Indonesia Conference Directory


<< Back

List of Abstracts

Seminar Kontribusi Fisika (SKF 2018)

Event starts on 2018.12.04 for 2 days in Bandung

http://portal.fmipa.itb.ac.id/skf2018 | https://ifory.id/conf-abstract/DmfrcVE6y

Page 2 (data 31 to 53 of 53) | Displayed ini 30 data/page

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Kemampuan Numerik Siswa
Reka Damai Sintia (a*), Imas Ratna Ermawati (b), Tri Isti Hartini (b)

Show More

Corresponding Author
Reka Damai Sintia

Institutions
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah melalui kemampuan numerik siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Data berdistribusi normal dan homogen berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas, pengujian hipotesis menggunakan Analisis Varians (ANAVA) dua jalur dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) terdapat perbedaan antara model pembelajaran Problem Based Learning dengan Direct Interaction terhadap kemampuan pemecahan masalah (Fh=6,9 lebih besar dari Ft=4,20), 2) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan numerik terhadap kemampuan pemecahan masalah (Fh=6,25 lebih besar dari Ft=4,20), 3) kemampuan pemecahan masalah pada kemampuan numerik tinggi yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi daripada model pembelajaran Direct Interaction (Qh=5,12 lebih besar dari Qt=3,261), 4) kemampuan pemecahan masalah pada kemampuan numerik rendah yang diajarakan dengan model pembelajaran Problem Based Learning tidak lebih rendah daripada model pembelajaran Direct Interaction (Qh=0,13 lebih kecil dari Qt=3,261)

Keywords
Problem Based Learning, Kemampuan Pemecahan Masalah, Kemampuan Numerik

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/QKbetWqApFRY


Pengaruh Moel Pembelajaran Generatif Terhadap Hasil Belajar Fisika Ditinjau Dari Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis
Najla Sekar Manedza (a*), Tri Isti Hartini (b), Sugianto (b)

Show More

Corresponding Author
Najla Sekar Manedza

Institutions
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka

Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran generatif terhadap hasil belajar fisika ditinjau dari kemampuan pemahaman konsep matematis. Penelitian dilakukan di MAN 2 Kota Bekasi dikelas XI IPA 3 dengan materi pembelajaran alat optik pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan yaitu PreEksperiment Design, sementara teknik pengambilan subjek penelitin adalah Simple Random Sampling. Subjek penelitian yang digunakan berjumlah 35 orang dari kelas XI IPA 3. Setelah data berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen berdasarkan uji normalitas dan homogenitas, dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang diperoleh t_(hitung ) = 2, dengan t_(tabel (α = 0,05)) = 1,691 dan t_(tabel (α = 0,01)) = 2,440 sehingga dapat disimpulkan t_(hitung ) = 2,453 > t_(tabel (α = 0,05)) = 1,691 ; t_(hitung ) = 2,453 > t_(tabel (α = 0,01)) = 2,440. Maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh medel pembelajaran generative terhadp hasil belajar.

Keywords
Pembelajaran Generatif, Konsep Matematis, Hasil Belajar Siswa

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/yNdWRHtAZkCc


Pengaruh Pendekatan Spiral Melalui Pemecahan Masalah Menurut Polya Terhadap Keterampilan Menyelesaikan Soal Fisika
Nova Silvia (a*), Tri Isti Hartini (b), Mirzanur Hidayat (c)

Show More

Corresponding Author
Nova Silvia

Institutions
Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh antara pendekatan spiral melalui tahapan pemecahan masalah menurut Polya terhadap keterampilan menyelesaikan soal fisika. Populasi penelitian ini berjumlah 30 orang siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel random sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Data yang didapat menunjukan bahwa nilai rata-rata tertinggi didapatkan siswa pada praktikum ke lima dikarenakan pada praktikum ke lima siswa sudah terampil dalam mengerjakan soal fisika. Selain itu, dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, dilanjutkan dengan uji t. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan t hitung = 5,09, karena t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 5,09 lebih besar dari 1,70. maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara pendekatan spiral melalui tahapan pemecahan masalah menurut Polya terhadap keterampilan menyelesaikan soal fisika.

Keywords
Pendekatan Spiral, Tahapan Pemecahan Masalah Menurut Polya, Keterampilan Menyelesaikan Soal Fisika

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/GQq8LzfXPDxC


Pengembangan Alat Peraga Bidang Miring Dengan Sistem Sensor Sebagai Media Pembelajaran Fisika Pada Pokok Bahasan Dinamika Partikel dan Hukum Newton
(1,a) Ahmad Rifaldi (1,b) Siswoyo (1,c) Raihanati

Show More

Corresponding Author
Ahmad Rifaldi

Institutions
(1) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta,Jl. Rawamangun Muka No.1, DKI Jakarta, Indonesia, 13220
Email:
(a) ahmad.92231[at]gmail.com
(b) siswoyo[at]unj.ac.id
(c) raihanati57[at]gmail.com

Abstract
Fisika merupakan salah satu ilmu yang tidak mudah untuk dipelajari karena banyaknya materi yang abstrak oleh sebab itu diperlukan media pembelajaran yang mampu mengatasi materi yang abstrak tersebut dan membuat nya menjadi lebih konkret dan nyata serta dapat meningkatkan minat peserta didik untuk belajar fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa alat peraga bidang miring dengan sistem sensor yang layak digunakan untuk mendukung proses pembelajaran fisika khususnya pada pokok bahasan dinamika partikel dan Hukum Newton. Metode penelitian ini menggunakan model ADDIE yang meliputi lima tahapan, yaitu tahap analisis (Analyze), tahap perencanaan (Design), tahap pengembangan (Development), tahap implementasi (Implement), dan tahap evaluasi (Evaluate). Melalui produk yang dikembangkan diharapkan dapat menghasilkan media pembelajaran yang layak digunakan sehingga dapat menjadi penunjang dalam proses pembelajaran fisika.

