Indonesia Conference Directory


<< Back

Conference Proceedings

Seminar Kontribusi Fisika (SKF 2016)

Event starts on 2016.12.14 for 2 days in Bandung

http://portal.fi.itb.ac.id/skf2016 | https://ifory.id/proceedings/3F4MUPfDJ

Front PDF (3,325 kB) Back PDF (1,797 kB)

Page 3 (data 61 to 65 of 65) | Displayed ini 30 data/page

STUDI EFEK GEOMETRI TERHADAP PERFORMA BAHAN BAKAR PEBBLE BED REACTOR
Ginanjar(a*), M. Nurul Subkhi(a), Dwi Irwanto(b), Topan Setiadipura(c)

PDF (769 kB) Show More

Corresponding Author
Ginanjar Ginanjar

Institutions
(a)Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
*anjar[at]student.uinsgd.ac.id
(b)Kelompok Nuklir dan Biofisika, Departemen Fisika, ITB
(c)Pusat Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional Serpong, Tangerang Selatan

Abstract
Reaktor nuklir tipe Pebble Bed Reactor (PBR) merupakan salah satu pilihan menarik untuk memenuhi keperluan listrik dan panas yang semakin berkembang. Rilis radioaktif dari PBR ke lingkungan dijamin sangat kecil dalam kondisi apapun, bahkan seandainya terjadi kecelakaan terparah sekalipun. Salah satu faktor penting yang menjamin hal tersebut adalah performa bahan bakar TRISO yang digunakan pada PBR. Studi ini hendak melakukan analisis terhadap efek geometri partikel TRISO terhadap performa bahan bakar PBR. Studi ini menggunakan software TIMCOAT yang mampu memodelkan kondisi teras PBR dan melakukan analisis performa bahan bakar TRISO dimana performa bahan bakar diwakili oleh parameter probabilitas kegagalan partikel TRISO. Berdasarkan hasil yang diperoleh probabilitas kegagalan paling rendah dari masing-masing lapisan adalah 300 �m pada diameter kernel, 70 �m lapisan buffer, 35 �m lapisan IPyC, 36 �m lapisan SiC dan 37 �m pada lapisan OPyC. Hasil ini menunjukan bahwa bahan bakar PBR memilki performa yang tetap baik meskipun terjadi perubahan geometri.

Keywords
Pebble bed reactor, TIMCOAT dan TRISO.

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/8WqneJ3Pb2cE


Studi Perhitungan Parameter Kinetik HTR Pebble-Bed
Ruly Gumilar1,a), Zuhair2,b) dan M Nurul Subkhi1,c)

PDF (1,192 kB) Show More

Corresponding Author
Ruly Gumilar

Institutions
1Laboratorium Fisika Nuklir dan Energi,
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir Reaktor,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati,
Jl. AH Nasution no. 105 Bandung, Indonesia, 40614

2Laboratorium Komputasi,
Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir,
Badan Tenaga Nuklir Nasional,
Kawasan Puspiptek, Gedung 80, Tanggerang Selatan, Indonesia, 15310

a) rulygumilar[at]gmail.com
b) zuhair[at]batan.go.id
c) nsubkhi[at]gmail.com

Abstract
Parameter kinetik reaktor nuklir merupakan salah satu aspek penting dalam analisis keselamatan reaktor nuklir karena berkaitan dengan sistem kontrol. Tiga parameter kinetik yang penting untuk diketahui secara akurat, yaitu fraksi neutron kasip efektif 〖(β〗_eff), waktu generasi neutron rerata (Λ) dan umur neutron serempak (l). Sehingga dalam studi ini dilakukan penghitungan ketiga parameter tersebut dari desain HTR (High Temperature Reactor) pebble-bed dengan memodelkan teras secara homogen untuk fraksi packing dan pengkayaan yang beda. Program transport Monte Carlo MCNPX260 digunakan untuk mendapatkan hasil perhitungan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Hasil perhitungan menunjukan nilai parameter kinetik yang termasuk dalam kategori terkontrol dengan nilai β_eff kurang dari 1μs dan nilai error kurang dari 1%

Keywords
parameter kinetik, reaktor nuklir, monte carlo, MCNPX260

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/p4PKDeZvJmfu


TEKNIK SEDERHANA STERILISASI SUSU SAPI PERAH SEGAR MENGGUNAKAN GELEMBUNG UDARA BERDIAMETER MIKRO-NANOMETER
Afendi Fina dan Horasdia Saragih

PDF (557 kB) Show More

Corresponding Author
Afendi Fina

Institutions
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Advent Indonesia

Abstract
Produksi susu sapi perah segar perlu terus menerus ditingkatkan mengingat manfaat nutrisinya dan jumlah kebutuhannya yang sangat tinggi serta terus menerus meningkat. Penambahan jumlah sapi perah dan penambahan jumlah peternak telah dilakukan sebagai salah satu solusi untuk mendorong peningkatan kapasitas produksi susu. Namun kendala masih ada yang dihadapi oleh para peternak yaitu susu sapi perah segar yang dihasilkan dalam waktu cepat (hitungan jam) mengalami kebasian sebagai akibat berkembangnya bakteri di dalam susu. Kendala ini berpotensi membuat peternak merugi dan pada akhirnya harus gulung tikar dari usahanya. Ketika telah mengalami kebasian, susu tidak dapat lagi dijual. Peternak belum memiliki solusi sederhana untuk mengatasi hal ini. Suatu pendekatan baru yang sederhana telah dicoba dilakukan, yaitu dengan menyuntikan gelembung udara berdiameter rata-rata dalam orde mikro hingga nano meter dengan kerapatan yang tinggi ke dalam susu. Kehadiran gelembung udara dengan ukuran yang dimaksud dalam jumlah yang sangat tinggi dapat menghasilkan spesies oksidasi berjumlah tinggi pula yang dapat mematikan seluruh mikroorganisme yang ada di dalam susu, termasuk bakteri, sehingga bakteri tidak dapat hidup dan berkembang di dalam susu. Dari data penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa bakteri pada susu dapat dibasmi dengan menghadirkan gelembung udara mikro-nano meter. Pendekatan ini tidak melibatkan zat-zat kimia yang bersifat berbahaya dan prosesnya sangat sederhana. Pada paper ini mekanisme penyuntikan gelembung udara yang dimaksud dan fenomena yang dihasilkan terhadap sterilisasi susu, selengkapnya diterangkan.

