ANALISIS KONDISI ATMOSFER TERKAIT BANJIR SINGARAJA 26 JANUARI 2018 MEMANFAATKAN CITRA SATELIT HIMAWARI DAN MODEL NUMERIK CUACA
Prabu Aditya Sugianto (a*), Muhammad Panji Rosyady (a)
a)Mahasiswa Program Studi Diploma IV Meteorologi, Sekolah
Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Jl.
Perhubungan I No. 5, Komplek Meteo DEPHUB, Pondok
Betung, Tangerang Selatan – 15221
*prabuadityasugianto[at]gmail.com
Abstract
Hujan lebat telah terjadi pada tangggal 26 Januari 2018 di wilayah Singaraja, Provinsi Bali . Menurut informasi dari warga Singaraja yang dihimpun dari salah satu media massa menyatakan bahwa hujan terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi selama 4 jam di malam hari. Hal ini menyebabkan banjir di sejumlah titik di wilayah Singaraja seperti Jalan Jelintik Gingsir, Jalan Srikandi, Jalan Laksamana, Jalan Serma Karma, hingga Jalan Ahmad Yani. Selain itu , banjir juga menyebabkan terendamnya beberapa rumah di perumahan warga yang ada di wilayah tersebut.Hal ini tentu membawa dampak kerugian bagi masyarakat. Oleh karena itu diperlukan analisis mengenai penyebab hujan lebat tersebut terjadi yang bertujuan untuk mengetahui fenomena-fenomena cuaca yang mempengaruhi terjadinya hujan lebat di wilayah Singaraja.Analisis dalam penelitian ini menggunakan data citra satelit Himawari 8 untuk melihat sebaran awan konvektif pada waktu kejadian , data model cuaca numerik ERA INTERIM yang dikeluarkan oleh European Centre For Medium Range Weather Forecast(ECMWF) untuk melihat peekembangan secara fisis cuaca pada saat kejadian, serta dengan data dukung lainnya yang mendukung analisis dalam penelitian ini.Dari penelitian ditemukan bahwa dari hasil citra satelit Himawari 8 pada saat kejadian di atas wilayah Pulau Bali terdapat awan konvektif yang sangat besar dengan suhu puncak awan pada fase matang mencapai -85°C. Hal ini didukung dengan data kelembaban, vortisitas, dan divergensi tiap lapisan hasil luaran model ERA INTERIM yang mendukung pembentukan awan konvektif penyebab hujan lebat di wilayah Singaraja tersebut terjadi.
Keywords: banjir,citra satelit Himawari 8, ECMWF,kondisi atmosfer
Topic: Kebumian