SKF 2018 Conference

PENGARUH JUMLAH SHOT TERHADAP HASIL PENAMPANG SEISMIK REFRAKSI DENGAN METODE INTERCEPT TIME DAN TOMOGRAFI SEISMIK
Arizal Taufik(1), Reny(1), Saudiah Mawaddah(1)

1Jurusan Fisika ITB, Jl. Ganesa 10, Bandung 40132
2Fisika Bumi dan Sistem Kompleks ITB Jl. Ganesa 10, Bandung 40132
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung


Abstract

Karakteristik lapisan bawah permukaan bumi dapat dilihat dari perbedaan nilai parameter fisisnya. Nilai-nilai parameter fisis tersebut dapat diketahui dengan melakukan pengukuran di atas permukaan tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode seismik refraksi. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui efek dari jumlah shot terhadap kualitas hasil penampang yang didapatkan. Pengambilan data dilakukan menggunakan 24 geophone dengan spasi antar geophone berjarak 2.5 meter. Data pertama menggunakan 5 shot, data kedua menggunakan 9 shot. Kedua data tersebut berada pada lintasan dan geometri yang sama. Tahapan penentuan kecepatan dan kedalaman lapisan menggunakan metode intercept time dan metode tomografi seismik. Model yang dihasilkan memiliki dimensi panjang 60 meter dan kedalaman rata-rata 20 meter dari permukaan tanah. Berdasarkan hasil dari model lintasan pengukuran, didapatkan variasi distribusi kecepatan gelombang mulai dari 200 m/s sampai dengan ± 3000 m/s. Penggambaran hasil dari data 5 shot dan 9 shot memiliki perbedaan yang kontras dimana pada data 5 shot, lapisan yang tergambar hanya terlihat dua lapisan. Pada data 9 shot, hasil penampang ditemukan dua lapisan, namun pada lapisan kedua terdapat perbedaan kecepatan di titik 0-8 meter dan 44-60 meter. Data dengan 9 shot ini dapat digunakan untuk interpretasi menggunakan tomografi karena memiliki resolusi data lebih baik dibandingkan dengan data dari 5 shot.

Keywords: Seismik, refraksi, intercept time, tomografi.

Topic: Physics

Link: https://ifory.id/abstract-plain/UrzfeRpM7DLx

Web Format | Corresponding Author (Reny Reny)

PDF (563 kB)