Keywords
Media Pembelajaran, Model ADDIE, Alat Peraga

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/2HvtJeznqDk3


Pengembangan Sistem Eksperimen untuk Pengamatan Fenomena Efek Kacang Brazil menggunakan Otomasi Periode Vibrasi dan Penangkapan Citra
Muhammad Iqbal Rahmadhan Putra (a*), Sparisoma Viridi (b)

Show More

Corresponding Author
Muhammad Iqbal Rahmadhan Putra

Institutions
a) Kelompok Keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*miqbalrp[at]gmail.com
b) Kelompok Keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Sebuah sistem ekperimental telah dikembangkan untuk mempelajari fenomena Efek Kacang Brasil dengan peningkatan akurasi pada waktu periodik vibrasi menggunakan otomasi hidup-mati. Pada sistem ini digunakan beberapa komponen utama, yakni; (1) pembangkit audio, (2) amplifier, (3) modul relay Arduino, (4) modul kamera Arduino, dan (5) vibrator berupa speaker. Sistem granular dan intruder dimodelkan dengan Komponen ke-(3) dan komponen ke-(4) merupakan komponen pengembangan yang berfungsi untuk melakukan otomasi hidup-mati pada vibrator serta menangkap citra kondisi sistem granular pada wadah yang terbuat dari akrilik. Lama waktu vibrator dalam keadaan hidup serta lama waktu dalam keadaan mati diunggah menggunakan Arduino. Citra kondisi sistem granular diambil selama vibrator dalam keadaan mati. Untuk menguji efektifitas sistem ini, maka telah dilakukan pengamatan terhadap pergerakan intruder tunggal dalam sistem granular dengan variasi frekuensi serta amplitudo vibrator.

Keywords
efek kacang Brasil, granular, intruder, otomasi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/Ybq3MfLxVRdT


Pengembangan Tes Miskonsepsi dan Tingkat Kepercayaan Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa
Acep Kusdiwelirawan (a*), Erlinda Septiyani Puspita (b), Liszulfah Roza (b)

Show More

Corresponding Author
Erlinda Septiyani Puspita

Institutions
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

Abstract
Penelitian ini dilakukan sebagai sarana pengembangkan Four-Tier Test pada tingkat kepercayaan untuk mendeskripsikan permasalahan yang terjadi pada siswa. Tes ini dilakukan untuk menentukan tingkat kevalidan, reliabilitas, dan karakteristik bentuk Four-Tier Test, serta mendeskripsikan miskonsepsi yang terjadi pada materi Gerak Lurus. Four-Tier Test terdiri atas empat tingkat, yaitu: pertanyaan dengan satu kunci jawaban dan empat pengecoh, tingkat keyakinan jawaban, alasan, dan tingkat keyakinan alasan. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian Research and Development (R&D). Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas X IPA di SMAN 64 Jakarta. Instrumen yang dihasilkan terdiri atas kisi-kisi soal, petunjuk pengerjaan, soal tes, kunci jawaban, lembar jawaban, dan pedoman interpretasi hasil. Validitas yang dilakukan oleh validator menunjukan instrumen yang dikembangkan sebagai alat evaluasi bernilai valid dengan reliabilitas yang dikembangkan sebesar 0,98. Soal tes terdiri atas soal mudah, sedang, dan mudah. Temuan dilapangan miskonsepsi tertinggi ditemukan pada konsep GLBB.

Keywords
Miskonsepsi, Four-Tier Test, Research and Development (R&D)

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/JnGvrMytmcqg


Pengolahan dan Pemodelan Data Gravity pada Area Gunung Pandan, Jawa Timur
Waskito Aji (a*), Eko Januari Wahyudi (b), Djoko Santoso (c), Wawan Gunawan A. Kadir (d)

Show More

Corresponding Author
Waskito Aji

Institutions
Laboratorium Geofisika Eksplorasi,
Kelompok Keahlian Geofisika Terapan dan Eksplorasi,
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan,
Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*waskitoaji46[at]gmail.com

