Penetuan ABPI (Ankle-Brachial Pressure Index) pada Posisi Berbaring, Duduk, dan Berdiri dalam Keadaan Relax dan Pengaruh Exercise pada Pulse Rate Jantung
Puspa Monalisa, Siti Nurul Khotimah
Institut Teknologi Bandung
Abstract
PAD (Peripheral Artery Disease) sebagai salah satu penyakit kardiovaskular dapat dideteksi keberadaannya dengan menggunakan teknik ABPI. Perbandingan tekanan darah sistole pada ankle dan brachial dapat menunjukkan adanya penyempitan pada pembuluh arteri. Sistem peredaran darah manusia pada arteri dapat dianalisa dengan menggunakan pendekatan persamaan Bernoulli karena darah dapat diasumsikan sebagai fluida ideal. Selain tekanan, pemompaan darah ke seluruh tubuh juga dipengaruhi oleh kontraksi ventrikel jantung (denyut jantung). Jumlah denyut jantung setiap menit (pulse rate) setiap orang tidak sama. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep fluida pada pengukuran tekanan darah pada posisi berbaring, duduk, dan berdiri, mengetahui pengaruh exercise terhadap hasil pengukuran pulse jantung dan mengetahui peran ABPI sebagai informasi awal adanya PAD. Alat yang digunakan untuk pengambilan data berupa 1 set tensimeter digital merk OMRON tipe JPN-1 dengan menggunakan metode osilometri. Hasil penelitian sementara yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa pada posisi duduk dan berdiri hasil pengukuran pada ankle jauh lebih besar daripada brachial karena terdapat perbedaan ketinggian antara ankle dan brachial. Pulse rate jantung setelah melakukan exercise lebih tinggi daripada saat beristirahat. Hasil ABPI pada 2 subjek yang diukur menunjukkan subjek 2 lebih beresiko mengalami PAD.
Keywords: ABPI, PAD, pulse rate, tekanan darah, exercise
Topic: Lain-lain (ETC)