Keywords
Sterilisasi susu, susu sapi perah segar, gelembung udara mikro-nano meter

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/QYzVGZumKaLD


Transformasi Data Vertical Seismic Profile (VSP) menjadi Data Cross-well dengan Seismik Interferometri
Jienicha Santa Dwanda (a*), Bagus Endar Bachtiar Nurhandoko (a,b*)

PDF (769 kB) Show More

Corresponding Author
Jienicha Santa

Institutions
a) Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia
b) Rock Fluid Imaging Lab

Abstract
Seismik interferometri secara sederhana adalah studi mengenai interferensi antara sinyal seismik yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dari perbedaan diantara pasangan sinyal tersebut. Seismik Interferometri pertama kali diperkenalkan oleh Claerbout pada 1968, Claerbout menunjukkan bahwa respon reflektansi dari lapisan horizontal dapat disintesis dari respon transmitansi. Berdasarkan sumbernya, metode seismik interferometri dapat dibedakan menjadi seismik interferometri sumber terkontrol dan seismik interferometri pasif. Seismik interferometri membuat salah satu receiver dapat dianggap sebagai sumber, meskipun tidak ada sumber fisik, sehingga receiver ini disebut juga sebagai sumber virtual (virtual source). Kelebihan metode seismik interferometri ini adalah dapat menggunakan sumber seismik alami dengan frekuensi rendah dibandingkan dengan metode konvensional yang mengharuskan penggunaan sumber seismik aktif yang lebih memakan biaya. Pada penulisan ini akan dibahas mengenai konsep dan prinsip - prinsip dasar interferometri serta aplikasi dan pemanfaatan dari seismik interferometri untuk mentransformasi data VSP (Vertical Seismic Profile) menjadi data Xwell (Cross Well). Data crosswell disintesis dengan melakukan korelasi silang antara respon set geophone pada dua buah sumur dengan sumber berada di permukaan dan respon masing � masing set geophone telah di normalisasi dan difilter terlebih dahulu. Hasil korelasi silang yang di dapatkan tidak persis sama dengan respon asli, yaitu respon pada geophone di salah satu sumur dimana sumber berada di sumur lainnya, namun dari perbandingan hasil korelasi silang dan respon asli dapat dilihat beberapa kemiripan sehingga dapat disimpulkan bahwa metode ini dapat digunakan sebagai metode lain untuk mensitesis data crosswell tanpa harus menggunakan sumber di sumur.

Keywords
Gelombang seismik, interferometri, korelasi silang, redatuming

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/BHuhgeCm7UdT


Verifikasi hukum kelestarian tenaga pada peristiwa tumbukan bola menggunakan alat accelerator paradox
Endra Putra Raharja, Toni Kus Indratno

PDF (789 kB) Show More

Corresponding Author
Endra Putra Raharja

Institutions
Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sains, Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad Dahlan.

Abstract
Telah dilakukan eksperimen sederhana untuk memverifikasi berlakunya hukum kelestarian tenaga pada peristiwa tumbukan. Alat yang digunakan dalam eksperimen ini adalah accelerator paradox, sebuah alat yang terdiri dari beberapa bola besi dan sebuah bola magnet. Lintasan bola dibuat sedemikian rupa sehingga gesekan yang terjadi sangat kecil, untuk meminimalkan ralat. Empat buah bola besi dan sebuah bola magnet diletakkan di tengah lintasan (lintasan melengkung) dalam posisi diam. Sebuah bola besi lainnya digelindingkan dari atas lintasan, setelah terjadi tumbukan sebuah bola yang mula-mula diam akan langsung meluncur dengan sangat cepat. Hal ini terjadi karena transfer tenaga dari bola yang bergerak, ditambah dengan gaya dorong dari bola magnet. Menggunakan teknik analisis video, gerak bola dapat di-tracking untuk mencari besar tenaga awal dan tenaga setelah tumbukan. Hasil analisis menunjukan bahwa tenaga sebelum dan setelah tumbukan tetap, dengan ralat relatif hanya sebesar 2,3%. Dapat dikatakan bahwa hukum kelestarian tenaga berlaku pada peristiwa tumbukan menggunakan alat accelerator paradox. Ini teramat menarik jika dibawa ke ruang kelas, dengan eksperimen yang sederhana, siswa bisa langsung membuktikan adanya hukum kelestarian tenaga pada peristiwa tumbukan.

Keywords
hukum kelestarian tenaga, accelerator paradox, tumbukan

Topic
Physics

Link: https://ifory.id/abstract/mW2zGxuUhMQ4


Page 3 (data 61 to 65 of 65) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats