SKF 2017 Conference

Pembelajaran Fisika untuk Sekolah Inklusi
Chaerul Rochman1, Dindin Nasrudin2, Agus Sensus3, Sri Suharti4, Anih Kania5

1,2 Prodi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati, Jl. A.H. Nasution 105 Bandung,
Jawa Barat, Indonesia
3PKPLK Provinsi JABAR, Jl. Dr. Rajiman No.6, Pasir Kaliki, Cicendo, Bandung,
Jawa Barat , Indonesia
4,5 SMA Negeri 1 Cileunyi, Jl. Pendidikan No.6, Cibiru Wetan, Cileunyi, Bandung,
Jawa Barat, Indonesia


Abstract

Visi baru pendidikan UNESCO yang tertuang dalam Sustainable Development Goal 4 (SDG4) adalah menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Sebagai negara peserta, Indonesia sudah mulai menerapkan visi tersebut melalui pembukaan beberapa sekolah inklusi. Kebijakan pembukaan sekolah inklusi mengharuskan adanya perubahan pendekatan pembelajaran di kelas, tak terkecuali fisika. Paper ini ingin menguraikan pendekatan pembelajaran fisika untuk sekolah inklusi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Melalui telaah studi literatur, analisis kurikulum, dan Forum Group Discussion (FGD) sesama peneliti, penelitian ini menghasilkan beberapa poin: 1) pentingnya asesmen yang komprehensif, terutama bagi sekolah yang baru untuk menemukan dan memetakan peserta didik dengan kebutuhan khusus (ABK). 2) Perlunya penyesuain pendekatan pembelajaran fisika untuk kelas inklusi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi. 3). Perlunya kerja sama guru kelas (guru fisika) dengan tutor atau Guru Pembimbing Khusus (GPK) dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran di kelas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada beberapa pendekatan dalam membelajarkan fisika di kelas inklusi dengan mempertimbangkan karakteristik ABK hasil asesmen.

Keywords: ABK, asesmen, GPK, pendekatan pembelajaran, sekolah inklusi

Topic: Pendidikan Fisika

Link: https://ifory.id/abstract-plain/AEnRBcMz69Za

Web Format | Corresponding Author (Dindin Nasrudin)

PDF (2,926 kB)