Abstract
Gunung Pandan merupakan salah satu gunung api yang berada di Jawa Timur. Tercatat pernah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 4,2 pada Kamis 25 Juni 2015, pukul 22.35 WIB berlokasi di daerah Gunung Pandan. Gempa tersebut mengindikasikan tektonik Gunung Pandan yang masih aktif. Selain itu, Gunung Pandan termasuk satu dari sebelas prospek panas bumi di Jawa Timur. Sehingga, menarik untuk dilakukan studi terkait kondisi geologi dari Gunung Pandan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait kondisi bawah permukaan dari Gunung Pandan berdasarkan data gayaberat. Digunakan teknik pemodelan inversi data gayaberat untuk mencitrakan kondisi bawah permukaan dari Gunung Pandan. Teknik inversi yang digunakan adalah inversi non linier dengan metode perhitungan iteratif. Pada skema pemodelan ini, model yang akan ditentukan adalah model kedalaman batas lapisan dari dua lapisan batuan berdasarkan dari data anomali gayaberat. Pada tiap lapisan batuan diasumsikan tersusun atas kumpulan prisma segiempat dengan dimensi tertentu. Kumpulan prisma yang merepresentasikan lapisan batuan ini selanjutnya dihitung respon modelnya dan dievaluasi dengan cara membandingkannya terhadap data observasi. Dari evaluasi ini, dilakukan modifikasi panjang bodi vertikal prisma sehingga model batas lapisan batuan akan berubah. Proses evaluasi dan modifikasi terhadap model dilakukan secara iteratif hingga mencapai jumlah iterasi yang telah ditentukan. Hasil yang diperoleh dari pemodelan inversi gaya berat ini adalah model batas lapisan bawah permukaan Gunung Pandan. Model bawah permukaan yang didapatkan adalah adanya suatu bentukan yang menyerupai intrusi batuan, dalam hal ini diinterpretasikan sebagai batuan andesitis yang mengintrusi lapisan batuan yang berada diatasnya. Bentukan intrusi ini terletak pada daerah puncak dari Gunung Pandan dan tampak menerus ke arah utara, dengan daerah intrusi terdangkal terletak di sekitar puncak dari Gunung Pandan.

Keywords
Gayaberat; Gunung Pandan; Inversi; Pemodelan

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/7jcwum6a9JBK


Pengukuran Ketinggian dan Aliran Air Sungai Sebagai Deteksi Terjadinya Banjir Bandang
Husni Ihsudha , Achmad Zacky Fairuza , M. Iqbal Rahmadhan P. , Aji Insan Kamil , Ismu Achmad Syarofi , Maria Evita , Mitra Djamal

Show More

Corresponding Author
Husni Ihsudha

Institutions
Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi, Kelompok Keahlian Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Banjir bandang yang terjadi di area pariwisata air terjun telah menjadi bencana yang merenggut korban jiwa. Salah satu contoh tempat pariwisata yang mengalami hal tersebut adalah Air Terjun Dua Warna di Kecamatan Sibolangit, Sumatera Utara. Untuk mencegah terjadinya korban jiwa, perlu diadakan peringatan dini di lokasi pariwisata apabila terindikasi banjir bandang. Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan sistem peringatan dini berbasiskan sensor dan sistem komunikasi. Sensor yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor ketinggian dan sensor aliran yang dipasang pada sungai sebelum air terjun. Dari sensor tersebut akan didapatkan data berupa ketinggian permukaan sungan dan aliran air sungai. Data tersebut dikirimkan melalui sistem komunikasi dengan frekuensi menuju penerima di dekat lokasi air terjun yang kemudian diolah untuk mengetahui apakah sudah melewati ambang batas dan dapat dikategorikan banjir bandang. Melalui model penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan pada situs-situs pariwisata terutama pariwisata air terjun untuk membantu pendeteksian terjadinya bencana banjir bandang.

Keywords
Banjir Bandang, Komunikasi Radio, Sensor Aliran, Sensor Ketinggian

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/audWFPkGUrwq


Perbandingan Distribusi Dosis dengan Variasi Sudut Penyinaran Menggunakan Metode Simulated Annealing
Devi Nurhanivah1,a), Rena Widita1,b)

Show More

Corresponding Author
Devi Nurhanivah

Institutions

1Laboratorium Biofisika,
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) devinurhanivah[at]gmail.com b) rena[at]fi.itb.ac.id

Abstract
Sistem perencanaanya radioterapi atau treatment planning system (TPS) biasanya terdiri dari penentuan distribusi dosis, margin atau volume target, lamanya penyinaran dan homogenitas jaringan. Penentuan distribusi dosis menjadi salah satu yang penting dilakukan untuk verifikasi dosis. Distribusi dosis ini diperoleh dengan menjumlahkan dosis dari beberapa sudut penyinaran yang digunakan. Dalam penelitian ini akan dibandingkan variasi 5 dan 7 sudut penyinaran yang dihasilkan dengan optimasi simulated annealing dan tanpa optimasi. Penelitian ini dilakukan dengan dua langkah. Pertama, penentuan sudut optimasi dengan menggunakan metode simulated, melibatkan suatu fungsi objektif. Fungsi objektif ini memperhitungkan sudut penyinaran dan dosis agar hasil yang diperoleh optimal. Kedua, dari hasil kombinasi sudut tersebut dibuat distribusi dosis yang kemudian dibandingkan dengan distribusi dosis tanpa optimasi sudut. Dalam penelitian ini, phantom yang digunakan adalah phantom homogen 12cm x 12cm x 12cm dengan target berupa kanker prostat dengan dimensi 2cm x 2cm x 2cm. Hasil optimasi 7 sudut penyinaran yaitu 62.9o, 211.3o, 10.1o, 116.1o, 256.9o, 245.1o, dan 160o memiliki nilai fungsi objektif lebih kecil dibandingkan dengan 5 sudut penyinaran yaitu 83.9o, 275.6o, 126.9o, 33.2o, dan 165.1o. Berdasarkan distribusi dosisnya, diperoleh dosis target untuk variasi 5 dan 7 sudut penyinaran dengan optimasi simulated annealing 100% dan 110%. Sedangkan untuk variasi 5 dan 7 sudut penyinaran tanpa optimasi diperoleh dosis yang diterima oleh target 140% dan 200%. Dapat disimpulkan, distrbusi dosis yang diperoleh dengan evaluasi metode simulated annealing lebih baik dibandingkan dengan tanpa optimasi.

