material granular; Perpindahan panas; Susunan unggun-kompak; Temperatur

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/2UeMVkdtq4FH


Instrumen TEL ( Tecnology Engineering Literacy) untuk mengukur kemampuan STEM siswa
Umar Komarudin(a*), Lilik Hasanah(a), Nuryani Rustaman(a)

Show More

Corresponding Author
Umar Komarudin

Institutions
a) Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr Setiabudi No. 229, Bandung, Jawa Barat

Abstract
Penelitian ini dilatabelakangi oleh pentingnya instrumen yang dapat mengukur kemampuan STEM (Science, Tecnology, Engineering ,dan Math). Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan instrumen TEL (Tecnology Engineering Literacy) yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan STEM siswa untuk jenjang SMP pada tema tuas dalam tubuh manusia. Instrumen TEL dalam bentuk tes pilihan ganda yang mengukur kemampuan tecnology literacy dan Engineering literacy. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Kualitas pengumpulan data sangat ditentukan oleh kualitas instrumen dan karakteristik subjek penelitian. Subjek penelitian sebanyak 85 siswa kelas VII yang terdiri dari dua kelas yang dipilih secara cluster random sampling. Kelas VII A (n=45) merupakan kelas unggulan yang memiliki karakteristik kemampuan siswa homogen dan kelas VII B (n=40) merupakan kelas bakat yang meiliki karakteristik kemampuan siswa yang heterogen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda sebanyak 12 butir soal. Teknik pengolahan data menggunakan uji validitas soal. Data hasil uji coba kelas VII A dengan rata-rata 6,71 dan simpangan baku 1,08 sebanyak 2 soal yang memiliki korelasi signifikan. Data hasil uji coba pada kelas VII B dengan rata-rata 5,45 dan simpangan baku 2,95 sebanyak 11 soal yang memiliki korelasi signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 11 soal TEL yang valid sehingga dapat digunakan dalam mengukur kemampuan tecnology literacy dan Engineering literacy dan karakteristik kelas yang heterogen sesuai sebagai subjek uji coba soal.

Keywords
Instrumen; STEM; TEL

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/DjmCry3wKbFz


Monitor Gas Radon Untuk Bahan Bangunan
Rasito, Fitria P.K., Nur Fadhilah S., dan Hendro

Show More

Corresponding Author
Rasito Tursinah

Institutions
Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA
Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No. 10 Bandung

Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jl. Tamansari No. 71 Bandung

Abstract
Konsentrasi gas radon di dalam rumah sangat dipengaruhi oleh laju lepasan gas radon dari bahan bangunan yang digunakan. Pemantauan konsentrasi gas radon di udara dalam rumah (indor) dan pengukuran laju lepasan gas radon dari jenis bahan bangunan menjadi penting dilakukan dalam rangka proteksi dan keselamatan. Telah dilakukan rancang bangun monitor gas Radon menggunakan sistem deteksi partikel alfa dengan bahan sintilator ZnS(Ag). Pengukuran dilakukan dengan cara menempatkan bahan bangunan di dalam wadah dan mengalirkan lepasan gas radon ke dalam chamber detektor. Di dalam chamber detektor, gas Radon dideteksi berdasarkan interaksi partikel alfa dengan detektor menghasilkan kelipan cahaya. Detektor yang dilengkapi tabung fotomultiplier mengubah kelipan cahaya menjadi muatan listrik yang kemudian dikonversi menjadi pulsa tegangan dan diperkuat oleh pre amplifier tipe peka muatan. Jumlah pulsa tegangan yang dihasilkan dihitung menggunakan arduino dan ditampilkan secara grafis menggunakan LabView. Konsentrasi gas radon akan sebanding dengan pulsa tegangan yang dihasilkan dikalikan dengan efisiensi chamber detektor. Perangkat monitor yang dibuat telah diuji untuk mengukur konsentrasi gas Radon indoor dan lepasan bahan zirkon berbentuk serbuk.

Keywords
gas radon, bahan bangunan, detektor sintilasi, arduino

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/hcK7U9QLtHX6


Monitoring Suhu Tungku Pemanas alat uji korosi pada logam cair dari Sensor Termokopel Berbasis Modul Ethernet (IOT)
Muhammad Ilham (1), Afrida Hafizhatul Ulum (2), Mohammad Dharul Asmawan (3), Adhi Kusuma (4), Hendro (5), Asril Pramutadi (6)

Show More

Corresponding Author
Muhammad Ilham

Institutions
1,6Laboratorium Fisika Nuklir,
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no.10 Bandung, Indonesia, 40132

2,4,5Laboratorium Instrumentasi,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no.10 Bandung, Indonesia, 40132

3Laboratorium Fisika Sistem Kompleks,
Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no.10 Bandung, Indonesia, 40132

