Indonesia Conference Directory


<< Back

List of Abstracts

Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains (SNIPS 2015)

Event starts on 2015.06.08 for 2 days in Bandung

http://portal.fi.itb.ac.id/snips2015 | https://ifory.id/conf-abstract/z4pZjcJkq

Page 5 (data 121 to 150 of 256) | Displayed ini 30 data/page

PENALARAN KAUSAL DAN ANALOGI BERBASIS ETNOSAINS DALAM MEMECAHKAN MASALAH FISIKA
1Novia, 2Nurjannah, 2Kamaluddin

Show More

Corresponding Author
Novia Wirawan

Institutions
1 Mahasiswa S2 Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
2 Dosen Pendidikan Fisika Universitas Tadulako, Palu

Abstract
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kemampuan memecahkan masalah fisika antara penalaran kausal dan penalaran analogi berbasis etnosains. Penelitian ini menggunakan � The non equivalent pretest-posttest design�. Analisis data tes dilakukan dengan teknik statistik uji-t dua pihak untuk melihat perbedaan rerata skor tes awal dan rerata N-gain berdasarkan data hasil kemampuan memecahkan masalah fisika kedua kelas eksperimen. Rerata N-gain dengan taraf nyata α = 0,05 diperoleh thitung = 2,20 dan ttabel = 2,00, kriteria penerimaan Ho dimana �t (1 � 0,5α) < t < t (1 � 0,5α) tidak terpenuhi, Ho ditolak dan H1 diterima artinya terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah fisika yang signifikan antara kedua kelas eksperimen. Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah fisika yang signifikan antara model penalaran kausal dan model penalaran analogi berbasis etnosains. Kata Kunci : Kemampuan Memecahkan Masalah fisika, Penalaran Kausal, Penalaran Analogi, Etnosains ABSTRACT The aim of the research was to know the difference of physics problem solving skills between causal reasoning and analogy reasoning based on ethnoscience. The research design was used� The non equivalent pretest-posttest design�. Sampling method was purposive sampling. Data analysis was done by using t-test statistic (two-sample test-related) to know the difference of pretest and N-gain scores average based on the result of physics problem solving skills significantly on two experiment classes. Based on N-gain scores average with a real level α = 0.05 was obtained tcounted = 2,20 and ttable = 2,00, so the acceptance criteria Ho with �t (1 � 0,5α) < t < t (1 � 0,5α) can not completed, Ho was rejected and H1 was accepted. It mean that there was the difference of physics problem solving skills significantly between causal reasoning and analogy reasoning based on ethnoscience. Key words : Physics Problem Solving Skills, Causal Reasoningl, Analogy Reasoning , Ethnoscience

Keywords
Key words : Physics Problem Solving Skills, Causal Reasoning Model, Analogy Reasoning Model, Ethnoscience

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/ytgBAYHmRUdD


Pendekatan Klasik Reaksi Fusi Deuterium-Tritium Menggunakan Metode Velocity Verlet 2-Dimensi
D. Irawan, S. Viridi, R. Kurniadi, dan A. Waris

Show More

Corresponding Author
Dani Irawan

Institutions
Kelompok Keahlian Nuklir dan Biofisika Institut Teknologi Bandung

Abstract
Pemodelan reaksi fusi melibatkan dua jenis nukleon, yaitu proton dan neutron yang interaksinya dipengaruhi oleh gaya nuklir dan elektrostatik. Pemodelan dilakukan dengan pendekatan klasik di mana molekul-molekul nuklir ini ditumbukkan. Dalam model yang digunakan, beberapa parameter diatur agar dapat dilihat pengaruhnya. Hasil pemodelan di antaranya adalah bisa didapat hasil reaksi berupa Helium-5 dan pasangan neutron-neutron yang secara teoritik tidak stabil karena pengaruh spin inti. Hal ini menunjukkan bahwa dalam model reaksi perlu ditambahkan model untuk gaya dari interaksi spin inti.

Keywords
Dinamika molekuler, Reaksi Fusi, Model Butiran

Topic
Komputasi dan Pemodelan (COM)

Link: https://ifory.id/abstract/t3nMAQYrVpjG


Penelitian Korelasi: Apakah Kegiatan Membaca Bacaan Sains di Kelas Memiliki Hubungan dengan Penguasaan Konsep Sains Siswa?
Arief Muttaqiin dan Wahyu Sopandi

Show More

Corresponding Author
Arief Muttaqiin

Institutions
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara kegiatan membaca bacaan sains dan penguasaan konsep sains siswa, dimana kegiatan membaca ini disisipkan dalam pembelajaran tentang energi dalam sistem kehidupan di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional (deskriptif). Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Cimahi dengan sampel penelitian 31 siswa kelas VII L tahun pelajaran 2014-2015. Data kegiatan membaca bacaan sains dijaring oleh jawaban siswa melalui pertanyaan dalam bacaan yang dikaitkan dengan materi yang sedang dipelajari, sedangkan penguasaan konsep sains siswa dijaring dengan tes pilihan ganda. Kedua data tersebut dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kegiatan membaca dan penguasaan konsep siswa pada α=0,05 (sig. 0,921) dengan r=0,019. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan membaca di kelas tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan penguasaan konsep siswa. Terbatasnya waktu belajar di kelas dan latar belakang kebiasaan membaca siswa memiliki andil terhadap hasil penelitian ini. Walau demikian, kegiatan membaca ini dapat diterapkan untuk memberikan informasi tambahan kepada siswa dalam rangka mendukung proses pembelajaran sains di sekolah.

