IMPLEMENTASI PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOMIMIKRI MELALUI PENGGUNAAN SELF-CLEANING CONCRETE PADA PERANCANGAN MARINE RESEARCH CENTRE DAN OCEANARIUM
Shafina Fatima Almatisha¹, Dr. Ir. Dermawati D.S. , Dr. Retna Ayu Puspatarini3
(1,2,3) Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, Jakarta
Abstract
Biomimikri atau biomimesis merupakan istilah yang dipakai untuk mendeskripsikan mekanisme, material, atau sistem yang dibuat oleh manusia dengan meniru desain makhluk hidup yang ada di alam. Terminologi ini diciptakan atas kesadaran bahwa alam telah ada selama milyaran tahun dan mampu bertahan melewati berbagai masalah yang muncul selama kurun waktu tersebut. Degradasi alam akibat pembangunan manusia kini menjadi masalah yang harus diatasi. Arsitek dituntut untuk merancang bangunan yang berkelanjutan. Material beton self-cleaning adalah produk yang diciptakan sebagai upaya arsitek dalam mengurangi polusi pembangunan. Metode penelitian serta pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teori-teori yang dijabarkan secara kualitatif. Analisis dilakukan dengan mengumpulkan beberapa teori dari sumber literatur lalu menarik benang merah dan menafsirkan maknanya. Hasil implementasi beton self-cleaning pada Perancangan Marine Research Centre dan Oceanarium merupakan wujud pendekatan Arsitektur Biomimikri dalam tingkat interaksi organisme. Penerapan Arsitektur Biomimikri terletak pada interaksi bangunan dengan lingkungan sekitarnya.
Keywords: Arsitektur Biomimikri, Beton, Self-cleaning
Topic: Penerapan Konsep Desain pada Rancangan Lingkungan Terbangun
Link: https://ifory.id/abstract-plain/AWDnLz27wfJ4
Web Format | Corresponding Author (Shafina Fatima Almatisha)