STUDI AWAL POTENSI DAUN SALAM (Syzigium polyantha WIGHT.) SEBAGAI AGEN TERAPEUTIK PENYAKIT KANKER
Wahyu Hidayati1*, Diana Elmasari Indah Ramadhan1, Rika Triwardiani1, Rizki Yuliani1, Kusmardi2
1IFakultas Farmasi dan Sains, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA), Jakarta
2Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta
Abstract
Syzigium polyantha WIGHT. banyak dan mudah dijumpai di Indonesia, selain itu bagian daun tanaman ini juga digunakan sebagai bumbu masakan oleh masyarakat Indonesia. Tanaman ini secara empiris juga telah digunakan sebagai tanaman obat. Penyakit kanker di Indonesia memiliki jumlah pasien yang sangat tinggi, selain itu angka kematian pasien kanker pun masih cukup tinggi. Oleh Karena itu, kami melakukan penelitian ini untuk mengetahui potensi daun salam sebagai agen terapeutik pada penyakit kanker. Pada penelitian ini kami menggunakan tiga macam pelarut dengan tingkat kepolaran yang berbeda, yaitu etanol 96%, etil asetat, dan n-heksan. Ketiga ekstrak yang diperoleh kemudian diidentifikasi senyawa metabolit yang dikandungnya dan selanjutnya diuji aktivitas sitotoksisitasnya terhadap tiga jenis kanker yang berbeda, yaitu sel kanker payudara, leukemia, dan serviks. Ketiga ekstrak tersebut memiliki tingkat sitotoksisitas yang berbeda pada setiap jenis sel kanker, dimana pada sel kanker leukemia lebih sensitif terhadap ekstrak etil asetat, sel kanker serviks sensitif terhadap ekstrak etanol, sedangkan sel kanker payudara sensitif terhadap ekstrak n-heksan. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan uji antikanker lainnya, baik secara in vitro maupun in vivo.
Keywords: Syzigium polyantha, kanker, sitotoksik, daun salam
Topic: Bioteknologi dan Molekular Tanaman Obat