Indonesia Conference Directory


<< Back

Rekontruksi Tradisi Mebuug –Buugan Sebagai Revitalisasi Kearifan Lokal Di Desa Adat Kedonganan Kecamatan Kuta Kabupaten Badung
I Made Sudarsana, Agung Adi, Irawine Rizky Wahyu Kusuma

Universitas Hindu Indonesia,
IAHN TP Palangka Raya,
Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia


Abstract

Abstrak Keberadaan seni tradisi, kini menjadi sebuah citra budaya kedaerahan serta mampu memberikan dampak dinamis bagi masyarakatnya. Tradisi yang berkembang, dan membumi disuatu daerah tentu melalui proses perjalanan yang panjang sehingga menjadi sebuah sistem kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus. Terbentuknya sebuah kesamaan cara pandang serta dikaitkan dengan mitologi setempat, merupakan landasan awal bagi seorang penggagas maupun local genius untuk memformulasikan perspektifnya dalam ruang tradisi. Hal ini menunjukkan bahwa peranan tradisi saat ini, mampu dijadikan barometer kekayaan yang berinvestasi tinggi dari suatu daerah. Fenomena kemunculan tradisi yang termarginalisasi eksistensinya, dewasa kini seakan akan menjadi sebuah permata yang bernilai tinggi serta munculnya inisiasi rekontruksi tradisi yang hilang. Khususnya di Desa Adat Kedonganan, Kecamatan Kuta Kabupaten Badung, Tradisi Mebuug – buugan sudah dilakukan rekontruksi kembali sejak tahun 2014 yang lalu. Tradisi yang tertinggal hampir 60 tahunan ini, merupakan sebuah tradisi permainan dengan menggunakan lumpur / buug di mangrove. Berlansungnya tradisi ini, mampu mengangkat kearifan local yang terdapat didalamnya khususnya di Desa Adat Kedonganan. Banyak kandungan filsafat serta nilai sosial yang dapat diimplementasikan melalui media tradisi Mebuug buugan ini. Penerapan konsep Tri Hita Karana dalam tradisi mebuug buugan, sangat relevan dengan upaya masyarakat menjaga hubunga yang harmonus atau interaksi social masyarakatnya serta ekologi lingkungan alam Mangrove dengan menggunakan teori Dekontruksi. Kehidupan social masyarakat dalam menerima kembali tradisi mebuug buugan saat ini menjadi sebuah komuditas yang relative dari berbagi sektor baik pariwista maupun kontestasi politik. Hal ini menyebabkan adanya degradasi pemaknaan secara sepihak dari masyarakatnya itu sendiri yang menyebabkan munculnya interpretasi berbeda. Sehingga dengan menggunakan teori kritik dari Hegel dan Mark, maka mendeskripsikan secara interdisiplin, tradisi mebuug buugan selalu mendapatkan sentuhan warna atau karakter dalam setiap berlangsungnya kegiatan tradisi ini.

Keywords: Tradisi; Rekontruksi; mebuug –buugan; kearifan local; ekologi; social

Topic: Budaya dan Kearifan Lokal

Link: https://ifory.id/abstract/Q8DCAwft2cnV

Conference: Seminar Nasional (Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pengembangan Kawasan Berbasis Ekowisata Menuju Bali Era Baru) (SEMNAS 2019)

Plain Format | Corresponding Author (I Made Sudarsana)

Featured Events

<< Swipe >>
<< Swipe >>

Embed Logo

If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):

<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>

Site Stats