SNIPS 2018 Conference

Optimasi Sudut Dalam Penentuan Distribusi Dosis Dengan Metode Simulated Annealing
Devi Nurhanivah(a*), Rena Widita(a)

a) Physics, Faculty of Science and Mathematic, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*devinurhanivah[at]gmail.com


Abstract

Radioterapi masih menjadi cara efektif untuk pengobatan kanker. Tujuan radioterapi yaitu memaksimalkan dosis pada target kanker dan meminimalkan dosis pada organ sehat disekitar target. Terdapat beberapa tahapan dalam proses radioterapi diantaranya pengambilan citra, treatment planning system, simulasi, verifikasi, dan terapi. Dalam ranah fisika medis yang menentukan radioterapi mencapai tujuan tersebut terletak pada sistem perencanaanya atau biasa disebut dengan treatment planning system (TPS). TPS biasanya terdiri dari penentuan distribusi dosis, margin atau volume target, lamanya penyinaran dan homogenitas jaringan. Penentuan distribusi dosis menjadi salah satu yang penting dilakukan untuk verifikasi dosis. Ada kalanya suatu proses TPS tidak sesuai yang diharapkan, dikarenakan adanya suatu penyimpangan baik sistematik maupun penyimpangan acak, seperti pergerakan organ, hal ini dapat menyebabkan pergeseran distribusi dosis. Oleh karena itu, dalam penelitan kali ini akan dibahas mengenai optimasi sudut penyinaran dalam penentuan distribusi dosis menggunakan metode simulated annealing. Dalam metode simulated annealing ini melibatkan suatu fungsi objektif, yang mengevalusi sudut dan dosis agar hasil yang diperoleh optimal yaitu dengan meminimumkan nilai fungsi objektif. Selanjutnya, hasil distribusi dosis tersebut dibandingkan dengan distribusi dosis hasil dari TPS standar yang diperoleh dari percentage depth dose (PDD) dan profile dose (OA). Sehingga, distrbusi dosis yang diperoleh dengan evaluasi metode simulated annealing diharapkan lebih baik dibandingkan dengan TPS standar.

Keywords: Distribusi Dosis, Dosis Profile, Fungsi Objektif, PDD, Simulated Annealing, TPS

Topic: Lain-lain

Link: https://ifory.id/abstract-plain/QzZwxv67ta2q

Web Format | Corresponding Author (Devi Nurhanivah)

PDF (934 kB)