Implementasi Model Problem Solving Laboratory untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Mahasiswa pada Mata Kuliah Fisika Dasar II
Siti Nurdianti Muhajir*, Ea Cahya Septia Mahen, Endah Kurnia Yuningsih dan Chaerul Rochman
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Jl. A.H. Nasution No. 105 Cibiru Bandung
Abstract
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa untuk menghadapi era industrialisasi dan globalisasi adalah kemampuan literasi sains. Untuk meningkatkan kemampuan literasi sains mahasiswa maka dalam penelitian ini kami menggunakan model problem solving laboratory (PSL) dalam proses pembelajaran Fisika Dasar II. Problem solving laboratory adalah model pembelajaran yang menyajikan permasalahan di dalam kelas sedang penyelasainnya dilakukan dengan kegiatan di laboratorium. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental, dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian ini adalah 15 mahasiswa semester II Prodi Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan menggunakan teknik random sampling. Data peningkatan kemampuan literasi sains mahasiswa didapatkan melalui tes soal uraian. Berdasarkan uji hipotesis statistik menggunakan uji t menyatakan bahwa terdapat peningkatan kemampuan literasi sains mahasiswa yang signifikan dengan menerapkan model problem solving laboratory dengan nilai N-Gain rata-rata 0,55 yang termasuk kategori sedang. Dengan demikian model problem solving laboratory dapat diterapkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi sains mahasiswa
Keywords: Problem solving laboratory, kemampuan literasi sains
Topic: Pembelajaran (EDU)
Link: https://ifory.id/abstract-plain/bWJuRqQpazf3