Keywords
Membaca, Penguasaan Konsep, Energi

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/VEcYzh9t6XGj


Penentuan Koefisien Momen Inersia Benda Tegar Dengan Pendekatan Dinamik Menggunakan Pemrosesan dan Analisis Video Digital
Melisa Cahyadi, Nadia Azizah, Rini Puji Astuti, Rodiah Ulfah Lubis, Dr.Fourier Dzar Eljabbar Latief

Show More

Corresponding Author
Melisa Cahyadi

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Benda tegar yang menggelinding melakukan gabungan dua gerakan sekaligus yaitu gerak translasi dan gerak rotasi. Saat melakukan gerak rotasi benda tersebut memiliki kecepatan sudut sedangkan saat melakukan gerak translasi benda tersebut memiliki kecepatan linier. Momen inersia benda tegar dirumuskan dengan I=k MR^2dimana k merupakan koefisien momen inersia. Kecepatan linier benda tegar pada setiap waktudapat diketahui dari grafik hubungan kecepatan linier terhadap waktu selama bernda tersebut bergerak. Penggabungan persamaan tinjauan gerak translasi dan rotasi pada benda tegar yang menggelinding dapat digunakan untuk menentukan besarnya koefisien momen inersia tersebut. Dalam penelitian ini, objek yang digunakan berupa bola pejal homogen, bola pejal heterogen dan silinder heterogen. Pengumpulan data dilakukan dengan perekaman video saat benda tegar menggelinding pada bidang miring. Video tersebut kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak Video Tracker.Gerak benda tegar dalam video tersebut kemudian dirunut (track) untuk menghasilkan data posisi terhadap waktu.Metode perunutan data dilakukan dengan dua cara yaitu manual tracking dan auto tracking. Data hasil perunutan (tracking) dibuat menjadi grafik hubungan kecepatan linear terhadap waktu. Kurva kecepatan linier terhadap waktu ini kemudian dicocokkan (fit) secara linier yang kemudian akan menghasilkan nilai percepatan. Dari hasil perhitungan dan analisis data diperoleh koefisien momen inersia bola besi pejal homogen adalah sebesar 0,393 pada sudut 45�, bola pejal heterogen sebesar 0,59 pada sudut 45�, dan silinder pejal heterogen 0,229 pada sudut 36�. Jika dibandingkan dengan nilai koefisien momen inersia dari literatur data yang dihasilkan untuk bola pejal mempunyai nilai error sebesar 2,45%.

Keywords
video tracker, konstanta momen inersia,bola pejal

Topic
Inovasi (INV)

Link: https://ifory.id/abstract/Rc2wnx7TNP6u


Penerapan Analisis Video Tracker dalam Pembelajaran Fisika SMA untuk Menentukan Nilai Koefisien Viskositas suatu Fluida
Fitri Marliani*, Sri Wulandari, Maryam Fauziyah, Muhamad Gina Nugraha

Show More

Corresponding Author
Fitri Marliani

Institutions
Departemen Pendidikan Fisika
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia
*fitrimarlianifm[at]gmail.com

Abstract
Saat ini banyak cara dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi komputer.Teknologi komputer tersebut digunakan untuk menganalisis suatu materi pembelajaran yang kompleks menjadi lebih sederhana. Salah satu media teknologi komputer yang dapat digunakan dalam pembelajaran Fisika SMA ialah aplikasi Tracker. Dalam penelitian ini aplikasi Tracker digunakan untuk menentukan nilai koefisien viskositas fluida statis. Penelitian dilakukan dengan merekam gerak objek berbentuk bola yang dijatuhkan kedalam tabung berisi oli yang akan ditentukan viskositasnya. Dengan analisis software tracker pada video rekaman, kecepatan terminal bola dalam oli dapat diperoleh yang kemudian dapat digunakan untuk menentukan nilai viskositas oli melalui persamaan stokes yang umumnya diberikan dalam pembelajaran Fisika SMA. Eksperimen viskositas melalui analisis video tracker dilakukan dengan cara yang sederhana serta menggunakan teknik pengolahan data yang tidak terlalu rumit, sehingga metode ini dapat dijadikan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menetukan viskositas fluida statis dalam pembelajaran Fisika SMA.

Keywords
Viskositas, Analisis Video Tracker, pembelajaran Fisika SMA

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/wkrHMvpCULRh


PENERAPAN BRAIN BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE WEBBED DAN CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROESES SAINS SISWA
Yesi Nofla Meri

Show More

Corresponding Author
Yesi Nofla Meri

Institutions
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Abstract
Pembelajaran IPA dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dengan mengarahkan pada keterampilan proses dalam kerja ilmiah yang menyenangkan dan menantang kemampuan berpikir peserta didik, diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan cara kerja otak melalui penerapan Brain Based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan peningkatan keterampilan proses saisn siswa pada materi pemanasan global dalam pembelajaran IPA Terpadu tipe webbed dan connected berbasis Brain Based Learning. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Only Design terhadap siswa kelas VII SMP N 1 Situjuah Limo Nagari, Sumatra Barat. Teknik pngumpulan data dengan mengunakan tes tertulis soal keterampilan proses sains. Teknik analisis data dengan pengolahan data menggunakan SPSS 22.0 for window. Hasil pengolahn data diperoleh nilai rata-rata pretes, posttest, dan N-gain untuk kelas eksperimen I (kelas IPA Terpadu tipe webbed) 37.37, 80.57, dan 0.69 sedangkan kelas eksperimen II (kelas IPA Terpadu tipe connected) 38.84, 81.67 dan 0.72. dari hasil uji kesamaan rata-rata diperoleh nilai t untuk hasil N-gain sebesar 0.650 dengan nilai signifikansi 0.519. Dengan demikian pembelajaran IPA Terpadu Tipe webbed dan Tipe connected berbasis Brain Based Learning sama baiknya dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa

Keywords
Brain Based Learning , IPA Tepadu tipe webbed dan connected, Keterampilan Proses SainsBrain Based Learning , IPA Tepadu tipe webbed dan connected, Keterampilan Proses Sains

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/8FpPGRdBQM9A


Penerapan Learning Cycle Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa SMA Pada Sistem Koordinasi
Maftuhah

Show More

Corresponding Author
Maftuhah Maftuhah

Institutions
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Pembelajaran yang menekankan siswa untuk mengkonstruk pemahaman sendiri, merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep. Salah satu model pembelajaran konstruktivisme adalah learning cycle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran learning cycle 5E untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA XI pada pembelajaran biologi konsep sistem koordinasi pada subkonsep sistem saraf. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah weak eksperimen dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan sampel dengan teknik purvosive sampling, siswa kelas XI di Sukabumi pada semester genap tahun pelajaran 2014-2015 sebanyak 30 siswa dengan bentuk tes penguasaan konsep berbentuk multiple choice. Peningkatan penguasaan konsep dihitung dengan siswa. Penguasaan konsep sebelum dan sesudah treatment diukur dengan menggunakan tes penguasaan rumus N-gain berdasarkan tes penguasaan konsep. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penguasaan konsep pada 29,75 (pretest), 62,5 (posttest) dan N-gain 0,46 (kategori sedang). Hasil uji-t satu pihak data N-gain diperoleh hasil 0,00 dengan tingkat kepercayaan α = 0,05, p-value < α maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan model learning cycle dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa.

