Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis dengan Pembelajaran Anatomi Tumbuhan Berbasis Framing Ermayanti (a*), Nuryani Y. Rustaman (b), Adi Rahmat (b)
(a) Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia & Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unsri. Jalan Raya Palembang- Prabumulih Inderalaya, Ogan Ilir 30662
(b) Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Jalan Dr. Setiabudhi No 229 Bandung.
Abstract
Penelitian Research and Development ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan berpikir logis mahasiswa setelah proses pembelajaran anatomi tumbuhan berbasis framing. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi pada sebuah Universitas Negeri di Sumatera Selatan. Subyek penelitian terdiri atas 35 orang mahasiswa semester III, yang mengambil mata kuliah anatomi tumbuhan. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir logis, TOLT (Test of Logical Thinking). Sementara framing yang dikembangkan merupakan hasil judgment pakar. Framing diberikan dalam bentuk pertanyaan, kalimat pengarah dan juga pemberian worked examples. Kemampuan berpikir logis yang diukur dalam penelitian ini meliputi: (1) penalaran proporsional; (2) pengendalian variabel, (3) penalaran probabilitas, (4) penalaran korelasional, dan (5) penalaran kombinatorial. Data yang didapatkan diolah dengan menghitung rata-rata dan persentase (%) pada setiap indikator berpikir logis. Hasil TOLT dikelompokkan ke dalam kategori operasi konkret, transisional dan formal, untuk melihat persentase tingkat kemampuan intelektual mahasiswa sebelum dan setelah proses pembelajaran anatomi tumbuhan berbasis framing. Rata-rata persentase kemampuan penalaran mahasiswa sebelum dan setelah pembelajaran berbasis framing secara berurutan yaitu: 1. penalaran poporsional (0,05) dan (42,86); 2. pengendalian variabel (0,04) dan (32,86), 3. penalaran probabilitas (0,11) dan (27,14), 4. penalaran korelasioal (0,10) dan (45,71), dan 4. penalaran kombinatorial (0,3) dan (41,43). Pembelajaran anatomi tumbuhan berbasis framing meningkatkan perkembangan intelektual mahasiswa dengan persentase tiap kelompok sebelum dan sesudah pembelajaran yaitu: konkret dari 60% menjadi 20%, transisional dari 31% menjadi 40% dan formal dari 9% menjadi 40%. Dapat disimpulkan bahwa framing pada pembelajaran anatomi tumbuhan meningkatkan kemampuan berpikir logis mahasiswa.
Keywords: berpikir logis,framing, anatomi tumbuhan
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website.
Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):