SKF 2017 Conference

Faktor Koreksi Perhitungan Volume Zat Cair yang Tumpah dari Gelas Silinder Akibat Pemanasan
Regina Lichteria Panjaitan 1) dan Triyanta 2,3)

1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kampus Sumedang, Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Mayor Abdurrahman 211, Sumedang, Indonesia, 45322

2) Kelompok Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha 10 Bandung, Indonesia, 40132

3) SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science, Jalan Diponegoro 12, Bandung, Indonesia, 40115


Abstract

Dalam pembelajaran pemuaian volume di sekolah menengah atas, lazim ditemui soal-soal perhitungan tentang volume zat cair yang tumpah dari suatu wadah gelas berbentuk silinder jika dipanaskan pada suhu tertentu. Kalkulasi yang biasa dilakukan untuk soal-soal seperti ini adalah dengan menghitung berapa besar volume akhir zat cair setelah pemanasan, kemudian dicari selisihnya dengan volume wadah gelas setelah pemanasan. Umumnya volume gelas setelah pemanasan yang digunakan dalam perhitungan adalah volume gelas yang berbentuk silinder padat/pejal (dengan bahan gelas di tengahnya, seakan-akan tidak berongga, umumnya tanpa ada penjelasan yang komprehensif tentang ini), sementara pada kenyataannya gelas yang digunakan adalah gelas berongga. Secara logis, terdapat perbedaan perhitungan perubahan volume gelas hasil pemuaian untuk gelas berbentuk silinder pejal dengan gelas berongga. Dalam artikel ini, dipaparkan pendekatan-pendekatan matematis yang dilakukan sehingga perhitungan volume zat cair yang tumpah dari gelas silinder berongga setelah dipanaskan dapat tetap dikalkulasi dengan cara menghitung selisih volume akhir zat cair dengan volume akhir silinder pejal (dengan bahan gelas di tengahnya).

Keywords: pemuaian volume, pemuaian zat cair dalam gelas, koreksi perhitungan pemuaian

Topic: Pendidikan Fisika

Link: https://ifory.id/abstract-plain/bUxEqcL27YTQ

Web Format | Corresponding Author (Regina Lichteria Panjaitan)

PDF (3,051 kB)