Mesin Panas Magnetik: Studi Pendahuluan
Dinar Maftukh Fajar, Siti Nurul Khotimah
ITB
Abstract
Secara teori, sebuah mesin panas yang bekerja mengaplikasikan siklus Carnot dapat diciptakan dengan memanfaatkan perubahan koordinat termodinamika yang analog dengan sistem hidrostatik. Salah satunya adalah sistem bahan paramagnetik. Hal ini telah dilakukan percobaan pengujian memagnetisasi logam alumunium (Al) di dalam suatu solenoida berarus searah dan dipanaskan (dibakar) mencapai suhu sekitar 300oC. Namun hasil yang diperoleh adalah tidak teramatinya perubahan medan magnet total pada alumunium. Dengan demikian, mesin panas dengan bahan alumunium tidak dapat diciptakan. Hal ini diprediksi karena alumunium merupakan bahan paramagnetik Pauli yang magnetisasinya tidak berubah terhadap suhu seperti bahan paramagnetik yang mematuhi hukum Curie. Percobaan yang sama dilakukan dengan bahan nikrom (NiCr) dan besi (Fe). Hasil yang diperoleh adalah teramatinya perubahan magnetisasi nikrom pada suhu sekitar 300oC dan besi pada suhu sekitar 800oC, atau yang disebut suhu Curie dimana sifat feromagnetiknya berubah menjadi paramagnetik. Pada bagian akhir, berhasil didemonstrasikan secara sederhana mesin panas magnetik menggunakan bahan nikrom dan besi.
Keywords: mesin Carnot, bahan magnetik, suhu Curie
Topic: Pembelajaran (EDU)