APLIKASI REMOTE SENSING UNTUK ANALISIS KESESUAIAN IKLIM DAN LAHAN PADA TANAMAN NANAS (STUDI KASUS DI WILAYAH KAB.SUBANG, JAWA BARAT) Dr. Plato Martuani Siregar (a*) ,Musa Ali.M (b) Ni Putu N.D (c) Sujeki R.Y(d)
Program Studi Meteorologi, Kelompok Sains Atmosfer, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132 paltirajass[at]gmail.com
Abstract
Abstrak Kecamatan Jalancagak merupakan sentra utama pengembangan nanas di Kab.Subang dengan luas areal 2608 Ha atau sekitar 80 % dari total pengembangan seluas 3.253 Ha. Sebagai tanaman rakyat,budidaya nanas masih bersifat sampingan yang dilakukan secara sederhana,terpencar di sekitar pekarangan rumah dan tegalan dengan produktivitas pada umumnya masih berkisar antara 20–35 ton/ha. Buah nanas mengandung enzim bromelain(enzim protease yang dapat menghidrolisa protein),sehingga dapat digunakan melunakkan daging,sebagai obat penyembuh penyakit sembelit,gangguan saluran kencing,mual-mual,flu,wasir dan kurang darah. Hal paling utama yang bernilai ekonomi penting dari nanas adalah buahnya, meskipun serat daunnya telah digunakan sebagai bahan baku tekstil serta usaha agroindustri skala kecil mengolahnya menjadi produk olahan seperti dodol,manisan,kripik dan jus.Pengetahuan para petani tentang dampak perubahan cuaca pada tanaman ini mempengaruhi intensifikasi budidaya dan produksi menurun. Keterbatasan data hujan observasi diperoleh melalui teknik remote sensing dan hasilnya data curah hujan sekunder lebih seragam tersebar,lalu iklim di Kab.Subang dihitung menggunakan metoda Schmidt-Fergutson hasilnya adalah iklim dominan dipengaruhi oleh Monsunal dengan tipe B dan C. Evaluasi lahan dilakukan untuk mengidentifikasi kesesuaian lahan pada setiap satuan lahan dan mempertimbangkan input yang diberikan berdasarkan faktor pembatas yang ada pada setiap lahan.Untuk menghitung indek iklim dan lahan dapat dilakukan dengan metode Storie dan Square Root yang dipadukan dengan metode perubahan penggunaan lahan menggunakan Geographic Information System(GIS),sehingga diperoleh faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan penggunaan lahan dan upaya pencegahannya.
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website.
Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):