Keywords
Distribusi Dosis, Dosis Profile, Fungsi Objektif, PDD, Simulated Annealing, TPS

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/k2jRe64L3Qtm


Perhitungan Energi Ikat Minimum Molekul H2 dengan Metode Hartree-Fock-Roothan dalam Program Berbasis Matlab
R. Fadli, M. Y. P. Akbar, Z. Yudha, N. Amalia, I. M. Sutjahja

Show More

Corresponding Author
Rizqi Fadli

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Molekul (H_2) dibangun dari dua atom H, yang masing-masing memiliki satu inti dan satu elektron, sehingga secara total memiliki dua inti dan dua elektron. Penghitungan energi keadaan dasar (ground state) molekul tersebut dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya yaitu Hartree-Fock-Roothan (HFR). Pada tugas ini, energi keadaan dasar molekul H2 dihitung menggunakan metode HFR dengan perangkat basis STO-4G, yakni pendekatan orbital tipe Slater dengan menggunakan 4 buah kombinasi linier fungsi Gaussian primitif. Perhitungan ini menghasilkan energi ikat minimum -1.126 Hartree dengan jarak antar atom yaitu 0.7408 Ã…. Perhitungan kemudian diperluas menggunakan perangkat basis lain, seperti STO-2G, STO-3G, STO-5G, dan STO-6G.

Keywords
energi ikat minimum, fungsi basis, Hartree-Fock-Roothan, jarak antar atom, molekul H2

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/X2u39JjxmvA4


Perhitungan Numerik Propagasi Soliton Gelap (Dark Soliton) pada Serat Optik dengan Pengaruh Suku Dispersi Orde Tiga
Defrianto Pratama

Show More

Corresponding Author
Defrianto Pratama

Institutions
Politeknik Negeri Bandung
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga ,Bandung 40012, Indonesia
defrianto.pratama[at]polban.ac.id

Abstract
Propagasi pulsa optik pada serat optik nonlinier dapat dipelajari dengan memecahakan Persamaan Schrödinger nonlinier (NLS). Solusi persamaan NLS dapat dicari menggunakan metode perhitungan numerik yang menghasilkan gelombang soliton. Soliton gelap (dark soliton) menjadi salah satu solusi persamaan NLS. Karena keunggulannya soliton gelap dapat dimanfaatkan pada sistem serat optik. Split Step Fourier Method (SFFM) digunakan untuk mempelajari terbentuknya soliton gelap pada panjang gelombang mendekati daerah zero dispersion yang mengakibatkan dominannya suku dispersi orde tiga.

Keywords
Soliton Gelap, Persamaan nonlinier Schrödinger, Split Step Fourier Method

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/ycknxm8KqXWa


Perhitungan Optimasi Kendaraan: Kasus 3-Lajur pada Persimpangan Merdeka-Aceh
Mahardika Inra Takaendengan(a*), Melyana Dwitasari(a), Sparisoma Viridi(b)

Show More

Corresponding Author
Mahardika Inra Takaendengan

Institutions
a) Magister Sains Komputasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10, 40132, Indonesia.
b) Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10, 40132, Indonesia.

Abstract
Panjang jalan utama dihitung dari *I* masukan dan *O* keluaran yang adalah persimpangan. Jalan utama memiliki 4 lajur, dimana 3 lajur yang di amati merupakan lajur utama menuju ke persimpangan dan mengabaikan 1 lajur lainya yang mengarah ke arah lain. Perhitungan kendaraan yang dilakukan secara konvensional didasarkan pada waktu pengamatan yang pendek diantara 5 sampai 10 menit dengan cara menyebarkan beberapa iorang ke tiap-tiap sudut persimpangan untuk menghitung kendaraan(mobil, motor dan lainya). Data dari hasil observasi dikumpulkan kemudian diproses sebgai prediksi penjadwalan APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu-Lintas). Prediksi yang dihasilkan tidak akurat dikarenakan metode observasi konvensional dan waktu yang singkat. Pada penelitian ini, observasi dilakukan dengan mengolah data visual. Observasi lebih di khususkan kepada mobil dan mengabaikan jenis kendaraan lainya. Kemudian, penambahan waktu observasi untuk mendapatkan banyak data untuk diolah. Kendaraan terhitung pada saat melintasi *zebra-cross*. Kendaraan yang mendahului juga terhitung dalam persentase pada tiap hentian.Penumpukan pada hentian dihitung sebagai jumlah volume yang bisa tertampung pada jalan utama. Pada penelitian ini, kami mengusulkan cara membuat perhitungan, analisis dan prediksi arus lalu-lintas pada jalan utama.

Keywords
Optimasi; Lalu-lintas; Persimpangan; Kendaraan

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/cYvX7w2Ub9CN


Perhitungan Rancangan Turbin Air dengan Head 1 m dan Debit Air 0,120 m3/s untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Henny Sudibyo

Show More

Corresponding Author
Henny Sudibyo

Institutions
Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik

Abstract
Pembangunan Mikrohidro atau lebih dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) cukup menjanjikan karena Indonesia memiliki potensi air yang besar. Turbin sebagai mesin penggerak yang mengubah tenaga air menjadi energi mekanik yang menghasilkan daya atau energi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Pengembangan turbin air sebaiknya direncanakan sesuai dengan kondisi potensi sungai-sungai di Indonesia memiliki yaitu debit besar dan head yang rendah. Pada makalah ini dipaparkan perhitungan rancangan turbin untuk pembangkit listrik tenaga air. Perancangan Turbin Propeler merupakan jenis turbin reaksi, seluruh energi potensial dari air dirubah menjadi energi kinetik pada saat air melewati lengkungan sudu-sudu pengarah, dengan demikian putaran runner disebabkan oleh perubahan momentum oleh air.. Hasil perancangan turbin Propeler dengan debit air (Q) desain 0,120 m3/s, tinggi jatuh 0,9 m dan efisiensi desain 70 % diperoleh daya turbin efektif 740,936 watt dengan kecepatan putar (N) desain 500 rpm , putaran spesifik 573 rpm diperoleh dimensi diameter luar turbin sebesar 0,3 m. Perhitungan dimensi turbin dengan menggunakan segitiga kecepatan turbin.

Keywords
PLTMH, Turbin Propeller, Segitiga Kecepatan

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/BwjXzpR7Z3VH


Persepsi Guru Terhadap Buku Panduan Guru Fisika
Masrifah1,2,a), A Setiawan1,3,b), P Sinaga1,4 dan W Setiawan1,5

Show More

Corresponding Author
Masrifah M

Institutions
1Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung, Indonesia, 40154

2Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Khairun Ternate, Jl. Bandara Baabullah, Kota Ternate, Indonesia, 97728

3Departemen Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 207, Bandung, Indonesia, 40154

4Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung, Indonesia, 40154

5Program studi Pendidikan Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung, Indonesia,40154

Abstract
Guru merupakan kunci keberhasilan dari pendidikan sehingga harus dipersiapkan secara profesional. Salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas guru di Indonesia adalah membekali guru dengan buku panduan untuk membantu guru dalam menyiapkan dan melaksanakan proses pembelajaran sehingga diharapkan kualitas mengajar guru dapat meningkat. Buku panduan guru berperan penting dalam menunjang implementasi kurikulum 2013. Buku panduan guru adalah alat pembelajaran yang berfungsi untuk memfasilitasi kinerja guru dengan menunjukkan tujuan yang akan dicapai dalam setiap disiplin, konten yang akan diajarkan dan metodologi pedagogis yang harus diikuti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap buku panduan guru Fisika SMA/MA Kelas X yang beredar di lapangan. Instrumen yang digunakan berupa angket yang terdiri-dari 26 item. Angket sebelumnya divalidasi oleh ahli untuk melihat validitas isinya. Responden dalam penelitian ini adalah 30 guru Fisika SMA (17 wanita dan 13 pria) yang berasal dari 10 sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi guru terhadap buku guru Fisika SMA/MA yang ada di lapangan dapat disimpulkan bahwa buku guru yang ada di lapangan masih terdapat keterbatasan baik dari segi konten, pedagogik maupun penyajiannya. Oleh karena itu, upaya perbaikian dan pengembangan buku guru masih mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas buku guru agar dapat berfungsi secara lebih maksimal dan tepat sasaran dalam memandu dan memfasilitasi guru dalam proses pembelajaran.

Keywords
Persepsi, Buku Panduan Guru, Konten, Pedagogik

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/WGXzuHg7x6kh


Perubahan Struktur Wet Granular Berbentuk Silinder yang Dipanaskan
Zahrotul Firdaus Tri Wahyu Lestari, Erlina, Sparisoma Viridi

Show More

Corresponding Author
Zahrotul Firdaus Tri Wahyu Lestari

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Meterial Granular merupakan kumpulan dari partikel makroskopik, seperti pasir atau butiran-butiran kaca yang dapat terlihat dengan mata secara langsung. Pengaruh adanya zat cair antar granular pada suatu material sangat mempengaruhi sifat dari material tersebut, shingga material granular dapat dibagi menjadi dry granular dan wet granular. Salah satu perbedaan yang mencolok diantara keduanya adalah sudut yang dapat dicapai oleh masing-masing material. Wet granular material dengan sudut 90o dapat berubah menjadi dry granular dengan sudut kritis yang umumnya 35o jika dilakukan pengeringan. Pengeringan dilakukan dengan cara memanaskan sample berupa wet granular dengan kadar air tertentu yang berbentuk silinder. Pemanasan dilakukan pada suhu stabil sehingga dapat teramati perubahan struktur dari wet granular menjadi dry granular dan sudut kritis yang dapat dicapai. Struktur yang terbentuk pada eksperimen menjadi dasar untuk pemodelan secara komputasi. Pemodelan dilakukan secara 2 dimensi dengan menyusun butiran menjadi persegi panjang dengan ketinggian tertentu. Liquid bridge pada granular dimodelkan dengan pegas, sehingga untuk setiap perubahan waktu 2 detik maka pegas akan menghilang, perubahan ini memodelkan proses penguapan pada wet granular yang dipanaskan. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa struktur akhir dari sample berupa piramida granular, struktur akhir sample ini mirip dengan struktur pada struktur akhir sample pada eksperimen yang berupa sandpile.

