POKJANASTOI 2019 Conference

Rasionalitas PemakaianTanaman Obat yang Digunakan oleh LansiaSurabaya Sebagai Obat Komplementer Penyakit Kronis
Neny Purwitasari (a*), Hanni Prihhastuti Puspitasari (b), Anila Impian Sukorini (b)

a) Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Jl. Mulyorejo, Surabaya 60115 Indonesia
b) Departemen Farmasi Komunitas Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Jl. Mulyorejo, Surabaya 60115 Indonesia


Abstract

Tanaman obat masih menjadi pilihan dari banyak orang, terutama para lanjut usia (lansia) untuk mengatasi penyakit ringan maupun penyakit kronis. Beberapa tanaman dapat dipakai untuk mengatasi gejala penyakit kronis seperti asam urat, hipertensi, diabetes dan kolesterol. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui rasionalitas penggunaan tanaman obat pada lansia di Surabaya sebagai obat komplementer untuk mengatasi gejala penyakit kronis. Metode yang digunakan adalah survei menggunakan kuisioner pada peserta Posyandu lansia pada lima Puskesmas yang terpilih secara acak di Kota Surabaya. Sebanyak 116 lansia melengkapi kuesioner, 86 diantaranya (74,1%) menggunakan tanaman obat untuk terapi komplementer. Dari 86 responden tersebut, 28 diantaranya menggunakan tanaman obat untuk mengatasi gejala penyakit kronis seperti asam urat, hipertensi dan kolesterol (masing-masing dilaporkan oleh 12,8% responden), serta diabetes (3,5%). Tanaman yang paling banyak digunakan antara lain seledri (Apium graveolens L), bawang putih (Allium sativum), buah mengkudu (Morinda citrifolia), daun salam (Syzygium polyanthum) yang terbukti secara ilmiah. Cara pengolahan dan takaran masih belum konsisten. Kesimpulannya, meskipun tanaman obat tersebut terbukti secara ilmiah, cara pengolahan dan takaran perlu mendapatkan perhatian untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Keywords: Tanaman Obat, Penyakit Kronis, Rasionalitas, Komplementer

Topic: Farmakognosi dan Fitokimia

Link: https://ifory.id/abstract-plain/94UR6JEWZaLn

Web Format | Corresponding Author (Neny Purwitasari)