UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis
Yunita Intan Ryandini (a*), Yopi Hermawan (a)
a) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur UPT Laboratorium Herbal Materia Medica, Batu
*yunitaintanryandini168[at]gmail.com
Abstract
Kulit manggis (Garcinia mangostana L.) adalah salah satu limbah makanan yang memiliki manfaat pengobatan. Kulit manggis memiliki banyak senyawa aktif yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak kulit manggis terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi sumuran. Perlakuan (P1,P2,P3) diberikan ekstrak kulit manggis dengan konsentrasi masing-masing 25%,50% dan 100%, dengan gentamicin sebagai kontrol positif (K+) dan aquades sebagai kontrol negatif (K-). Data dianalisis dengan Kruskal-Wallis. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak kulit manggis berpengaruh signifikan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa zona hambat kontrol positif (30,91 mm) termasuk dalam kategori sangat kuat dan memiliki perbedaan signifikan dengan K-,P1,P2,P3. Zona hambat pada konsentrasi 100% (11,97 mm) termasuk kategori kuat, tidak berbeda signifikan dengan konsentrasi 50% (11,90 mm) tetapi berbeda signifikan dengan konsentrasi 25% (10,26 mm). Kontrol negatif tidak memiliki zona hambat dan berbeda signifikan terhadap K+,P1,P2,P3. Jadi dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit manggis memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.
Keywords: Kulit manggis, Staphylococcus epidermidis, gentamicin
Topic: Farmakologi dan Klinik TOOT