Keywords
learning cycle 5E, penguasaan konsep, sistem koordinasi.

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/zbtG36FxYdLV


Penerapan Media Tutorial Berbasis Web terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas X di SMAN 1 Sungguminasa
Salehuddin

Show More

Corresponding Author
salehuddin Ale

Institutions
Univrsitas Muhammadiyah Makassar

Abstract
Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar fisika sebelum diajar menggunakan media tutorial berbasis web, (2) mengetahui hasil belajar fisika setelah diajar menggunakan media tutorial berbasis web, (3) mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar fisika setelah diajar menggunakan media tutorial berbasis web. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar fisika yang dikembangkan oleh peneliti dalam bentuk pilihan ganda dengan empat alternatif pilihan jawaban yang terdiri dari 25 item soal. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA 12 SMA Negeri 1 Sungguminasa Tahun Ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 45 peserta didik. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar fisika sebelum diajar menggunakan media tutorial berbasis web sebesar 10,20, dengan standar deviasinya 1,77, dan setelah diajar diperoleh 16,31, dengan standar deviasinya 2,52. Dari hasil analisis N gain diperoleh N=0,42 yang menunjukkan peningkatan hasil belajar fisika dalam kategori sedang.

Keywords
Media tutorial berbasis web, hasil belajar fisika

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/fu3HZjDJGPKU


PENERAPAN METODE ARIMA UNTUK PREDIKSI JUMLAH LUAS KONSENTRASI KLOROFIL-a DI SELAT BALI BERBASIS PENGINDERAAN JARAK JAUH
Kadek Frisca Ayu Devi (a*), Dwi Ratna Sulistyaningrum (b)

Show More

Corresponding Author
Frisca Ayu Devi Kadek

Institutions
Program Pascasarjana, Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Abstract
Konsentrasi klorofil-a merupakan salah satu indikator kesuburan suatu perairan yang dapat dipantau menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh. Salah satu alat penginderaan jarak jauh yang digunakan adalah satelit Aqua-MODIS. Hasil citra satelit Aqua-MODIS memiliki kendala saat perekaman yaitu daerah yang tertutup awan sehingga nilai atau data daerah tersebut sulit untuk diidentifikasi. Penelitian ini memprediksi jumlah luas konsentrasi klorofil-a menggunakan metode ARIMA berbasis citra Aqua-MODIS. Tahapan pada penilitian ini akan dilakukan dalam dua tahap. Tahapan pertama yaitu pra pengolahan data untuk memperbaiki kualitas citra yang diharapkan mampu memberikan nilai pada daerah yang tertutup awan. Tahapan kedua yaitu proses pengolahan data dengan menghitung jumlah luas konsentrasi klorofil-a dari hasil perbaikan kualitas citra. Hasil perhitungan luas konsentrasi klorofil-a dapat memberikan gambaran seberapa luas kosentrasi klorofil-a dan mampu memberikan hasil prediksi jumlah luas tiap klasifikasi untuk bulan berikutnya menggunakan metode ARIMA.

Keywords
Klorofil-a, Penginderaan jarak jauh, ARIMA.

Topic
Komputasi dan Pemodelan (COM)

Link: https://ifory.id/abstract/dNehbcMqnzQ7


PENERAPAN MODEL LERANING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN KONSISTEN ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR
Nur Arifah, I Made Padri dan Selly Feranie

Show More

Corresponding Author
Nur Arifah

Institutions
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Telah dilakukan penerapan Learning Cycle 7E untuk meningkatkan konisten ilmiah dan prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu pre-experimental design dengan desain penelitian one group pretest posttest design. Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas X MIA 3 di salah satu SMA Negeri di Bandung dengan sampel sebanyak 33 siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu soal dalam bentuk Three Tier Test berbasis multirepresentasi untuk melihat peningkatan konsisten ilmiah siswa dan soal pilihan ganda untuk melihat peningkatan prestasi belajar siswa,penelitian ini di terapkan pada materi Suhu dan Kalor. Hasil penelitian yang diperoleh setelah penerapan model, peningkatan prestasi belajar menurut kategori Hake dalam kategori sedang (0,69), dan untuk peningkatan konsisten ilmiah masuk kedalam kategori sedang (0,59). Selain itu jika ditinjau dari jumlah siswa yang konsistensi ilmiah pada materi ini secara keseluruhan setiap sub konsep mengalami peningkatan. Peningkatan yang paling signifikan terdapat pada sub konsep pemuaian volume yaitu tadinya hanya 4 siswa yang konsisten ilmiah menjadi 27 siswa, peningkatan yang paling rendah yaitu pada sub konsep suhu. Ini termasuk peningkatan yang signifikan mengingat siwa dikatan konsisten ilmiah itu apabila siswa mampu menjawab ketiga soal dalam bentuk representasi yang berbeda dengan kriteria paham konsep three tier test yaitu jawaban benar, alasan benar dan keyakinan jawaban.

Keywords
LearningCycle 7E, Konsistens Ilmiah, Prestasi Belajar

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/WNYZHphbauAG


Penerapan Model Pembelajaran Content, Context, Connection, Researching, Reasoning, Reflecting (3C3R) untuk Mengembangkan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Konsep Larutan Penyangga
Reni Fathiyah Azkiani*, Cucu Zenab Subarkah, dan Sari

Show More

Corresponding Author
Reni Fathiyah Azkiani

Institutions

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan model pembelajaran 3C3R pada konsep larutan penyangga serta mengetahui keterampilan proses sains (KPS) siswa setelah pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model 3C3R pada konsep larutan penyangga. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kelas, adapun subjek penelitiannya siswa kelas XI MIA 5 SMAN 26 Bandung. Instrumen yang digunakan berupa LKS dan tes evaluasi KPS. Hasil penelitian ini meliputi kemampuan siswa pada tiap tahapan model pembelajaran 3C3R, diperoleh nilai rata-rata setiap tahapan sebagai berikut: tahapan Researching Context memliki nilai rata-rata 88, Researching Content 88,89, Researching Connection 86,67, Reasoning Context 86,67, Reasoning Content 70,59, Reasoning Connection 93,33, Reflecting Context 90, Reflecting Content 76, dan Reflecting Connection 93,33. Adapun pengembangan keterampilan proses sains dilihat dari hasil tes evaluasi diperoleh nilai rata-rata setiap indikator, diantaranya nilai kemampuan mengelompokkan sebesar 89,25, mengkomunikasikan sebesar 79,33, meramalkan sebesar 84,75, merencanakan percobaan sebesar 85,83, menafsirkan sebesar 70,89, dan mengajukan pertanyaan sebesar 91. Maka diperoleh rata-rata nilai keseluruhan indikator sebesar 83,51 dengan kategori sangat baik.

