Inversi Data Magnetotellurik Satu Dimensi Menggunakan Algoritma Multi-objective evolutionary algorithm based on decomposition (MOEA/D)
Pesta Indra Sigalingging (a*), Wahyu Srigutomo (b)
a) Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*pestaindra.sigalingging[at]gmail.com
b) Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
wahyu[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Inversi adalah proses untuk menentukan parameter model dari data. Dalam geofisika proses ini sangat penting karena gambar bawah permukaan diperoleh dari proses ini. Ada banyak algoritma inversi yang telah ada diperkenalkan dan diterapkan dalam masalah geofisika. Salah satunya adalah algoritma MOEA / D. Data Magnetotelluric (MT) digunakan untuk mendapatkan pencitraan resistivitas bawah permukaan. Resistivitas bawah permukaan diperoleh dengan inversi data MT. Secara umum, data MT mengandung dua bagian, yaitu: resistivitas semu dan fase atau bagian nyata dan imajiner. Pada umumnya, pengembangan pemodelan magnetotelurik dan algoritma inversi telah menunjukkan banyak keberhasilan. Meskipun pemodelan dan inversi tiga dimensi (3D) tersedia, pemodelan dan inversi 1D masih dilakukan, terutama untuk mendapatkan hasil awal sebelum melakukan pemodelan dimensi yang lebih tinggi. Inversi data MT untuk merekonstruksi nilai resistivitas dari setiap lapisan adalah untuk meminimalkan tujuan tunggal (kombinasi dua parameter data MT) yang menggunakan metode optimasi global atau lokalDalam penelitian ini, data Inversion MT untuk memperkirakan resistivitas 1D dari permukaan bawah menggunakan algoritma evolusi multi-objektif berdasarkan dekomposisi (MOEA / D) untuk meminimalkan kesalahan rata-rata kuadrat akar (RMSE) dari data yang dihitung dan diamati untuk resistivitas nyata dan data fase secara bersamaan. Multi-Objective Evolutionary Algorithm berdasarkan Dekomposisi (MOEA / D) adalah algoritma evolusioner yang menguraikan masalah optimisasi multi-tujuan menjadi beberapa sub-tujuan tunggal. Setiap sub-masalah memiliki solusi terbaik yang pernah ditemukan yang ditentukan dengan membandingkan semua solusi yang ditemukan oleh algoritma. MOEA / D diusulkan oleh Qingfu Zhang dan Hui Li, pada 2007. Algoritma telah diterapkan pada data sintetis dan lapangan. Hasil ini menunjukkan bahwa algoritma MOEA / D kuat dan akurat untuk menentukan resistivitas dan litologi bawah permukaan.
Keywords: Inversi, Magnetotellurik,MOEA/D
Topic: Kebumian
Link: https://ifory.id/abstract-plain/RKP4rGBXyc9b
Web Format | Corresponding Author (Pesta Indra Sigalingging)