OPTIMASI EKSTRAKSI FLAVONOID DARI BATANG POHON PISANG AMBON (Musa paradisiaca var. sapientum) METODE SOXHLETASI DENGAN BERBAGAI JENIS PELARUT
Riyani, A.,a Adawiah, R.b
aPoltekkes Kemenkes Bandung, Jl. Babakan Loa 01/06, bStaba Bandung, jl. Padasuka Bandung.
Abstract
Untuk melakukan ekstraksi flavonoid dalam suatu bahan simplisia dapat digunakan berbagai metode dan berbagai jenis pelarut agar didapat ekstrak yang optimal. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi flavonoid dari batang pohon pisang ambon (Musa paradisiaca var sapientum) dengan metode soxhletasi menggunakan pelarut akuades, metanol, etanol, dan etil asetat. Ekstrak yang didapat dihitung rendemennya, diamati warnanya, diuji adanya flavonoid, dan ditetapkan kadar flavonoid dalam ekstrak yang didapat. Hasil dari penelitian ini didapat jumlah rendemen ekstraks dengan pelarut akuades 11,51%, pelarut metanol 9,01%, pelarut etanol 9,03%, dan pelarut etil asetat 1,08%. Hasil uji fitokimia flavonoid dari ekstrak batang pohon pisang metode soxhletasi menunjukkan hasil positif flavonoid pada ekstrak metanol, ekstrak etanol dan ekstrak etil asetat, sedangkan pada ekstraks akuadest flavonoid negatif. Penetapan kadar flavonoid secara spektrofotometri menggunakan standar kuersetin, didapat kadar rata-rata flavonoid dari ekstrak akuades 2,6633 mg/L, ekstraks metanol 8,4301 mg/L, ekstraks etanol 7,7842 mg/L, dan ekstraks etil asetat 5,3754 mg/L. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstraksi flavonoid metode soxhletasi dari batang pohon pisang ambon (Musa paradisiaca var sapientum) optimal menggunakan pelarut metanol dengan kadar flavonoid 8,4301 mg/L.
Keywords: batang pohon pisang, soxhletasi, flavonoid, jenis pelarut
Topic: Lain-lain (ETC)
Link: https://ifory.id/abstract-plain/mdPpEfAeJcUZ