PENGGUNAAN OBAT BAHAN ALAM OLEH LANSIA DAN ANAK-ANAK DI SURABAYA Anila Impian Sukorini1, Wahidatunnur1, Aminatush Ummah1, Wahyu Utami1, Hanni Prihhastuti Puspitasari1
1Departemen Farmasi Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya
Abstract
Penggunaan obat bahan alam oleh lansia dan anak-anak semakin meningkat, di sisi lain produksi dan distribusi obat bahan alam di Indonesia semakin marak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan obat bahan alam oleh lansia dan anak-anak di Surabaya. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tentang jenis obat bahan alam dan tujuan penggunaannya. Responden adalah anggota posyandu lansia dan ibu dari anggota posyandu balita yang terpilih secara purposive. Jawaban responden selanjutnya diagregasikan dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Sebanyak 232 responden (116 lansia dan 116 ibu dari balita) berpartisipasi sebagai responden secara sukarela. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat bahan alam digunakan oleh 74,1% lansia dan 50,9% anak-anak. Obat bahan alam lebih banyak digunakan oleh lansia sebagai upaya penyembuhan daripada pencegahan. Upaya penyembuhan yang dimaksud meliputi pengobatan untuk penyakit kronis (hipertensi, hiperkolesterolemia, hiperurisemia, dan diabetes). Enam produk jadi yang digunakan oleh responden teregistrasi sebagai jamu dan obat herbal terstandar. Satu produk yang digunakan oleh lansia merupakan produk yang ditarik ijin edarnya karena mengandung bahan kimia obat. Dapat disimpulkan bahwa responden lebih banyak menggunakan obat bahan alam dalam bentuk ramuan tradisional. Sebagian lansia menggunakan obat bahan alam sebagai terapi komplementer untuk penyakit kronis.
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website.
Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):