SNIPS 2016 Conference

Investigasi Terpadu Geofisika, Geoteknik dan Geokimia Untuk Kajian Longsoran Erie Ambon
Matheus Souisa, Lilik Hendrajaya, Gunawan Handayani

Earth Physics and Complex System Research Division
Faculty of Mathematics and Natural Sciences,
Bandung Institute of Technology


Abstract

Investigasi longsoran dari tahun ke tahun berkembang pesat dengan menerapkan berbagai metode kajian seiring dengan intensitas kejadian longsoran. Perpaduan data geofisika, geoteknik dan geokimia untuk mengkaji longsoran sehingga dapat menentukan potensi dan mengurangi risiko longsor. Hasil penelitian memberikan lokasi bidang gelincir longsor dicirikan oleh anomali resistivitas dari struktur lapisan bawah permukaan yang rendah hingga sedang dan anomali ini memberikan citra resistivitas jenis batuan lempung dan lanau pasiran, sedangkan anomali geoteknik batuan berdasarkan indeks properti yang sedang memprediksi adanya tanah lempung dan lanau pasiran, kemudian sesuai nilai faktor aman maka lereng dalam keadaan kritis. Dari anomali geokimia pada proses pelapukan menyebabkan terjadinya penghalusan mineral sehingga persentase fraksi ukuran butir lempung menjadi lebih besar dibandingkan di bagian atas dan bawahnya sehingga dengan akumulasi fraksi lempung yang ada di bagian bawah menjadi bidang gelincir yang memicu kejadian longsor. Berdasarkan kompilasi ini, anomali-anomali saling berkorelasi dan tersebar di sekitar sebaran lokasi longsoran, sehingga lokasi potensi longsor Erie masih tetap berada di sekitar sebaran longsoran dan sedikit bergeser ke arah timur dengan jangkauan yang cukup luas.

Keywords: longsoran, geolistrik, geoteknik, geokimia

Topic: Kebumian

Link: https://ifory.id/abstract-plain/EDr9fYBbwQAT

Web Format | Corresponding Author (Matheus Souisa)