Abstract
Penelitian terkait IoT (Internet of Things) khususnya aplikasinya dalam berbagai bidang telah banyak diminati oleh para peneliti. Tentu saja, hal ini tidak lepas dari peran IoT yang memberikan tawaran efisiensi, efektivitas serta kemudahan terhadap suatu pekerjaan. Pada penelitian ini kami telah memakai metode IoT dalam monitoring nilai temperatur tungku pemanas alat uji korosi pada logam cair yang dapat beroperasi dalam waktu yang lama. Selama alat ini bekerja, dibutuhkan data suhu setiap satu hingga 2 jam sekali (monitoring), sehingga monitoring secara manual akan tidak efisien. Namun, permasalahan tersebut dapat dimudahkan dengan bantuan IoT. Pada penelitian ini, digunakan beberapa komponen yaitu alat pemanas alat uji korosi pada logam cair dengan sensor suhu termokopel, Modul MAX6675 sebagai konverter, Wemos ESP8266 sebagai modul wifi dan mini-controller, high current relay module sebagai saklar otomatis, dan thinger.io sebagai server dimana data temperatur disimpan dan dipantau. Telah berhasil dilakukan monitoring temperatur pemanas berbentuk grafik terhadap waktu yang dapat diobservasi melalui internet.

Keywords
Internet of Things, monitoring,, alat uji korosi pada logam cair

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/AFftLKZam2pX


PEMANTAUAN KUALITAS UDARA DI LINGKUNGAN KAMPUS ITB BERBASIS INTERNET OF THINGS MODUL GPS UBLOX NEO-7M DAN ESP8266 WEMOS
Ahmad Radhy(1), Hendro(2)

Show More

Corresponding Author
Ahmad Radhy

Institutions
(1)Program Studi Magister Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

(2)Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

Abstract
Perancangan sistem pemantauan kualitas udara dengan memanfaatkan GPS Ublox NEO-7M sebagai penentu lokasi dimana pengukuran kualitas udara dilakukan dan mikrokontroler ESP8266 Wemos merupakan data akuisisi atau pemrosesan data-data sensor. Sebagai tambahan pendukung, sensor yang dipasang untuk pengukuran suhu dan kelembapan menggunakan sensor DHT22 dan pengukuran gas CO menggunakan sensor gas MQ9. Pengujian sistem ini dilakukan di lingkungan kampus ITB sebagai lokasi yang akan dibandingkan dengan data output pada pembacaan koordinat GPS. Melalui teknologi Internet of Things (IoT), Sistem akuisisi data pemantauan kualitas udara dapat mengirimkan data-data sensor dan pembacaan koordinat lokasi GPS secara real-time dengan menggunakan protokol komunikasi Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) ke sebuah server. Perancangan sistem pada Node-RED merupakan sebuah server yang digunakan untuk menampilkan data visualisasi dan penyimpanan data.

Keywords
Global Positioning System (GPS), Internet of Things, Akuisisi data

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/WHbB6pJznrcP


Pembelajaran Prinsip dan Aplikasi Instrumentasi dan Kontrol Pada Mahasiswa Lintas Disiplin Tahun Pertama di Institut Teknologi Bandung
Estiyanti Ekawati, Agustinus Tua Tamba

Show More

Corresponding Author
Estiyanti Ekawati

Institutions
Program Studi Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Penguasaan terhadap prinsip dan aplikasi desain kerekayasaan merupakan salah satu capaian pembelajaran pendidikan tinggi sarjana bidang rekayasa. Hal ini telah digariskan, baik pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang mendasari penyusunan kurikulum pendidikan di Indonesia, maupun pada kriteria capaian pembelajaran berbagai lembaga akreditasi internasional, seperti ABET, ASIIN e.v. dan JABEE. Di Institut Teknologi Bandung (ITB), upaya mencapai penguasaan prinsip dan aplikasi kerekayasaan dirintis sejak dini melalui kuliah KU1101 Pengenalan Rekayasa dan Desain I (PRD I) dan KU1201 Pengenalan Rekayasa Desain II (PRD II) yang merupakan mata kuliah wajib untuk seluruh mahasiswa ITB pada tahun pertama sejak berlakunya Kurikulum ITB 2013. Pelaksanaan kedua kuliah ini diorganisasikan dalam enam kluster Fakultas dan Sekolah di ITB. Dalam struktur tersebut, jumlah mahasiswa yang besar, jenis fakultas dan sekolah serta jenis keahlian dosen yang beragam pada satu kluster merupakan aset yang perlu dikelola dengan baik agar mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal. Paper ini fokus pada pelaksanaan pembelajaran prinsip dan aplikasi instrumentasi dan kontrol, yang merupakan bagian dari topik mata kuliah KU1101 PRD I di kluster II di ITB. Pada Semester I Tahun Akademik 2015-2016, kluster II melibatkan 702 orang mahasiswa dan 10 dosen dari berbagai program studi dari Fakultas Teknologi Industri, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati dan Sekolah Farmasi. Untuk dapat memahami tantangan pengelolaan mahasiswa dan dosen pada kuliah ini, perlu dikenali lebih dahulu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mata kuliah KU1101 PRD I pada semester I tahun pertama studi di ITB mempersiapkan mahasiswa untuk mengenal dan memahami karakter profesi dan dasar ilmu kerekayasaan dalam bentuk kuliah tatap muka yang dikombinasikan dengan diskusi maupun studi kasus singkat. Topik yang disampaikan meliputi pengenalan identitas dan pengembangan profesi ahli rekayasa, yang meliputi : jenis-jenis profesi kerekayasaan, etika profesi kerekayasaan, organisasi profesi kerekayasaan. Selanjutnya, mahasiswa diingatkan kembali pada konsep yang mendasari seluruh ilmu kerekayasaan, yaitu gaya dan energi. Kemudian disampaikan pengembangan wawasan terhadap berbagai ilmu kerekayasaan, antara lain ilmu rekayasa mekanikal, rekayasa proses, rekayasa biologi, serta bidang rekayasa kembangannya, termasuk konsep dan aplikasi instrumentasi dan kontrol. Akhirnya mahasiswa dikenalkan dengan tahapan kerja dalam desain kerekayasaan. Pembekalan ini dilanjutkan pada mata kuliah KU1201 PRD II di semester II yang membimbing mahasiswa melaksanakan tahapan desain kerekayasaan dalam bentuk studi kasus kerekayasaan yang dilaksanakan secara berkelompok. Pada tahun akademik 2013-2014 serta 2014-2015, mahasiswa dikelompokkan berdasarkan Fakultas/ Sekolah, sehingga pad kluster II terdapat enam kelas yang berisi mahasiswa FIT, dan empat kelas yang berisi kombinasi mahasiswa SITH/SF. Seluruh dosen PRD I

