ANALISIS KEMAMPUAN DAN KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI MODEL TIMSS Dominikus Arif Budi Prasetyo * , Marcellinus Andy Rudhito
Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman * dominic_abp[at]yahoo.co.id
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan dan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal Geometri model TIMSS. Soal-soal yang dikerjakan merupakan soal pilihan ganda yang telah disusun untuk mendukung pembelajaran Matematika SMP kelas VII Kurikulum 2013. Soal yang diberikan meliputi topik bentuk geometri (6 soal), kesebangunan (1 soal), garis sejajar (1 soal), ukuran geometri (4 soal), ukuran sudut (4 soal), sistem koordinat (2 soal) dan transformasi geometri (3 soal). Sedangkan ranah yang diukur meliputi pengetahuan (6 soal), penerapan (11 soal), dan penalaran (4 soal). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek pada penelitian ini adalah 24 orang siswa kelas VII SMP Kanisius Sleman. Hasil uji coba diperoleh rata-rata hasil tes siswa adalah 44,25 yang tergolong dalam kategori rendah dengan rincian sebanyak 1 siswa (4,2%) tergolong dalam kategori sangat baik, 5 siswa (20,8%) tergolong dalam kategori baik, 4 siswa (16,7%) tergolong dalam kategori sedang, 9 siswa (37,5%) tergolong dalam kategori rendah, dan 5 siswa (20,8%) tergolong dalam kategori sangat rendah. Dalam penelitian ini juga diperoleh bahwa 6 soal (28,6%) dalam kategori sulit, 13 soal (61,9%) dalam kategori sedang, dan 2 soal (9,5%) dalam kategori mudah. Kategori kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal untuk topik bentuk geometri, kesebangunan, garis sejajar dan ukuran geometri tergolong rendah, topik ukuran sudut dan transformasi geometri tergolong sedang, dan topik sistem koordinat tergolong tinggi. Kategori kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pada ranah pengetahuan tergolong sedang dan pada ranah penerapan dan penalaran tergolong rendah. Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal tersebut antara lain lupa harus menggunakan rumusnya, kurang cermat dalam membaca soal, dan kurang memahami maksud dari soalnya. Sedangkan dari segi materi, siswa kurang memahami titik koordinat, besar sudut, kesebangunan, dan transformasi. Materi transformasi tidak diajarkan lagi di SMP tetapi sudah pernah diajarkan di SD, sedangkan materi keliling dan luas masih ada beberapa yang terbalik konsepnya.
Keywords: Kurikulum 2013, pembelajaran Matematika, soal geometri, TIMSS
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website.
Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):