SKF 2015 Conference

Sistem Irigasi Sederhana Menggunakan Sensor Kelembaban untuk Otomasi dan Optimalisasi Pengairan Lahan
Dinda Thalia Andariesta (1) Muhammad Fadhlika (2) Mitra Djamal

Kelompok Keahlian Fisika Teori Energi Tinggi dan Instrumentasi
Program Studi Fisika
Institut Teknologi Bandung

1) dindathaliaa[at]gmail.com
2) fadhlika[at]gmail.com


Abstract

Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Dalam penelitian ini irigasi dilakukan pada skala mikro. Kadar air dalam tanah menjadi variabel utama dalam menentukan debit pengaliran air ke lahan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sensor yang sensitif untuk mengetahui kadar air dalam tanah atau kelembaban tanah secara kuantitatif. Telah dirancang sistem irigasi sederhana dengan menggunakan sensor kelembaban dan arduino (mikrokontroller atmega328) untuk otomasi sistem irigasi, sehingga diharapkan penelitian ini dapat mengoptimalkan proses pengairan lahan. Prinsip alat sederhana ini yaitu melakukan pengukuran kadar air dalam tanah dengan menggunakan sensor kelembaban. Sensor berkerja berdasarkan konduktivitas elektrik dimana konduktivitas sensor akan meningkat saat kadar air dalam tanah rendah sehingga resistansi sensor bernilai kecil. Data hasil pengukuran digunakan sebagai dasar penentuan waktu dan volume air saat pengairan lahan, sehingga dihasilkan suatu plot kurva hubungan antara kelembaban tanah dan debit air. Untuk menguji sensitivitas, dilakukan karakterisasi sensor dengan memvariasikan kelembaban tanah untuk mengetahui perubahan resistansi sensor. Otomasi sistem irigasi dengan menggunakan arduino dan nilai kelembaban tanah ditampilkan pada LCD display 16x2. Sistem irigasi juga akan terintegrasi dengan platform Internet of Things (IoT) sehingga data pengukurannya dapat diakses menggunakan internet.

Keywords: irigasi; internet of things; konduktivitas; sensor kelembaban

Topic: Physics

Link: https://ifory.id/abstract-plain/9XvWkjepyUQd

Web Format | Corresponding Author (Dinda Thalia Andariesta)

PDF (1,894 kB)