Keywords
3C3R, Keterampilan proses sains, Larutan penyangga.

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/6Ah2J8LQVjuZ


Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dengan Metode Science Literacy Circles (SLC) untuk Meningkatkan Literasi Sains Mahasiswa Pendidikan Fisika
Whisnu Trie Seno Ajie (a*), Muslim (b)

Show More

Corresponding Author
WHISNU TRIE SENO AJIE

Institutions
a) Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
Jalan Dr. Setiabudi 229, Bandung 40154, Indonesia
*whisnusenoajie[at]yahoo.com

b) Departemen Pendidikan Fisika FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia
Jalan Dr. Setiabudi 229, Bandung 40154, Indonesia

Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan Science Literacy Circles (SLC) terhadap peningkatan literasi sains mahasiswa pendidikan Fisika pada materi Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA). Pelaksanaan perkuliahan dengan menggunakan metode SLC yang disertakan ke dalam model pembelajaran GI memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa Pendidikan Fisika tentang alternatif solusi penerapan metode dan model pembelajaran yang berfokus meningkatkan literasi sains. Ketika calon guru memiliki literasi sains yang baik, maka dengan mudah ia memberikan pembelajaran yang sesuai dalam meningkatkan literasi sains siswa. Penelitian menggunakan metode eksperimen semu dengan desain Non-Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Instrumen yang digunakan adalah tes literasi sains berdasarkan indikator literasi sains yang mengacu framework PISA 2015 meliputi knowledge (procedural, content dan epistemic), contexts (personal, local/national dan global) serta competencies (Explain phenomena scientifically, Evaluate and design scientific enquiry dan Interpret data and evidence scientifically). Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan Fisika salah satu LPTK di Kota Bandung yang ditentukan dengan teknik accidental sampling.

Keywords
Group Investigation; Science Literacy Circles; Literasi Sains

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/zFALcd9uDhUV


Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Melalui Kegiatan Field Trip ke Bangka Botanical Garden (BBG) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa
Mutiara Zanzibar*, Hertien Koosbandiah Surtikanti

Show More

Corresponding Author
mutiara zanzibar

Institutions
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa setelah mengikuti pembelajaran inkuiri terbimbing melalui kegiatan field trip ke Bangka Botanical Garden (BBG). Penelitian ini merupakan penelitian weak eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Namang Kabupaten Bangka Tengah. Sampel diambil dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui tes awal dan tes akhir pada soal keterampilan berpikir kreatif yang diukur dengan menggunakan tes essai. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis statistik uji normalitas dan uji-t sampel berpasangan (paired sample t-test) menggunakan bantuan SPSS 21 for Windows dengan signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing melalui kegiatan field trip ke Bangka Botanical Garden (BBG) dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa dengan rerata N-Gain 0,59 yang termasuk kategori sedang.

Keywords
Inkuiri terbimbing, Field trip, Keterampilan berpikir kreatif

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/yU8m7RN9P6rJ


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) DENGAN MEMPERHATIKAN DOMAIN SOAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA
Fioren Palma Sibarani(*), Louise M. Saija

Show More

Corresponding Author
Fioren Palma Sibarani

Institutions
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Advent Indonesia

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui model pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) dengan atau tanpa memperhatikan domain soal pada siswa SMA. Desain penelitian ini merupakan desain komparatif, Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA 1 dan kelas XI MIA 2 SMA N 1 Parongpong. Instrumen penelitian terdiri dari tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan angket respon siswa. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: Terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh model pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) dengan memperhatikan domain soal dan tanpa memperhatikan domain soal. Selanjutnya, kebanyakan siswa menunjukkan respon yang tergolong �sangat senang� terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) yang sudah dilakukan dalam penelitian ini.

Keywords
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA), Domain Soal.

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/ruPFApQXUnyf


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XIS-3 SMAN 3 LAU MAROS (Studi pada Materi Pokok Stoikiometri)
Munawwarah, S.Pd., Maryono, S.Si, M.M., Apt., Dra. Hj. Ramdani, M.Si.

Show More

Corresponding Author
Munawwarah Bahar

Institutions
Universitas Negeri Makassar

Abstract
Munawwarah, 2014. Penerapan Model Pembelajaran Tipe STAD untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XIS-3 SMAN 3 Lau Maros (Studi pada Materi Pokok Stoikiometri). Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Makassar (dibimbing oleh Maryono dan Ramdani). Penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XIS-3 SMAN 3 Lau Maros melalui model pembelajaran tipe STAD. Secara garis besar terdapat empat tahapan PTK, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diterapkan pada model pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas XIS-3 SMAN 3 Lau Maros. Langkah-langkah tersebut yaitu: (1) Membagi siswa dalam kelompok belajar heterogen yang baru dengan jumlah siswa yang sama dan menentukan posisi masing-masing kelompok dalam kelas; (2) Menyiapkan ringkasan materi untuk masing-masing kelompok; (3) Menunjuk siswa yang berkemampuan tinggi dari masing-masing kelompok untuk bertanggung jawab menjelaskan materi yang belum dimengerti oleh teman kelompoknya; (4) Menunjuk siswa secara acak dari masing-masing kelompok untuk mengerjakan tugasnya di depan kelas dan memberikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Motivasi siswa siklus I sebanyak 4% kategori sangat tinggi, 88% kategori tinggi. Hasil belajar siswa siklus I yaitu 52% mencapai ketuntasan. Motivasi siswa siklus II sebanyak 40% kategori sangat tinggi, 60% kategori tinggi. Hasil belajar siswa siklus II yaitu 72% mencapai ketuntasan.

Keywords
STAD, motivasi siswa, hasil belajar, stoikiometri.

