Sediaan Hepatoprotektor “Tea Bag” Paliasa (Kleinhovia hospita L.) terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) pada Pemberian Obat Antituberkulosis Kombinasi Dosis Tetap (OAT-KDT) secara in vivo
Rosany Tayeb1, Gemini Alam1, Ermina Pakki1, Yulia Yusrini Djabir1, Muhammad Raihan1
1Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University, Indonesia
Abstract
Penggunaan kombinasi obat antituberkulosis kombinasi dosis tetap (OAT-KDT) yang terdiri dari Rifampisin, Isoniazid, Ethambutol dan Pirazinamida sebagai lini pertama pengobatan tuberkulosis dapat menimbulkan efek yang merusak organ seperti hati dan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian sediaan Tea Bag daun Paliasa (Kleinhovia hospita L.) terhadap salah satu faktor kerusakan hati yakni Malondialdehida (MDA) pada tikus yang diinduksi dengan OAT-KDT. Sebanyak 15 ekor tikus (Rattus norvegus) dikelompokkan menjadi 5 kelompok yang masing-masing terdiri atas 3 ekor. Kelompok I diberikan 1% NaCMC sebagai control negatif. Kelompok II diberikan suspensi OAT-KDT 178 mg/200 g BB dalam NaCMC. Kelompok III diberikan sediaan tea bag Paliasa kemudian diberikan suspensi OAT-KDT 4 jam setelah pemberian sediaan tea bag Paliasa. Kelompok IV diberikan sediaan tea bag Paliasa pada 4 jam sebelum dan sesudah pemberian suspensi OAT-KDT. Sedangkan kelompok V diberikan suspensi Curcuma. Perlakuan dilakukan selama 28 hari secara peroral. Setelah 24 jam pemberian, organ hati diambil dan kadar MDA diukur dengan spektrofotometri UV/Vis. Hasil pengukuran kadar MDA pada organ hati tikus menunjukkan bahwa pemberian OAT-KDT selama 28 hari dapat meningkatkan kadar MDA hati tikus sedangkan sediaan tea bag Paliasa mampu menurunkan kadar MDA hati tikus dibandingkan dengan kontrol negatif. Baik satu kali maupun dua kali pemberian sediaan tea bag Paliasa memperlihatkan penurunan MDA yang signifikan. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pemberian sediaan Tea Bag Paliasa efektif sebagai hepatoprotektif pada pemberian OAT-KDT selama 28 hari secara in vivo.
Keywords: Tea Bag Paliasa, MDA, OAT-KDT, hepatoprotektor
Topic: Teknologi Formulasi Sediaan Bahan Alam