SKF 2018 Conference

Uji Laboratorium pada Sistem Pemantauan "Gempa Tektonik-Vulkanik" berbasis IoT ("Internet of Things")
Fakhri Rahadian Budi1, Muhammad Siddiq P.1, Kelvin William W.1, Tri Eko Putra Manvi1, Yoga Satrio Utomo1, Maria Evita1, Mitra Djamal1.

Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia


Abstract

Pemantauan Gempa Tektonik-Vulkanik dilakukan agar dapat memprediksi letusan dan untuk mengevaluasi seberapa bahaya letusan gunung berapi. Monitoring tersebut menggunakan seismometer dengan transmisi nirkabel menggunakan frekuensi radio. Tetapi transmisi frekuensi radio dengan frekuensi rendah tidak dapat menembus objek penghalang (pohon, batu, dan lain-lain) dan terdapat ketidakseimbangan ukuran data transmisi dengan kecepatan transmisi. Oleh karena itu, penulis mencoba menggunakan transmisi sinyal berbasis IoT. Untuk riset yang dilakukan, penulis membandingkan data pemantauan gempa tektonik-vulkanik hasil pengamatan langsung dengan data hasil transmisi berbasis IoT secara uji laboratorium menggunakan 2 akselerometer (ADXL 335) yang salah satunya terhubung langsung dengan komputer dan yang lain terhubung melalui internet dengan jarak ±2 km. Pada pengujian alat, digunakan palu godam sebagai sumber frekuensi. Palu godam dilapisi karet untuk memfilter frekuensi agar menghasilkan frekuensi rendah yang sesuai dengan frekuensi V-T earthquake sekitar >10 Hz. Hasil data yang diperoleh dari kedua sensor berupa sinyal keluaran yang akan ditampilkan melalui web.

Keywords: Akselerometer, Frekuensi, IoT, Transmisi, V-T Earthquake

Topic: Physics

Link: https://ifory.id/abstract-plain/pE9TGqyVUBau

Web Format | Corresponding Author (yoga satrio utomo)

PDF (837 kB)