SEMNAS 2019 Conference

ANALISIS TARIF BERDASARKAN KEMAMPUAN MEMBAYAR (ABILITY TO PAY) DAN KEMAUAN MEMBAYAR ( WILLINGNESS TO PAY) PENGOPERASIAN ANGKUTAN ANTAR JEMPUT (CARPOOLING) BAGI SISWA SEKOLAH DI KOTA DENPASAR
Dewa Ayu Nyoman Sriastuti1), A.A. Rai Asmani K.1), dan Luh Kade Datrini2)

1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali
2) Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali


Abstract

ABSTRAK Pengoperasian angkutan antar jemput bagi siswa sekolah hendaknya dapat memenuhi kepentingan antara pemerintah sebagai pemegang kebijakan (Regulator), pengelola sebagai pelaksana operasional (Operator) dan khususnya orang tua siswa sebagai pengguna jasa (User). Tarif merupakan salah satu indicator dominan yang berpengaruh terhadap minat pengguna jasa menggunakan angkutan antar jemput sekolah sesuai hasil penelitian yang penulis telah lakukan sebelumnya, oleh karena itu perlu kiranya dilakukan analisis tarif sesuai dengan Kemampuan Membayar (Ability to Pay/ATP) dan Kemauan Membayar (Willingness to Pay/WTP) orang tua siswa selaku pengguna jasa. Pada penelitian ini data primer dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner pada 6 (enam) sekolah menengah pertama yang dijadikan sampel. Berdasarkan jumlah siswa pada ke enam sekolah tahun 2019 yaitu sebesar 6697 orang maka diambil sampel minimal dengan metode penarikan sampel secara acak dan bertingkat (stratified random sampling) sebesar 10 prosen dari populasi sehingga didapat sampel secara keseluruhan sebesar 670 orang. Data yang didapat dari hasil kompilasi data kuisioner adalah jumlah terbesar pendapatan keluarga perbulan Rp.5.500.000 sebesar 212 orang atau 31,64%, biaya transportasi keluarga perbulan Rp.550.000 sebesar 219 orang atau 32,69% , biaya transportasi untuk antar jemput perbulan Rp.100.000 sebesar 211 orang atau 31,49%, jarak dari rumah ke sekolah adalah 1 kilometer sebesar 123 orang atau 18,36%, waktu tempuh perjalanan yang diharapkan adalah 15 menit sebesar 510 orang atau 76,12% dan alternative layanan adalah alternative I yang meliputi tarif ideal yang diharapkan adalah Rp.5000 sebesar 348 orang atau 94% dengan kapasitas kendaraa16 orang, fasilitas kendaraan ada AC dan asuransi serta jarak perjalanan kurang dari 5 kilometer. Selanjutnya dilakukan analisis data primer untuk mendapatkan tarif Kemampuan Membayar (Ability to Pay) dan Kemauan Membayar (Willingness to Pay). Berdasarkan analisis data didapat tariff Kemampuan Membayar (Ability to Pay) sebesar Rp. 1.853,6/Km dan tariff Kemauan Membayar (Willingness to Pay) sebesar Rp. 2.451,2/Km.

Keywords: Angkutan, Tarif, ATP, WTP.

Topic: Kesejahteraan Masyarakat

Link: https://ifory.id/abstract-plain/7wv294mPLzKV

Web Format | Corresponding Author (Sri Astuti)