Keywords
Pembelajaran, Instrumentasi dan Kontrol

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/vhAF3fKDxHWq


Pembuatan Software Akuisisi dan Analisa Kalibrasi Seismometer Short-Periode Menggunakan Meja Getar Volna Berbasis Software Builder LabVIEW
Ribka Uli*, Mutia Delina, Benyamin Heryanto

Show More

Corresponding Author
Ribka Uli

Institutions
1. Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No 10 Rawamangun, Jakarta 13220

2. BMKG, Jl. Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta Pusat 10720

Abstract
Sebagai daerah yang dilalui oleh 3 lempeng, Indonesia memiliki resiko bencana gempa bumi tektonik yang tinggi. Besar getaran gempa dapat diukur dengan Seismometer. Seismometer yang pengukurannya tepat dan akurat bila nilai sensitivitasnya terselusur ke satuan internasional ataupun nasional, yaitu dengan menjalani kalibrasi berkala. Pada peneltian ini penulis melakukan kalibrasi Seismometer menggunakan meja getar volna karena frekuensi getaran gempanya dapat didefinisikan sehingga nilai keakuratan Seismometer dapat diketahui disetiap test poin frekuensinya. Dalam mengkalibrasi Seismometer tersebut dibutuhkan software akuisisi dan analisa kalibrasi. Karena program akuisisi dan analisa kalibrasi yang ada saat ini belum sempurna yaitu masih banyak parameter-parameter yang belum diketahui, maka peneliti membuat program akuisisi dan analisa kalibrasi dengan berbasis software builder LabVIEW. Hasil kalibrasi yang diperoleh program buatan tersebut pada frekuensi 0,8Hz, 1Hz, 2Hz, dan 5Hz memiliki rata-rata selisih yang cukup kecil ketika dibandingkan dengan nilai sensitivitas Seismometer tersebut yang telah terselusur sebelumnya yaitu sekitar 0,3 s/d 10%. Signal keluaran yang dihasilkan program buatan ini juga lebih smooth ketika dibandingkan dengan program terdahulu yang sudah ada. Artinya program akuisisi dan analisa kalibrasi berbasis software builder LabView ini sudah cukup tepat dan akurat untuk digunakan dalam mengkalibrasi Seismometer pada meja getar volna.

Keywords
kalibrasi seismometer, seismometer short-periode, meja getar volna, LabVIEW

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/W9MjRBDLY7Gw


pemodelan persamaan gerak serat dan validasi eksperimen dengan jenis serat alam
Wiah wardiningsih, Valentinus galih vidia, Sudirman

Show More

Corresponding Author
sudirman sudirman

Institutions
Politeknik STTT Bandung

Abstract
Ketergantungan serat selulosa dalam industri tekstil sangat besar terutama untuk serat kapas, namun pada perkembangannya telah ditemukan serat serat baru sebagai alternatif dari serat kapas, sehingga serat baru tersebut perlu diuji agar dapat memenuhi daya pintal. salah satu persyaratan serat dapat dipintal adalah memiliki gesekan permukaan. pengujian gesekan permukaan dilakukan pada beberapa serat dengan menggesekan antara serat individu dengan menggunakan metode point of contact involving hanging of fiber. prototype alat yang digunakan menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali alat dan untuk pergeseran hasil gesekan menggunakan sensor ultrasonik. Percobaan dilakukan dengan membandingan nilai koefisien gesek statis dari alat yang dibuat dengan metode sebelumnya, telah didapatkan bahwa nilai koefisien serat rayon 0,47, nilon 0,60, untuk serat batang dan daun didapatkan kecombrang 0,19, rami 0,14, kenaf 0,14, pandan bali 0,16, agave attenuate 0,16, dan bromelia giant 0,17. Nilai koefisien gesek statis dapat dijadikan acuan sebagai salah satu syarat serat dapa dipintal atau tidak.

