FMI 2019 Conference

Failure mode effect analysis (FMEA) dan fault tree analysis (FTA) untuk mengendalikan kualitas
Faishal Taufik Abdurrahman dan Anton Mulyono Azis

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) EKUITAS Bandung


Abstract

Tingginya tingkat produk cacat pada proses produksi pada home industry gitar melebihi standar yang ditetapkan dan ketiadaan prosedur standar serta kurangnya pengawasan dalam proses produksi menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan berujung pada produk yang cacat. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan kualitas dengan menggunakan failure mode effect analysis (FMEA) dan fault tree analysis (FTA). Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dan eksploratif. Dari hasil penelitian didapat 16 potensial failure mode dari 14 proses yang ada. Kemudian ditemukan 3 mode kegagalan dengan nilai RPN yang lebih dari nilai kritis 100, yaitu mesin router sering macet dengan nilai RPN 315, ukuran lubang body tidak sesuai dengan ukuran ujung neck dengan nilai RPN 180, dan ukuran sound hole tidak sesuai dengan nilai RPN 135. Kemudian ketiga mode kegagalan dijadikan top level event pada metode diagram pohon FTA, dan diperoleh akar penyebab, kemudian diberikan usulan perbaikan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan memanfaatkan data-data yang ada untuk proses sejenis maupun proses produksi pada berbagai industri.

Keywords: Pengendalian kualitas, Produk cacat, Failure mode effect analysis (FMEA), Fault tree analysis (FTA)

Topic: Manajemen Rantai Pasok

Link: https://ifory.id/abstract-plain/LJMUxzfCF9t6

Web Format | Corresponding Author (Anton Mulyono Azis)