Perbandingan Hasil Evaluasi Radiobiologi Perencanaan Radioterapi Menggunakan Teknik 3DCRT dan IMRT untuk Kasus Kanker Paru-paru
Nursakinah Annisa Lutfin, Rena Widita
Institute Teknologi Bandung
Abstract
Tujuan utama dari radioterapi adalah menghantarkan dosis semaksimum mungkin pada volume target dan seminimum mungkin pada jaringan sehat di sekitarnya, untuk mencapai tujuan ini banyak metode yang dilakukan salah satunya dengan pengembangan teknik perencanaan radioterapi. Pada penelitian ini dilakukan perencanaan pada TPS Eclipse Varian Medical System dengan menggunakan teknik 3-dimensional conformal radiation therapy (3DCRT) dan intensity modulated radiation therapy (IMRT) pada 6 pasien kanker paru-paru dengan dosis 2Gy/fraksi dan dosis total 50 Gy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil perencanaan teknik 3DCRT dan IMRT dengan evaluasi radiobiologi. Evaluasi radiobiolgi dilakukan dengan menghitung nilai probabilitas sel tumor yang mati atau Tumor Control Probability (TCP) model Zaider Minerbo, probabilitas komplikasi jaringan sehat atau Normal Tissue Control Probability (NTCP) model Lyman-Kutcher-Burman, dan Uncomplicated Tumor Control Probability (UTCP). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh TCP teknik 3DCRT yaitu 94,31±0,72 dan teknik IMRT yaitu 97,48±0,85 (P = 0,23), dan nilai NTCP 2,62±1,90 untuk teknik 3DCRT dan 1,79±0,22 untuk teknik IMRT (P = 0,23). Nilai UTCP 91,62±13,38 untuk 3DCRT dan 95,50±4,09 untuk teknik IMRT (P = 0,36). Hasil penelitian ini menunjukkan berdasarkan evaluasi radiobiologi teknik IMRT memberikan kualitas perencanaan terapi radiasi yang lebih baik dibandingkan teknik 3DCRT.
Keywords: Radioterapi, 3DCRT, IMRT, TCP, NTCP, UTCP
Topic: Lain-lain
Link: https://ifory.id/abstract-plain/PmdZ9yMwkbjQ
Web Format | Corresponding Author (Nursakinah Annisa Lutfin)