SNIPS 2016 Conference

ANALISIS CLUSTER K-MEANS DAN AUTOKORELASI SPASIAL UNTUK IDENTIFIKASI POLA PENYEBARAN KASUS MALARIA (Studi Kasus : Kasus Malaria di Kabupaten Purworejo Tahun 2015)
Dian Pravitasari* dan RB. Fajriya Hakim

Program Studi Statistika, Universitas Islam Indonesia
*dianpravitasari12[at]gmail.com


Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Kabupaten Purworejo menyumbang kasus malaria terbesar di Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2011. Salah satu peran penting epidemiologi dalam penyakit infeksi adalah mempelajari penyebaran penyakit dalam dimensi waktu, tempat dan karakteristik orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelompokkan wilayah endemis penyakit malaria di Kabupaten Purworejo tahun 2015 denga menggunakan cluster K-Means dan mengetahui autokorelasi spasial dalam penyebaran kasus malaria melalui metode Indeks Moran�s dan Moran�s Scatterplot. Hasil dari penelitian ini pengelompokkan dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok 1 adalah wilayah endemis sedang, kelompok 2 wilayah endemis rendah dan kelompok 3 adalah wilayah endemis tinggi dengan nilai validasi cluster F-measure sebesar 93,75%. Untuk autokorelasi spasial melalui pengujian secara statistik nilai Zhitung 2,309 yang berarti bahwa kasus malaria tidak terjadi secara random dengan kata lain terdapat pengaruh kedekatan antar lokasi pada banyaknya kasus malaria yang terjadi.

Keywords: Malaria, K-Means, Indeks Moran�s, Morans Scatterplot

Topic: Lain-lain

Link: https://ifory.id/abstract-plain/C4G3cUbZHf6d

Web Format | Corresponding Author (Dian Pravitasari)

PDF (552 kB)