AUTENTIKASI TEMU LAWAK DARI KUNYIT MENGGUNAKAN KOMBINASI FUSI DATA SPEKTRUM UV-VIS-IR DAN KEMOMETRI
Mumpuni Nur Izzati(1), Mohamad Rafi(1*), Utami Dyah Syafitri(2)
(1) Departemen Kimia, IPB University, Bogor, Indonesia
*mra.ipb.ac.id
(2) Departemen Statistika, IPB University, Bogor, Indonesia
Abstract
Temu lawak (Curcuma xanthorriza) merupakan tanaman obat yang diketahui memiliki efek farmakologis dengan efek samping yang rendah. Kunyit (Curcuma longa) dapat menghasilkan warna yang mirip dengan sampel temu lawak sehingga berpotensi menjadi bahan pemalsu pada sampel temu lawak terutama jika sudah disajikan dalam bentuk serbuk. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode analisis unutk autentikasi sampel temu lawak dari kunyit dengan konsentrasi pemalsu 0.5 ppm dan 1 ppm. Temu lawak dan kunyit murni diekstraksi dengan pelarut etanol 1:10 menggunakan metode ultrasonikasi selama 40 menit. Ekstraknya kemudian dipekatkan dengan pemutar uap dan pengering beku. Sampel pemalsu dibuat dengan mencampurkan ekstrak temu lawak murni dengan ekstrak kunyit pada konsentrasi pemalsu 0.5 ppm dan 1 ppm. Serapan larutan diukur pada panjang gelombang 200-800 nm dengan spektrofotometer ultraviolet-tampak dan pada bilangan gelombang 4000-400 cm-1 dengan spektrofotometer FTIR. Analisis multivariat menggunakan analisis parsial kuadrat terkecil-analisis diskriminan, analisis komponen utama-analisis diskriminan linear dan SIMCA dilakukan terhadap fusi data kedua rentang panjang gelombang. Analisis parsial kuadrat terkecil-analisis diskriminan dan analisis komponen utama-analisis diskriminan linear, belum mampu mengautentikasikan sampel pemalsu, namun analisis menggunakan SIMCA mampu mendeteksi adanya perbedaan antara temu lawak murni dengan sampel pemalsu baik itu pada konsentrasi 0.5 ppm maupun 1 ppm.
Keywords: autentikasi, fusi data, kemometri, temu lawak.
Topic: Teknologi Panen dan Kontrol Kualitas