Keywords
serat, prototype alat uji gesek, metode point of contact involving hanging of fiber

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/cLNeFumP32MK


PENERAPAN FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN ARDUINO PADA MOTOR DC
M. Iqbal Mauludi (a*), Dr. Nina Siti Aminah (b*)

Show More

Corresponding Author
Muhammad Iqbal Mauludi

Institutions
a) Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*bengurion11[at]gmail.com
b) Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*nina[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Fuzzy logic merupakan salah satu bentuk kecerdasan buatan yang digunakan untuk mengambil keputusan seperti manusia. Dapat membuat mesin mengambil sebuah keputusan yang tidak hanya bernilai benar atau salah, tapi dapat mengambil keputusan diantaranya. Arduino merupakan mikrokontroler single board yang bersifat open source. Perangkat keras yang digunakan merupakan processor Atmel AVR dengan perangkat lunak berbahasa pemrograman sendiri. Diperlukan kode progmram yang diunggah pada arduino lalu diterapkan pada motor DC untuk mengatur putaran motornya. Terdapat dua buah masukan data pada sistem yang berupa kelompok jarak dan kelompok Pulse Width Modulation (PWM), serta satu buah data keluaran berupa kelompok PWM. Hasil perhitungan fuzzy logic dengan program akan dibandingkan dengan perhitungan fuzzy logic secara teoritik. Terdapat nilai error antara perhitungan fuzzy logic menggunakan program dengan perhitungan fuzzy logic secara teoritik. Nilai error yang didapat tidak terlalu besar sehingga penerapan fuzzy logic pada notor DC dapat dikembangkan lebih lanjut.

Keywords
Arduino; Fuzzy logic; Pulse Width Modulation (PWM)

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/evzUZVxqfmFt


PENGARUH SUHU TERHADAP TINGKAT AKURASI SENSOR ULTRASONIK PING))) PARALLAX
Yulianto Agung Rezeki*, Fairusy Fitria Haryani, Restu Lestari, dan Hendro

Show More

Corresponding Author
Yulianto Agung Rezeki

Institutions
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Sensor ultrasonik digunakan sebagai pengukur jarak sebuah benda. Prinsip dasar dari sensor ultrasonik adalah menggunakan gelombang bunyi yang merambat melalui medium udara. Sensor memancarkan gelombang ke arah benda yang diukur kemudian gelombang tersebut dipantulkan kembali oleh benda dan diterima oleh transduser sensor. Akurasi pengukuran sensor ultrasonik dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah suhu. Suhu berpengaruh terhadap kecepatan rambat bunyi di udara sehingga diprediksi akan menyebabkan gangguan pada laju gelombang elektromagnetik yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pengukuran jarak dan merancang simulasi untuk mengoreksi pengaruh suhu dalam pengukuran jarak untuk hasil pengukuran yang lebih akurat. Rangkaian alat yang digunakan dalam penelitian terdiri dari: (1) Sensor Ultrasonik PING))) Parallax sebagai sensor pengukur jarak, (2) Sensor Suhu LM35 sebagai sensor pengukur suhu, (3) Arduino Uno sebagai unit pemroses, dan (4) PC/Laptop dengan program LabView sebagai unit keluaran. Sensor diletakkan di dalam oven listrik yang digunakan sebagai pengubah suhu. Suhu divariasikan dari 30 oC sampai dengan 50 oC. Pada penelitian ini menyebutkan bahwa adanya suhu mempengaruhi akurasi Sensor Ultrasonik PING))) Parallax dalam pengukuran jarak, dibuktikan dengan hasil pengukuran yang memiliki error yang cukup besar. Perlu adanya faktor koreksi suhu untuk memberikan hasil pengukuran jarak yang lebih akurat. Dengan melibatkan faktor koreksi suhu pada program dihasilkan error yang lebih kecil dibandingkan dengan tidak melibatkan faktor koreksi suhu. Pengaruh suhu pada sensor ultrasonik menentukan arah baru dalam penelitian terkait perhitungan analitik dan skema aplikasi pengukuran jarak.

Keywords
Arduino Uno, LabView, perubahan suhu, Sensor Ultrasonik PING))) Parallax

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/xv3yYKh284Pc


Penggunaan router sebagai pemutar audio
Drs. Maman Budiman M.Eng.,Ph.D., Dr. Nina Siti Aminah, M.Si., Muhamma Reza Ramadhani Raharjo

Show More

Corresponding Author
Muhammad Reza Ramadhani Raharjo

Institutions
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesa 10 Bandung, 40132, Indonesia

Abstract
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui proses yang dikenal sebagai routing. Dengan keadaan router yang harus dinyalakan selama 24 jam non-stop, sebuah router harus didesain agar tidak cepat rusak, oleh karena itu, produsen router merancang router buatan mereka agar tidak bekerja secara berlebihan, namun kita bisa mengganti operating system dari router kita menjadi openwrt yang berbasis LINUX. Keuntungan dari mengganti operating system dari sebuah router adalah kita dapat memaksimalkan sistem kerja dari sebuah router, tanpa ada yang menghalangi, dan menggunakan router sebagai wifi radio. Pada percobaan kali ini, akan dijelaskan bagaimana mengganti operating system dari sebuah router menjadi openwrt, serta menggunakan router sebagai mp3 player.

