PERBANDINGAN FENOL DAN FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETIL ASETAT DUA VARIETAS UMBI UBI JALAR [Ipomoea batatas (L.)] MENGGUNAKAN DUA METODE EKSTRAKSI
Hendy Suhendy, Wildan Kusnadiawan, Descrya Dwi Anggita
STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
Abstract
Golongan senyawa fenol dan flavonoid pada umbi dua varietas ubi jalar yang diekstraksi dengan metode panas merupakan kontributor utama aktivitas antioksidan. Senyawa fenol dan flavonoid dipengaruhi oleh adanya pemanasan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu ekstraksi terhadap fenol dan flavonoid total dua varietas umbi ubi jalar. Penelitian diawali dengan pengumpulan dan pembuatan simplisia dua varietas umbi yaitu umbi kulit luar berwarna ungu, bagian dalam berwarna ungu (UU) dan umbi kulit luar berwarna ungu, bagian dalam berwarna orange (UO). Simplisia diekstraksi menggunakan refluks dan maserasi dengan pelarut etil asetat sehingga diperoleh empat ekstrak yaitu ekstrak etil asetat umbi ubi jalar ungu-ungu maserasi (UUM), ungu-ungu refluks (UUR), ungu-orange maserasi (UOM) dan ungu-orange refluks (UOR). Fenol total dihitung menggunakan metode Folin Ciocalteu sedangkan flavonoid total menggunakan metode Chang. Fenol total ekstrak etil asetat UUM, UUR, UOM dan UOR secara berturut-turut adalah 7,50; 6,79; 4,85 dan 5,87 (g GAE/100 g). Flavonoid total ekstrak etil asetat UUM, UUR, UOM dan UOR secara berturut-turut adalah 16,24; 19,84; 9,65 dan 16,50 (g QE/100 g). Perbedaan suhu ekstraksi hanya mempengaruhi flavonoid total pada umbi ubi jalar UU dan UO. Refluks adalah metode yang paling baik untuk menyari senyawa-senyawa flavonoid umbi UU dan senyawa-senyawa fenol dan flavonoid umbi UO.
Keywords: Umbi, Fenol, Flavonoid, Ekstraksi, Ipomoea batatas
Topic: Farmakognosi dan Fitokimia