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/jxvU8tcqrGKM


Penerapan Model Praktikum Problem Solving Laboratory untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa
Adam Malik(a)*; Wahyuni Handayani(a); Rany Nuraini(a)

Show More

Corresponding Author
ADAM MALIK

Institutions
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
Jl. Raya A.H Nasution No. 105, Bandung 40614
adamuin[at]gmail.com

Abstract
Hasil studi pendahuluan di Prodi Pendidikan Fisika pada mata kuliah Laboratorium Fisika Sekolah Lanjutan I menunjukkan mahasiswa saat melaksanakan praktikum bergantung pada modul, belum terampil dalam menggunakan alat praktikum dan mengambil data dengan benar serta masih rendah Keterampilan Proses Sains (KPS)nya. Sebagai upaya meningkatkan KPS mahasiswa, diterapkan model problem solving laboratory. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas peneliti dan mahasiswa pada setiap tahapan model, peningkatan KPS mahasiswa dan tanggapan mahasiswa. Metode penelitiannya pre-experimental, dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Penelitian dilaksanakan di Prodi Pendidikan Fisika, dengan populasi kelas A dan B mahasiswa Pendidikan Fisika angkatan 2012 Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dimana sampel yang terpilih kelas A. Data aktivitas peneliti dan mahasiswa diperoleh melalui lembar observasi, peningkatan KPS mahasiswa dengan tes uraian, dan tanggapan mahasiswa dengan angket. Hasil penelitian menunjukkan persentase rata-rata keterlaksanaan aktivitas peneliti 96% dan aktivitas mahasiswa 86,1%, berarti berlangsung sangat baik. Berdasarkan uji hipotesis (thitung > ttabel) (14.54 > 2.78), artinya Ho ditolak atau terdapat peningkatan KPS mahasiswa setelah diterapkan model praktikum problem solving laboratory dengan nilai rata-rata N-Gain 0,47 berkategori sedang. Mahasiswa memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan praktikum model problem solving laboratory dengan persentase 80,69%. Dengan demikian model problem solving laboratory dapat diterapkan untuk meningkatkan KPS mahasiswa.

Keywords
Problem solving laboratory, science process skills

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/q3A9mxkEdc76


PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU UNTUK MENINGKATKAN ASPEK SIKAP LITERASI SAINS SISWA SMP
Nisa Wulandari, Hayat Sholihin

Show More

Corresponding Author
NISA WULANDARI

Institutions
Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA Terpadu untuk meningkatkan aspek sikap kemampuan literasi sains siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan desain penelitian The Static-Group Pretest-Postest Design. Penelitian ini dilakukan pada 54 orang siswa kelas VII di salah satu SMPN di Kota Bandung yang dipilih menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes skala sikap literasi sains yang disusun berdasarkan skala Likert. Teknik analisis data menggunakan uji Normalitas, uji Homogenitas, dan uji t (Independent Sample T-Test) terhadap nilai N-gain dari tes skala sikap literasi sains menggunakan program IBM SPSS Statistics 22 dan Microsoft Excel. Hasil rata-rata N-gain kelas eksperimen dan kontrol yang diperoleh adalah 0,48 dan 0,32 dengan kategori peningkatan sedang. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi Sig. (2-tailed) 0.023 < 0,050, berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan aspek sikap literasi sains antara siswa kelas eksperimen dan kontrol. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA Terpadu dapat membantu siswa dalam meningkatkan aspek sikap literasi sains.

Keywords
Problem Based Learning (PBL), Sikap Literasi Sains

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/GpuzyexbQZ7a


Penerapan Model Student Teams-Achievement Divisions Pada Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Shared Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Tema Cahaya
Chandra Okta Fiandi, Ida Hamidah

Show More

Corresponding Author
Chandra Okta Fiandi

Institutions
Mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan kognitif peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) pada pembelajaran IPA terpadu tipe shared pada materi pokok cahaya. Metode Penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan desain The Mathing-Only Pretest-Posttest Control Group. Dilaksanakan di Kelas VIII tahun pelajaran 2014/2015 SMP Negeri 01 Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pretest dan posttest kognitif yang berupa soal tertulis pilihan ganda. Rerata N-Gain kemampuan kognitif siswa dengan penerapan model STAD 0,39 dengan kategori sedang dan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional 0,14 dengan kategori redah. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan Independent Sample t-Test pada program SPSS versi 22.0 for windows. Hasilnya diperoleh nilai sig (2 �tailed)= 0,00 yang lebih kecil dari nilai α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran STAD dengan pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik pada penerapan pembelajaran IPA terpadu tipe shared pada materi pokok cahaya.

Keywords
Student Teams-Acievement Divisions, Cahaya, Keterpaduan Tipe Shared, Kemampuan Kognitif

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/6DZu4drhtvXj


Penerapan Pembelajaran Aktif Tipe Questions Students Have (QSH) pada Materi Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Kimia di Kelas X SMAN 7 Padang
Elita De Ovira (a*), Irma Mon (b), Isniyetti (b)

Show More

Corresponding Author
Elita De Ovira

Institutions
a) Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia
Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung 40154, Indonesia
*elitadeovira25[at]yahoo.co.id

b) Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Padang
Jalan Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang, Indonesia

Abstract
Strategi Questions Students Have (QSH) merupakan salah satu tipe pembelajaran aktif yang meminta siswa untuk bertanya melalui selembar kartu dan dibahas bersama-sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan apakah penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kimia siswa pada materi Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Kimia di kelas X SMAN 7 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian Randomized Control Group Only Design. Kelas sampel diambil secara random sampling dan diperoleh kelas X7 sebagai kelas eksperimen dan X10 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen adalah 62,5 dan kelas kontrol adalah 54,12. Kedua kelas sampel terdistribusi normal dan homogen, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji t pada taraf signifikansi alpha = 0,05. Setelah dilakukan uji-t diperoleh t hitung sebesar 2,646 sedangkan t tabel sebesar 2,00, artinya t hitung > t tabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa lebih tinggi secara signifikan daripada pembelajaran konvensional pada materi Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Kimia di Kelas X SMAN 7 Padang.

Keywords
QSH, pembelajaran aktif, Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Kimia

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/NHLkPnjyTUuZ


Penerapan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) di Kelas VIII SMPN 1 Kecamatan Luak
Risnawita, S.Pd, M.Si

Show More

Corresponding Author
Risna wita

Institutions
IAIN BUKITTINGGI

Abstract
Penelitian ini didasarkan atas kurangnya pemahaman siswa dalam mempelajari konsep matematika di kelas VIII SMP. Diduga salah satu penyebabnya adalah pembelajaran matematika di sekolah berlangsung secara abstrak dan mekanistik. Untuk itu dirancang pembelajaran matematika yang diawali dengan kehidupan nyata siswa dengan menerapakan pembelajaran pendidikan matematika realistik. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah aktifitas belajar siswa yang mengikuti Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) pada mata pelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 1 Kecamatan Luak? dan Apakah hasil belajar siswa yang mengikuti Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada mata pelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 1 Kecamatan Luak?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas dan hasil belajar siswa yang mengikuti Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) lebih baik dari pada aktifitas dan hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada mata pelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 1 Kecamatan Luak. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Negeri 1 Kecamatan Luak. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan rancangan penelitian yaitu The Static Group Comparison Design: Randomized Control Group Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kecamatan Luak yang terdiri dari empat kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Random sampling setelah dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan rata-rata. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII2 sebagai kelas kontrol. Data penelitian Hasil belajar matematika diperoleh dari tes akhir, data aktifitas siswa diperoleh dari lembar observasi.

Keywords
Pendekatan, Pembelajaran Matematika Realistik

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/m9zyA8vFYQE7


Penerapan Task-Based Learning (TBL) untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Penentuan Indikator Alam
Apep Nurdiyanto*, Cucu Zenab S., dan Ratih Pitasari

Show More

Corresponding Author
Apep Nurdiyanto

Institutions
Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Indonesia

Abstract
TBL (Task-Based Learning) merupakan metode pembelajaran yang memberikan tugas peran yang berbeda kepada setiap siswa. Peran penting yang harus dijabarkan pada metode TBL yaitu perencana, pengumpul informasi, pengorganisir data, pendesain skema, penyiap percobaan dan penyaji. Metode TBL ini diterapkan pada sebuah penelitian supaya diketahui sejauh mana peran aktif siswa dalam pembelajaran penentuan indikator alam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kelas dengan subjek penelitian 30 orang siswa kelas XII IPA 2 SMA Mekar Arum Bandung. Instrumen yang digunakan adalah format observasi siswa beserta tugas peran dalam LKS. Pengolahan data dilakukan dengan mengidentifikasi format observasi siswa beserta tugas peran dalam LKS, setelah itu dikelompokkan atas dasar peran yang sama dan dihitung rata-rata nilai yang didapat dari tiap peran yang sama tersebut, kemudian hasilnya diubah ke dalam bentuk persen. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tugas peran penyiap percobaan mendapat persentase nilai paling tinggi yaitu 92 %, tugas peran perencana, pengumpul informasi, pengorganisir data dan pendesain skema mendapat persentase nilai antara 88-91%, dan tugas peran penyaji mendapat persentase nilai paling rendah yaitu 86 %.

Keywords
Metode TBL (Task-Based Learning), Keaktifan Siswa, Indikator Alam

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/pKAX9EvtJ8rb


PENGARUH BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA
Elva Firma

Show More

Corresponding Author
Elva Firma

Institutions
Sekolah Pasca sarjana Program Pendidikan Fisika
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Berdasarkan pengamatan, rendahnya hasil belajar siswa tampak dari kurangnya respon yang diberikan siswa tehadap pertanyaan dan penjelasan guru selama pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan buku belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh penggunaan bahan ajar dalam seting pembelajaran science technology society (STS) terhadap hasil belajar fisika siswa, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Jenis penelitian ini berupa pra eksperimental dengan rancangan randomized control group only design. Instrument yang digunakan untuk menjaring pencapaian hasil belajar aspek kognitif berbentuk soal objektif, sedangkan aspek psikomotor dan aspek afektif menggunakan lembar observasi. Berdasarkan anlisis data yang dilakukan diketahui bahwa siswa yang menggunakan bahan ajar dalam seting STS memiliki hasil belajar pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan bahan ajar. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang berarti penggunaan bahan ajar dalam seting pembelajaran STS terhadap hasil belajar siswa.

Keywords
Bahan ajar, pembelajaran STS, hasil belajar

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/yGrHbx2ghjnX


PENGARUH BESAR MEDAN LISTRIK STATIS HOMOGEN DAN WAKTU PAPARAN TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI VIGNA RADIATA, DAN ORYZA SATIVA
Dzikri Rahmat Romadhon, S.Pd.; Dr. Siti Nurul Khotimah

Show More

Corresponding Author
Dzikri Rahmat Romadhon

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Medan listrik statis homogen sebesar 2,0 dan 2,4 kV/m dipaparkan pada biji kacang hijau (Vigna radiata) dan padi ciherang (Oryza sativa) dengan variasi waktu 30, 60, 90, 120, dan 150 menit. Sebelum dipaparkan terhadap medan listrik, biji-bijian direndam selama 2 jam dalam air tanah. Medan listrik statis dibangkitkan dengan menyusun dua lempeng plat seng berdiameter 15 cm dan dengan jarak antar lempeng 0,5 cm. Masing-masing lempeng dihubungkan dengan kutub positif dan negatif catu daya arus searah. Setelah biji-bijian terpapar oleh medan listrik, biji-bijian tadi ditempatkan pada cawan yang telah dilapisi kapas yang telah dibasahi. Biji yang telah muncul bakal akar sepanjang 2 mm dianggap telah berkecambah. Pada kacang hijau, semua biji yang terpapar oleh medan listrik sebesar 2,0 kV/m berkecambah lebih banyak daripada kelompok kontrol di akhir pengukuran, 56% lebih banyak dari kontrol untuk kelompok dengan waktu paparan 150 menit. Untuk medan listrik 2,4 kV/m tiga kelompok dengan waktu paparan 90, 120, dan 150 menit berkecambah lebih banyak daripada kelompok kontrol di akhir pengukuran, 70% lebih banyak dari kontrol untuk kelompok dengan waktu paparan 150 menit. Pada padi ciherang, tiga kelompok biji dengan waktu papar 30, 120, dan 150 menit pada medan listrik sebesar 2,0 kV/m berkecambah lebih banyak daripada kelompok kontrol, 17% lebih banyak dari pada kontrol untuk waktu paparan 150 menit. Sedangkan pada paparan medan listrik sebesar 2,4 kV/m hanya kelompok dengan waktu paparan 60 menit yang berkecambah lebih banyak daripada kontrol, 10% lebih banyak.

Keywords
Medan listrik statis, Kacang hijau, Padi, Perkecambahan, Waktu paparan

Topic
Lain-lain (ETC)

Link: https://ifory.id/abstract/zkUwujXeZEKp


PENGARUH CD EDUCATION DAN ANIMASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA SMU IPA
Linda Marlinda

Show More

Corresponding Author
Linda Marlinda

Institutions
AMIK BSI Jakarta

Abstract
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur � unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses belajar sangatlah penting dimana proses belajar bagi para siswa SMU IPA merupakan inti proses pendidikan dan pembelajaran ke tingkat dewasa. Kendala yang dialami oleh para siswa dalam mempelajari mata pelajaran fisika, matematika, kimia adalah banyak rumus yang harus dipelajari sehingga menyebabkan turunnya minat dan prestasi siswa untuk memahami pelajaran ini sangat besar. Dewasa ini perkembangan penggunaan CD education dan animasi berbasis android sangatlah pesat diberbagai bidang ilmu, begitu juga dalam dunia pendidikan. Prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam diri siswa yaitu kemampuan, minat, bakat, motivasi. Sedang yang berasal dari luar diri siswa seperti keluarga, lingkungan luar, sekolah seperti metode pengajaran, konsep pengajaran, media pembelajaran atau alat bantu, sifat guru, bakat, kondisi sosial dan ekonomi. Model analisa data yang digunakan untuk menggambarkan pengaruh penggunaan CD education dan Animasi berbasis android sebagai salah satu alat bantu untuk meningkatkan minat belajar siswa SMU IPA menggunakan SPSS

Keywords
CD education, Animasi berbasis Android, Minat Belajar Siswa SMU IPA

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/fTthQKzUjXBP


Pengaruh Frekuensi Vibrasi Selang terhadap Pola Kucuran Air: Merambat Naik, Diam, dan Merambat Turun
Gabriella Mega Puspitasari, Yulida Rachmawati, Sparisoma Viridi

Show More

Corresponding Author
Gabriella Mega

Institutions
Institut Teknologi Bandung

Abstract
Fenomena kucuran air yang terlihat membeku saat selang air digetarkan telah marak dikenal. Frekuensi untuk membuat pola kucuran terlihat merambat naik, diam, dan merambat turun adalah 23 Hz, 24 Hz, dan 25 Hz berturut-turut. Pengamatan lebih jauh dengan berbagai diameter selang dilaporkan dalam tulisan ini. Kecepatan perambatan sebagai fungsi dari frekuensi juga disajikan. Sebagai sumber frekuensi sinusoidal digunakan piranti lunak Tone Generator v 3.04 dari NCH Software. Sinyal yang dikeluarkan kemudian diperkuat dengan suatu amplifier yang tegangan bolak-baliknya diukur dengan menggunakan multimeter. Hubungan antara tegangan Vpp keluaran dengan amplitudo kucuran air juga disajikan. Diduga fenomena ini merupakan salah satu contoh fenomena gelombang stasioner pada aliran air.

Keywords
kucuran air, vibrasi, gelombang stasioner.

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/NR2ZGjzLuaxP


Pengaruh Implementasi Scientific Approach Bermuatan Nilai dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa
Defi Nurlatifah

Show More

Corresponding Author
defi nurlatifah

Institutions
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi Scientific Approach bermuatan nilai dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa. Muatan nilai tersebut merupakan nilai religius yang disisipkan pada setiap tahapan yang terdapat dalam Scientific Approach. Metode penelitian yang digunakan adalah metode weak eksperimen dengan desain One-Group Pre test-Post test. Subjek penelitian yaitu siswa kelas X SMA Negeri 9 Tasikmalaya yang terdiri dari 30 orang siswa. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data hasil penelitian berupa pretest dan posttest keterampilan berpikir kreatif siswa yang diolah melalui program SPSS for windows dengan uji Paired Sample t-test. Berdasarkan analisis hasil belajar siswa perolehan rata-rata posttest setelah pembelajaran dengan Scientific Approach sebesar 46,17 sedangkan rata-rata pretest sebelum pembelajaran dengan Scientific Approach diperoleh hasil rata-rata tes sebesar 25,97 dengan rata-rata N-gain yang diperoleh sebesar 0,57.

Keywords
Scientific approach, muatan nilai, berpikir kreatif

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/XR3ND4FnYuw9


Pengaruh Jenis Sumber Karbon terhadap Pembuatan dan Sifat Bacterial Cellulose
Anas Santria(*a), Djulia Onggo (b)

Show More

Corresponding Author
Anas Santria

Institutions
a) Program Studi Magister Kimia, FMIPA Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung
*anas.santria[at]gmail.com
b) Program Studi Magister Kimia, FMIPA Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung

Abstract
Pada penelitian ini telah dipelajari pengaruh jenis sumber karbon terhadap pembuatan dan sifat bacterial cellulose (BC). Sumber karbon yang digunakan adalah air kelapa, air cucian beras, air rambutan, air singkong, jagung, pisang, gula tebu, glukosa dan fruktosa. Masing-masing sumber karbon tersebut difermentasi menggunakan acetobacter xylinum dengan sumber nitrogen ammonium sulfat, (NH4)2SO4. Semua sumber karbon berhasil difermentasi menjadi BC kecuali glukosa. Glukosa bukan sumber karbon yang sesuai bagi perkembangan acetobacter xylinum dengan sumber nitrogen ammonium sulfat. Semua BC hasil fermentasi dipanen ketika BC sudah mencapai ketebalan 1 cm. BC yang paling cepat dipanen adalah BC dari sumber karbon air kelapa (6 hari), sedangkan BC dari sumber karbon yang lain berkisar antara 9-18 hari. Kadar air BC dari masing-masing sumber karbon dihitung dengan cara membandingkan selisih massa BC basah dan kering terhadap BC basah. Hasilnya, BC dengan kadar air tertinggi adalah BC air singkong (99,6%) dan kadar air BC dari sumber karbon lainnya berkisar antara 98% � 99%. Morfologi BC dianalisis dengan menggunakan SEM (Scanning Electronic Microscope) pada pembesaran 20.000 kali. Hasilnya menunjukkan bahwa BC air singkong memiliki celah serat paling besar, yaitu 5-200 nm, sedangkan BC sumber karbon lain seperti air cucian beras dan rambutan memiliki celah serat 5-100 nm.

