SNIPS 2015 Conference

PERANCANGAN ALAT UKUR TINGKAT KERUSAKAN MINYAK GORENG MENGGUNAKAN PRINSIP PENYERAPAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK YANG DIKARAKTERISASI TERHADAP KADAR PEROKSIDA
Maizal Isnen, Tulus Ikhsan Nasution, Bisman Perangin-angin

Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univeritas Sumatera Utara


Abstract

Suatu identifikasi pada perubahan kualitas minyak goreng telah dilakukan dengan mengidentifikasikan perubahan bilangan peroksida yang mana telah diikuti oleh perubahan konstanta dielektrik dan ditunjukkan oleh perubahan tegangan yang terjadi pada sensor. Sensor dibentuk dari dua keping sejajar yang bekerja menggunakan prinsip perambatan gelombang elektromagnetik. Pengamatan telah dilakukan dengan mengukur pelemahan amplitudo gelombang akibat interaksi sampel minyak goreng terhadap sensor. Dalam hal ini plat sejajar terhubung ke osilator pembangkit gelombang sinusoidal. Menggunakan frekuensi 700 kHz, sensor telah menunjukkan tegangan listrik yang berbeda untuk setiap sampel yang berbeda. Pengujian dilakukan terhadap lima sampel minyak yang telah dioksidasi pada temperatur tetap 235oC selama 0, 5, 10, 15, dan 20 menit. Hasil pengujian dengan metode iodometri berturut-turut menunjukkan bilangan peroksida 1,99, 9,95, 5,96, 11,86, 15,92 meq/kg dengan tren grafik naik. Sementara itu, hasil pengujian terhadap sistem sensor berturut-turut menunjukkan nilai tegangan 1,13948, 1,14778, 1,16559, 1,17315, 1,17608 volt dengan tren grafik naik. Artinya, telah didapat suatu hubungan bahwa semakin tinggi tingkat kerusakan minyak maka akan ditunjukkan dengan tegangan sensor yang tinggi pula. Perubahan pada tegangan sensor juga disebabkan oleh perubahan konstanta dielektrik pada minyak, yang mana proses pemanasan menyebabkan kerusakan struktur molekul minyak tersebut. Semakin rusak strukturnya menyebabkan semakin sulitnya molekul minyak tersebut mengalami polarisasi dan ini ditunjukkan dengan semakin kecilnya konstanta dielektrik. Sehingga aliran arus listrik semakin kecil namun tegangan sensor semakin besar. Dengan kata lain, semakin tinggi tegangan sensor maka semakin rendah konstanta dielektriknya. Konstanta dielektrik yang rendah menunjukkan bilangan peroksida dan tingkat kerusakan minyak yang tinggi.

Keywords: medan listrik, peroksida, sensor, dielektrik, kualitas minyak goreng.

Topic: Instrumentasi (INS)

Link: https://ifory.id/abstract-plain/EpLAH4yFufbJ

Web Format | Corresponding Author (Maizal Isnen)