Aktifitas diuretik fraksi polar biji pepaya berdasarkan parameter volume urin pada tikus putih jantan Isman natawijaya, bu rindita, pa priyanto
Ffs uhamka
Abstract
AKTIVITAS DIURETIK FRAKSI POLAR BIJI PEPAYA BERDASARKAN PARAMETER VOLUME URIN PADA TIKUS PUTIH JANTAN DIURETIC ACTIVITY OF PAPAYA SEEDS POLAR FRACTION ON WHITE RATS Isman Natawijaya1, Priyanto1, Rindita1 1Fakultas Farmasi dan Sains, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta Email: ismannatawijaya7@gmail.com, Telp: 087877429443 Submitted : Reviewed : Accepted : ABSTRACT Based on an empirical study, papaya (Carica papaya L.) has been used as a traditional medicine for a diuretic. The aim of this research is to test the diuretic effect of papaya seeds fractionated by polar solution, with increased urine volume as the parameter. This experimental study used Complete Randomized Design, applied on 25 Wistar male rats (Rattus norvegicus) divided into 5 groups: positive control (4.1 mg/Kg Body Weight dosage of furosemide suspension), negative control (0.5 % CMC Sodium suspension), and dosage variation of papaya seeds polar fraction (18.72, 37.43, and 74.86 mg/Kg Body Weight). Data obtained was analyzed with one way ANOVA and followed by Least Significant Difference test. Phytochemical screening from papaya seeds polar fraction proved the presence of alkaloid and saponin substances. Statistical analysis using one-way ANOVA showed that there was a significant difference (a <0.05) between negative and positive control and also all of fraction dosage groups on the increased urine volume of male white rats. The highest 24-hour average cumulative urine was given by dosage 3 group that is 7.6 ml with the increased urine volume percentage of 98.95%. Keywords : diuretic, increased urine volume, papaya seeds, Wistar male rats ABSTRAK Pepaya (Carica papaya L.) secara empiris telah digunakan sebagai obat tradisional yang berkhasiat sebagai diuretik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek diuretik dari biji pepaya dengan menggunakan fraksi polar biji pepaya dengan parameter peningkatan volume urin pada tikus (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap. Sebanyak 25 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif (suspensi furosemid dosis 4,1 mg/kgBB), kontrol negatif (suspensi Na CMC 0,5%), dan fraksi polar biji pepaya dosis 1 (18,72 mg/kgBB), dosis 2 (37,43 mg/kgBB), dan dosis 3 (74,86 mg/kgBB). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah dan uji LSD. Hasil skrining fitokimia yang diperoleh dari fraksi polar biji pepaya adalah senyawa alkaloid dan saponin. Analisis statistik menggunakan ANOVA satu arah menunjukkan terdapat pengaruh secara signifikan (a<0,05) antara kelompok kontrol negatif dan kontrol positif serta dosis fraksi terhadap kenaikan volume urin tikus putih jantan. Untuk hasil urin kumulatif rata-rata 24 jam yang tertinggi dihasilkan oleh kelompok dosis 3 yaitu 7,60 ml dengan persentase peningkatan volume urin sebesar 98,95%.
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website.
Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):