Keywords
Dry Granular, Pemanasan, Penurunan kadar air, Sand Pile, Struktur, Sudut Kritis, Wet Granular

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/TG2vhWxXjkVD


Program dan Fasilitas Pelatihan dan Belajar STEM di Nusa Tenggara Timur
Premana W. Premadi (a), Yatny Yulianty (b), Kiki Vierdayanti (a*), Hesti R. T. Wulandari (a), Lucky Puspitarini (a), Fera Gustina (b), Novia Ekawanti (b), Harti U. Mala (c) dan Juliany N. Mohamad (c)

Show More

Corresponding Author
Kiki Vierdayanti

Institutions
a) Observatorium Bosscha dan Kelompok Keahlian Astronomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha10, Bandung 40132, Indonesia
*kiki[at]as.itb.ac.id

b) Observatorium Bosscha, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Lembang 40391, Indonesia

c) Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Jl. Adisucipto, Penfui, Kupang 85001, Indonesia

Abstract
Program dan fasilitas pelatihan dan belajar STEM (Science Technology Engineering Mathematics) telah dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika dan IPA di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Program dan fasilitas pelatihan dan belajar ini merupakan salah satu dari serangkaian langkah sinergi program pembangunan observatorium astronomi di Gunung Timau, NTT. Program pelatihan telah dilaksanakan sejak tahun 2014 untuk mempersiapkan sumber daya manusia lokal (mahasiswa, alumni, dan staf muda Universitas Nusa Cendana) yang diawali dengan pelatihan pengenalan teleskop dan materi astronomi dan astrofisika dasar. Program pelatihan tersebut terus belanjut dan berkembang hingga mencakup materi STEM yang lebih luas. Salah satu indikator yang dapat dipakai untuk mengukur capaian program pelatihan tersebut adalah terselenggaranya berbagai kegiatan pengembangan komunitas, oleh sumber daya manusia lokal yang telah mendapatkan pelatihan, berupa pengenalan materi STEM ke sekolah-sekolah maupun masyarakat luas di berbagai wilayah Nusa Tenggara Timur. Fasilitas utama yang tersedia untuk kegiatan pengenalan dan pembelajaran STEM berupa Pusat Sains di Tilong dan planetarium keliling yang dapat dan telah menjangkau daerah pelosok NTT. Fasilitas informal ini dapat menjadi sumber belajar interaktif jika disertai dukungan program dan sumber daya manusia yang memadai, yang pada akhirnya dapat memicu rasa ingin tahu, daya pikir rasional, dan kreativitas yang terintegrasi dalam bidang STEM pada siswa maupun guru.

Keywords
Pendidikan STEM, astronomi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/u6d8cJHhXBpm


Rancang Bangun Alat Ukur Kecepatan Angin untuk Pengendali Posisi Kincir pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Skala Mikro
Nurjannah1,a) Zulhendra2,b) Mochammad Yan Pandu Akbar 3,c) Hendro 1,d)

Show More

Corresponding Author
Nurjannah Nurjannah

Institutions
1Laboratorium Fisika Elektronika,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

2Laboratorium Fisika Bumi,
Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

3Laboratorium Fisika Magnetik,
Kelompok Keilmuan Fisika Magnetik dan Fotonik
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) nur.jannah.a2f[at]gmail.com
b) zulhendraphetir[at]gmail.com
c) yp.akbar027[at]gmail.com
d)hd.hendro[at]gmail.com

Abstract
Telah dibuat rancang bangun alat untuk mengukur kelajuan dan arah angin untuk mengendalikan posisi kincir pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) skala mikro. Pengukuran kelajuan memanfaatkan anemometer berbasis sensor optik MOC70T3 dan arah angin memanfaatkan sensor efek Hall. Sedangkan, kincir angin direpresentasikan dengan motor stepper. Data hasil pengukuran dapat diamati secara langsung pada serial monitor Arduino uno. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor kelajuan dapat mengukur kelajuan angin dengan baik dan motor stepper dapat bergerak ke delapan arah mata angin mengikuti gerakan sensor arah. Rancang bangun ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk pembangkit listrik tenaga bayu skala mikro sehingga dapat menunjang kebutuhan energi listrik primer.