Keywords
bacterial cellulose, fermentasi, acetobacter xylinum, SEM

Topic
Inovasi (INV)

Link: https://ifory.id/abstract/BZYahjvHPxAm


Pengaruh Kalsia Alumina Pada Busa Aluminium Dengan Agen Pembusa Kalsium Karbonat
Sutarno1,a), Syoni Soepriyanto2,b), Akhmad A. Korda3,c), and Tatacipta Dirgantara4,d)

Show More

Corresponding Author
Sutarno Hartosuwarno

Institutions
1-3Department of Metallurgical Engineering-Faculty of Mining and Petroleum
4Faculty of Mechanical & Aeronautical Engineering
Bandung Institute of Technology, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132 Indonesia
a)Corresponding author: 1hartosuwarno[at]gmail.com
b)syonis[at]mining.itb.ac.id; c)akhmad[at]mining.itb.ac.id; d) tdirgantara[at]ftmd.itb.ac.id

Abstract
Penelitian ini mengevaluasi pengaruh kalsia alumina yang terbentuk sebagai produk samping dalam proses sintesa busa aluminium. Senyawa ini terbentuk dari penggunaan kalsium karbonat (CaCO3) sebagai sumber agen pembusa karbon dioksida (CO2). Pembentukan kalsia alumina (CaO.Al2O3) ini selain berfungsi sebagai sumber pembusa juga untuk meningkatkan viskositas dan memperkuat dinding rongga pori busa aluminium. Salah satu hasil evaluasi pengaruh Kalsia alumina adalah kurva zetha yang mengkorelasikan antara porositas maksimum pada 85 % terjadi pada kadar kalsia alumina 2.7 %.

Keywords
Busa Aluminium, Kalsia alumina, porositas

Topic
Material (MAT)

Link: https://ifory.id/abstract/pjQnamWF4zCM


Pengaruh Kuantitas Pelarut DMAC Pada Performa Lembaran Elektroda Negatif Baterai Ion Lithium Berbasis Graphitized Mesocarbon Microbeads (MCMB)
Fadli Rohman(a*), Kartika Sari(b), Achmad Subhan(a), Bambang Prihandoko(a)

Show More

Corresponding Author
Fadli Rohman

Institutions
a) Pusat Penelitian Fisika - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
b) Dept. Fisika - Universitas SUmatera Utara

Abstract
Proses pembuatan elektroda untuk komponen baterai ion lithium merupakan salah satu proses yang sangat berpengaruh terhadap kualitas baterai yang dibuat. Beberapa faktor seperti perekat terhadap substrat current collector (baik Cu-foil maupun Al-foil), bahan aktif yang kuat (tidak mudah rontok) serta ketebalan bahan menjadi parameter penting pada proses tersebut. Pada paper ini menjelaskan mengenai proses pembuatan elektroda negatif untuk baterai ion litium dari MCMB yang digrafitisasi dengan meninjau faktor ketebalan bahan yang dihasilkan pada substrat berupa Cu-foil. Bahan komersil MCMB dari produsen LinyiTM disinter pada suhu 500⁰C selama lima jam. Bahan tersebut kemudian dibuat slurry atau adonan dengan komposisi bahannya MCMB : Acetylene Black : PVDF yaitu 85 : 5 : 10. Slurry ini kemudian dibuat menjadi lembaran dengan melapisi slurry tersebut di atas substrat Cu-foil dengan ketebalan 200 �m. Setelah pengeringan, reduksi ketebalan terjadi akibat jumlah DMAC yang berbeda pada tiap komposisi. Assembling baterai dilakukan dengan model pouch cell dengan LiCoO2 sebagai katoda, PE sebagai separator dan LiPF6 sebagai elektrolit. Penamaan sampel baterai berdasarkan perbedaan ketebalan lembaran elektroda negatif (anoda) sebagai berikut baterai A (40 �m), baterai B (60 �m) dan baterai C (80 �m). Dari hasil uji performa baterai, terlihat perbedaan kapasitas yang dihasilkan akibat dari perbedaan ketebalan bahan. Pada hasil cyclic voltammetry, terlihat proses reduksi-oksidasi yang terjadi pada sel baterai. Hal ini berarti terjadi proses interkalasi dan deinterkalasi lithium pada sel baterai. Pada uji charge discharge cycle kedua, baterai A memiliki kapasitas discharge 1 mAh sedangkan sampel yang lebih tebal (baterai C) memiliki kapsitas discharge 1,2 mAh. Baterai B memiliki kapasitas lebih tinggi dibandingkan dengan sampel A dan C yaitu 1,4 mAHr. Jadi, pada hasil uji charge-discharge, hubungan kapasitas bahan tidak linear terhadap ketebalan. Artinya, lembaran yang dibuat tidak boleh terlalu tebal dan tipis.

Keywords
Graphitized Carbon, Mesocarbon Microbeads (MCMB), Elektroda Negatif, Baterai Ion Lithium

Topic
Material (MAT)

Link: https://ifory.id/abstract/WV3jpN47PHJ8


Pengaruh Metode Praktikum Berbasis PBL Terhadap Penguasaan Konsep Siswa pada Materi Interaksi Mahluk Hidup dengan Lingkungannya
Enda Amelia Tarigan , Diana Rochintaniawati

Show More

Corresponding Author
ENDA AMELIA TARIGAN

Institutions
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh implementasi metode praktikum berbasis Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA Terpadu untuk meningkatkan pengetahuan konsep sains siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan desain peneliti The Non-Equivalen Pretest-Postest Design. Sampel penelitian terdiri dari 61 orang siswa kelas VII dari salah satu SMPN di Kota Bandung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan tes penguasaan konsep terhadap implementasi metode berbasil PBL. Teknik analisis data menggunakan uji Normalitas, uji N-Gain, dan Uji Mann Withney yang diuji menggunakan program IBM SPSS Statistics 22 and Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig 2-Tailed Mann-Whitney sebesar 0,006 < α (0,05) maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hasil ini diperoleh dari data peningkatan penguasaan konsep untuk siswa yang menggunakan praktikum berbasis PBL sebesar 0,19 dengan kategori rendah dan untuk siswa yang menggunakan metode praktikum verifikasi sebesar 0,14 dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari implementasi praktikum berbasis PBL pada pembelajaran IPA Terpadu untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa.

Keywords
praktikum berbasis PBL, praktikum verifikasi, penguasaan konsep

Topic
Pembelajaran (EDU)

Link: https://ifory.id/abstract/LYMzBhVZn2D6


Page 5 (data 121 to 150 of 256) | Displayed ini 30 data/page

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats