ANALISIS BIDANG GELINCIR LONGSOR MENGGUNAKAN PENDEKATAN INVESTIGASI MULTIDISIPLIN (Studi kasus longsor Erie Kecamatan Nusaniwe Ambon)
Matheus Souisa1, Lilik Hendrajaya2, Gunawan Handayani3
Earth Physics and Complex System Research Division
Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Bandung Institute of Technology
Abstract
Telah digunakan banyak metode untuk mengkaji permasalahan longsoran dari sudut pandangan pendekatan satu-disiplin, interdisiplin maupun multidisiplin. Beberapa metode sedang dikembangkan untuk dipadukan dalam investigasi longsoran selama dekade terakhir ini, fokus studi diarahkan menggunakan pendekatan investigasi multidisiplin seperti survei geolistrik, geoteknik dan geokimia untuk menentukan potensi longsor sehingga dapat memberikan mitigasi bencana longsor. Hasil penelitian memberikan bidang gelincir longsor Erie terletak pada kelompok resistivitas menengah dengan jenis pasir atau pasir lempungan yang menindih kelompok resistivitas tinggi yang berupa batulempung keras (bedrock). Berdasarkan nilai faktor keamanan lereng, bidang gelincir ini berada pada keadaan kurang stabil. Dari segi mineralogi batuan dijumpai fraksi ukuran butir lempung menjadi lebih besar jika dibandingkan di bagian atas dan bawahnya maka akumulasi fraksi lempung yang ada di bagian bawah menjadi bidang gelincir yang memicu longsor. Berdasarkan perpaduan ini, daerah longsor masih tetap berada di sekitar lokasi longsor dan sedikit bergerak ke arah timur laut dengan jangkauan yang sedikit meluas.
Keywords: Bidang gelincir, multidisiplin, geolistrik, geoteknik, geokimia
Topic: Kebumian (EPS)