POTENSI ANTIINFLAMASI RAMUAN HERBAL BINAHONG JAHE DAN KUNYIT
Lusi Indriani1, Min Rahminiwati2, Sri Intan Pratiwi3
1,3Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan, Bogor
2Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
Abstract
Pemanfaatan tanaman obat dengan khasiat antiinflamasi perlu dilakukan untuk menemukan alternatif pengobatan dengan efek samping yang relatif lebih kecil, seperti ramuan herbal daun binahong, rimpang jahe, dan kunyit. Agar penggunaannya optimal, diperlukan mencari kombinasi dosis yang efektif dari ekstrak etanol daun binahong, rimpang jahe, dan kunyit sebagai antiinflamasi. Penggunaan beberapa macam bahan ditujukan untuk menetralisir bahan yang tidak diperlukan dan memperkuat fungsi ramuan yang dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis efektif kombinasi ekstrak etanol daun binahong, jahe dan kunyit sebagai antiinflamasi pada 35 ekor mencit putih jantan galur Mus musculus. Pengujian efek antiinflamasi campuran ekstrak dilakukan dengan cara mengukur volume udem telapak kaki mencit setelah diinduksi karagenan 1% dengan alat pletismometer. Hewan uji dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan yaitu kelompok dosis 1 (1,5:0,3:2,5 mg/20gBB), dosis 2 (3:0,3:2,5 mg/20gBB), dosis 3 (1,5:0,6:2,5 mg/20gBB), dosis 4 (1,5:0,3:5 mg/20gBB), dosis 5 binahong dosis tunggal (3 mg/20gBB), kontrol negatif (Na CMC 0,5%) dan kontrol positif (Natrium Diklofenak 0,182 mg/20gBB) dengan waktu pengamatan pada menit ke-30, 60, 120, 180, dan 240. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 4 dengan kandungan binahong-jahe-kunyit (1,5:0,3:5 mg/20gBB) memberikan efek antiinflamasi yang paling baik dengan potensi antiinflamasi sebesar 85,232%.
Keywords: Antiinflamasi, Ramuan Herbal, Binahong, Jahe, Kunyit
Topic: Farmakologi dan Klinik TOOT