Indonesia Conference Directory


<< Back

Fotofisika-kimia Biosel Surya Cordyline Fruticosa berpigment Kuersetin-3-O-Glukosida terkombinasi Klorofil a
Romi Nugraha 1), Andhy Setiawan 1), Brian Yuliarto 2), Eka Cahya Prima *,2,3)

1) Program Studi Fisika, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
2) Laboratorium Fungsionalisasi Material Lanjut, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung
3) International Program on Science Education, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
* ekacahyaprima[at]upi.edu


Abstract

Hanjuang (Cordyline fruticosa) merupakan sejenis tanaman monokotil dengan daun berpigmen ungu dan hijau. Tanaman ini memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai fotokatalis utama dalam biosel surya titanium dioksida (TiO2) karena absorpsivitas spektrumnya yang baik pada cahaya tampak dan ketersediaannya yang melimpah. Pigmen tersebut berhasil diekstrak tanpa pemurnian dengan metode maserasi selama 3 minggu dalam pelarut etanol pada temperatur 25oC kondisi gelap. Hasil analisis spektroskopi UV-Vis dan FTIR menunjukkan bahwa serapan absorpsi gelombang pada daerah 503 nm, 532 nm, dan 664 nm menunjukkan adanya kandungan kuersetin-3-glukosida dan klorofil a berturut-turut sebesar 70,87 mM (32,91 g/l) dan 28,95 mM (25,87 g/l). Hasil pengukuran level pita energi LUMO -3,394 eV dan HOMO -5,506 eV dengan voltametri siklik menunjukkan bahwa fotokatalis memiliki level energi yang cukup untuk menginjeksikan elektron dengan baik ke permukaan TiO2 maupun proses regenerasi molekul pada keadaan teroksidasi oleh elektrolit redoks I-/I3-. Hasil pengujian performansi biosel-surya di bawah intensitas standar 100 mW/cm2 AM 1.5, sel menghasilkan rapat arus Jsc 1,602 mA.cm-2, tegangan open sirkuit Voc 0,700 V, fill factor 0.71, dan efisiensi 0,81 %. Selain itu, pengujian spektroskopi impedansi elektrokimia menunjukkan bahwa kemampuan injeksi elektron dari level LUMO ke pita konduksi TiO2 terjadi selama 28.23 �s lebih cepat dibandingkan proses regenerasinya oleh elektrolit selama 4.47 ms. Hal ini disebabkan karena resistansi antarmuka pigmen-TiO2 Rpigmen/TiO2 18.99 Ω lebih kecil daripada resistansi antarmuka pigmen-elektrolit redoks I-/I3- Rpigmen/elektrolit 235.40 Ω.

Keywords: Cordyline Fruticosa, Biosel surya, Kuersetin-3-O-Glukosida, dan Klorofil a

Topic: Material (MAT)

Link: https://ifory.id/abstract/RDnUcLhG4QyV

Conference: Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains (SNIPS 2015)

Plain Format | Corresponding Author (Eka Cahya Prima)

PDF (787 kB)

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats