SKF 2016 Conference

Pengujian Karakteristik dan Kualitas Bambu Temen Hitam (Gigantochloa Atter) Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Majalengka sebagai Bahan Baku Angklung
Eko Mursito Budi 1, Estiyanti Ekawati 1, Joko Sarwono 1, Angga Dwiartama 1 Handiman Diratmasasmita 2, Megarini Hersaputri 1, Ely Aprilia 1, Ivan Stefanus 1 Listyani Rahayu

1 Institut Teknologi Bandung
2 Bale Angklung Bandung


Abstract

Berbagai usaha pelestarian strategis dan sinergis dilakukan seiring penetapan angklung Indonesia pada Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia oleh UNESCO. Untuk mendukung hal tersebut, dilakukan beragam langkah yaitu dengan melakukan penelitian pelestarian angklung baik dari segi peningkatan kualitas bahan baku angklung, metoda pembuatan angklung, serta penyusunan panduan bermain angklung dengan baik dan benar. Berdasarkan informasi dan data dari para seniman angklung, kualitas bahan baku angklung terbaik adalah bambu jenis temen hitam (Gigantochloa Atter) yang berasal dari dua kawasan di Provinsi Jawa Barat yaitu Desa Tenjolayar, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka dan Kecamatan Sagaranten, kabupaten Sukabumi. Makalah ilmiah ini memaparkan perbandingan kualitas bambu dari kedua daerah tersebut melalui ekperimen akustik. Sampel bambu dari kedua daerah divariasikan antara waktu pemotongan (musim hujan/kemarau) dan posisi ruas pada batang (pangkal/ujung). Setiap sampel dibentuk menjadi tabung suara angklung yang baik, dengan nada tertentu. Masing-masing tabung kemudian direkam suaranya, dan dianalisis spektrum frekuensinya. Dengan membandingkan spektrum frekuensinya, kualitas suara masing-masing tabung dapat diprediksi.

Keywords: Angklung, Bambu Temen Hitam, Eksperimen Akustik, Spektrum Suara.

Topic: Physics

Link: https://ifory.id/abstract-plain/DakAUBMG4xfK

Web Format | Corresponding Author (Megarini Hersaputri)

PDF (1,112 kB)