Rekontruksi Tradisi Mebuug –Buugan Sebagai Revitalisasi Kearifan Lokal Di Desa Adat Kedonganan Kecamatan Kuta Kabupaten Badung
I Made Sudarsana, Agung Adi, Irawine Rizky Wahyu Kusuma
Universitas Hindu Indonesia
Abstract
Mebuug –Buugan adalah salah satu tradisi penting dalam perayaan Nyepi yang dimiliki oleh masyarakat Adat Kedonganan. Tetapi seiring waktu, tradisi ini tidak dilaksanakan selama kurang lebih 60 tahun, berdasarkan informasi, Mabuug-Buugan terakhir dilaksanakan tahun 1965. Dalam kurun waktu tersebut hingga tahun 2012, kisah dan praktik Mabuug-Buugan nyaris tak terdengar terlebih dipraktikan. Era tahun 2014, praktik mabuug-buugan direkonstruksi dengan berbagai bentuk wacana sebagai upaya revitalisasi kearifan lokal masyarakat adat Kedonganan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sekaligus eksplanasi tentang sebab-sebab dan implikasi rekonstruksi tradisi Mabuug-Buugan di Desa Adat Kedonganan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, teori sebagai pijakan adalah semiotika. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dengan model interaktif dan triangulasi data. Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa penyebab rekonstruksi dilakukan yaitu; a) problem identitas tradisi budaya masyarakat Adat Kedonganan; b) isu lingkungan; c) modernisasi pariwisata. Sedangkan implikasi dari rekonstruksi tradisi Mabuug-Buugan adalah; a) pembaharuan mitos: dari permainan ke teologi dan filosofi Nyepi; b) Terjadinya pemertahanan lingkungan mangrove; c) atraksi pariwisata tahunan. Kesimpulannya, rekonstruksi tradisi Mabuug-Buugan sebagai revitalisasi kearifan lokal Desa Adat kedonganan telah melahirkan implikasi yang berdampak terhadap pengakuan pada tradisi Mabuug-Buugan sebagai aset budaya Desa Adat Kedonganan.
Keywords: Rekontruksi, Tradisi, Mebuug –Buugan, Revitalisasi, Kearifan Lokal.
Topic: Budaya dan Kearifan Lokal