SNIPS 2017 Conference

Memahami Fisika Magnetic Levitation (Maglev)
Nur Ahmad, Lilik Hendrajaya

Institut Teknologi Bandung (ITB)


Abstract

Maglev (Magnetically Levitated Train) berarti kereta yang mengambang secara magnetis. Kereta ini bekerja berdasarkan prinsip gaya angkat magnetis berupa Kumparan magnet berjalan di sepanjang trek, disebut guideway, repels magnet besar di bawah kereta, yang memungkinkan kereta untuk melayang antara 0,39 dan 3,93 inci di atas relnya. Gaya dorong kereta ini dihasilkan oleh interaksi antara motor induksi raksasa di dalam kereta dengan rel magnetisnya, yang otomatis menghasilkan gaya dorong yang luar biasa kuatnya. Arus listrik yang dipasok ke kumparan di dinding guideway terus bolak-balik mengubah polaritas kumparan magnet. Perubahan polaritas menyebabkan medan magnet di depan kereta untuk menarik kendaraan ke depan, sementara medan magnet di belakang kereta menambahkan dorongan lebih maju hingga mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam. Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Kekurangannya adalah kebisingan (suara) yang ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah pesawat jet dan mahalnya investasi terutama pengadaan relnya. Metode penelitian berupa penelusuran pustaka melalui literatur buku, jurnal dan peragaan model gaya angkat magnetis. Studi ini mempelajari aspek fisika tentang Maglev dan dikemas untuk pembelajaran di sekolah. Aspek fisika nya adalah hukum Biot Savart pada kawat melingkar dan solenoid. Hasilnya berupa alat peraga yang menunjukkan sifat levitasi magnet dan bahan ajar.

Keywords: maglev, magnet, kereta cepat

Topic: Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract-plain/HeG4LqvxAwnX

Web Format | Corresponding Author (Nur Ahmad)