Keywords
arah angin, arduino uno, laju angin, motor stepper, posisi kincir

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/A4KPJfvz3Cha


Sistem Deteksi dan Penanggulangan Kebakaran Dini Berbasis IoT
Nicola Gianina Suryadi, Eko Satria, Mitra Djamal

Show More

Corresponding Author
Nicola Gianina Suryadi

Institutions
Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi, Kelompok Keahlian Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung

Abstract
Kebakaran rumah merupakan hal yang sering terjadi, terutama di daerah pemukiman warga dimana api dapat dengan cepat menyebar ke rumah-rumah lainnya. Kebakaran dapat menyebabkan korban jiwa maupun kerugian materiil, oleh karena itu alangkah baiknya jika kebakaran dapat dideteksi dini dan ditangani secara cepat. Sistem prevensi kebakaran rumah sederhana berbasis IoT dibuat dengan modul sensor suhu dan kelembaban DHT11, modul sensor gas/asap MQ2, dan modul flame detector. Ketika dideteksi ada asap, suhu yang tinggi, dan api yang menandakan terbentuknya api, maka sistem pemadam sederhana akan menyala dan memberitahu pengguna lewat aplikasi Android. Namun jika setelah beberapa saat masih terdeteksi asap, suhu tinggi, dan api maka sistem akan mengirim pesan kepada pemadam kebakaran untuk segera memadamkan sumber api di rumah. Sistem kebakaran dini ini diprogram dengan Arduino IDE menggunakan board Wemos D1 mini dengan ESP8266, sedangkan aplikasi Android untuk monitoring dibuat dengan menggunakan MIT App Inventor.

Keywords
aplikasi monitoring, IoT, kebakaran rumah, Wemos

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/2tBghfEan8mZ


Sistem Peringatan Bencana Tanah Longsor Menggunakan Sensor Hygrometer YL-69 dan Potensio Geser 100k
Arsharizka Syahadati Ichwanda, Annisa Nur Ridho, Nadhira Azzahra, Perystito, Hendra Halim, Maria Evita, Mitra Djamal

Show More

Corresponding Author
Arsharizka Syahadati Ichwanda

Institutions
Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

Abstract
Tanah longsor terjadi akibat adanya pergerakan tanah atau massa batuan yang dipicu oleh berbagai faktor salah satunya adalah tingginya curah hujan. Tanah longsor sering terjadi di Indonesia sehingga dibutuhkan sistem peringatan bencana untuk mengurangi kerugian nyawa dan finansial. Tujuan dibuat riset ini adalah membuat alat deteksi bencana longsor sebagai peringatan dini untuk masyarakat di daerah rawan tanah longsor. Alat deteksi tanah longsor ini terdiri dari sensor hygrometer YL-69, potensio geser 100k, dan mikrokontroler Arduino Uno. Alat ini akan mengukur kelembaban tanah menggunakan sensor hysrometer dan mengukur pergeseran tanah menggunakan potensio geser. Alat akan memberikan informasi dalam 3 keadaan yaitu Aman, Waspada dan Bahaya. Keluaran Aman diberikan ketika kelembaban dalam kondisi normal dan tidak terjadi pergeseran tanah. Keluaran Waspada diberikan ketika kelembaban melebihi kondisi normal namun tidak terjadi pergeseran tanah. Keluaran Bahaya diberikan ketika kelembaban melebihi kondisi normal dan terjadi pergeseran tanah. Parameter yang digunakan dikondisikan sesuai dengan kondisi laboratorium.

Keywords
Arduino Uno, Potensio Geser 100k, Sensor Hygrometer YL-69

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/76n3xfCYat4M


Studi Arkeoastronomi: Kesegarisan Candi-Candi di Jawa Tengah dengan Objek Langit
Nurul Aini (a*), Aprilia (b)

Show More

Corresponding Author
Nurul Aini

Institutions
(a) Astronomy, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
*nrulaini15[at]gmail.com
(b) Astronomy, Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Arkeoastronomi merupakan ilmu yang mempelajari pengetahuan manusia jaman dahulu tentang benda langit melalui peninggalan artefak, bangunan, dan budaya. Salah satu praktek arkeoastronomi adalah menjelaskan kesegarisan bangunan dengan posisi benda langit. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa candi di Jawa tengah, seperti candi Prambanan, Borobudur, Kalasan, Sewu, dan Pawon memiliki kesegarisan dengan objek yang ada di langit (Matahari dan/atau Bulan). Dalam Tugas Akhir ini, dicari kesegarisan candi-candi yang ada di Jawa Tengah dengan cara menghitung deklinasi dari arah hadap candi. Dari perhitungan deklinasi candi pada nilai ketinggian horison untuk objek langit saat terbit dan/atau terbenam didapatkan 12 dari 32 deklinasi candi di Jawa Tengah memiliki kesegarisan dengan equinox, winter solstice dan zenith passage Matahari. Selain itu, kemungkinan kesegarisan dicari dengan melakukan perhitungan deklinasi arah hadap candi pada berbagai ketinggian (0 derajat-90 derajat). Berdasarkan hasil tersebut, 6 dari 20 candi yang ada di Jawa Tengah pada ketinggian hampir zenith passage memiliki kesegarisan dengan Matahari.

Keywords
arkeoastronomi, candi, orientasi, kesegarisan

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/zcndVphBt7DT


Studi Komparasi untuk Analisis Sistem Keselamatan MSR
Rindi Wulandari(1); Sidik Permana(2)

Show More

Corresponding Author
Rindi Wulandari

Institutions
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha 10, Bandung 40132, Gedung Fisika FMIPA ITB Indonesia
Email: wulandarindi [at]gmail.com, psidik[at]fi.itb.ac.id

