MODIFIKASI DAN ANALISIS KUALITAS BAHAN KONTROL DARI TIGA JENIS EMPEDU UNTUK PEMERIKSAAN BILIRUBIN KUALITATIF (METODE HORRISON) DAN KADAR BILIRUBIN TOTAL (METODE DMSO)
Riyani, A., Nurhayati, B., Rinaldi, SF.*
Poltekkes Kemenkes Bandung, Jl. Babakan Loa 01/06, Bandung
Abstract
Dalam melakukan pengajaran praktikum Kimia Klinik di Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung untuk bahan pemeriksan atau sampel yang memerlukan serum ikterik atau bahan yang mengandung bilirubin, kalau sampel tersebut berasal dari pasien yang terkena hepatitis tentunya akan sangat berbahaya. Bahan kontrol yang tersedia di pasaran pun cukup mahal, sehingga dibuatlah modifikasi sampel dan bahan kontrol dari 3 jenis empedu, yaitu empedu ikan lele, ayam dan empedu sapi. Pemilihan bahan empedu didasarkan pada kemudahan bahan tersebut didapat dan juga kandungan bilirubinnya. Untuk pembuatan sampel modifikasi urine, empedu tersebut ditambahkan pada urine kemudian diperiksa adanya kandungan bilirubin dalam sampel. Untuk pembuatan sampel modifikasi serum, pada serum ditambahkan empedu dengan kandungan biirubin sekitar 1; 3; dan 5 mg/dL, ditambahkan juga Natrium azida sebagai pengawet, kadar bilirubin total dan stabilitasnya diperiksa selama 3 hari berturut-turut, Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis empedu dapat digunakan untuk pemeriksaan bilirubin secara kualitatif metode Horrison dan metode carik celup, sehingga bahan ini dapat digunakan untuk modifikasi sampel urine. Secara kuantitatif bilirubin dari bahan empedu ini dapat ditetapkan kadarnya dengan metode DMSO dimana kadar bilirubin total pada sampel modifikasi empedu ikan lele (1,39�0,07, CV 5,36%; 2,98�0,16, CV 5,35%; 7,05�0,28, CV 3,91%), kadar bilirubin total pada sampel modifikasi empedu sapi (1,53�0,04, CV 2,73%; 3,08�0,15, CV 4,91%; 4,38�0,26, CV 5,87%), sedangkan kadar bilirubin total pada sampel modifikasi empedu ayam (3,97�0,25, CV 6,43%; 4,59�0,21, CV 4,55%; 5,57�0,13, CV 2,35%). Stabilitas dari ketiga sampel berbeda, sampel modifikasi empedu sapi lebih stabil pada penyimpanan selama 3 hari. Disarankan dilakukan penelitian lanjut dengan mencari pengawet yang cocok dan dilakukan liofilisasi dari serum modifikasi tersebut sehingga diharapkan lebih stabil.
Keywords: sampel modifikasi, bilirubin, empedu, Horrison, carik celup, DMSO.
Topic: Inovasi (INV)