Analisis Rantai Pasar Ikan Nila Budidaya Kantong Jaring Apung di Danau Batur, Kintamani, Bangli Sadguna, Dewa Nyoman1, I Made Kawan2, I Gusti Ngurah Sugiana3
Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa Dewasadguna59[at]gmail.com
Abstract
Usaha budidya ikan dengan sistem Kantong Jaring Apung (KJA) telah berkembang sejak lama dan banyak ditekuni oleh para petani ikan di Danau Batur, Kintamani, Bangli. Namun seiring dengan perkembangan yang pesat ini ternyata yang masih menjadi permasalahan setelah berproduksi adalah sistem pemasarannya yang dirasakan belum memberikan keuntugan maksimal oleh para petani pembudidaya. Merujuk pada uraian tersebut diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem rantai/saluran pemasaran dan marjinnya pada produksi petani ikan nila sistem KJA di Danau Batur yang dilakukan melalui Survey. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling pada petani ikan nila sistem KJA di Danau Batur, Desa Kedisan, Kintamani, Bangli. Jumlah responden 26 orang diambil secara Sensus. Sedangkan snow ball sampling digunakan untuk menelusuri lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran hasil budidaya petani ikan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh (100%) hasil produksi petani ikan tersebut disalurkan melalui pedagang pengecer, sehingga sistem rantai pemasarannya hanya melalui satu tipe saluran pasar, yaitu dari petani langsung ke pedagang pengecer dengan marjin sebesar rata-rata Rp. 3.000 – sampai Rp. 8.000,- per kilogram ikan segar. Sementara bagian (share) harga yang diterima petani sebesar antara 90% sampai 77%. Oleh karena itu rekomendasi yang dapat disampaikan kepada petani ikan tersebut adalah menyalurkan hasil produksi di pengecer lokal.
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website.
Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):