AKTIVITAS ANTIALERGI EKSTRAK ETANOL 70% BUAH STROBERI PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI OVALBUMIN
Siska Siska1*, Diene Roufiani2, Ema Dewanti3
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Abstract
Anafilaksis merupakan reaksi alergi yang paling sering terjadi yang dipicu oleh alergen seperti racun serangga, makanan dan obat-obatan melalui kontak kulit, injeksi, maupun inhalasi. Reaksi Hipersensitivitas tipe I yang disebut juga reaksi cepat, timbul segera setelah tubuh terpajan oleh alergen yang diperantarai oleh IgE, terapi yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah antihistamin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas dari ekstrak buah stroberi sebagai antianafilaksis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan mencit galur Balb/C yang diinduksi ovalbumin sebagai pembangkit reaksi alergi dan diberikan ekstrak dengan dosis 0,68; 1,36; dan 2,72 mg. Antihistamin pembanding yang digunakan adalah Cetirizine dengan dosis 0,042 mg. Data dianalisis menggunakan ANOVA one way dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 0,68; 1,36; dan 2,72 mg memiliki aktivitas antialergi. Dosis 2,72 mg memiliki aktivitas paling baik dan sebanding dengan Cetirizine 0,042 mg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dosis ekstrak etanol 70% buah stroberi yaitu 2,72 mg memiliki aktivitas antialergi yang sebanding dengan Cetirizine dosis 0,042 mg.
Keywords: Fragaria x ananassa (Duchesne ex Weston) Duchesne ex Rozier, Antianafilaksis, Alergi, Stroberi
Topic: Farmakologi dan Klinik TOOT