TERAPI VERNONIA AMYGDALINA: MEKANISME PENURUNAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) SEBAGAI INDIKATOR ANTIINFLAMASI PADA SINDROM METABOLIK
Irfan Syarif1, Ida Nurwati1,2
1Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
2Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Abstract
Latar Belakang : Sindrom metabolik merupakan suatu permasalahan global saat ini dikarenakan tingginya prevalensinya di dunia. Vernonia amygdalina telah diketahui sebagai tumbuhan herbal untuk terapi dikarenakan efek antidiabetik dan antiinflamasinya. Tetapi, bagaimana Vernonia amygdalina bekerja untuk menghasilkan efek antiinflamasinya masih belum diketahui dengan pasti. Tujuan : Artikel ini mendiskusikan mekanisme Vernonia amygdalina dalam menurunkan kadar malondialdehid sebagai salah satu bentuk hasil akhir reaksi inflamasi pada sindrom metabolik. Metode : Pubmed dan Google scholar digunakan untuk mencari tinjauan artikel dengan kata kunci berikut ini: Vernonia amygdalina AND Metabolic Syndrome; Vernonia amygdalina AND Oxidative Stress; Vernonia amygdalina AND Malondialdehyde; dan Lipid Peroxidation AND Malondialdehyde. Hasil : Kandungan antioksidan pada daun Vernonia amygdalina seperti alkaloid, flavonoid, saponin, luteolin, asam klorogenat, dan polifenol memiliki efek inhibisi respon inflamasi pada sindrom metabolik melalui mekanisme radical scavenging activity, chelating agents, penghambatan sintesis sitokin inflamasi, dan inhibisi enzim pembentuk radikal bebas yang dapat menurunkan kadar malondialdehid sebagai biomarker reaksi inflamasi. Kesimpulan : Vernonia amygdalina berperan pada mekanisme antioksidan dalam menurunkan kadar malondialdehid yang merupakan salah satu indikator respon inflamasi pada sindrom metabolik.
Keywords: Vernonia amygdalina, Sindrom Metabolik, Malondialdehid, Stress Oksidatif, Peroksidasi Lipid
Topic: Farmakognosi dan Fitokimia