Keywords
Linux, OpenWRT, router

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/Yf2ptDGc6L9E


Pengujian Karakteristik Statik Tegangan dan Suhu Standar Termokopel Tipe-S Menggunakan Konsep Kalibrasi Melalui Metode Interpolasi
Dicky Zulfikridin (a*), Hendro (b)

Show More

Corresponding Author
Dicky Zulfikridin

Institutions
a) Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian
b) Dept. Fisika Institut Teknologi Bandung

Abstract
Perkembangan dan penggunaan alat ukur suhu menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Agar menghasilkan pengukuran yang benar dan tertelusur maka perlu dilakukan studi mengenai kalibrasi dan pengujian terhadap kebenaran hasil pembacaan alat ukur suhu tersebut. Alat-alat ukur suhu umumnya sudah banyak diketahui dan digunakan, namun tidak banyak yang mengetahui cara kalibrasi alat ukur suhu tersebut. Studi pengujian diperlukan sebagai salah satu usaha awal untuk melindungi kepentingan konsumen dalam hal kebenaran ukuran. Studi ini didasarkan pada pengujian alat ukur suhu yaitu Termokopel tipe – S dengan menganalisis karakteristik statik hubungan antara tegangan dan suhu pada titik pengujian antara titik 10 sampai dengan 100 °C dengan kenaikan setiap 10 °C. Pengujian karakteristik standar suhu termokopel tipe-S dilakukan dengan menggunakan konsep kalibrasi termokopel melalui metode Interpolasi. Pengujian dilakukan dengan mengukur nilai GGL tegangan yang timbul pada saat sambungan terukur dari Termokopel tipe-S dimasukkan ke dalam wadah mikro dengan suhu yang telah diketahui. Perhitungan nilai tegangan pada termokopel tipe-S dilakukan dengan menambahkan nilai tegangan yang terukur pada sambungan terukur dan sambungan referensi yang merupakan hasil konversi suhu ke tegangan menggunakan interpolasi referensi tabel tegangan. Analisa model matematis menggunakan persamaan orde ketiga yang menghubungkan nilai antara suhu dan tegangan untuk mengetahui nilai sebenarnya dari termokopel tipe-S sehingga dapat diketahui kelas akurasi dari termokopel tersebut dan mengetahui sejauh mana model matematis dapat digunakan untuk menggambarkan karakteristik termokopel tersebut. Hasil pengujian kerakteristik suhu termokopel Tipe S menunjukkan bahwa hubungan antara suhu dan tegangan pada termokopel Tipe S adalah tidak linear, melainkan berupa fungsi polinomial. Dari model matematis yang diperoleh, jika dibandingkan dengan kelas akurasi termokopel berdasarkan EN 60 584 untuk rentang suhu dari 10 °C sampai dengan 100 °C maka termokopel Tipe S yang diuji masih masuk dalam kelas 1 dan untuk kelas akurasi termokopel berdasarkan ANSI MC96.1 1982 masuk dalam kelas standar.

Keywords
Termokopel tipe-S, Kalibrasi, Metode Interpolasi

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/CAT9ZxPgEbqm


Pengukuran Konsentrasi Oksigen pada Pb-Bi Cair Menggunakan Sensor Berbasis Zirkonia
Pribadi Mumpuni Adhi (a*). Dianta Mustofa Kamal (a). Muslimin (a). Andrei Vilcu (b). Masatoshi Kondo (c). Minoru Takahashi (c)

Show More

Corresponding Author
Pribadi Mumpuni Adhi

Institutions
a) Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta
Jl. Prof. G. A. Siwabessy, Kampus UI, Depok 16425, INDONESIA
*pribadi.adhi[at]mesin.pnj.ac.id
b) Politechnica University of Bucharest
Str. Splaiul Independenței nr 313, District 6, Bucharest, 060042 ROMANIA
c) Laboratory for Advanced Nuclear Energy, Institute Innovative Research, Tokyo Institute of Technology
2-12-1 Ookayama, Meguro-ku,
Tokyo, 152-8550, JAPAN

Abstract
Pb-Bi cair merupakan salah satu kandidat bahan pendingin untuk reaktor nuklir Generasi IV. Masalah utama penggunaan Pb-Bi cair adalah korosi yang disebabkan oleh keberadaan oksigen pada bahan pendingin. Kontrol oksigen yang tepat perlu dilakukan untuk menekan tingkat korosi dan oksigen sensor terbuat dari zirkonia sebagai elektrolit padat telah digunakan untuk memantau konsentrasi oksigen. Prinsip kerja oksigen sensor ini berdasarkan prinsip elektrokimia dimana perbedaan aktivitas oksigen pada elektroda acuan dan elektroda kerja (di Pb-Bi cair) dapat menghasilkan beda potential. Beda potensial diukur menggunakan elektrometer dan dikonversi menjadi konsentrasi oksigen berdasarkan persamaan Nernst. Pada penelitian ini, Besi (Fe)/Magnetit digunakan sebagai bahan untuk elektroda acuan. Pengukuran konsentrasi oksigen pada Pb-Bi cair dilakukan masing-masing pada suhu 450 - 600° C untuk kondisi statis dan 450 - 500° C untuk kondisi dinamis. Kadar konsentrasi oksigen diatur pada kondisi oksigen jenuh Pb-bi. Oksigen sensor berbasis zirconia dengan Besi (Fe)/Magnetit sebagai elektroda acuan telah berhasil mengukur konsentrasi oksigen pada Pb-Bi cair. Hasil yang didapatkan sesuai dengan perhitungan teoretis menggunakan persamaan Nernst.

Keywords
Sensor Oksigen; Pb-Bi Cair; Zirkonia

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/FqULA2jkdVDT


Perancangan dan Pengukuran konstanta waktu sistem yang dapat disimpan dan ditampilkan secara grafis
Djoko Untoro Suwarno

Show More

Corresponding Author
Djoko Untoro Suwarno

Institutions
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

Abstract
Kemajuan di bidang komponen elektronika menghasilkan berbagai modul sensor dan modul mikrokontroler yang siap dipakai. Melalui board Arduino dapat dengan mudah dilakukan interfacing dengan banyak modul sensor. Hal ini dapat sebagai pendorong untuk pemanfaatan teknologi dalam pendidikan sains. Pengukuran konstanta waktu suatu sistem memerlukan peralatan yang dapat mengukur dengan waktu sampling yang cepat. Dahulu diperlukan peralatan yang besar seperti osciloskop atau DAQ menggunakan komputer. Pengukuran parameter yang berubah terhadap waktu dapat dilakukan dengan mudah menggunakan bantuan mikrokontroler. Pada penelitian ini telah dirancang dan diuji coba modul untuk pengukuran konstanta waktu sistem RC yang dapat terhubung dengan komputer sebagai media penyimpan dan penampil secara grafis. Peralatan yang dibangun sendiri dapat menangkap sinyal masukan berupa tegangan analog untuk 15 kanal. Resolusi untuk setiap kanal sebesar 12 bit. Peralatan yang dibuat sendiri membutuhkan biaya yang relatif murah dengan kemampuan yang tidak kalah dengan pabrikan.

Keywords
Pengukuran konstanta waktu RC, mikrokontroler, peralatan buatan sendiri, ADC

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/bn28BQCu7xGp


Perancangan Monitoring Gas CO2 pada Sistem Deteksi Dini Gunung Api berbasis IoT
Lisa Destarina (1a), Husein (1b), Nina Siti Aminah (1c), Mitra Djamal (1d)

Show More

Corresponding Author
Lisa Destarina

Institutions
1) Laboratorium Fisika Instrumentasi,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

a) lisa.desta07[at]gmail.com (corresponding author)
b) Huseinhsn95[at]yahoo.co.id
c) nina[at]fi.itb.ac.id
d) mitra[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Pemantauan aktivitas gunung api sangat diperlukan baik untuk penelitian kegunungapian maupun persiapan tanggap bencana. Untuk itu, perlu adanya sistem monitoring gunung api yang handal guna memperoleh data aktivitas gunung api yang real time sehingga dapat diaktifkan respon otomatis terhadap bencana ini. Salah satu parameter aktivitas gunung api adalah emisi gas CO2 sebab konsentrasi gas CO2 menunjukkan kedalaman magma. Pada penelitian ini, sistem monitoring dirancang menggunakan modul DT Sense MG811 sebagai sensor untuk mengukur konsentrasi gas CO2. Sensor ini dihubungkan ke papan mikrokontroler Arduino lalu data yang diperoleh dikirim secara real time menggunakan modul wifi ESP dan ditampilkan pada laman web service. Sistem ini akan dirakit pada Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau dikenal dengan istilah drone sehingga data dapat diambil tanpa kontak secara langsung.

Keywords
Monitoring CO2, Gunung Api, Modul Sensor MG811, Arduino, Modul Wifi

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/64RUtaAmPTV9


Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kesegaran Bakso dengan Sensor Infrared dan Sensor Gas MQ2
Aufa Maulida Fitrianingrum*, Lisa Destarina, Gian Prahasti, dan Hendro

Show More

Corresponding Author
Aufa Maulida Fitrianingrum

Institutions
Physics Department, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*aufamaulidaf8[at]gmail.com

Abstract
Bakso merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia yang kesegarannya sulit dideteksi dengan cara manual. Untuk membantu permasalahan tersebut maka dibangun sebuah prototype alat pendeteksi kesegaran bakso. Prototype ini menggunakan sensor infrared guna mendeteksi serapan infrared dari bakso serta sensor gas MQ2 untuk mendeteksi gas yang dikeluarkan oleh bakso. Akuisisi data menggunakan bantuan mikrokontroler Arduino Uno berbasis ATMEGA328P-PU dan LabVIEW untuk perekaman data selama 24 jam. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa alat ini dapat digunakan untuk mendeteksi kesegaran bakso dilihat dari adanya tegangan masukan selama rentang waktu tersebut baik pada sensor infrared dan sensor gas. Rata-rata bakso segar berumur 3 jam dan selanjutnya akan ada perubahan fluktuatif selama 4 jam sehingga bakso menjadi tidak segar lagi.

Keywords
Bakso, Sensor Infrared, Sensor MQ2, Arduino Uno

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/Cz7Wf6R4PrGq


Rancang Bangun Alat Perhitungan Indeks Bias Cairan Sistem Prisma Otomatis
Joshua Dwi Prasetyo (a), Rifqi Alfi Muhani (b), Renato Eka Sakti Fauzi (c), Hendro (d)

Show More

Corresponding Author
Joshua Dwi Prasetyo

Institutions
Laboratorium Elektronika, Departemen Fisika, Institut Teknologi Bandung

a) artjo26[at]gmail.com
b) alfi.rifqi[at]gmail.com
c) renato_fauzi[at]gmail.com
d) hendro[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Indeks bias adalah suatu definisi dari perbandingan antara kecepatan rambat gelombang cahaya pada keadaan vakum terhadap suatu medium yang dilewatinya tersebut. Pembiasan adalah suatu pembelokan dari gelombang ketika gelombang memasuki medium yang berbeda. Pada penelitian ini, kami merancang bangun suatu alat pengukur indeks bias cairan otomatis yang terdiri dari motor stepper, ldr, wadah berupa prisma, mikrontroler, dan dioda laser. Alat ini digunakan untuk mengukur sudut deviasi pada bahan yang terdapat pada prisma. Kalibrasi alat dilakukan untuk mengetahui hubungan linear antara sudut deviasi dengan indeks bias, kemudian dari persamaan yang didapatkan tersebut, dihitung indeks bias bahan lain. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa hasil eksperimen memiliki nilai lebih dekat dibandingkan pendekatan teoretis yang menggunakan asumsi satu bahan saja. Selain itu, didapatkan kesimpulan bahwa indeks bias berbanding lurus dengan sudut deviasi dan konsentrasi bahan.

Keywords
Indeks bias cairan; Otomatis; Prisma; Sudut deviasi; Konsentrasi bahan

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/remECgV8JKYa


RANCANG BANGUN ALAT UKUR KONDUKTIVITAS LISTRIK EMPAT ELEKTRODA DENGAN ARUS AC UNTUK MENGUKUR KUALITAS SUSU YANG TERPAPAR SINAR ULTRA VIOLET
Dany Wildany (a*), Adhitya Sumardi Sunarya (b), Hendro (c**)

Show More

Corresponding Author
DANY WILDANY

Institutions
a) Program Studi Fisika Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*danyspq[at]gmail.com
b) Program Studi Mekatronika Politeknik Manufaktur Bandung Jalan Kanayakan 21, Bandung 40135, Indonesia
c) Program Studi Fisika Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
**hd.hendro[at]gmail.com

Abstract
Rancang bangun alat ukur konduktivitas listrik arus AC berbasis mikrokontroler arduino untuk mengukur kualitas susu telah dibuat. Desain ini menggunakan empat elektroda dengan arus AC pada frekuensi 50 Hz yang berasal dari mikrokontroler arduino Uno. Sensor arus AC dihubungkan diantara mikrokontroler dan salah satu elektroda ujung. Empat probe yang disusun sejajar dicelupkan ke dalam sampel susu. Arus bolak-balik dari mikrokontroler diterapkan pada dua elektroda ujung sedangkan dua elektroda lainnya yang berada di tengah berfungsi sebagai voltmeter AC. Nilai arus dan tegangan listrik ini digunakan untuk menghitung besar konduktivitas listrik susu. Pengukuran kualitas susu dilakukan selama 6 jam di suhu ruangan dalam keadaan sampel susu terpapar sinar ultra violet di dalam wadah sampel yang terisolasi. Nilai konduktivitas listrik susu di bawah 0.460 S/m serta adanya perubahan pH menunjukan susu mengalami degradasi kualitas.

Keywords
Konduktivitas; AC; Susu; Elektroda; Ultra violet

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/EvQc4UgLz86H


Rancang Bangun Alat Ukur Panjang Objek di Dalam Air Berbasis Photogate dan Sensor Ultrasonik
Duwi Hariyanto (a), Pesta Indra Sigalingging (b), dan Hendro (c)

Show More

Corresponding Author
Duwi Hariyanto

Institutions
Laboratorium Fisika Instrumentasi,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

(a)duwi_hariyanto[at]students.itb.ac.id
(b)pesta[at]students.itb.ac.id
(c)hendro[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat ukur panjang objek di dalam air secara tak sentuh berbasis photogate dan sensor ultrasonik. Rancangan alat ukur panjang objek di dalam air menggunakan photogate yang disusun dari laser sebagai sumber cahaya dan sensor photodiode sebagai pendeteksi sumber cahaya, sensor ultrasonik HC-SR04 sebagai pendeteksi jarak, motor DC sebagai penggerak, serta mikrokontroler Arduino sebagai pengolah sinyal keluaran rangkaian sensor dan pegendali motor DC melalui IC driver L293D. Hasil pengukuran objek di dalam air menggunakan alat dibandingkan dengan hasil pengukuran objek di ruang terbuka menggunakan penggaris. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata persentase error pengukuran objek dengan panjang 6 cm sampai dengan 25 cm di dalam air yaitu sebesar 1,11%. Dengan demikian, disimpulkan bahwa rancangan alat ukur panjang objek di dalam air berbasis photogate dan sensor ultrasonik mampu mengestimasi panjang objek yang memiliki panjang minimum 6 cm sesuai dengan hasil pengukuran menggunakan penggaris di ruang terbuka. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan dalam pengukuran panjang hewan akuatik seperti ikan, udang, dan kepiting, sebagai faktor kualitas pertumbuhan di bidang akuakultur maupun kualitas produk di bidang pangan.

Keywords
photogate, sensor ultrasonik, arduino, akuakultur

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/JqyHnwpQF6MD


RANCANG BANGUN CONDUCTIVITY METER MENGGUNAKAN PROBE PIPA KAPILER UNTUK MEMANTAU KUALITAS SUSU
Dicky Zulfikridin (a*), Dr. Hendro, MS. (b)

Show More

Corresponding Author
DICKY ZULFIKRIDIN

Institutions
a) Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian – Kementerian Perdagangan
Jl. Daeng M. Ardiwinata km.3,4 Cihanjuang - Bandung
*email: dicky.zulfikridin[at]gmail.com

b) Kelompok Keilmuan Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

Abstract
Telah dilakukan rancang bangun instrumentasi untuk memantau kualitas susu murni menggunakan metode pengukuran konduktivitas listrik. Pada penelitian ini, conductivity meter dirancang menggunakan metode empat probe pada pipa kapiler. Pengukuran konduktivitas listrik menggunakan sumber arus DC konstan yang dihubungkan pada dua buah elektroda dan elektroda lain sebagai pengukur tegangan listrik dari sampel susu murni melalui mikrokontroller Arduino ATMega 2560 yang telah terintegrasi dengan rangkaian ADC. Nilai cell constant hasil pengukuran adalah 2311,24 m-1. Kalibrasi cell constant pada empat buah probe menggunakan larutan standar KCl 0,1 M dan 0,01 M yang sudah diketahu nilai konduktivitas listriknya berdasarkan dokumen kalibrasi OIML R56 edisi tahun 1981 dan ASTM D1125-95. Hasil kalibrasi diperoleh nilai cell constant sebesar 3884,50 m-1 (KCl 0,1 M) dan 3358,70 m-1 (KCl 0,01 M). Data rekaman konduktivitas listrik melalui metode pipa kapiler menunjukkan rekaman kualitas pemantauan susu yang dapat dipercaya dan berlaku umum. Data rekaman konduktivitas listrik susu murni menurun dalam pemantauan selama 1 – 2 hari. Pada nilai dibawah 0,460 S/m diduga susu murni sudah mulai mengalami penurunan kualitas. Perubahan nilai konduktivitas listrik yang sangat cepat terjadi pada 3 jam awal pengukuran dan mencapai saturasi ketika pemantauan dilakukan lebih dari 24 jam. Kurva mulai terlihat mendatar pada waktu 16 jam setelah pemantauan. Parameter lain yang mendukung data rekaman konduktivitas listrik adalah pH dan temperatur. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa pH berpengaruh terhadap penurunan kualitas susu dimana pH susu murni dalam kondisi awal diperoleh nilai pH 5,8 – 6,22 dan menurun sampai pH 3,5 - 3,7. Data konduktivitas listrik dikoreksi menggunakan faktor koreksi suhu pada 25 oC. Adanya nilai penurunan dan saturasi pada pemantauan data rekaman konduktivitas listrik dapat dikaitkan dengan adanya dugaan aktivitas bakteri yang mempengaruhi kandungan lemak, protein dan garam susu murni melalui proses tertentu. Diharapkan alat ini dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai alat uji fisis dalam menentukan kualitas bahan pangan lain yang ada di pasaran.

Keywords
konduktivitas listrik, pipa kapiler, pemantauan, susu murni

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/a3DewjTuVpEx


Rancang Bangun Sistem Pengukur Tekanan Bawah Air Menggunakan Sensor Tekanan Udara BMP180
Muhammad Arief Mustajab (a*), Imam Akbar Ramadhan (a), Dewi Mustikasari (a), Hendro (a)

Show More

Corresponding Author
Muhammad Arief Mustajab

Institutions
a) Program Studi Magister Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*mustajab.arief[at]gmail.com

Abstract
Telah dibuat sistem pengukur tekanan bawah air dengan mengukur perubahan tekanan udara. Alat ukur tekanan bawah air dirancang menggunakan prinsip manometer tertutup, dengan menggunakan sensor tekanan udara BMP180. Tekanan yang diukur oleh sensor diolah menggunakan mikrokontroler Arduino UNO dan hasilnya ditampilkan pada antar muka LabVIEW di komputer. Alat ukur tekanan bawah air mampu mengukur tekanan bawah air hingga 110 kPa atau pada kedalaman 10 m air. Hasil uji pengukuran menunjukkan bahwa alat ukur mampu memberikan hasil pengukuran dengan kesalahan mencapai 0,293 %. Alat ukur tekanan bawah air juga mampu mengukur dinamika perubahan tekanan air dengan resolusi pengukuran mencapai 10 Pa.

Keywords
alat ukur; sensor BMP180; tekanan bawah air

Topic
Instrumentasi

Link: https://ifory.id/abstract/kVyHKrmRbnwg


Page 1 (data 1 to 30 of 38) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats