SKF 2016 Conference

Rancang Bangun Atap Otomatis untuk Antisipasi Hujan Menggunakan Sensor Cahaya dan Sensor Hujan
Ikeda Sandri M T, Rifqi Alfi, Naufal Ismail, Abdul Rajak dan Mitra Djamal

Program Studi Fisika
Institut Teknologi Bandung


Abstract

Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat tertentu di daerah yang relatif sempit. Cuaca dapat berganti secara tiba-tiba dalam rentang waktu yang relatif singkat. Perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba ini biasanya sulit untuk diprediksi. Oleh karena itu, diperlukan semacam antisipasi untuk menghadapi hujan yang turun secara tiba-tiba, terutama bagi orang yang sedang menjemur pakaiannya di luar rumah dan tidak ada orang yang menghuni rumah tersebut pada saat hujan turun. Salah satu caranya adalah membuat atap otomatis yang menutup ketika terdeteksi butiran air hujan. Selain itu digunakan juga sensor cahaya untuk melakukan tracking matahari sehingga pakaian cepat kering. LDR tersebut juga bisa berfungsi sebagai penanda langit yang mendung sehingga atap bisa dilakukan upaya pencegahan. Ketika malam hari tiba, atap akan menutup secara otomatis untuk mencegah embun malam membasahi jemuran. Komponen utama yang digunakan adalah sensor cahaya menggunakan Light Dependent Resistor (LDR), sensor air hujan, motor, dan mikrokontroler. Mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino UNO. Motor akan bergerak pada intensitas cahaya dan kelembapan tertentu. Mikrokontroler akan mengolah data dari sensor dan menentukan apakah atap perlu ditutup atau tidak.

Keywords: Atap otomatis, mikrokontroler, motor, sensor cahaya, sensor kelembapan.

Topic: Physics

Link: https://ifory.id/abstract-plain/wek6ph84UN27

Web Format | Corresponding Author (Ikeda Sandri)