Abstract
PLTN generasi IV adalah reaktor daya hasil pengembangan inovatif dari PLTN generasi sebelumnya yang dikembangkan oleh the Generation IV Forum (GIF) dengan kriteria aspek ekonomi yang tinggi, tingkat keselamatan lanjut, menghasilkan limbah dengan kuantitas yang sangat rendah, dan tahan terhadap aturan NPT. Molten Salt Reactor (MSR) adalah salah satu reaktor nuklir generasi IV yang menggunakan molten salt sebagai bahan bakar dan pendingin, sehingga teknologi yang digunakan berbeda dengan reaktor berbahan bakar padat atau reaktor konvensional. Pada penelitian ini, penulis fokus pada analisis karakteristik sistem keselamatan MSR, dengan menggunakan persamaan poin kinetik dan heat transfer pada teras yang telah dimodelkan dengan pengembangan model matematika untuk MSR. Model ini diaplikasikan untuk analisis karakteristik keselamatan dari the molten salt actinide recycler and transmuter system (MOSART) dengan mensimulasikan kondisi transien dasar yaitu unprotected loss of flow (ULOF) dan unprotected overcooling accident (UOC). Hasil simulasi kecelakaan reaktor adalah distribusi daya dan temperatur pada teras reaktor terhadap waktu dan menunjukkan bahwa desain konseptual MOSART adalah desain reaktor yang stabil secara inheren. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang karakteristik keamanan MSR.

Keywords
Analsisi Keselamatan, ULOF, UOC, MSR

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/whZFPcr3mDAd


Toilet Bersih dan Pintar: Model dan Mekanisme Interaksi antara Komponennya
Iis Rohmatin, Wardani Rikli Firejeki, Johannes Baptysta Wijaya Budiharto, Sparisoma Viridi

Show More

Corresponding Author
Sparisoma Viridi

Institutions
Prodi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Penggunaan toilet tidak dengan benar sehingga keadaan toilet tidak kembali bersih seperti semula kadang amat menjengkelkan bagi pengguna yang terakhir. Terdapat berbagai penyebab hal ini dapat terjadi termasuk kebiasaan tidak bersih, berbeda kultur dan jenis toilet yang digunakan, serta ketidaktahuan. Dalam karya ini ingin diperkenalkan suatu sistem yang dapat dipasangkan pada toilet yang sudah ada sehingga tidak perlu merombak secara keseluruhan toilet. Dengan sistem Toilet Bersih dan Pintar (TBP) ini diharapkan pengguna dapat diarahkan untuk menggunakan toilet dengan baik sehingga keadaan akhir setelah digunakan sama bersihnya dengan keadaan awal sebelum digunakan. Terdapat beberapa komponen yang digunakan dan saling berinteraksi, seperti kunci otomatis (KOT), tombol pilihan menu (MEN), pembangkit suara (SUA), kamera (KAM), monitor (MON), dan pusat pemroses informasi (CPU). Terdapat berbagai skenario penggunaan toilet, yang salah satunya adalah dengan urutan MEN -> KOT -> USA -> KAM (pic-i) -> MEN -> SUA -> KAM (pic-f) -> CPU (pic-f - pic-i) -> SUA -> KOT, bila pengguna membersihkan toilet seperti keadaan semula (pic-f - pic-i == 0) dan KOT dibuka. Beberapa skenario lain diungkapkan dengan alternatif konsekuensinya. Dalam pemodelan sistem ini diasumsikan interaksi antara komponen bersifat nirkabel.

Keywords
model, toilet bersih, nirkabel, kontrol, instrumentasi

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/JHcFLNmYVRte


Uji Laboratorium pada Sistem Pemantauan "Gempa Tektonik-Vulkanik" berbasis IoT ("Internet of Things")
Fakhri Rahadian Budi1, Muhammad Siddiq P.1, Kelvin William W.1, Tri Eko Putra Manvi1, Yoga Satrio Utomo1, Maria Evita1, Mitra Djamal1.

Show More

Corresponding Author
yoga satrio utomo

Institutions
Bandung Institute of Technology
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia

Abstract
Pemantauan Gempa Tektonik-Vulkanik dilakukan agar dapat memprediksi letusan dan untuk mengevaluasi seberapa bahaya letusan gunung berapi. Monitoring tersebut menggunakan seismometer dengan transmisi nirkabel menggunakan frekuensi radio. Tetapi transmisi frekuensi radio dengan frekuensi rendah tidak dapat menembus objek penghalang (pohon, batu, dan lain-lain) dan terdapat ketidakseimbangan ukuran data transmisi dengan kecepatan transmisi. Oleh karena itu, penulis mencoba menggunakan transmisi sinyal berbasis IoT. Untuk riset yang dilakukan, penulis membandingkan data pemantauan gempa tektonik-vulkanik hasil pengamatan langsung dengan data hasil transmisi berbasis IoT secara uji laboratorium menggunakan 2 akselerometer (ADXL 335) yang salah satunya terhubung langsung dengan komputer dan yang lain terhubung melalui internet dengan jarak ±2 km. Pada pengujian alat, digunakan palu godam sebagai sumber frekuensi. Palu godam dilapisi karet untuk memfilter frekuensi agar menghasilkan frekuensi rendah yang sesuai dengan frekuensi V-T earthquake sekitar >10 Hz. Hasil data yang diperoleh dari kedua sensor berupa sinyal keluaran yang akan ditampilkan melalui web.

Keywords
Akselerometer, Frekuensi, IoT, Transmisi, V-T Earthquake

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/pE9TGqyVUBau


Page 2 (data 31 to 53 of 53) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats